Anda di halaman 1dari 5

LK. 2.

2 Menentukan Solusi

Analisis penentuan
No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan
Analisis alternatif solusi solusi

1 Kajian Literatur : 1. Pembelajaran 1. Dengan PJBL Memberi


INOVASI MODEL PEMBELAJARAN PINDAHKAN DARI KOLOM KE 4, LK 2.1 inovatif dengan kesempatan siswa untuk
Sesuai Kurikulum 2013 media beragam menemukan pengetahuan
Penulis: 2. Penggunaan model baru
Nurdyansyah, M.Pd 1. Pembelajaran inovatif pembelajaran PJBL 2. Mengembangkan
Eni Fariyatul Fahyuni. M.Pd.I Kekuatan: 3. Menggunakan kemampuan siswa berpikir
Melalui kompetensi profesionalnya, guru harus pembelajaran kritis /HOTS
mampu mewujudkan langkah- langkah pembelajaran berbasis TPACK.
inovatif dan kreatif, sehingga proses belajar mengajar Kelemahan: 3. Metode pembelajaran
dapat bermakna serta transfer of knowledge dan lebih variatif
transfer of value dapat dengan mudah tersampaikan. 2. Penggunaan model pembelajaran 4. Siswa dapat
PJBL mengaplikasikan
Menurut Suyatno (2009: 06) Kekuatan : pengetahuan yang mereka
mengemukakan bahwa pembelajaran inovatif adalah miliki dalam dunia nyata.
pembelajaran yang dikemas guru atas dorongan Kelemahan
gagasan baru untuk melakukan langkah-langkah
belajar dengan metode baru sehingga memperoleh 3. Sajikan masalah-masalah yang
kemajuan hasil belajar. kontekstual untuk memancing
anak berfikir
Menurut Anggar (2011) 4. Menggunakan model
pembelajaran Inovatif memiliki kelebihan sebagai pembelajaran yang sesuai dengan
berikut: karakteristik siswa
1) Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan. 6. Menggunakan pembelajaran
2) Menuntut kreativitas guru dalam mengajar. berbasis TPACK.
3) Hubungan antara siswa dan guru menjadi hubungan 7. Guru melakukan stimulus di awal
yang saling belajar dan saling membangun.
4) Merangsang perkembangan kemajuan berpikir pembelajaran
siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi 8. Guru mengikuti gaya siswa di kelas
dengan tepat. supaya minat siswa untuk belajar
5) Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan
meningkat
dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
6) Proses pembelajaran dirancang, disusun, dan
dikondisikan untuk siswa agar belajar

(Fisher, 2010)
Melalui pembelajaran project based
learning, peserta didik menggunakan
kemampuan berkomunikasi dan keterampilan
untuk menyampaikan menyampaikan
gagasan/ide, organisasi dan management
waktu, keterampilan berinkuiri, keterampilan
self assessment dan refleksi, partisipasi dalam
kelompok, serta keterampilan leadership

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL


BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED
LEARNING DI KELAS XI MIPA SMAN 6 KOTA
BENGKULU
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/
kumparan_fisika/article/download/11630/8320
Guru perlu memilih model pembelajaran yang tepat
sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar, minat
serta hasil belajar siswa

Efektivitas Model Pembelajaran Project Based


Learning (PjBL) terhadap Minat dan Hasil Belajar
Siswa
Https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/
BIOEDUSAINS/article/view/2870/1691
Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
dapat membuat siswa menjadi lebih tertarik dan
percaya diri dalam menampilkan atau
mempresentasikan produk hasil dari proyek yang telah
ditugaskan.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED


LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA MATERI
POKOK SISTEM KOLOID KELAS XI IPA SEMESTER
GENAP MADRASAH ALIYAH
NEGERI KLATEN
Yulistyana Pradita, Bakti Mulyani dan Tri Redjeki
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/
article/download/5171/3653
Dari hasil penelitian, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa penerapan
model pembelajaran Project Based
Learning dapat meningkatkan prestasi
belajar dan kreativitas siswa pada
materi pokok sistem koloid kelas XI IPA2 semester
genap di MAN Klaten.

PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP


PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI SMKN 1
CIHAMPELAS.  Irna Daulatina Islamiah
https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/
91/73
Minat belajar sangatlah penting bagi siswa yang
akan melaksanakan pembelajaran, karena
jika tidak dengan minat belajar tersebut siswa tidak
akan sungguh-sungguh dalam belajar, karna minat
belajar merupakan keinginan ketertarikan dalam
belajar.

Hasil wawancara dengan wakasek:


Tata Suhendar, S.Pd
(Wakasek Hubin Smkn Rajapolah)
1. Guru hanya sebagai fasilitator
2. Sajikan masalah-masalah yang kontekstual untuk
memancing anak berfikir
3. Menggunakan model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa.
4. Menggunakan pembelajaran berbasis TPACK.
Hasil Wawancara dengan pakar :
Ani Handayani S.Pd
(Guru bersertifikat Instruktur Nasional)
1. Guru tidak menerapkan metode pembelajaran
yang menyenangkan.
2. Guru melakukan stimulus di awal pembelajaran
3. Cari pesan yang akan di sampaikan tentang
materi.
4. Guru mengikuti gaya siswa di kelas supaya minat
siswa untuk belajar meningkat.
5. Penggunaan model PJBL/PBL dapat
meningkatkan prestasi hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai