Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Indah Cahyani, S.Pd.

No Peserta PPG : 201698280228


LPTK PPG : Universitas Muhammadiyah Gresik

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 5 Bilangan


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Keterbagian, Faktor Bilangan, Bilangan
Prima, Kelipatan Bilangan
2. Kongruensi Modulo
3. Notasi Sigma, Barisan dan Deret
4. Induksi Matematika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB 1. Keterbagian, Faktor Bilangan, Bilangan
yang dipelajari Prima, Kelipatan Bilangan
1. Definisi keterbagian : Bilangan bulat 𝑎 membagi
habis bilangan bulat 𝑏 (ditulis 𝑎|𝑏) apabila terdapat
bilangan bulat k sehingga 𝑏 = 𝑎𝑘. Jika 𝑎 tidak
membagi habis 𝑏 maka dituliskan 𝑎∤𝑏.
2. Beberapa sifat terkait keterbagian:
Jika a|b dan b|c maka a|c
Jika a|b dan a|(b+c) maka a|b
Jika p|q, maka p|qr untuk semua r ∈ Z
Jika p|q dan p|r, maka p|q+r
3. Suatu bilangan bulat d disebut faktor persekutuan
dari a dan b apabila d|a dan d|b
4. Bilangan bulat 𝑎 dan 𝑏 disebut relatif prima (saling
prima) jika 𝐹𝑃𝐵 (𝑎, 𝑏) = 1
5. Jika n suatu bilangan komposit maka n memiliki
faktor k dengan 1<k ≤ √ n

KB 2. Kongruensi Modulo
1. Kongruensi Modulo
• Jika 𝑚 suatu bilangan bulat positif membagi 𝑎 –
𝑏 maka dikatakan 𝑎 kongruen terhadap 𝑏 modulo 𝑚
dan ditulis 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚).
• Jika 𝑚 tidak membagi 𝑎 − 𝑏 maka dikatakan 𝑎
tidak kongruen terhadap 𝑏 modulo 𝑏 dan ditulis 𝑎 ≢
𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
• Jika 𝑚 > 0 dan 𝑚|(𝑎 − 𝑏) maka ada suatu
bilangan bulat 𝑘 sehingga 𝑎 − 𝑏 =𝑚𝑘. Dengan
demikian 𝑎 ≡ 𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝑚) dapat dinyatakan sebagai 𝑎 −
𝑏 = 𝑚𝑘, ataubeda diantara 𝑎 dan 𝑏 merupakan
kelipatan 𝑚. Atau 𝑎 = 𝑏 + 𝑚𝑘, yaitu 𝑎 sama dengan
𝑏 ditambah kelipatan m.

2. Sistem Residu
• Suatu himpunan {𝑥, 𝑥, … , 𝑥} disebut suatu
sistem residu lengkap modulo 𝑚. Jika dan hanya
jika untuk setiap y dengan 0 ≤ 𝑦 < 𝑚, ada satu dan
hanya satu 𝑥 dengan 1 ≤ i < 𝑚, sedemikian hingga 𝑦
≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 𝑚) atau 𝑥 ≡ 𝑦(𝑚𝑜𝑑 𝑚).
• Suatu himpunan bilangan bulat {𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑘}
disebut suatu sistem residu tereduksi modulo 𝑚
jika dan hanya jika:
(a) (𝑥i, 𝑚) = 1, 1 ≤ i < 𝑘
(b) 𝑥i ≡ 𝑥j(𝑚𝑜𝑑 𝑚) untuk setiap i ≠ j
(c) Jika (𝑦, 𝑚) = 1, maka 𝑦 ≡ 𝑥i(𝑚𝑜𝑑 𝑚) untuk suatu i
= 1, 2, … , 𝑘
• Ditentukan 𝑚 adalah suatu bilangan bulat
positif. Banyaknya residu di dalam suatu sistem
residu tereduksi modulo 𝑚 disebut fungsi ɸ-Euler
dari 𝑚, dan dinyatakan dengan ɸ(𝑚)
Teorema-teorema :
• Ditentukan (𝑎, 𝑚) = 1
Jika { x 1 , x 2 , … , x k } adalah suatu sistem residu
modulo 𝑚 yang lengkap atau tereduksi, maka {
a x 1 ,a x 2 , … , a x k } juga merupakan suatu sistem
residu modulo 𝑚 yang lengkap atau tereduksi.
• Teorema Euler : Jika 𝑎, 𝑚 ∈ Ζ dan 𝑚 > 0
sehingga (𝑎, 𝑚) = 1, maka 𝑎ɸ(𝑚) ≡1(𝑚𝑜𝑑 𝑚)
• Teorema Kecil Fermat :
Jika 𝑝 adalah suatu bilangan prima dan 𝑝 tidak
membagi 𝑎, maka 𝑎𝑝−1 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 𝑝)
• Jika (𝑎, 𝑚) = 1, maka hubungan 𝑎𝑥 ≡ 𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝑚)
−1
mempunyai selesaian 𝑥 = a ɸ(m) . 𝑏 + 𝑡𝑚
• Teorema Wilson : Jika 𝑝 adalah suatu bilangan
prima, maka (𝑝– 1)! ≡ −1(𝑚𝑜𝑑 𝑝)
• Jika 𝑛 adalah suatu bilangan bulat positif
sehingga
(𝑛– 1)! ≡ – 1(𝑚𝑜𝑑 𝑛), maka 𝑛 adalah suatu bilangan
prima

KB 3. Notasi Sigma, Barisan dan Deret


Definisi notasi sigma
Secara umum dituliskan dengan

Sifat-sifat notasi sigma:


Dengan memperhatikan pola suku-suku di atas, dapat
disimpulkan rumus suku ke-n adalah:
U n =a+( n−1)b
Dengan U n = suku ke-n
a = suku pertama
b = beda

Jumlah n suku pertama deret aritmatika dinyatakan


sebagai:

Rumus umum suku ke-n barisan geometri:

Jumlah n suku pertama deret geometri

KB 4. Induksi Matematika
Induksi Matematika adalah Teknik pembuktian yang
baku dalam matematika dan merupakan salah satu
metode yang digunakan untuk membuktikan suatu
pernyataan matematika, khususnya pernyataan yang
berkaitan dengan bilangan asli dan bilangan bulat
positif.
Prinsip induksi matematis
Misalkan {𝑃𝑛} adalah suatu barisan proposisi
(pernyataan) yang memenuhi kedua persyaratan ini :
1. 𝑃𝑁 adalah benar (biasanya 𝑁 adalah 1).
2. Kebenaran 𝑃𝑘 mengimplikasikan kebenaran
𝑃𝑘+1≥𝑁.
Maka, 𝑃𝑛 adalah benar untuk setiap bilangan bulat
𝑛≥𝑁.
2 Daftar materi yang 1. Sistem residu
sulit dipahami di 2. Teorema Euler
modul ini 3. Teorema Wilson
4. Golden rasio

3 Daftar materi yang 1. Penerapan definisi, sifat, teorema dalam pemecahan


sering mengalami masalah
miskonsepsi 2. Urutan prosedur dalam pemecahan masalah

Anda mungkin juga menyukai