Anda di halaman 1dari 8

LK. 2.

2 Menentukan Solusi

Eksplorasi alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
solusi
1 Berdasar dari hasil Berdasarkan dari hasil Alasan mendasar dalam Dari hasil analisa dari kajian
kajian literatur analisis Ekplorasi penentuan solusi yang relevan, literatur dan hasil
diperoleh hasil alternatif solusi, maka sebagai berikut: wawancara, maka ditentukan
Eksplorasi alternatif solusi yang paling Kajian Literatur : bahwa alternatif solusinya
solusi untuk relevan yaitu : adalah :
menyelesaikan masalah 1. Memberikan 1. Memberikan Apersepsi pada
Rendahnya hasil apersepsi dengan setiap awal pelajaran sangat 1. Memberikan apersepsi
belajar peserta didik. mengkaitkan mendorong untuk memastikan dengan mengkaitkan
(Materi aplikasi manfaat yang kesiapan siswa dalam kegiatan manfaat yang didapat pada
perkantoran), sebagai didapat pada belajar, mendukung siswa agar kehidupan nyata diawal
berikut: kehidupan nyata mantap dalam menyerap pembelajaran.
diawal pelajaran yang telah ditransfer
1. Memberikan pembelajaran. (Puteri, 2018).  Adapun kelebihannya
apersepsi diawal 2. Menggunakan adalah sebagai
pembelajaran pendekatan Sumber : Puteri, L. H. (2018). The berikut :
pembelajaran yang Apperception Approach for 1. Membuat siswa
2. Guru
inovatif, dengan Stimulating Student Learning semangat dalam
menyampaikan
menggunakan model Motivation. International Journal of mengikuti
tujuan
pembelajaran Education, Training and Learning, pembelajaran.
pembelajaran.
Project Based 2(1), 7–12. 2. Meminimalisir
3. Menyusun model
Learning dengan perasaan jenuh.
pembelajaran yang 2. Project Based Learning
menggunakan 3. Membantu siswa
interaktif dan merupakan sebuah model atau
metode ceramah dalam menemukan
kolaboratif. pendekatan pembelajaran yang
plus demonstrasi mimpinya.
4. Menggunakan model inovatif, yang menekankan
dan latihan, yang 4. Menumbuhkan sikap
pembelajaran belajar kontekstual melalui
menekankan belajar optimisme dalam diri
Project Based kegiatan yang kompleks,
kontekstual melalui siswa.
Learning yang memberi kesempatan siswa
kegiatan – kegiatan 5. Suasana
menekankan belajar bekerja secara otonomi
yang kompleks, pembelajaran akan
kontekstual melalui mengkonstruksi pengetahuan
memberi kembali kondusif dan
kegiatan yang
kompleks, memberi kesempatan siswa mereka sendiri, dan mencapai menyenangkan
kesempatan siswa bekerja secara puncaknya menghasilkan
bekerja secara otonomi produk nyata (Ermawita,  Adapun kelemahannya
otonomi mengkonstruksi 2022). adalah sebagai
mengkonstruksi pengetahuan mereka berikut :
pengetahuan mereka sendiri, dan Sumber : Ermawita. Hanifah Nur 1. Waktu pembelajaran
sendiri, dan mencapai Nasution. Ahmad Sopri. (2022). akan berkurang.
mencapai puncaknya Pengembangan E-modul Berbasis 2. Siswa menjadi
puncaknya menghasilkan Project Based Learning (PjBL) Pada sangat aktif,
menghasilkan produk nyata. Mata Pelajaran Komputer Dan sehingga kelas
produk nyata. 3. Menggunakan media Jaringan Dasar. E.ISSN. 2775- menjadi gaduh.
5. Memvariasikan pembelajaran yang 0914 Vol.2 No.2 Edisi Juni. 3. Menuntut guru lebih
metode dan media menarik (Video ekstra
penyajian materi Tutorial dari 3. Metode yang sesuai untuk mengendalikan
yang menarik youtube/tiktok dan pembelajaran di laboraturium kondisi kelas.
6. Menggunakan Google Apps) salah satunya adalah
metode blended dengan metode ceramah
learning. plus demostrasi dan latihan 2. Menggunakan model
7. Pemberian (CPDL). Metode CPDL pembelajaran Project
pembelajaran yang merupakan perpaduan atau Based Learning dengan
menarik baik metode kombinasi antara kegiatan menggunakan metode
maupun media yang menguraikan materi pelajaran ceramah plus
digunakan. dengan kegiatan demonstrasi dan latihan.
8. Guru bisa memperagakan dan juga
menggunakan media adanya latihan. Sehingga  Adapun kelebihannya
seperti video di metode CPDL ini sangat adalah sebagai
Youtube maupun berguna bagi proses belajar berikut :
TikTok untuk mengajar bidang studi atau 1. Bisa meningkatkan
memberikan materi pelajaran yang ketekunan peserta
pelajaran dan di berorientasi pada keterampilan didik saat
sambung dengan siswa (Ismiwar, 2019). pembelajaran.
penjelasan guru agar 2. Suasana belajar
murid lebih jelas Sumber : Ismiwar, 2019. menjadi lebih
dalam memahami Pendekatan Kontruktivistik Untuk menyenangkan karena
Meningkatkan Kualitas peserta didiknya aktif.
materi. Pembelajaran Komputer Akuntansi 3. Keterampilan peserta
Kelas XI AK 1 SMK Negeri 1 Banda didik dalam mengelola
Aceh. Jurnal Pendidikan, Sains, suatu proyek semakin
dan Humaniora. Vol. 7, No. 7. terasah.
4. Meningkatkan
4. Video tutorial dapat keterampilan
membimbing peserta didik komunikasi peserta
untuk memahami sebuah didik.
materi melalui visualisasi. 5. Melatih sifat kolaboratif
Peserta didik dapat secara di dalam kelas.
interaktif mengikuti kegiatan
praktik sesuai dengan yang  Adapun kelemahannya
diajarkan dalam video. Oleh adalah sebagai
karena itu video merupakan berikut :
salah satu alternatif dalam 1. Waktu yang
mengatasi kemerosotan dibutuhkan lebih lama,
pelajaran dan pembelajaran sehingga guru harus
(Aria Pramudito, 2013). bisa mengondisikan
agar kelas tetap
Sumber : Aria Pramudito, 2013. kondusif.
Pengembangan Media 2. Guru harus sering
Pembelajaran Video Tutorial Pada mengontrol progres
Mata Pelajaran Kompetensi dari projek yang
Kejuruan Standar Kompetensi dikerjakan siswa.
Melakukan Pekerjaan Dengan 3. Siswa terkadang tidak
Mesin Bubut Di Smk menganggap serius
Muhammadiyah 1 Playen. proyek mereka,hanya
melakukan seadanya,
5. Google Apps merupakan dan jarang melakukan
sebuah suite (kumpulan) dari revisi produk.
tool-tool online yang disediakan
oleh perusahaan Google, di 3. Menggunakan media
hosting pada servernya sendiri, pembelajaran yang
dalam konsep Software as a menarik (Video Tutorial
Service (SaaS), sehingga tidak dan Google Apps)
perlu di download dan di
install. Untuk mengaksesnya  Adapun kelebihannya
hanya perlu menggunakan web adalah sebagai
browser (Georgia Southern, berikut :
2016). 1. Dapat meningkatkan
kualitas hasil
Sumber : Georgia Southern, 2016. pembelajaran siswa.
What are Google Apps. Available 2. Dapat diakses dengan
ii. mudah.
3. Waktu dan tempat
belajar menjadi lebih
fleksibel.
4. Tidak memakan ruang
penyimpanan.
5. Bisa diputar berulang-
ulang,
6. Mampu menumbuhkan
sikap positif siswa
terhadap
pembelajaran.

 Adapun
kelemahannya adalah
sebagai berikut
1. Tingkat pemahaman
materi yang berbeda.
2. Jaringan yang tidak
stabil akan
menghambat proses
pembelajaran.
3. Perlunya kontrol dalam
pemanfaatan gadget.

2 Berdasar dari hasil Berdasarkan dari hasil Alasan mendasar dalam Dari hasil analisa dari kajian
kajian literatur analisis Ekplorasi penentuan solusi yang relevan, literatur dan hasil
diperoleh hasil
alternatif solusi, maka sebagai berikut: wawancara, maka ditentukan
Eksplorasi alternatif
solusi yang paling Kajian Literatur bahwa alternatif solusinya
solusi untuk
relevan yaitu : 1. Menurut Hardika Saputra adalah :
menyelesaikan masalah Guru dapat (2022). “Model pembelajaran
Peserta didik
menggunakan model berbasis masalah adalah model 1. Guru dapat
cenderung pasif dan pembelajaran berbasis pembelajaran dengan menggunakan model
kurang berani dalam masalah (PBL) dengan pendekatan pembelajaran pembelajaran berbasis
mengemukakan menggunakan metode siswa pada masalah autentik masalah (PBL).
pendapat saat di
pembelajaran ceramah sehingga siswa dapat
depan kelas maupun plus tanya jawab, menyusun pengetahuannya  Kelebihannya :
didalam forum diskusi diskusi kelompok sendiri, menumbuh 1. Siswa didorong untuk
sebagai berikut: kecil dan kembangkan keterampilan memiliki kemampuan
mempresentasikan yang lebih tinggi dan inquiry, menyelesaikan masalah
1. Memotivasi siswa hasil diskusinya, memandirikan siswa dan dalam situasi nyata.
agar lebih berani untuk meningkatkan meningkatkan kepercayaan diri 2. Siswa memiliki
mengungkapkan keaktifan peserta didik sendiri. Penerapan PBL terdiri kemampuan membangun
saat pembelajaran atas lima langkah utama pengetahuannya sendiri
gagasannya.
yaitu : melalui aktivitas belajar.
2. Memberi 3. Pembelajaran berfokus
a. Orientasi siswa pada
pengertian akan masalah. pada masalah.
pentingnya b. Mengorganisasi siswa 4. Terjadi aktivitas ilmiah
komunikasi dan untuk belajar. pada siswa melalui kerja
kerjasama dalam c. Membimbing penyelidikan kelompok.
kelompok melalui individual dan kelompok. 5. Siswa terbiasa
d. Mengembangkan dan menggunakan sumber-
pengarahan umum
menyajikan hasil karya. sumber pengetahuan.
di awal pelajaran 6. Siswa memiliki
e. Menganalisis dan
berikutnya. mengevaluasi proses kemampuan untuk
3. Memotivasi siswa pemecahan masalah.” melakukan komunikasi
untuk ilmiah dalam kegiatan
membiasakan Sumber : Saputra Hardika. (2022) diskusi atau presentasi
Pembelajaran Berbasis Masalah hasil pekerjaan mereka.
siswa aktif dalam
(Problem Based Learning) 7. Kesulitan belajar siswa
segala secara individual dapat
permasalahan yang 2. Menurut Nine Febrie diatasi melalui kerja
ditemui. Novitasari (2022). Kelompok kelompok.
4. Penerapan model diskusi kecil adalah sebuah 8. Memudahkan siswa dalam
Pembelajaran strategi yang sangat efektif meguasai konsep.
digunakan untuk membantu 9. Meningkatkat aktivitas
Problem Based
siswa berlatih karena saat pembelajaran siswa.
Learning berdiskusi siswa harus 10. Pembealajaran
dikarenakan PBL berbagi pendapat, memberi berpusat pada siswa.
dapat melibatkan masukan, dan mengajukan 11. Kemampuan belajar
siswa secara aktif pertanyaan satu sama lain. siswa dalam memecahkan
memecahkan Hasil diskusi juga berguna masalah semakin
masalah dan sebagai bahan masukan dan terampil.
perbaikan untuk perbaikan
menuntut
kualitas penampilan siswa.  Kelemahannya:
keterampilan Selain meningkatkan 2. Memungkinkan siswa
berpikir siswa yang keterampilan, kegiatan diskusi menjadi jenuh karena
lebih tinggi. dalam kelompok kecil juga harus berhadapan
5. Guru dapat membantu siswa langsung dengan masalah.
menggunakan meningkatkan rasa percaya 3. Membutuhkan waktu
diri karena semua anggota yang relatif lama.
metode ceramah
kelompok memiliki 4. Sulit diterapkan untuk
plus tanya jawab, siswa yang memiliki
kesempatan untuk berbicara.
diskusi kelompok Tidak kalah pentingnya, kemampuan berpikir
kecil dan strategi ini juga memupuk rendah.
presentasi jiwa demokratis dan sosial 5. Muncul rasa malas untuk
6. Membiasakan siswa agar mampu mencoba
peserta didik menghormati pendapat orang menyelsaikannya jika
lain. kepercayaan siswa kurang
mengemukakan
dalam menyelesaikan
pendapat misal Sumber : Nine Febrie Novitasari. masalah yang
bisa di mulai dari (2022). Peningkatan Keterampilan dihadapkan.
diskusi kecil, Speaking Siswa SMA di Situbondo 6. Kebiasaan siswa hanya
sehingga ada rasa menerima informasi dari
melalui Diskusi Kelompok Kecil
percaya diri. guru, akan merasa kurang
pada Program Kampung Bahasa. nyaman dengan cara
7. Pemberian tugas Aksiologiya: Jurnal Pengabdian
presentasi atau Kepada Masyarakat belajar sendiri.
diskusi yang bisa Siswa bingung jika tidak ada
membangkitkan penjelasan dari guru.
rasa percaya diri
2. Guru dapat
peserta didik. menggunakan metode
8. Guru harus pembelajaran ceramah
memberi umpan ke plus diskusi kelompok
siswa dengan kecil dan
pertanyaan- mempresentasikan hasil
pertanyaan seputar diskusinya
materi yang  Kelebihannya :
diajarkan. 1. Peserta didik dapat
9. Memberikan merasakan bahwa
kesempatan pembela-jaran
kepada siswa menjadi miliknya
untuk sendiri, karena diberi
kesempatan yang luas
merefleksikan
untuk berpartisipasi.
kegiatan 2. Peserta didik memiliki
pembelajaran motivasi yang kuat
maupun praktek. untuk mengikuti
kegiatan
pembelajaran.
3. Tumbuhnya suasana
demokratis dalam
pembelajaran,
sehingga terjadi dialog
dan diskusi untuk
saling belajar-
membelajarkan di
antara siswa

 Kelemahannya :
1. Siswa menjadi sangat
aktif, sehingga kelas
menjadi gaduh
2. Menuntut guru lebih
ekstra mengendalikan
kondisi kelas.

Rendahnya (meningkatkan hasil belajar) pemahaman materi beberapa peserta didik dalam pembelajaran Informatika
(Materi aplikasi perkantoran),

Anda mungkin juga menyukai