Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
1 Kelas 9
d. wawancara pakar :
Siswa tidak bersemangat dan
tidak aktif dalam
pembelajaran materi
PARTIKEL PENYUSUN
BENDA DAN MAKHLUK
HIDUP .Solusi yaitu guru
dapat menggunakan model
pembelajaran problem based
learning untuk mengajar
materi sistem pencernaan.
Dalam model pembelajaran
ini, guru bertugas
membimbing dan
mengarahkan siswa untuk
belajar dan berpikir secara
kreatif. Hal ini disebabkan
karena pada model ini, siswa
dapat dilibatkan dalam
proses mengidentifikasi
masalah materi nutrisi,
pengumpulan data dari
berbagai sumber untuk
memecahkan masalah,
pengolahan data,
pembuktian dan penarikan
kesimpulan. Kegiatan
tersebut dapat meningkatkan
antusiasme, rasa ingin tahu,
partisipasi, dan keaktifan
terutama dalam hal
memecahkan masalah yang
diidentifikasi siswa.
Kurangnya Kurangnya Fachrurazi (2011:78) Berdasarkan Hasil
bimbingan semangat guru menyatakan salah satu model Eksplorasi alternatif
dalam dalam pembelajaran yang dapat solusi berdasarkan
pembelajaran membangun digunakan untuk memperbaiki kajian literatur serta
membuat kegiatan belajar kualitas proses dan hasil belajar wawancara, maka
pembelajaran adalah model Pembelajaran diperoleh hasil
mengajar yang Berbasis
menjadi kurang Masalah (Problem analisis sebagai
menyenangkan, Based Learning) berikut:
menarik. Hasil
juga belum bisa
Pembelajaran
mengaitkan Fachrurazi. 2011. “Penerapan Guru sebaiknya
pembelajaran Pembelajaran Berbasis menggunakan
yang realistik Masalah untuk Meningkatakn metode dangan
sehingga siswa Kemempuan Berpikir Kritis menerapkan model
sulit memahami dan Komunikasi Matematis pembelajaran yang
materi partikel Siswa Sekolah Dasar”. Forum dapat membantu
Penelitian, Edisi khusus No. 1: meningkatkan hasil
penyusun
76-89. belajar siswa. Hal
benda dan ini sesuai dengan
mahkluk hidup Cara guru menyajikan materi hasil wawancara
pembelajaran di kelas Guru harus
berpengaruh besar terhadap membuat
motivasi peserta didik untuk rancangan
mempelajari mata pelajaran pembelajaran
tersebut, sehingga ketika inovatif supaya
motivasi peserta didik tinggi, hasil belajar
maka hasil belajar yang peserta didik
didapat pun akan tinggi juga mencapai nilai
(Karo et al., 2021; Sulfemi & KKM/maksimal.
Mayasari, 2019) Salah satunya
dengan
Sulfemi, Wahyu Bagja dan
menggunakan
Mayasari, Nova. 2019. Peranan
model
Model Pembelajaran Value
pembelajaran
Clarification Technique
Problem Based
Berbantuan Media Audio
Learning yang
Visual Untuk Meningkatkan
dapat membantu
Hasil Belajar IPS. Jurnal
guru membrikan
Pendidikan. 20. (1). 53-68
bimbingan kepada
(Permendikbud tahun 2014 no siswa sehingga
103 lampiran) Model meningkatkan
pembelajaran yang memiliki kemampuan
nama,ciri, sintak, pengaturan, berpikir siswa dan
dan budaya misalnya discovery juga dapat
learning, project-based meningkatkan hasil
learning,problem-based belajar siswa.
learning, inquiry learning
Model Problem Based
Permendikbud (2014). Learning memiliki
Peraturan Menteri Pendidikan kelebihan penggunaan
dan Kebudayaan No. 103 sebagai berikut:
Tahun 2014 pasal 2 ayat 7 dan
8 tentang Pembelajaran Pada 1. Menantang
Pendidikan Dasar dan kemampuan siswa
Pendidikan Menengah serta memberikan
kepuasan untuk
Sintaks model PBL adalah menemukan
mengoreientasikan siswa pengetahuan baru
kepada masalah, bagi siswa.
mengorganisasikan siswa 2. Meningkatkan
untuk belajar, membimbing motivasi dan
penyelidikan indivdu aktivitas
maupun kelompok, pembelajaran
mengembangkan dan siswa.
menyajikan hasil, menganalisis 3. Membantu siswa
dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah. Tujuan dalam mentransfer
model pembelajaran PBL pengetahuan siswa
adalah mengembangkan untuk memahami
kemampuan berpikir kritis masalah dunia
siswa untuk memecahkan nyata.
masalah dan pemahaman 4. Membantu siswa
konsep materi pembelajaran untuk
(Laili & Usmeldi., 2019; mengembangkan
Nurrohma & Adistana, 2021). pengetahuan
barunya dan
Risza Ivadliatu Nurrohma dan
bertanggung jawab
I Gde Agus Yudha Prawira dalam
Adistan.2021. Penerapan pembelajaran yang
Model Pembelajaran Problem mereka lakukan.
Based Learning dengan Media 5. Mengembangkan
E-Learning Melalui Aplikasi kemampuan siswa
Edmodo pada Mekanika untuk berpikir
Teknik. Jurnal Ilmu kritis dan
Pendidikan. Pendidikan mengembangkan
kemampuan
Teknik Bangunan- UNESA.
mereka untuk
Vol.3 No. 4 Halm 1199 - 1209 menyesuaikan
dengan
https://edukatif.org/ pengetahuan baru.
index.php/edukatif/article/
view/544/pdf 6. Memberikan
kesempatan bagi
Kelebihan model pembelajaran siswa untuk
PBL diantaranya adalah mengaplikasikan
pemecahan masalah dalam pengetahuan yang
model PBL cukup bagus untuk mereka miliki
memahami materi dalam dunia nyata.
pembelajaran, pemecahan 7. Mengembangkan
masalah berlangsung selama minat siswa untuk
proses pembelajaran dapat secara terus
menantang kemampuan menerus belajar
siswa, model PBL dapat sekalipun belajar
meningkatkan aktivitas pada pendidikan
selama proses pembelajaran, formal telah
model PBL dapat membantu berakhir.
proses transfer siswa untuk
8. Memudahkan
memahami masalah-masalah
siswa dalam
dalam kehidupan sehari-hari,
menguasai konsep-
model PBL dapat membantu
konsep yang
siswa dalam mengembangkan
dipelajari guna
pengetahuannya dan membantu
memecahkan
siswa untuk bertanggungjawab
masalah dunia
dalam proses pembelajarannya
nyata(Sanjaya,
masing-masing, model PBL
2007).
dapat membantu siswa untuk
memahami hakikat belajar
sebagai cara berfikir dan Disamping memiliki
bukan hanya untuk sekedar kelebihan, model
mengerti pembelajaran yang pembelajaran Problem
disampaikan oleh guru, model Based Learning Juga
PBL dapat menciptakan memiliki kelemahan
lingkungan belajar yang sebagai berikut:
menyenangkan, model PBL
memungkinkan aplikasi dalam 1. Manakala siswa
dunia nyata, dan model PBL tidak memiliki niat
dapat merangsang siswa untuk atau tidak
belajar secara berkelanjutan mempunyai
(Asriningtyas et al., 2018; kepercayaan
Yulianti & Gunawan, 2019). bahwa masalah
yang dipelajari
sulit untuk
Eka Yulianti dan Indra dipecahkan, maka
Gunawan. 2019. Model mereka akan
Pembelajaran Problem Based merasa enggan
Learning (PBL): Efeknya untuk
mencobanya.
Terhadap Pemahaman Konsep
Dan Berpikir Kritis. 2. Untuk sebagian
siswa beranggapan
Indonesian Journal of Science
bahwa tanpa
and Mathematics Education. pemahaman
Universitas Islam Negeri mengenai materi
Raden Intan Lampung. Vol. 02 yang diperlukan
(3) Hal. 399-408 untuk
menyelesaikan
http:// masalah mengapa
ejournal.radenintan.ac.id/ mereka harus
index.php/IJSME/article/ berusaha untuk
view/4366/2821 memecahkan
masalah yang
Menurut Endang Widjajanti sedang dipelajari,
(dalam Isrok’atun, Hanifah, & maka mereka akan
Sujana 2018:52) lembar kerja belajar apa yang
peserta didik (LKPD) dapat mereka ingin
dikembangkan oleh guru pelajari (Sanjaya,
sebagai fasilitator dalam 2007).
kegiatan pembelajaran. Lembar
kerja peserta didik dapat Guru perlu
menjadi salah satu alternatif menggunakan
bagi guru untuk mengarahkan Media
pengajarannya sebagai variasi pembelajaran yang
dalam kegiatan belajar dapat
mengajar. Salah satu yang meningkatkan
harus dipahami bahwasannya hasil belajar siswa.
lembar kerja peserta didik Media yang dapat
(LKPD) bukan hanya digunakan seperti
mengerjakan 16 latihan soal, media elektronik
oleh karena itu lembar kerja yaitu slide
peserta didik (LKPD) tidak powerpoint, video
hanya memberikan lembar soal. pembelajaran
Tugas peserta didik yang utama (youtube tentang
adalah belajar memahami Cara mudah
konsep yang sedang dipelajari menyusun jurnal
sehingga lembar kerja peserta
didik (LKPD) berisi kegiatan umum),LKPD.
semacam praktikum dalam
belajar untuk memahami Peserta didik harus
konsep. lebih teliti dan ulet
memahami materi
Isrok’atun., Nurdinah Hanifah materi umum
dan Atep Sujana. 2018. Melatih dalam
Kemampuan Problem Posing pembelajaran.
Melalui Situation-Based
Learning Bagi Anak Sekolah
Dasar. Sumedang: Upi
Sumedang Press.
Hasil wawancara:
a. Guru IPA/rekan sejawat :
Siswa kurang memahami
materi PARTIKEL
PENYUSUN BENDA DAN
MAKHLUK HIDUP pada
materi terutama terkait
membedakan antara Proton
Neutron dan Elektron.
Solusinya guru dapat
memberikan media ajar yang
kontekstual.
b. Kepala sekolah :
- Guru harus membuat
rancangan pembelajaran
inovatif supaya hasil
belajar peserta didik
mencapai nilai
KKM/maksimal
- Guru dapat menerapkan
metode diskusi kelompok
yang terbimbing
- Guru dapat menampilkan
media pembelajaran
seperti powerpoint
menggunakan LCD,
maupun video-video
pembelajaran yang dapat
dibagikan kepada siswa.
- Guru dapat memberikan
demonstrasi ataupun
praktik untuk lebih
memperkuat teori yang
siswa dapatkan.
c. Pengawas sekolah :
- Solusi masalah siswa
tidak aktif dan
bersemangat dalam
pembelajaran IPA adalah
dengan menggunakan
model-model
pembelajaran inovatif
yang menarik minat siswa
untuk belajar, misalnya
diantaranya dengan
pembelajaran Discovery
Learning ataupun
Problem based learning.
Dimana siswa sebagai
pusat kegiatan
pembelajaran dan guru
sebagai fasilitator.
- Solusi saat siswa kurang
termotivasi saat
pembelajaran adalah guru
dapat memberikan
stimulus pembelajaran
yang lebih kontekstual di
awal pembelajaran baik
dengan demonstrasi
sederhana, video atau
gambar yang
memunculkan pertanyaan
sederhana terkait materi
pelajaran. Pemenafaatan
media-media
pembelajaran yang
inovatif juga dapat jadi
pilihan saat pembelajaran,
misalnya dengan video
animasi.
- Solusi dalam terkait
masalah rendahnya
pemahaman siswa dan
biasa terjadi miskonsepsi
adalah guru dapat
menyesuaikan
PARTIKEL PENYUSUN
BENDA DAN MAKHLUK
HIDUP dengan metode
penyampaian yang guru
lakukan. Seperti saat
materinya abstrak, guru
dapat menggunakan
metode ceramah atau
diskusi dengan bantuan
media video ataupun
animasi untuk membantu
terbentuknya konsep yang
baik pada siswa. Dan saat
materinya membutuhkan
pemahaman yang
mendalam dapat
menggunakan metode
demonstrasi atau
praktikum sederhana
dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar dan
fenomena yang
kontekstual pada diri
siswa.
d. Pakar .
Siswa kurang memahami
materi pada materi
PARTIKEL PENYUSUN
BENDA DAN MAKHLUK
HIDUP Solusi guru dapat
membantu siswa memahami
materi Proton, Neutron dan
Elektron dengan
membuatkan video
pembelajaran berisi
penjelasan materi yang dapat
diputar secara berulang oleh
siswa dirumah.