Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MATEMATIKA

PERTIDAKSAMAAN
DAN
PERSAMAAN LINEAR

OLEH
ANGGUN OKTAVIANI

KELAS
XII IPS1

SMA NEGERI 1 SIMPANG PEMATANG


KECAMATAN SIMPANG PEMATANG
MESUJI
2017
1. DEFINISI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

A. PERSAMAAN

Persamaan atau identitas adalah suatu pernyataan yang memuat ungkapan “samadengan” dan diberi
notasi “=” tetapi tidak memuat variabel. Dalam artian, Persamaan merupakan kalimat matematika
terbuka yang memuat tanda “=”. Kalimat matematika terbuka adalah suatu pernyataan yang
memuat variable (peubah) yang nilainya belum jelas atau belum bisa ditentukan. Dalam
menyelesaikan suatu persamaan harus dicari suatu bilangan sehingga persamaan tersebut menjadi
nilai atau proporsi yang tepat. Jika bilangan tersebut menghasilkan proporsi yang benar maka
himpunan penyelesaian diperoleh.
Contoh : Jika x+3=10 maka himpunan penyelesaian selesai dengan hasil x={7}.

b. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih peubah dan
relasi. Seperti halnya persamaan, menyelesaikan pertidaksamaan merupakan suatu proses
mendapatkan suatu bilangan sehingga pertidaksamaan tersebut menjadi proporsi yang benar.
Bilangan yang diperoleh nantinya merupakan nilai penyelesaiian untuk suatu pertidaksamaan yang
dicari. Himpunan semua nilai pertidaksamaan merupakan himpunan penyelesaian (himpunan
terselesaikan).
Contoh :x-6 3 (mengandung sebuah relasi

Jenis-jenis Persamaan dan Pertidaksamaan


1) Persamaan
Persamaan dibagi beberapa jenis diantaranya :
a) Persamaan linier satu variabel (peubah)
· Definisi persamaan linier satu peubah
Persamaan linier satu peubah adalah persamaan yang hanya memuat sebuah peubah dan pangkat
dari peubahnya adalah satu.
Contoh:2x + 7 = 6x + 3 merupakan persamaan linier satu peubah karena peubahnya satu (yaitu x)
dan pangkatnya adalah 1.

· Penyelesaian Suatu Persamaan linier satu peubah


Menyelesaikan suatu persamaan artinya adalah mencari nilai pengganti dari peubah sehingga
menjadi pernyataan yang benar.
t = - 1 merupakan penyelesaian persamaan itu karena jika t diganti dengan –1, maka pernyataan
5(- 1) - 6 = - 11 merupakan pernyataan yang benar. Sedangkan t = 1bukan penyelesaian karena
jika t diganti dengan 1, maka pernyataan 5(1) - 6 = - 11 merupakan pernyataan yang salah.
· Cara mencari penyelesaian persamaan linier satu peubah
Tiga langkah berikut dapat dilakukan dalam menyelesaikan persamaan linier dengan satu peubah:
1. Menambah kedua ruas dengan bilangan yang sama.
2. Mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama.
3. Membagi atau mengalikan kedua ruas dengan bilangan yang sama yang bukan nol.

2. Persamaan linier dua variabel (peubah)


Persamaan Linear dua peubah yaitu suatu sistem persamaan yang terdiri dari dua persamaan linear
yang masing-masing mengandung dua peubah atau variabel dan pangkat kedua peubah itu adalah
satu. Menyelesaikan sistem persamaan linier dua peubah artinya adalah mencari nilai pengganti dari
setiap peubah nilai yang dimaksud, maka persamaan itu berubah menjadi kalimat yang bernilai
benar.
Secara umum dinyatakan dalam bentuk :
aX + bY = c
dX + eY = f dengan a,b,c,d,e,f adalah bilangan real
keterangan :
a,d = koefisien dari x
b,e = koefisien dari y
c,f = konstanta
x dan y = nilai penyelesaian dari system persamaan linier dua variabel
Dalam menyelesaikan persamaan linier dua variabel, dapat diselesaikan dengan beberapa metode
diantaranya :
a. Metode Substitusi
Mensubstitusi artinya adalah menggantikan. Cara substitusi dilakukan dengan cara mencari nilai
salah satu peubah pada suatu persamaan kemudian menggantikan nilai itu pada persamaan
yang lain. Cara ini lebih efisien jika dilakukan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier yang
peubahnya ada yang berkoefisien 1.
b. Metode Eliminasi
Mengeliminasi artinya menghilangkan. Cara eliminasi dilakukan dengan cara ”menghilangkan”
salah satu peubah. Dengan demikian, persamaan yang semula terdiri dari dua peubah akhirnya
menjadi satu peubah. Selanjutnya dapat ditentukan penyelesaiannya.
c. Metode Substitusi dan Eliminasi
Metode penyelesaian ini menggunakan metode eliminasi dan substitusi untuk menyelesaikan
persamaan linier 2 variabel.
c) Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat didefinisikan sebagai kalimat terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan
(=) dan pangkat tertinggi dari variabelnya dua. Persamaan kuadrat memiliki bentuk umum:
Dengan a, b, dan c Є R dan a ≠ 0.
a = koefisien x2
b = koefisien x
c = konstanta
Menentukan Akar-Akar Persamaan Kuadrat
Dalam menyelesaikan setiap persamaan kuadrat yang Anda cari adalah akar-akar persamaan
kuadrat atau nilai x yang memenuhi persamaan kuadrat tersebut. Menyelesaikan persamaan kuadrat
dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu memfaktorkan, menyempurnakan, dan dengan rumus
abc.
a) Memfaktorkan
Sifat yang digunakan dalam menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan adalah
sifat faktor nol, yaitu:
Untuk setiap p dan q bilangan riil dan berlaku p x q = 0 maka p = 0 atau q = 0
· Memfaktorkan Jenis ax2 + bx = 0
Untuk memfaktorkan persamaan kuadrat dengan bentuk ax2 + bx = 0 dapat dilakukan dengan
memisahkan x sesuai dengan sifat distributif, yaitu:
ax2 + bx = 0
x(ax + b) = 0
Jadi, x = 0 atau ax + b = 0.
PERTIDAKSAMAAN

Pertidaksamaan dibagi beberapa jenis :


a) Pertidaksamaan linier satu peubah atau variabel
Pertidaksamaan linier satu peubah adalah pertidaksamaan yang hanya memuat sebuah peubah dan
pangkat dari peubahnya adalah satu. Pertidaksamaan dengan pangkat tertinggi dari variable
(peubah) adalah satu Himpunan penyelesaian pertidaksamaan dapat ditulis dalambentuk notasi
himpunan atau dengan garis biangan.
· Cara mencari penyelesaian pertidaksamaan linier satu peubah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan pertidaksa-maan linier satu peubah adalah:
1. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama,
maka tanda pertidaksamaan tetap.
2. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikalikan atau dibagi dengan bilangan positif yang
sama dan tidaknol, maka tanda pertidaksamaan tetap.
3. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikalikan atau dibagi dengan bilangannegatif yang
sama dan tidak nol, maka tanda pertidaksamaan menjadi sebaliknya.
b) Pertidaksamaan Kuadrat
Suatu kalimat terbuka yang memuat variabel dengan pangkat positif dan memiliki pangkat tertinggi
dua dihubungkan dengan tanda disebut pertidaksamaan kuadrat.
Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat :
ax2 + bx + c > 0
ax2 + bx + c ≥ 0
ax2 + bx + c < 0
ax2 + bx + c ≤ 0
dengan a, b, dan c Є R dan a ≠ 0.
· Menyelesaikan Pertidaksamaan Kuadrat
Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat lebih mudah apabila menggunakan garis bilangan.
Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat berbedacara dengan menentukan suatu
himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear. Pada pertidaksamaan linear, dapat langsung
menentukan daerah penyelesaian setelah memperoleh himpunan penyelesaiannya sedangkan pada
pertidaksamaan kuadrat harus menentukan daerahnya terlebih dahulu untuk dapat menentukan
himpunan penyelesaiannya.
· Langkah-langkah untuk menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat adalah sebagai berikut:
1. Nyatakan pertidaksamaan kuadrat ke bentuk salah satu ruas sama
dengannoldanruasyanglainadalahbentukkuadrat.
2. Tentukanpembuatnoldaribentukkuadratitu.
3. Letakkanpembuatnoldalamgarisbilangan.
4. Tentukantandadarisetiapdaerahpadagarisbilangan.
5. Tentukan penyelesaiannya sesuai yang dikehendaki pada pertidak-samaan.
CONTOH SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DAN
PEMBAHASANNYA

Contoh Soal 1
Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut ini dengan metode substitusi:
x+y=8
2x + 3y = 19

Jawab :
x + y = 8…. (1)
2x + 3y = 19 … (2)
x+y=8
x = 8- y

Subtitusikan x = y – 8 ke dalam persamaan 2

2 (8- y) + 3y = 19
16 - 2y + 3y = 19
16 + y = 19
y=3

Subtitusikan y = 3 ke dalam persamaan 1

x+3=8
x=5

Jadi, penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah x = 5 dan y = 3

Contoh Soal 2
Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut dengan metode eliminasi:
2x – y = 7
x + 2y = 1

Jawab :

Eliminasi x
2x – y = 7 | x1 --> 2x – y = 7 ... (3)
x + 2y = 1 | x2 --> 2x – 4y = 2 ... (4)
2x – y = 7
x + 2y = 1 -
-5y = 5
y = -1

Eliminasi y
2x – y = 7 | x2 --> 4x – 2y = 14 ... (5)
x + 2y = 1 | x1 --> x + 2y = 1 ... (6)

4x – 2y = 14
x – 2y = 1 -
5x =15
x=3

Jadi, penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah x = 3 dan y = -1

Contoh Soal 3
Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut dengan metode campuran:
x + y = -5
x – 2y = 5

jawab :

Eliminasi x
x + y = -5
x – 2y = 5 -
3y = -9
y = -3

Substitusi y
x + (-3) = -5
x = -2

Jadi, penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah x = -2 dan y = -3


CONTOH SOAL SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR
DAN PEMBAHASANNYA

1. Nilai maksimum f(x, y) = 5x + 4y yang memenuhi pertidaksamaan x + y ≤ 8, x + 2y ≤ 12, x ≥


0, dan y ≥ 0 adalah ...
a. 24
b. 32
c. 36
d. 40
e. 60
PEMBAHASAN:
- x+y≤8
ketika x = 0, maka y = 8 .... (0, 8)
ketika y = 0, maka x = 8 .... (8, 0)
- x + 2y ≤ 12
ketika x = 0, maka y = 6 .... (0, 6)
ketika y = 0, maka x = 12 .... (12, 0)
Sehingga, grafik dari pertidak samaan di atas adalah:

Kita cari dulu titik B, yaitu titik potong dua buah garis, yaitu:

subtitusikan y = 4 dalam x + y = 8
x+4=8
x = 4 .... (4, 4)
Jadi, nilai fungsi obyektifnya adalah:
f(x, y) = 5x + 4y
- titik A (0, 6)
5x + 4y = 5.0 + 4.6 = 24
- titik B (4, 4)
5x + 4y = 5.4 + 4.4 = 20 + 16 = 36
- titik C (8, 0)
5x + 4y = 5.8 + 4.0 = 40
Jadi, nilai maksimumnya adalah 40.

2. Nilai minimum fungsi obyektif f(x, y) = 3x + 2y dari daerah yang diarsir pada gambar
adalah ...

a. 4
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
PEMBAHASAN:
Perhatikan gambar berikut:

Ingat ya, rumus persamaan garis yang melalui titik (0, a) dan (b, 0) adalah: ax + by = a.b, maka:
- Persamaan garis p = 4x + 2y = 4.2 = 4x + 2y = 8 = 2x + y = 4
- Persamaan garis q = 3x + 3y = 3.3 = 3x + 3y = 9 = x + y = 3
Selanjutnya, kita cari titik potong garis p dan q, yaitu di titik B:

subtitusikan x = 1 dalam x + y =3
1+y=3
y = 2 .... B(1, 2)
kita cari nilai dari fungsi obyektif f(x, y) = 3x + 2y:
- Titik A (0, 4)
3x + 2y = 3.0 + 2.4 = 8
- Titik B (1, 2)
3x + 2y = 3.1 + 2.2 = 7
- Titik C (3, 0)
3x + 2y = 3.3 + 2.0 = 9
Jadi, nilai minimumnya adalah 7

3. Daerah yang merupakan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 3y ≤ 12, 4x + y ≥


10, x ≥ 0, y ≥ 0 adalah ...

a. I
b. II
c. III
d. IV
e. I dan III
PEMBAHASAN:
- Daerah hasil 2x + 3y ≤ 12 adalah area II dan III
- Daerah hasil 4x + y ≥ 10 adalah area III dan IV
Maka, yang mencakup keduanya adalah area nomor III

Anda mungkin juga menyukai