Anda di halaman 1dari 19

Bentuk Aljabar

Pembelajaran 3
Oleh Muthia Hasri
Bentuk Aljabar
4. Perpangkatan bentuk aljabar
1) Definisi perpangkatan
Yakni operasi perkalian berulang dengan unsur yang sama dimana bilangan riil dan n
bilangan asli.

Sebanyak n kali

Misal : atau
Dalam perpangkatan bentuk aljabar, perlu dibedakan pengertian-pengertian berikut :
a. dengan
pada bentuk , yang dikuadratkan hanya , sedangkan pada bentuk yang dikuadratkan
adalah . Jadi, tidak sama dengan .
dan

b. dengan
pada bentuk, yang dikuadratkan hanya , sedangkan pada bentukyang dikuadratkan adalah
. Jadi, tidak sama dengan.
dan

2) Perpangkatan suku dua


Pada perpangkatan bentuk aljabar suku dua, koefisien tiap suku ditentukan menurut
segitiga pascal. Misalkan kita akan menentukan pola koefisien pada penjabaran bentuk
aljabar suku dua n bilangan asli. Perhatikan uraian berikut.
 koefisiennya 1 1

koefisiennya 1 2 1

koefisiennya 1 3 3 1
Dan seterusnya . Adapun pangkat dari a (unsur pertama) pada dari kemudian berkurang
satu demi satu dan terakhir pada suku ke-n. sebaliknya, pangkat dari b (unsur kedua)
dimulai dengan pada suku ke-2 lalu bertambah satu demi satu terakhir pada suku ke-
Perhatikan pola koefisien yang terbentuk dari penjabaran bentuk aljabar diatas. Pola
koefisien tersebut ditentukan menurut segitiga pascal berikut.

Pada segitiga pascal tersebut, bilangan yang berada dibawahnya diperoleh dari
penjumlahan bilangan yang
Contoh :
1) Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar berikut !

Penyelesaian :

2) Tentukan koefisien pada suku yang diberikan !


a. Suku ke-2 pada
b. Suku ke-3 pada
Penyelesaian :
a. Suku ke-2 pada
Misalkan :

maka akan menjadi sehingga suku ke-2 yakni :

Jadi, koefisien suku ke-2 pada adalah -96


b. Suku ke-3 pada
Misalkan :

maka akan menjadi sehingga suku ke-3 yakni :


5. KPK dan FPB bentuk aljabar
Sebelum menentukan kpk dan fpb dari bentuk-bentuk aljabar suku tunggal, kita harus dapat
menguraikan menjadi faktor-faktor (faktorisasi). Faktorisasi dilakukan untuk menerangkan operasi
bilangan, sehingga dapat mempermudah suatu penyelesaian.
a. Faktorisasi prima bentuk aljabar
Faktorisasi prima adalah menyetakan suatu bilangan kedalam perkalian bilangan-bilangan prima.
Contoh :
Tentukan faktorisasi prima dari
Penyelesaian :

b. Menentukan KPK bentuk aljabar


Kelipatan adalah bilangan hasil penggandaan dari bilangan yang lain. Kelipatan persekutuan adalah
kelipatan yang sama dari dua atau lebih ,KPK ( Kelipatan Persekutuan Terkecil) adalah kelipatan
persekutuan dari dua bilangan atau lebih, yang nilainyapaling kecil.menentuksn KPK dapat dilakukan
dengan faktorisasi prima.
Contoh :
Tentukan KPK dari bentuk aljabar berikut :

Penyelesaian :

Dari contoh soal 2, KPK dapat ditentukan dengan menuliskan semua faktor prima yan g
ada. Jika terdapat faktor prima yang sama maka dipilih yang terbesar.
c. Menentukan FPB bentuk aljabar
Contoh :
Tentukan FPB dari bentuk aljabar berikut !

Penyelesaian :
d.
Dari contoh disamping, FPB dapat
ditentukan dengan menuliskan
FPB faktor prima yang dimiliki semua
bilangan , jika terdapat faktor
prima yang sama maka akan
dipilih yang terbesar.

FPB
6. Pecahan bentuk aljabar
Di bagian depan kalian telah mempelajarimengenai bentuk aljabar beserta operasi
hitungnya. Pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang pecahan bentuk aljabar, yaitu
pecahan yang pembilang atau penyebutnya ataupun kedua-duanya memuat bentuk
aljabar.
Misalnya :

a. Menyederhanakan pecahan bentuk aljabar


Suatu pecahan bentuk aljabar dikatakan paling sederhana apabila pembilang dan
penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan kecuali 1, dan penyebutnya tidak sama
dengan nol. Untuk menyederhanakan bentuk aljabar dapat dilakukan dengan cara
membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut dengan FPB dari keduanya . Konsep
dalam pecahan , yaitu:
1) penyebut suatu pecahan tidak boleh nol.

2) Suatu pecahan tidak boleh disederhanakan dengan cara membagi pembilang dan

penyebut dengan nol, karena pembagian dengan nol tidak didefinisikan.

Contoh :

Tentukan hasil dari :

Jawab :
b. Penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar

Pada bab sebelumnya, kalian telah mengetahui bahwa hasil operasi penjumlahan dan

penguran pada pecahan diperoleh dengan cara menyamakan penyebutnya, kemudian

menjumlahkan atau menurangkan pembilangnya . Kalian juga pasti masih ingat bahwa

untuk menyamakan penyebut kedua pecahan, tentuksn KPK dari penyebut-penyebutnya.

dengan cara yang sama, hal itu juga berlaku pada operasi penjumlahan dan penguran

pecahan bentuk aljabar.

Contoh :

Tentukan hasil dari :


Penyelesaian :
c. Perkalian dan pembagian bentuk aljabar
Ingat kembali bentuk perkalian bilanga pecahan yang dapat dinyatakan sebagai berikut.

𝑎 𝑐 𝑎𝑐
× = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝑏,𝑑≠ 0
𝑏 𝑑 𝑏𝑑
Hal ini juga berlaku untuk perkalian pada pecahan aljabar.
Contoh :
Tentukan hasil perkalian pecahan bentuk aljabar berikut!
Lanjutkan :
Kalian pasti pasti masih ingat bahwa pembagian merupakan invers (operasi kebalikan) dari
operasi perkalian. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa membagi dengan suatu pecahan
sama artinya dengan mengalikan terhadap kebalikan pecahan tersebut.

Hal ini juga berlaku untuk pembagian pada pecahan bentuk aljabar.
Contoh :
Sederhnakanlan pembagian pecahan bentuk aljabar berikut.
a)
b)
c)
Penyelesaian :

d. Perpangkatan pecahan bentuk aljabar


Operasi perpangkatan merupakan perkalian berulang dengan bilangan yang sama.hal ini
juga berlaku pada perpangkatan pecahan bentuk aljabar.

sebanyak n kali
Contoh :
Tentukan hasil perpangkatan pecahan aljabar berikut !

Penyelesaian :

Anda mungkin juga menyukai