PERTIDAKSAMAAN
DAN
PERSAMAAN LINEAR
OLEH
ANGGUN OKTAVIANI
KELAS
XII IPS1
A. PERSAMAAN
Persamaan atau identitas adalah suatu pernyataan yang memuat ungkapan “samadengan” dan diberi
notasi “=” tetapi tidak memuat variabel. Dalam artian, Persamaan merupakan kalimat matematika
terbuka yang memuat tanda “=”. Kalimat matematika terbuka adalah suatu pernyataan yang
memuat variable (peubah) yang nilainya belum jelas atau belum bisa ditentukan. Dalam
menyelesaikan suatu persamaan harus dicari suatu bilangan sehingga persamaan tersebut menjadi
nilai atau proporsi yang tepat. Jika bilangan tersebut menghasilkan proporsi yang benar maka
himpunan penyelesaian diperoleh.
Contoh : Jika x+3=10 maka himpunan penyelesaian selesai dengan hasil x={7}.
b. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih peubah dan
relasi. Seperti halnya persamaan, menyelesaikan pertidaksamaan merupakan suatu proses
mendapatkan suatu bilangan sehingga pertidaksamaan tersebut menjadi proporsi yang benar.
Bilangan yang diperoleh nantinya merupakan nilai penyelesaiian untuk suatu pertidaksamaan yang
dicari. Himpunan semua nilai pertidaksamaan merupakan himpunan penyelesaian (himpunan
terselesaikan).
Contoh :x-6 3 (mengandung sebuah relasi
Contoh Soal 1
Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut ini dengan metode substitusi:
x+y=8
2x + 3y = 19
Jawab :
x + y = 8…. (1)
2x + 3y = 19 … (2)
x+y=8
x = 8- y
2 (8- y) + 3y = 19
16 - 2y + 3y = 19
16 + y = 19
y=3
x+3=8
x=5
Contoh Soal 2
Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut dengan metode eliminasi:
2x – y = 7
x + 2y = 1
Jawab :
Eliminasi x
2x – y = 7 | x1 --> 2x – y = 7 ... (3)
x + 2y = 1 | x2 --> 2x – 4y = 2 ... (4)
2x – y = 7
x + 2y = 1 -
-5y = 5
y = -1
Eliminasi y
2x – y = 7 | x2 --> 4x – 2y = 14 ... (5)
x + 2y = 1 | x1 --> x + 2y = 1 ... (6)
4x – 2y = 14
x – 2y = 1 -
5x =15
x=3
Contoh Soal 3
Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut dengan metode campuran:
x + y = -5
x – 2y = 5
jawab :
Eliminasi x
x + y = -5
x – 2y = 5 -
3y = -9
y = -3
Substitusi y
x + (-3) = -5
x = -2
Kita cari dulu titik B, yaitu titik potong dua buah garis, yaitu:
subtitusikan y = 4 dalam x + y = 8
x+4=8
x = 4 .... (4, 4)
Jadi, nilai fungsi obyektifnya adalah:
f(x, y) = 5x + 4y
- titik A (0, 6)
5x + 4y = 5.0 + 4.6 = 24
- titik B (4, 4)
5x + 4y = 5.4 + 4.4 = 20 + 16 = 36
- titik C (8, 0)
5x + 4y = 5.8 + 4.0 = 40
Jadi, nilai maksimumnya adalah 40.
2. Nilai minimum fungsi obyektif f(x, y) = 3x + 2y dari daerah yang diarsir pada gambar
adalah ...
a. 4
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
PEMBAHASAN:
Perhatikan gambar berikut:
Ingat ya, rumus persamaan garis yang melalui titik (0, a) dan (b, 0) adalah: ax + by = a.b, maka:
- Persamaan garis p = 4x + 2y = 4.2 = 4x + 2y = 8 = 2x + y = 4
- Persamaan garis q = 3x + 3y = 3.3 = 3x + 3y = 9 = x + y = 3
Selanjutnya, kita cari titik potong garis p dan q, yaitu di titik B:
subtitusikan x = 1 dalam x + y =3
1+y=3
y = 2 .... B(1, 2)
kita cari nilai dari fungsi obyektif f(x, y) = 3x + 2y:
- Titik A (0, 4)
3x + 2y = 3.0 + 2.4 = 8
- Titik B (1, 2)
3x + 2y = 3.1 + 2.2 = 7
- Titik C (3, 0)
3x + 2y = 3.3 + 2.0 = 9
Jadi, nilai minimumnya adalah 7
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. I dan III
PEMBAHASAN:
- Daerah hasil 2x + 3y ≤ 12 adalah area II dan III
- Daerah hasil 4x + y ≥ 10 adalah area III dan IV
Maka, yang mencakup keduanya adalah area nomor III