Anda di halaman 1dari 16

FUNGSI

PEMBANGKIT
Pada bab ini, kita akan memeriksa fungsi pembangkit sederhana dan penggunaannya dalam kombinatorika.

 
Masalah persamaan bilangan bulat umum meminta jumlah solusi bilangan bulat untuk dengan kendala pada

Salah satu cara untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mendaftar semua solusi; yaitu dengan
melakukan tiga langkah berikut:

1. Menuliskan semua kemungkinan suku nilai variabel

2. Menemukan jumlah untuk setiap suku

3. Mengelompokkan setiap suku untuk menghasilkan jumlah yang sama.


 
Contoh 3.1.1.
Tentukan banyaknya solusi bilangan bulat pada, dengan dan dengan .

Dengan perhitungan eksplisit

 𝑋 1 𝑋2 𝑆 𝑢𝑚
0 1 1
0 2 2
1 1 2
1 2 3

Maka, ada satu cara untuk mendapatkan jumlah 1, dua cara untuk mendapatkan jumlah 2 dan satu
cara untuk mendapatkan jumlah 3.
 
Contoh 3.1.2
Kalikan ) dengan ) .

 
Perkalian polinomial melibatkan tiga langkah dasar berikut.
1. Gunakan aturan distributif untuk menuliskan jumlah dari semua perkalian yang mungkin dari tepat satu suku
pada setiap faktor.

 
2. Jumlahkan pangkat dari masing-masing perkalian.

3. Mengelompokkan suku yang memiliki pangkat sama; yang berarti bahwa, koefisien dari adalah banyaknya cara
menghasilkan pangkat yang berjumlah r
 
Contoh 3.1.2
Kalikan ) dengan ) .

 
Langkah tersebut sama halnya dengan contoh 3.1.1
1. Pangkat pada faktor pertama ) berkorespondensi dengan kemungkinan nilai dari X1 yaitu

2. Pangkat pada faktor kedua ) berkorespondensi dengan kemungkinan nilai dari X2 yaitu 2 .
3. Menuliskan semua perkalian yang mana tepat satu suku pada setiap faktor berkorespondensi dengan
mempertimbangkan semua penempatan yang mungkin dari nilai dan .
4. Menjumlahkan pangkat dari setiap hasil kali berkorespondensi dengan jumlah nilai dari X 1 dan X2,
5. Mengelompokkan suku dengan yang memiliki pangkat yang sama berkorepondensi dengan menghitung banyak cara
dan menghasilkan jumlah yang diberikan
Terdapat cara lain untuk melihat hal ini.
1. Operasi penjumlahan pada masing-masing faktor berkorespondensi dengan aturan penjumlahan; yang
berarti bahwa, menetapkan suatu nilai pada masing-masing variabel terbagi menjadi beberapa kasus, satu
untuk setiap nilai yang mungkin dari variabel.
2. Mengalikan faktor berkorespondensi dengan aturan perkalian; ; yang berarti bahwa, mentapkan nilai ke
semua variabel yang terbagi menjadi beberapa tahap, di mana setiap tahap terdiri dari menetapkan nilai
pada suatu variabel.

 
Meninjau dua contoh terakhir, kami telah menemukan polinomial sedemikian sehingga koefisien
adalah jumlah solusi bilangan bulat untuk , dengan dan . Sangat mudah untuk memperluas alasan ini ke
masalah persamaan bilangan bulat lainnya.
Contoh 3.1.3
◦  Masalah: Tentukan banyaknya solusi bilangan bulat non-negatif dari .
◦ Penyelesaian:
1. Menggunakan penalaran dari example 3.1.1, kita lihat bahwa terdapat
solusi:
◦  
2. Menggunakan penalaran pada contoh 3.1.2, kita perhatikan .
Secara teknis, faktor ini bukan merupakan polinomial (polinomial memiliki
pangkat (derajat) yang terbatas) tetapi disebut formal power series.

◦ Jika kita menjumlahkan dan mengalikan formal power series tersebut seperti
pada polinomial, kemudian berdasarkan penalaran dari kedua contoh
sebelumnya, banyaknya solusi adalah koefisien dari .
◦  Bekerja seperti yang kita kerjakan dengan polinomial, apakah yang akan berkontribusi pada suku ?
dari faktor pertama dan dari faktor kedua
dari faktor pertama dan dari faktor kedua

.
.
dari faktor pertama dan dari faktor kedua.

◦ Dengan demikian ada cara untuk mendapatkan pada hasil kali, koefisien dari adalah , dan hasil kali dari
dua power series adalah .
◦Dari
  kesimpulan ketiga contoh diatas menghasilkan definisi berikut:
Definisi:
◦ Suatu formal power series adalah suatu pernyataan dari bentuk , dengan koefisien ke- adalah dan secara khusus,
adalah koefisien ke-.

◦ Perkalian didefinisikan sebagai mengatur koefisien dari pada sama dengan . Definisi ini juga disebut
Convolution Identity.

◦ Penjumlahan didefinisikan sebagai mengatur koefisien dari dalam sama dengan .


 Contoh 3.1.4

Kalikan dengan

 
 Aturan:
ditulis sebagai 1
ditulis sebagai
1 ditulis sebagai
dst

Jika koefisien suku adalah 0 maka suku tersebut tidak ditulis.


Definisi:
 
Asumsikan adalah solusi dari beberapa masalah kombinatorial. Maka ‘fungsi pembangkit biasa’ ( ordinary
generating function) untuk masalah ini adalah Kita juga menyebut adalah fungsi pembangkit untuk barisan

Pembangkit (generating) merujuk pada fakta bahwa solusi dari masalah kombinatorial diperoleh dari fungsi
tersebut.

Biasa (ordinary) menunjukkan bahwa jawaban diperoleh dengan suatu cara yang sederhana

Fungsi (function) adalah suatu peniadaan angka karena kita menggunakan ‘x’ untuk mempertahankan
koefisien dan secara umum kita tidak berencana untuk mengganti ‘x’ dengan suatu nilai

‘formal power series’ adalah fungsi yang domainnya adalah himpunan ‘poin-poin’ yang mana jumlah yang
ditunjukan (mungkin infinite) konvergen dan nilai dari suatu ‘poin’ dalam domain ini adalah nilai dari jumlah
yang ditunjukan.

Penjumlahan dan perkalian pada formal power series konsiten dengan penjumlahan dan perkalian dari
fungsi-fungsi yang sesuai. Koefisien perluasan power series untuk jumlah dari dua fungsi adalah koefisien yang
dihasilkan dari penjumlahan pada perluasan power series dari dua fungsi. Hal yang sejenis juga berlaku untuk
perkalian.
Contoh 3.1.5

◦  
Perhatikan masalah menentukan banyaknya solusi bilangan bulat untuk , dengan dan .

◦ Jika adalah banyaknya solusi r, maka ,


dan untuk .
Dengan demikian fungsi pembangkit asli untuk masalah ini adalah , polinomial ini diperoleh dalam
contoh 3.1.2.
 Contoh 3.1.6

Fungsi pembangkit untuk beberapa r-kombinasi dari n objek adalah , yang mana oleh teorema binomial.

 Teorema binomial
Strategi Penggunaan Fungsi Pembangkit

1) Temukan suatu fungsi pembangkit untuk masalah yang umum


2) Ekstrak koefisien yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai