Anda di halaman 1dari 4

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 3 PEDAGOGIK :


PEMBELAJARAN INOVATIF
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pembelajaran STEAM
(Science, Technology,
Engineering, Art, And
Mathematics)
2. Pembelajaran Berbasis
Neurosains
3. Pembelajaran Digital
4. Model Pembelajaran “Blended
Learning”
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1 : Pembelajaran Steam
dipelajari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah
kajian fenomena alam yang melibatkan
observasi dan pengukuran untuk
menjelaskan secara objektif alam yang
selalu berubah.

Teknologi adalah inovasi-inovasi


manusia yang digunakan untuk
memodifikasi alam agar memenuhi
kebutuhan manusia dalam bentuk
peranti keras maupun cara strategis.

Teknik adalah penerapan ilmu dan


teknologi untuk menyelesaikan
permasalahan manusia.

Seni adalah adalah segala sesuatu yang


diciptakan oleh manusia yang
mengandung unsur keindahan dan
mampu membangkitkan perasaan
dirinya sendiri maupun orang lain.

Matematika adalah ilmu tentang pola-


pola dan hubungan-hubungan yang
menyediakan bahasa bagi teknologi, IPA,
dan teknik.

Pendekatan terpisah (silo), yaitu


dimana setiap disiplin STEAM diajarkan
secara terpisah untuk menjaga domain
pengetahuan dalam batas-batas dari
masingmasing disiplin.

Pendekatan tertanam (embedded)


artinya lebih menekankan untuk
mempertahankan keaslian materi
pelajaran yang menjadi bidang utama,
tidak fokus pada mata pelajaran yang
tertanam, dan materi pada pendekatan
tertanam tidak dirancang untuk
dievaluasi atau dinilai.

Pendekatan terpadu (integrated)


artinya memungkinkan setiap bidang
STEAM diajarkan seolah-olah terpadu
dalam satu bidang studi.

Problem Based Learning atau


pembelajaran berbasis masalah
merupakan model pembelajaran yang
menantang peserta didik untuk belajar
bagaimana belajar, dan bekerja secara
berkelompok untuk mencari solusi dari
permasalahan dunia nyata.

Sistem sosial berarti suasana dan norma


yang berlaku dalam pembelajaran.

Prinsip reaksi menggambarkan


bagaimana seharusnya pendidik
memandang, memperlakukan dan
merespon peserta didik.

Sistem penunjang adalah segala sarana


bahan alat atau lingkungan belajar yang
mendukung pembelajaran.

KB 2 : Pembelajaran Berbasis Neurosains


Neurosains merupakan ilmu yang
mempelajari sistem syaraf otak dengan
seluruh fungsinya, seperti bagaimana
proses berfikir terjadi dalam otak
manusia.

Batang otak merupakan daerah otak


yang berfungsi mengendalikan
pertahanan seseorang ketika
mendapatkan suatu ancaman, tekanan,
kritikan, atau ketika diliputi rasa takut.

Sistem limbik merupakan daerah otak


yang berfungsi mengendalikan emosi
seseorang.

Korteks merupakan daerah otak yang


berfungsi mengendalikan kemampuan
berfikir atau bernalar seseorang.

Secara neurologis, akuisisi adalah


proses memformulasikan koneksi
sinaptik baru antar neuron melalui axon
dan dendrit yang terdapat pada setiap
neuron.

Tahap elaborasi merupakan tahap


untuk memastikan bahwa apa yang
dikuasai peserta didik adalah ilmu yang
benar dan akurat.

Integrasi fungsional adalah upaya


untuk memperkuat dan memperluas
materi pembelajaran.

KB 3 : Pembelajaran Digital
Pembelajaran digital adalah
pembelajaran yang melibatkan
penggunaan alat dan teknologi digital
secara inovatif selama proses belajar
mengajar, dan sering juga disebut sebagai
Technology Enhanced Learning (TEL) atau
e-Learning.

Mobile Learning atau juga disebut M-


learning, didefinisikan sebagai
pembelajaran yang disampaikan (atau
didukung) oleh teknologi mobile.

a. Technology-driven mobile learning:


Beberapa inovasi teknologi spesifik
ditempatkan dalam suasana akademik
untuk menunjukkan kelayakan teknis
dan kemungkinan pembelajaran;

b. Miniatur portable e-learning: Mobile,


nirkabel, dan teknologi genggam
digunakan untuk memberlakukan
pendekatan dan solusi yang sudah
digunakan dalam 'konvensional' e-
learning;

c. Kelas belajar terhubung: Mobile,


nirkabel, dan teknologi genggam
digunakan dalam pengaturan ruang
kelas untuk mendukung pembelajaran
kolaboratif;

d. Informal, personalisasi,
terkondisikan mobile learning:
Mobile, nirkabel, dan teknologi
genggam yang ditingkatkan dengan
fungsi tambahan, seperti video
capture, dan disebarkan untuk
memberikan pengalaman lain yang
dianggap sulit atau tidak mungkin
dilakukan;
1. Kegiatan Belajar 4. Model
Pembelajaran “Blended Learning”
Blended learning dapat diartikan sebagai
campuran atau kombinasi dari pola
pembelajaran satu dengan yang lainnya.

Esensi dari model pembelajaran


blended learning adalah memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk
dapat lebih fleksibel dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.

Jamboard merupakan sebuah


smartboard berbasis cloud dari Google, di
komputer, ponsel, atau tablet yang dapat
digunakan untuk membuat sketsa dan
berkolaborasi dengan siswa
menggunakan kanvas interaktif.

Model Rotasi (Rotation Model) artinya


pada model kelas ini peserta didik akan
diatur untuk bergantian menempati pos-
pos kegiatan pembelajaran yang telah
disediakan.

2 Daftar materi yang sulit 1. Integrasi multidisiplin dan interdisiplin


dipahami di modul ini 2. Sistem kinerja sel Neuron dan sel Glial
3. Pembelajaran berbasis Cloud Computing

3 Daftar materi yang sering 1. Pelaksanaan Mobile Learning di daerah


mengalami miskonsepsi tertentu yang tidak bisa diterapkan

Anda mungkin juga menyukai