NIT : 16022010002
ALJABAR
1. Pengertian Aljabar
2. Unnsur-unsur Aljabar
Dalam aljabar, ada beberapa unsur yang membentuk aljabar, diantaranya
1. Variabel
Variabel sering disebut juga peubah, merupakan simbol atau lambang
yang mewakili suatu bilangan, sedang bilangan tersebut belum diketahui
nilainya secara jelas. Umumnya, variabel disimbolkan dengan huruf kecil.
Contohnya adalah penggunaan variabel x dan y pada 5x+2y.
2. Suku
Suku adalah nilai yang menyusun suatu bentuk aljabar, baik berwujud
variabel+koefisien maupun konstanta. Terdapat berbagai macam bentuk
aljabar, diantaranya
Suku satu (tidak memiliki tanda operasi hitung atau selisih). Contohnya :
3x, 4y2, 5p
Suku dua (terdapat satu tanda operasi hitung atau selisih). Contohnya:
4x+y, 5p+3r, 7x2+7
Suku tiga (terdapat 2 tanda operasi hitung atau selisih). Contohnya :
3a+b+3, x+y+5z
3. Koefisien
Koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku, berupa sebuah
bilangan yang menempel pada variabel. Misalnya pada 3x maka 3 adalah
koefisiennya.
4. Konstanta
Konstanta merupakan suku pada aljabar yang tidak memuat variabel,
hanya berupa bilangan saja. Contohnya pada aljabar 3x+8 maka 8 adalah
konstantanya.
5. Eksponen (Pangkat)
Suatu variabel dalam suatu bentuk aljabar dapat memuat pangkat (eksponen).
Operasi pangkat mempunyai prioritas kedua sejajar dengan operasi akar setelah
tanda kurung dalam operasi hitung matematika.
6. Derajat
Derajat pada suatu bentuk aljabar adalah nilai pangkat tertinggi yang dimuat
variabel bentuk aljabar, berikut contohnya:
Bentuk Aljabar Derajat
3x 1
3x2 + 1 2
3x2 + 2x + 1 2
4x4 + 2y2 + 1 4
5x6 + y 6
7. Suku
Suku pada bentuk aljabar adalah total elemen yang dimuat oleh suatu bentuk
aljabar. Suku digunakan untuk mempermudah mengkomunikasikan bentuk
aljabar sehingga mudah untuk dibahasakan, berikut contohnya:
Aljabar s1 s2 s3 s4 suku
2x 2x - - - 1
2x+1 2x 1 - - 2
3x2+2x-1 3x2 2x 1 - 3
Suku-suku bentuk aljabar dibedakan menjadi suku sejenis dan suku tak sejenis:
7.1 Suku Sejenis
Suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel dengan pangkat yang
sama.
Suku tidak sejenis adalah suku-suku yang tidak mempunyai variabel yang sama.
2. Perkalian
ax × b = (a × b)x
Dengan "x" menyatakan variabel; "a" menyatakan koefisien x;
dan "b" menyatakan konstanta.
Contoh 1:
3x × 4
= (3 × 4)x
= 12x
Contoh 2:
3y × (-2)
= (3 × (-2))y
= -6y
Contoh 3:
4 × 5 × 7z
= (4 × 5 × 7)z
= 140z
ax × by = (a × b)xy
x × y × z
= xyz
Contoh 2:
3x × 6y
= (3 × 6)xy
= 18xy
Contoh 3:
2a × 7b
= (2 × 7)ab
= 14ab
Contoh 4:
4x × 3y + 7z
= (4 × 3)xy + 7z
= 12xy + 7z
3. Perpangkatan
4. Pembagian
Hasil dari pembagian dua buah bentuk aljabar diperoleh dengan terlebih dahulu
menentukan faktor sekutu dari masing-masing selanjutnya melakukan pembagian pada
pembilang dan penyebutnya.
Nilai dari suatu bentuk aljabar dapat diperoleh dengan mensubstitusikan sembarang
bilangan pada variabel bentuk aljabar tersebut.
Dalam menentukan KPK dan FPB bentuk aljabar dapat dilakukan dengan menyatakan
bentuk-bentuk aljabar menjadi perkalian faktor-faktor primanya.
Pecahan Bentuk Aljabar
Pecahan bentuk aljabar dikatakan mempunyai bentuk paling sederhana apabila pembilang
dan penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan kecuali 1 serta penyebutnya ≠0.
Untuk menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dapat dilakukan dengan membagi
pembilang dan penyebutnya dengan FPB dari keduanya.
a. Penjumlahan
Penjumlahan dari pecahan aljabar dilakukan dengan cara yang sama seperti halnya
pecahan biasa, yaitu dengan menyamakan penyebut dari pecahan dengan cara mencari
KPK nya kemudian baru dijumlahkan. Perhatikan contoh berikut.