Anda di halaman 1dari 16

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
1 Kelas 9

LK.2 PARTIKEL Kajian Literatur (Pendekatan


PENYUSUN aktif siswa) :
BENDA DAN
Berdasarkan Hasil
Karakteristik Macam-macam model Eksplorasi alternatif
MAKHLUK
model pembelajaran saintifik yang bisa solusi berdasarkan
HIDUP
pembelajaran diantaranya sebagai berikut. kajian literatur serta
Pembelajaran yang digunakan wawancara, maka
1. Model Pembelajaran diperoleh hasil
yang dilakukan belum sesuai
Langsung Suprijono (2009) analisis sebagai
tidak berpusat dengan materi berpendapat bahwa berikut:
kepada siswa. partikel pembelajaran langsung
Proses penyusun dirancang untuk  Guru harus
Pembelajaran benda dan penguasaan pengetahuan menggunakan
mahkluk hidup, prosedural, pengetahuan model dan metode
serta deklaratif (pengetahuan
pembelajaran yang
kurangnya faktual) serta berbagai
keterampilan. tepat dan
penggunaan
2. Model Pembelajaran Inkuiri interaktif, sehingga
media belajar
Trianto (2007) berpendapat mampu
yang bisa
bahwa kegiatan meningkatkan
membangkitkan
pembelajaran inkuiri motivasi dan
psikomotorik memiliki sasaran utama
(mental dan keaktifan peserta
yaitu: (1) siswa terlibat
psikologi). didik dalam
secara maksimal dalam
pembelajaran; (2) kegiatan pembelajaran.
terarah secara sistematis Guru harus
dan logis sesuai tujuan mencoba
pembelajaran; dan (3) menciptakan
mengembangkan sikap kompetisi atau
percaya diri pada siswa. persaingan yang
3. Model Pembelajaran
terjadi selama
Diskoveri Menurut Sani
(2013), model Discovery pembelajaran.
Learning adalah teori belajar Melalui kompetisi,
yang diperoleh dari mereka akan saling
penemuan konsep melalui membuktikan
serangkaian data atau bahwa merekalah
informasi yang diperoleh
yang terbaik. Agar
melalui pengamatan atau
percobaan. menjadi yang
4. Model Pembelajaran Berbasis terbaik, siswa
Proyek Warsono & Hariyanto dituntut untuk
(2013), menyatakan bahwa terus belajar.
model pembelajaran berbasis Kondisi inilah yang
proyek didefinisikan sebagai nantinya bisa
suatu pengajaran yang
mencoba mengaitkan antara meningkatkan
teknologi dengan masalah motivasi dan
kehidupan sehari-hari atau keaktifan belajar
dengan suatu proyek
siswa.
sekolah.
5. Model Pembelajaran Berbasis Pada materi ini
Masalah Pembelajaran Guru bisa
berbasis masalah melibatkan menerapkan model
presentasi situasi-situasi pembelajaran
autentik dan bermakna yang PROBLEM BASED
berfungsi sebagai landasan LEARNING.
bagi investigasi oleh peserta
didik. Model Problem
6. Model Pembelajaran Basic Learning
Kooperatif Menurut (pembelajaran
Suprijono (2009) model berbasis masalah)
pembelajaran kooperatif memiliki
dikembangkan untuk kelebihan-
mencapai hasil belajar kelebihan sebagai
berupa prestasi akademik, berikut:
toleransi, menerima
keragaman, dan  Siswa didorong
pengembangan keterampilan untuk memiliki
sosial. kemampuan
menyelesaikan
Musfiqon dan Nurdyansyah
masalah dalam
(2015). PENDEKATAN
situasi nyata;
PEMBELAJARAN SAINTIFIK.
Sidoarjo- Nizamia Learning  Siswa memiliki
Center. kemampuan
membangun
http://eprints.umsida.ac.id/ pengetahuannya
306/1/BUku%20Saintifik.pdf sendiri melalui
aktivitas belajar;
Astuti (2019) menyatakan  Pembelajaran
pada abad 21 berfokus pada
pembelajaran IPA masalah;
menuntut guru untuk  Terjadi aktivitas
mengimplementasikan ilmiah pada
pembelajaran yang siswa melalui
mencerminkan empat kerja kelompok;
keterampilan hidup yang  Siswa terbiasa
disebut dengan 4C (critical menggunakan
thinking, communication, sumber-sumber
collaboration dan creativity) pengetahuan;
sehingga PBL digunakan dalam  Siswa memiliki
pembelajaran. Astuti (2019) kemampuan
mengatakan kelompok dalam menilai
pembelajaran berbasis kemajuan
masalah, akan memberikan belajarnya
suasana yang menantang sendiri;
dan menyenangkan, Susanti  Siswa memiliki
(2018) menyatakan model PBL kemampuan
merupakan rangkaian kegiatan untuk
pembelajaran yang mempunyai melakukan
fase-fase kegiatan pembelajaran komunikasi
yang membuat siswa aktif ilmiah dalam
berpikir, berkomunikasi, kegiatan diskusi
mencari, dan menyimpulkan. atau presentasi
hasil pekerjaan
Astuti Tri. 2019. “Model mereka;
Problem Based Learning  Kesulitan belajar
dengan Mind Mapping dalam siswa secara
Pembelajaran IPA Abad21”. individual dapat
Proceeding of Biology diatasi melalui
Education,3 (1). kerja kelompok;
 Memudahkan
Beberapa keunggulan PBL siswa dalam
sebagai model pembelajaran meguasai
menurut Ramlawati (2017) konsep;
adalah:  Meningkatkat
aktivitas
1. peserta didik akan paham pembelajaran
dan tahu apa yang siswa;
disampaikan guru karena
 Pembealajaran
mereka yang berpartisipasi
berpusat  pada
langsung mendapatkan
siswa;
konsep tersebut,
 Kemampuan
2. mendorong siswa untuk
belajar siswa
berpartisipasi dalam
dalam
solusisuatu
memecahkan
situasisertamendorong siswa
masalah
untuk mengeluarkan
semakin
keterampilan berpikir kritis,
terampil.
3. peserta didik akan
Sementara itu, selain
merasakan langsung
melikiki kelebihan
kegunaan pembelajaran
pada problem basic
yang sudah didapatkannya
learning (PBL) atau
karena bisa diterapkan di
pembelajaran
dalam kehidupan yang
berbasis masalah juga
sebenarnya,
memiliki beberapa
4. peserta didik didorong
kelemahan-
menjadi lebih aktif, kreatif,
kelemahan sebagai
inovatif, dan mandiri
berikut:
hingga bisa menghormati
masukandan memperkuat
sikap sosial terhadap teman-  Memungkinkan
temannya, siswa menjadi
5. meningkatkan kapasitas jenuh karena
murid secara keseluruhan harus berhadapan
langsung dengan
Ramlawati. (2017). “Pengaruh masalah;
Model PBL (Problem Based  Memungkin siswa
Learning) terhadap Motivasi kesulitan dalam
dan HasilBelajar IPA Peserta memperoses
Didik”. E-Jurnal Universitas sejumlah data dan
Negeri Makasar (Volume 6) informasi dalam
waktu singkat,
Sumiyati (2017) menyatakan sehingga
penggunaan model maupun Pembelajaran
media dalam belajar Berbasis Masalah
merupakan suatu cara yang ini membutuhkan
bagus dalam menerima dan waktu yang relatif
mengolah informasi yang lama;
diterima oleh siswa.  Sulit diterapkan
untuk siswa yang
Sumiyati Elfa. 2017. memiliki
“Penggunaan Model kemampuan
Pembelajaran Interaktif berpikir rendah;
Berbasis AktivitasUntuk  Tidak semua mata
Meningkatkan Prestasi Belajar pelajaran
Siswa Kelas VI Pada Pelajaran matematika dapat
PKN SD Negeri 09 diterapkan;
Kabawetan”. Jurnal Ilmiah  Muncul rasa
Pendidikan Guru Sekolah malas untuk
Dasar(Volume 10). mencoba
Pada mata pelajaran IPA, menyelsaikannya
media memiliki fungsi yang jika kepercayaan
dijelaskan dalam Sumaji siswa kurang
(2006), antara lain: dalam
menyelesaikan
1. Memberikan bekal masalah yang
pengetahuan dasar, baik dihadapkan
untuk melanjutkan ke  Kebiasaan siswa
jenjang yang lebih tinggi hanya menerima
maupun menerapkan di informasi dari
kehidupan sehari-hari, guru, akan merasa
2. Mengembangkan kurang nyaman
keterampilan, dalam dengan cara
memperoleh, belajar sendiri;
mengembangkan konsep-  Siswa bingung jika
konsep IPA, tidak penjelasan
3. Menanamkan sikap ilmiah dari guru.
dan melatih siswa
memggunakan metode 1. Guru harus
ilmiah, memaksimalkan
4. Menyadarkan siswa akan penerapan
alam dan segala pembelajaran
seindahnya, berbasis TPACK
5. Memupuk daya kreatif dan (Technological
inovatif siswa, Pedagogic Content
6. Memahami gagasan atau Knowlage).
informasi baru dalam Adapun kelebihan
nidang IPTEK (Ilmu TPACK dalam
Pengetahuan dan Teknologi), pembelajaran
7. Mengembangkan minat adalah sebagai
siswa terhadap IPA. berikut.
 Meningkatkan
Sumaji, dkk. 2006. Pendidikan pemahaman
Sains Yang Humanistis. siswa melalui
Yogyakarta: Kainsus keterlibatan
Y. Astuti & Setiawan, (2013). teknologi.
Untuk mengatasi kurangnya  Meningkatkan
aktivitas peserta didik dalam keterampilan
memahami konsep diperlukan guru dalam
suatu tindakan yaitu dengan mengolaborasika
memberikan variasi n teknologi
pembelajaran yang optimal yang dalam
dapat menarik perhatian pembelajaran.
peserta didik, bersifat rekreatif,  Peserta didik
menyenangkan, serta mendapatkan
melibatkan peserta didik tantangan baru
secara aktif dalam kegiatan dalam proses
belajar belajarnya.
(Suryaningsih& Nurlita, 2021).  Konten
Variasi pembelajaran yang pembelajaran
digunakan berupa konten- yang rumit bisa
konten pembelajaran yang disederhanakan
dapat menarik minat belajar dengan bantuan
peserta didik seperti video teknologi.
pembelajaran, permainan,  Bisa membantu
serta gambar-gambar yang guru dalam
menarik. mencapai tujuan
Astuti, Y., & Setiawan, B. pengembangan
2013. Pengembangan lembar kompetensi.
kerja siswa (LKS) berbasis
pendekatan inkuiri terbimbing Sementara itu,
dalam pembelajaran kekurangan
kooperatif pada materi kalor. TPACK adalah
Jurnal Pendidikan IPA sebagai berikut.
Indonesia, 2(1).  Membutuhkan
infrastruktur
Salah satu bahan ajar yang tambahan,
digunakan dalam proses berupa
pembelajaran yaitu dengan penyediaan
penggunaan LKPD. perangkat
Keuntungan penggunaan teknologi.
LKPD adalah memudahkan  Jika guru tidak
guru dalam melaksanakan bisa mengawasi
suatu pembelajaran, dan bagi peserta
peserta didik akan belajar didiknya
lebih mandiri dan mampu dengan cermat,
memahami serta menjalankan teknologi rentan
tugas tertulis (Elfina & Sylvia, disalah
2020; Rahayu et al., 2021). gunakan.
Rahayu, S., Ladamay, I.,  Bagi peserta
Ulfatin, N., Kumala, F. N., & didik yang
Watora, S. A. (2021). masih gagap
Pengembangan LLPD teknologi, bisa
Elektronik Pembelajaran tertinggal
Tematik berbasis High Order dengan
Thinking Skill (HOTS). temannya yang
EduHumaniora: Jurnal mahir teknologi.
Pendidikan Dasar, 13(2), 112–
 Akses internet
118.
https://doi.org/10.17509/eh.v1 yang belum
3i2.36284. merata bisa
meningkatkan
Wawancara : kesenjangan
a. Guru IPA/rekan sejawat : kualitas
Siswa tidak bersemangat dan pendidikan.
tidak aktif dalam  Jika guru
pembelajaran materi belum begitu
PARTIKEL PENYUSUN mahir
BENDA DAN MAKHLUK menggunakan
HIDUP Solusinya dengan teknologi, maka
menerapkan model waktu guru
pembelajaran Problem Based tersebut bisa
Learning, karena dengan tersita hanya
model pembelajaran Problem untuk fokus
Based Learning mampu pada
merangsang motivasi pemahaman
semangat dan keaktifan teknologinya
siswa. Dimana pembelajaran
akan berfokus pada 2. Guru harus
keterampilan sains siswa memberikan Pujian
yang tergambar dalam proses dan reward yang
pembelajaran. Siswa secara merupakan sebuah
berkelompok akan apresiasi. Melalui
melakukan eksperimen dan pujian, peserta didik
pengamatan, kemudian siswa akan merasa
akan mencatat hasil dihargai dan akan
pengamatan dan lebih bersemangat,
mempresentasikannya. aktif, dan
termotivasi dalam
b. kepala sekolah : belajar.
- Proses pembelajaran dapat
3. Guru harus
menggunakan model
menggunakan LKPD
pembelajaran Problem didalam proses
Based Learning yang dapat pembelajaran.
melatih siswa dalam Kelebihan
memecahkan masalah penggunaan LKPD
dalam kehidupan secara adalah:
aktif dan lebih  Peserta didik
dapat belajar
kontekstual.
dan maju sesuai
- Guru dapat menerapkan dengan
metode diskusi kelompok kecepatan
yang terbimbing masing-masing; 
- Guru dapat menampilkan Di samping
media pembelajaran dapat
seperti powerpoint mengulang
materi dalam
menggunakan LCD,
media cetakan,
maupun video-video peserta didik
pembelajaran yang dapat akan mengikuti
dibagikan kepada siswa. urutan
- Guru dapat memberikan pemikiran secara
demonstrasi ataupun logis;
praktik untuk lebih  Perpaduan teks
memperkuat teori yang dan gambar
siswa dapatkan. dalam halaman
cetak sudah
- Guru harus memanfaatkan
merupakan hal
media pembelajaran yang biasa, hal
berbasik TIK sebagai salah ini dapat
satu cara meningkatkan menambah daya
motivasi dan keaktifan tarik serta dapat
belajar peserta didik. memperlancar
Melalui media, siswa bisa pemahaman
informasi yang
mendapatkan hal baru
disajikan dalam
yang belum pernah mereka dua format,
dapatkan sebelumnya. verbal dan
- Guru harus mencoba visual;
menciptakan kompetisi  Peserta didik
atau persaingan yang akan
terjadi selama berpartisipasi
dengan aktif
pembelajaran. Melalui
karena harus
kompetisi, mereka akan memberi respon
saling membuktikan terhadap
bahwa merekalah yang peryataan dan
terbaik. Agar menjadi yang latihan yang
terbaik, siswa dituntut disusun;
untuk terus belajar.  Siswa tidak akan
kebingungan
Kondisi inilah yang
karena ada
nantinya bisa panduan
meningkatkan motivasi pembelajaran
dan keaktifan belajar berupa LKPD;
siswa.  Mengecek
- Guru harus memberikan tingkat
Pujian dan reward yang pemahaman
peserta didik
merupakan sebuah
terhadap materi
apresiasi. Melalui pujian, yang telah
peserta didik akan merasa disajikan;
dihargai dan akan lebih  Membantu
bersemangat, aktif, dan peserta didik
termotivasi dalam belajar. dalam
c. pengawas sekolah : memperoleh
- Solusi masalah siswa tidak catatan materi
yang dipelajari
aktif dan bersemangat
melalui kegiatan
dalam pembelajaran IPA pembelajaran.
adalah dengan Kelemahan
menggunakan model- penggunaan LKPD
model pembelajaran adalah:
inovatif yang menarik  Tidak dapat
minat siswa untuk belajar, menampilkan
misalnya diantaranya gerak dalam
dengan pembelajaran halaman media
Discovery Learning cetakan;
ataupun Problem based  Biaya
pencetakan
learning. Dimana siswa
akan mahal jika
sebagai pusat kegiatan menampilkan
pembelajaran dan guru ilustrasi,
sebagai fasilitator. gambar atau
- Solusi saat siswa kurang foto yang
termotivasi saat berwarna-
pembelajaran adalah guru warni;
 Pembagian
dapat memberikan
unit-unit
stimulus pembelajaran pelajaran dalam
yang lebih kontekstual di media cetakan
awal pembelajaran baik harus
dengan demonstrasi dirancang
sederhana, video atau sedemikian
gambar yang rupa sehingga
tidak terlalu
memunculkan pertanyaan
panjang dan
sederhana terkait materi peserta didik
pelajaran. Pemenafaatan menjadi bosan.
media-media pembelajaran
yang inovatif juga dapat
jadi pilihan saat
pembelajaran, misalnya
dengan video animasi.
- Solusi dalam terkait
masalah rendahnya
pemahaman siswa dan
biasa terjadi miskonsepsi
adalah guru dapat
menyesuaikan
karakteristik materi
dengan metode
penyampaian yang guru
lakukan. Seperti saat
materinya abstrak, guru
dapat menggunakan
metode ceramah atau
diskusi dengan bantuan
media video ataupun
animasi untuk membantu
terbentuknya konsep yang
baik pada siswa. Dan saat
materinya membutuhkan
pemahaman yang
mendalam dapat
menggunakan metode
demonstrasi atau
praktikum sederhana
dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar dan
fenomena yang kontekstual
pada diri siswa.

d. wawancara pakar :
Siswa tidak bersemangat dan
tidak aktif dalam
pembelajaran materi
PARTIKEL PENYUSUN
BENDA DAN MAKHLUK
HIDUP .Solusi yaitu guru
dapat menggunakan model
pembelajaran problem based
learning untuk mengajar
materi sistem pencernaan.
Dalam model pembelajaran
ini, guru bertugas
membimbing dan
mengarahkan siswa untuk
belajar dan berpikir secara
kreatif. Hal ini disebabkan
karena pada model ini, siswa
dapat dilibatkan dalam
proses mengidentifikasi
masalah materi nutrisi,
pengumpulan data dari
berbagai sumber untuk
memecahkan masalah,
pengolahan data,
pembuktian dan penarikan
kesimpulan. Kegiatan
tersebut dapat meningkatkan
antusiasme, rasa ingin tahu,
partisipasi, dan keaktifan
terutama dalam hal
memecahkan masalah yang
diidentifikasi siswa.
Kurangnya Kurangnya Fachrurazi (2011:78) Berdasarkan Hasil
bimbingan semangat guru menyatakan salah satu model Eksplorasi alternatif
dalam dalam pembelajaran yang dapat solusi berdasarkan
pembelajaran membangun digunakan untuk memperbaiki kajian literatur serta
membuat kegiatan belajar kualitas proses dan hasil belajar wawancara, maka
pembelajaran adalah model Pembelajaran diperoleh hasil
mengajar yang Berbasis
menjadi kurang Masalah (Problem analisis sebagai
menyenangkan, Based Learning) berikut:
menarik. Hasil
juga belum bisa
Pembelajaran
mengaitkan Fachrurazi. 2011. “Penerapan  Guru sebaiknya
pembelajaran Pembelajaran Berbasis menggunakan
yang realistik Masalah untuk Meningkatakn metode dangan
sehingga siswa Kemempuan Berpikir Kritis menerapkan model
sulit memahami dan Komunikasi Matematis pembelajaran yang
materi partikel Siswa Sekolah Dasar”. Forum dapat membantu
Penelitian, Edisi khusus No. 1: meningkatkan hasil
penyusun
76-89. belajar siswa. Hal
benda dan ini sesuai dengan
mahkluk hidup Cara guru menyajikan materi hasil wawancara
pembelajaran di kelas Guru harus
berpengaruh besar terhadap membuat
motivasi peserta didik untuk rancangan
mempelajari mata pelajaran pembelajaran
tersebut, sehingga ketika inovatif supaya
motivasi peserta didik tinggi, hasil belajar
maka hasil belajar yang peserta didik
didapat pun akan tinggi juga mencapai nilai
(Karo et al., 2021; Sulfemi & KKM/maksimal.
Mayasari, 2019) Salah satunya
dengan
Sulfemi, Wahyu Bagja dan
menggunakan
Mayasari, Nova. 2019. Peranan
model
Model Pembelajaran Value
pembelajaran
Clarification Technique
Problem Based
Berbantuan Media Audio
Learning yang
Visual Untuk Meningkatkan
dapat membantu
Hasil Belajar IPS. Jurnal
guru membrikan
Pendidikan. 20. (1). 53-68
bimbingan kepada
(Permendikbud tahun 2014 no siswa sehingga
103 lampiran) Model meningkatkan
pembelajaran yang memiliki kemampuan
nama,ciri, sintak, pengaturan, berpikir siswa dan
dan budaya misalnya discovery juga dapat
learning, project-based meningkatkan hasil
learning,problem-based belajar siswa.
learning, inquiry learning
Model Problem Based
Permendikbud (2014). Learning memiliki
Peraturan Menteri Pendidikan kelebihan penggunaan
dan Kebudayaan No. 103 sebagai berikut:
Tahun 2014 pasal 2 ayat 7 dan
8 tentang Pembelajaran Pada 1. Menantang
Pendidikan Dasar dan kemampuan siswa
Pendidikan Menengah serta memberikan
kepuasan untuk
Sintaks model PBL adalah menemukan
mengoreientasikan siswa pengetahuan baru
kepada masalah, bagi siswa.
mengorganisasikan siswa 2. Meningkatkan
untuk belajar, membimbing motivasi dan
penyelidikan indivdu aktivitas
maupun kelompok, pembelajaran
mengembangkan dan siswa.
menyajikan hasil, menganalisis 3. Membantu siswa
dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah. Tujuan dalam mentransfer
model pembelajaran PBL pengetahuan siswa
adalah mengembangkan untuk memahami
kemampuan berpikir kritis masalah dunia
siswa untuk memecahkan nyata.
masalah dan pemahaman 4. Membantu siswa
konsep materi pembelajaran untuk
(Laili & Usmeldi., 2019; mengembangkan
Nurrohma & Adistana, 2021). pengetahuan
barunya dan
Risza Ivadliatu Nurrohma dan
bertanggung jawab
I Gde Agus Yudha Prawira dalam
Adistan.2021. Penerapan pembelajaran yang
Model Pembelajaran Problem mereka lakukan.
Based Learning dengan Media 5. Mengembangkan
E-Learning Melalui Aplikasi kemampuan siswa
Edmodo pada Mekanika untuk berpikir
Teknik. Jurnal Ilmu kritis dan
Pendidikan. Pendidikan mengembangkan
kemampuan
Teknik Bangunan- UNESA.
mereka untuk
Vol.3 No. 4 Halm 1199 - 1209 menyesuaikan
dengan
https://edukatif.org/ pengetahuan baru.
index.php/edukatif/article/
view/544/pdf 6. Memberikan
kesempatan bagi
Kelebihan model pembelajaran siswa untuk
PBL diantaranya adalah mengaplikasikan
pemecahan masalah dalam pengetahuan yang
model PBL cukup bagus untuk mereka miliki
memahami materi dalam dunia nyata.
pembelajaran, pemecahan 7. Mengembangkan
masalah berlangsung selama minat siswa untuk
proses pembelajaran dapat secara terus
menantang kemampuan menerus belajar
siswa, model PBL dapat sekalipun belajar
meningkatkan aktivitas pada pendidikan
selama proses pembelajaran, formal telah
model PBL dapat membantu berakhir.
proses transfer siswa untuk
8. Memudahkan
memahami masalah-masalah
siswa dalam
dalam kehidupan sehari-hari,
menguasai konsep-
model PBL dapat membantu
konsep yang
siswa dalam mengembangkan
dipelajari guna
pengetahuannya dan membantu
memecahkan
siswa untuk bertanggungjawab
masalah dunia
dalam proses pembelajarannya
nyata(Sanjaya,
masing-masing, model PBL
2007).
dapat membantu siswa untuk
memahami hakikat belajar
sebagai cara berfikir dan Disamping memiliki
bukan hanya untuk sekedar kelebihan, model
mengerti pembelajaran yang pembelajaran Problem
disampaikan oleh guru, model Based Learning Juga
PBL dapat menciptakan memiliki kelemahan
lingkungan belajar yang sebagai berikut:
menyenangkan, model PBL
memungkinkan aplikasi dalam 1. Manakala siswa
dunia nyata, dan model PBL tidak memiliki niat
dapat merangsang siswa untuk atau tidak
belajar secara berkelanjutan mempunyai
(Asriningtyas et al., 2018; kepercayaan
Yulianti & Gunawan, 2019). bahwa masalah
yang dipelajari
sulit untuk
Eka Yulianti dan Indra dipecahkan, maka
Gunawan. 2019. Model mereka akan
Pembelajaran Problem Based merasa enggan
Learning (PBL): Efeknya untuk
mencobanya.
Terhadap Pemahaman Konsep
Dan Berpikir Kritis. 2. Untuk sebagian
siswa beranggapan
Indonesian Journal of Science
bahwa tanpa
and Mathematics Education. pemahaman
Universitas Islam Negeri mengenai materi
Raden Intan Lampung. Vol. 02 yang diperlukan
(3) Hal. 399-408 untuk
menyelesaikan
http:// masalah mengapa
ejournal.radenintan.ac.id/ mereka harus
index.php/IJSME/article/ berusaha untuk
view/4366/2821 memecahkan
masalah yang
Menurut Endang Widjajanti sedang dipelajari,
(dalam Isrok’atun, Hanifah, & maka mereka akan
Sujana 2018:52) lembar kerja belajar apa yang
peserta didik (LKPD) dapat mereka ingin
dikembangkan oleh guru pelajari (Sanjaya,
sebagai fasilitator dalam 2007).
kegiatan pembelajaran. Lembar
kerja peserta didik dapat  Guru perlu
menjadi salah satu alternatif menggunakan
bagi guru untuk mengarahkan Media
pengajarannya sebagai variasi pembelajaran  yang
dalam kegiatan belajar dapat
mengajar. Salah satu yang meningkatkan
harus dipahami bahwasannya hasil belajar siswa.
lembar kerja peserta didik Media yang dapat
(LKPD) bukan hanya digunakan seperti
mengerjakan 16 latihan soal, media elektronik
oleh karena itu lembar kerja yaitu slide
peserta didik (LKPD) tidak powerpoint, video
hanya memberikan lembar soal. pembelajaran
Tugas peserta didik yang utama (youtube tentang
adalah belajar memahami Cara mudah
konsep yang sedang dipelajari menyusun jurnal
sehingga lembar kerja peserta
didik (LKPD) berisi kegiatan umum),LKPD.
semacam praktikum dalam
belajar untuk memahami  Peserta didik harus
konsep. lebih teliti dan ulet
memahami materi
Isrok’atun., Nurdinah Hanifah materi umum
dan Atep Sujana. 2018. Melatih dalam
Kemampuan Problem Posing pembelajaran.
Melalui Situation-Based
Learning Bagi Anak Sekolah
Dasar. Sumedang: Upi
Sumedang Press.

Tujuan disusunya media


pelajaran adalah untuk
menyediakan bahan ajar yang
sesuai dengan tuntunan
kurikulum dengan
mempertimbangkan kebutuhan
siswa. Yakni bahan ajar yang
sesuai dengan karakteristik dan
setting atau lingkungan sosial
siswa. Juga untuk membantu
siswa dalam memperoleh
alternatif bahan ajar di samping
buku-buku teks yang terkadang
sulit diperoleh (Ahmadi, 2011)

Ahmadi. 2011. Strategi


Pembelajaran Sekolah Terpadu.
Jakarta: Prestasi Pustaka
Publiaher.

Hasil wawancara:
a. Guru IPA/rekan sejawat :
Siswa kurang memahami
materi PARTIKEL
PENYUSUN BENDA DAN
MAKHLUK HIDUP pada
materi terutama terkait
membedakan antara Proton
Neutron dan Elektron.
Solusinya guru dapat
memberikan media ajar yang
kontekstual.
b. Kepala sekolah :
- Guru harus membuat
rancangan pembelajaran
inovatif supaya hasil
belajar peserta didik
mencapai nilai
KKM/maksimal
- Guru dapat menerapkan
metode diskusi kelompok
yang terbimbing
- Guru dapat menampilkan
media pembelajaran
seperti powerpoint
menggunakan LCD,
maupun video-video
pembelajaran yang dapat
dibagikan kepada siswa.
- Guru dapat memberikan
demonstrasi ataupun
praktik untuk lebih
memperkuat teori yang
siswa dapatkan.
c. Pengawas sekolah :
- Solusi masalah siswa
tidak aktif dan
bersemangat dalam
pembelajaran IPA adalah
dengan menggunakan
model-model
pembelajaran inovatif
yang menarik minat siswa
untuk belajar, misalnya
diantaranya dengan
pembelajaran Discovery
Learning ataupun
Problem based learning.
Dimana siswa sebagai
pusat kegiatan
pembelajaran dan guru
sebagai fasilitator.
- Solusi saat siswa kurang
termotivasi saat
pembelajaran adalah guru
dapat memberikan
stimulus pembelajaran
yang lebih kontekstual di
awal pembelajaran baik
dengan demonstrasi
sederhana, video atau
gambar yang
memunculkan pertanyaan
sederhana terkait materi
pelajaran. Pemenafaatan
media-media
pembelajaran yang
inovatif juga dapat jadi
pilihan saat pembelajaran,
misalnya dengan video
animasi.
- Solusi dalam terkait
masalah rendahnya
pemahaman siswa dan
biasa terjadi miskonsepsi
adalah guru dapat
menyesuaikan
PARTIKEL PENYUSUN
BENDA DAN MAKHLUK
HIDUP dengan metode
penyampaian yang guru
lakukan. Seperti saat
materinya abstrak, guru
dapat menggunakan
metode ceramah atau
diskusi dengan bantuan
media video ataupun
animasi untuk membantu
terbentuknya konsep yang
baik pada siswa. Dan saat
materinya membutuhkan
pemahaman yang
mendalam dapat
menggunakan metode
demonstrasi atau
praktikum sederhana
dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar dan
fenomena yang
kontekstual pada diri
siswa.

d. Pakar .
Siswa kurang memahami
materi pada materi
PARTIKEL PENYUSUN
BENDA DAN MAKHLUK
HIDUP Solusi guru dapat
membantu siswa memahami
materi Proton, Neutron dan
Elektron dengan
membuatkan video
pembelajaran berisi
penjelasan materi yang dapat
diputar secara berulang oleh
siswa dirumah.

Anda mungkin juga menyukai