Persamaan Kuadrat
1. Pengertian
a) Cara memfaktorkan.
b) Cara distributive.
Cara ini digunakan saat .
Contoh:
Contoh:
d) Cara melengkapkan kuadrat.
Contoh:
Maka,
Contoh:
Untuk atau
Contoh:
Grafik fungsi kuadrat melalui titik (2,1). Jika titik balik fungsi kuadrat tersebut
(1,2), persamaan nya adalah…
Jawab:
PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
1. Pengertian
Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang memiliki variabel
paling tinggi berpangkat dua. Dengan bentuk umum dari Pertidaksamaan
kuadrat adalah
a)
b)
c)
d)
dimana dan ,
Contoh soal:
PERSAMAAN IRRASIONAL
1. Pengertian
Persamaan irrasional adalah persamaan yang memuat variabel atau
peubahnya berada dalam tanda akar. Seperti yang selalu terkait
syarat bahwa atau
Contoh:
a)
b)
Bilangan di bawah tanda akar atau di dalam akar (kuadrat) harus bernilai
positif atau bernilai nol.
atau
Dengan syarat:
a)
b)
Contoh soal:
jadi atau
substitusikan dan ke persamaan semula.
Untuk maka:
Syarat akar
memenuhi
Jadi penyelesaian persamaan irrasional tersebut adalah
BAB 5
INDUKSI MATEMATIKA
1. Pengertian
Induksi matematika merupakan cabang ilmu matematika yang menjadi
perluasan dari logika matematika. Induksi matematika menjadi sebuah
metode pembuktian secra deduktif yang digunakan untuk membuktikan
kebenaran dari suatu pernyataan. Dimana suatu proses untuk menarik
kesimpulan berdasarkan pada kebenaran pernyataan yang berlaku secara
umum, sehingga pada pernyataan khusus atau tertentu juga bisa berlaku
benar. Dalam induksi matematika, variabel dari suatu perumusan
dibuktikan sebagai anggota dari himpunan bilangan asli.
Ciri-ciri dari induksi matematika itu sendiri adalah hanya untuk bilangan asli
atau bilangan bulat positif, (1,2,3,…)
2. Cara penyelesaian.
Ada tiga langkah dalam induksi matematika yang diperlukan untuk
membuktikan suatu rumus atau pernyataan. Langkah-langkahnya adalah:
1) Membuktikan bahwa rumus atau pernyataan tersebut benar untuk n=1
“ akan dibuktikan untuk n=1”
2) Mengasumsikan bahwa rumus atau pernyataan tersebut benar untuk
n=k
“ anggap benar untuk n=k”
3) Membuktikan bahwa rumus atau pernyataan tersebut benar untuk
n=k +1
“ akan dibuktikan untuk n= k+1”
1+2+3+…+
1+2+3+…+
1+2+3+…+
1+2+3+…+
1+2+3+…+
1+2+3+…+
1+2+3+…+
1+2+3+…+
Jadi 1+2+3+…+
BAB 6
BILANGAN BERPANGKAT
1. Pengertian.
Bilangan berpangkat adalah bilangan yang berfungsi untuk
menyederhanakan penulisan dan penyebutan suatu bilangan yang
sama.
, sebanyak faktor.
Contoh:
1)
2)
3)
h)
b)
c)
Contoh soal:
Jawab:
=
=
= 25
BAB 7
LOGARITMA
1. Pengertian.
Logaritma adalah opersai matematika yang merupakan kebalikan dari
eksponen atau pemangkatan.
dimana
basis atau pokok dari logaritma tersebut
numeris
hasil
2. Sifat-sifat logaritma:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
Contoh soal:
1. Diketahui dari log p=a dan log q=b, nilai log adalah…
Jawab:
BAB 8
BARISAN
1. Pengertian
Barisan bilangan adalah bilangan-bilangan yang dituliskan berurutan
menurut suatu aturan tertentu. Barisan bilangan dari suku ke-1 sampai
dengan suku ke-n dapat ditulis
2. Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika adalah barisan bilangan dengan hasil pengurangan setiap
suku dengan suku sebelumnya selalu sama. Hasil pengurangan tersebut
disebut beda (b).
Bentuk umum suku ke-n barisan aritmatika adalah:
Dimana:
= suku ke-n
= suku pertama
= beda
= banyak suku
Dan untuk mencari beda dapat menggunakan rumus
3. Barisan geometri
Barisan geometri adalah barisan bilangan dengan perbandingan setiap suku
dengan sebelumnya selalu sama. Perbandingan setiap dua suku berurutan
tersebut disebut rasio (r).
Bentuk umum suku ke-n barisan geometri dituliskan sebagai:
Dimana:
= suku ke-n
a= suku pertama
= rasio
= banyak suku
Dan untuk mencari rasio, dapat menggunakan rumus
Contoh soal:
1. Diketahui suatu barisan 1, 3, 5, 7,…,dan dengan selisih 2 maka tentukanlah
rumus suku ke-n.
Jawab:
b= 2
Rumus suku ke-n adalah
2. Suatu barisan geometri positif mempunyai suku ke-4 bernilai 24 dan suku
ke-8 bernilai 384. Nilai suku ke-13 berisan tersebut adalah…
Jawab:
Suku ke-n barisan geometri :
2. Deret arimatika
Deret aritmatika adalah penjumlahan dari suku- suku suatu barisan
aritmatika. Jumlah n suku pertama deret aritmatika dirumuskan sebagai
berikut:
Dimana:
jumlah n suku pertama
= suku ke-n
= suku pertama
= beda
= banyak suku
3. Deret geometri
Deret geometri adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan
geometri. Bentuk umum jumlah n suku pertama deret geometri
dituliskan sebagai berikut:
untuk
atau
untuk
Dimana:
jumlah n suku pertama
= suku ke-n
= suku pertama
= rasio
= banyak suku
Contoh soal:
1 Berapakah nilai dari x pada deret
jika adalah...
Maka:
Dengan konsep aritmatika
Karena maka
Dimana :
Suatu persamaan polinomial memiliki operasi dasar yang sama dengan sistem
persamaan kuadrat yaitu : operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian
suku banyak. Teorema nya adalah sebagai berikut : jika dan
berturut-turut adalah suku banyak berderajat dan , maka :
a) adalah suku banyak berderajat maksimum atau .
b) adalah suku banyak berderajat
f) Teirema sisa
Jika berderajat dibagi dengan maka sisanya adalah
Contoh soal:
1.
b.
c.
2. Tentukan hasil dan sisa dari dibagi