Anda di halaman 1dari 2

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 3 PEMBELAJARAN INOVATIF


Penulis Dr. Ali Muhtadi, M.Pd.
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pembelajaran STEAM
2. Pembelajaran berbasis Neurosains
3. Pembelajaran Digital
4. Pembelajaran ”Blended Learning”
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KEGIATAN BELAJAR 1
yang dipelajari 1. Pembelajaran STEAM merupakan suatu pendekatan pembelajaran
interdisipliner yang inovatif dimana IPA, teknologi, teknik, seni dan
matematika diintegrasikan dengan fokus pada proses pembelajaran
pemecahan masalah dalam kehidupan nyata, pembelajaran STEAM
memperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsep-konsep, prinsip-
prinsip IPA, teknologi, teknik, dan matematika digunakan secara terpadu
untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang memberikan
manfaat bagi kehidupan manusia yang kompetitif
2. Pembelajaran STEAM muncul agar semua gender memiliki kesempatan
yang sama dalam mengasah keterampilan bidang STEAM. Pembelajaran
STEAM dapat juga memberikan efek bagi siswa untuk lebih berpikir kritis,
menghargai kearifan lokal, dan leluasa melakukan eksplorasi
3. Prinsip-prinsip Pembelajaran pada STEAM: Prinsip perhatian dan motivasi,
Prinsip keaktifan, Prinsip keterlibatan langsung, Prinsip pengulangan,
Prinsip tantangan, Prinsip balikan dan penguatan, Prinsip perbedaan
individual
4. Pembelajaran STEAM menggunakan Model Problem Based Learning atau
pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang
menantang peserta didik untuk belajar bagaimana belajar, dan bekerja
secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata
(Arends & Kilcher, 2010).
5. Pembelajaran STEAM di kelas perlu direncanakan dengan cermat, berbasis
proyek, dan berpusat pada peserta didik, dan harus mencakup disiplin ilmu:
sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika dalam satu unit atau proyek
yang kohesif (memiliki keterkaitan secara padu dan utuh).
KEGIATAN BELAJAR 2
6. Neurosains merupakan ilmu yang mempelajari sistem syaraf otak dengan
seluruh fungsinya, seperti bagaimana proses berfikir terjadi dalam otak
manusia
7. Otak kita terdiri dari beberapa bagian (wilayah) yang memiliki fungsi
sendiri- sendiri. Mac Lean, 1990 (dalam Boediono) melalui teorinya yang
dikenal dengan “Trune Brain” membagi wilayah otak manusia menjadi 3
bagian utama yang mengendalikan pikiran dan perilaku seseorang, yaitu
daerah batang otak, limbik, dan korteks.
8. Saat seseorang belajar, pengetahuan atau informasi yang dipelajari akan
diterima dan dikelola oleh otak seseorang melalui sistem pengolahan
informasi pada otak. Sistem pengolahan informasi (pengetahuan) dalam
otak terdiri dariregister sensorik, memori jangka pendek atau memori kerja
(Working Memory), dan memori jangka panjang (Long Term Memory).
9. Menurut Jensen (2008) pembelajaran berbasis neurosains dapat
dilaksanakan menggunakan lima tahap pembelajaran yaitu: (1) persiapan,
(2) akuisisi, (3) elaborasi (koreksi kesalahan & pendalaman), (4) formasi
memori (pembelajaran menggabungkan sandi), dan (5) integrasi fungsional
(penggunaan yang diperluas).
KEGIATAN BELAJAR 3
10. Pembelajaran digital pada hakekatnya adalah pembelajaran yang melibatkan
penggunaan alat dan teknologi digital secara inovatif selama proses belajar
mengajar, dan sering juga disebut sebagai Technology Enhanced Learning
(TEL) atau e-Learning
11. Prinsip-Prinsip Penerapan Pembelajaran Digital: Personalisasi, Partisipasi
aktif peserta didik, Aksesibilitas, Penilaian,
12. Beberapa contoh aplikasi penerapan pembelajaran digital adalah Mobile
learning (M-Learning), Media Sosial (Social Media), Pembelajaran berbasis
permainan (Games Based Learning), Pembelajaran Elektronik Berbasis
“Awan” atau Cloud,
KEGIATAN BELAJAR 4
13. Staker & Horn (2012) mendefinisikan blended learning sebagai
pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran online dengan
pembelajaran konvensional (tatap muka). Pada pembelajaran model ini,
peserta didik difasilitasi untuk dapat belajar dan mengulang materi secara
mandiri untuk satu bagian sesi menggunakan bahan dan sumber belajar
online dan satu bagian sesi lainnya dilakukan secara
14. Dalam merancang model pembelajaran blended learning, pengajar perlu
menguasai bagaimana cara mengintegrasikan pembelajaran online dengan
pembelajaran tatap muka. Beberapa kemampuan yang perlu dikuasai dalam
proses mengintegrasikan kedua pembelajaran ini diantaranya yaitu:
kemampuan dalam memanfaatkan data karakteristik peserta didik, teknik
mengajar dan teknikmemfasilitasi pembelajaran secara individual dan
kelompok, kemampuan mengembangkan interaksi secara online, serta dapat
mengaplikasikan kombinasi ketiga kemampuan tersebut kedalam praktek
pembelajaran model blended learning.
15. Tiga komponen penting harus diperhatikan dalam merancang dan
mengembangkan aktifitas pembelajaran dengan model blended learning
yaitu: (a) Standar capaian dan tujuan pembelajaran; (b) Penilaian; (c)
Kegiatan pembelajaran.
2 Daftar materi yang 1. Dampak Instruksional dan Penyerta dalam pembelajaran STEAM
sulit dipahami di 2. Prinsip prinsip pembelajaran berbasis neurosains dalam proses
modul ini pembelajaran di sekolah
3. Games Based Learning
4. Merancang model pembelajaran ‘Blended Learning’

3 Daftar materi yang 1. Pembelajaran STEAM menggunakan Model Problem Based Learning
sering mengalami 2. Memanfaatkan pembelajaran digital
miskonsepsi 3. Mengintegrasikan pembelajaran online dengan pembelajaran tatap muka

Anda mungkin juga menyukai