Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

RELASI, FUNGSI, NILAI FUNGSI, PERSAMAAN GARIS LURUS & GRADIEN

OLEH:

1. MOCHAMAD ALFIAN NANDA (1784202040)


2. WIDIANA TRI LESTARI (1784202047)
3. FRANSISKA YOHANA BAPTISTA (1784202030)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


STKIP PGRI SIDOARJO
2018
RELASI, FUNGSI, NILAI FUNGSI, PERSAMAAN GARIS LURUS dan GRADIEN

A. RELASI
1. Pengertian Relasi
Relasi adalah hubungan antara satu elemen himpunan dengan elemen
himpunan lain. Relasi antara dua buah himpunan disebut relasi biner, yang
merupakan himpunan bagian dari A×B.
Misalnya :
A = { 2, 3, 5 }
B = { 1, 4, 7, 10, 14 }
Akan kita tinjau relasi “ adalah faktor dari “ antara elemen-elemen himpunan A
dengan elemen-elemen himpunan B. Tampaklah bahwa :
2 adalah faktor dari 4
2 adalah faktor dari 10
5 adalah faktor dari 14
5 adalah faktor dari 10
Sedangkan 3 A tidak berrelasi dengan suatu elemenpun dari himpunan B.

Relasidarihimpunan A kehimpunan B adalahaturan yang


memasangananggotahimpunan A dananggotahimpunan B denganaturantertentu.

2. Cara Menentukan Relasi


a. Dengan Himpunan Pasangan Berurutan
Menyatakan relasi dengan himpunan pasangan berurutan dapat
dilakukan dengan langkah
langkah sebagai berikut:
Langkah 1
Himpunan anak kita nyatakan sebagai himpunan A dan himpunan
makanan yang disediakan oleh
rumah makan “Mathein” kita nyatakan sebagai himpunan B.
Kita daftarkan masing-masing anggota himpunan A dan anggota himpunan
B, yaitu:
A = {Aris , Bari , Cecep , Darla , Fira}
B = { soto, rawon, gulai, nasi goreng, sate, sop }
Langkah 2
Kita pasangkan anggota himpunan A dan anggota himpunan B dengan
aturan relasi: ”makanan
kesukaannya” dalam bentuk (x , y) dengan x ∈ A dan y ∈ B

Himpunan yang anggotanyasemuapasanganberurutan (x , y)


dinamakanhimpunanpasanganberurutan.
Relasi dari himpunan A ke himpunan B kita nyatakan dengan himpunan
pasangan berurutan
sebagai berikut:
ARB = {(Aris , rawon) , (Aris , sop) , (Bari , soto) , (Bari , rawon) , (Bari ,
gulai) , (Cecep , sate) ,
(Cecep , nasi goreng) , (Fira , sate)}

b. Dengan Diagram Panah

Gambar di
samping
menunjukkan
A B bentuk cara
menyatakan
relasi dengan
x • •y diagram panah

Langkah-langkah cara menyatakan relasi dengan diagram panah:


o Membuat dua lingkaran atau ellips (bisa juga bangun lainnya, misalnya:
persegipanjang)
untuk meletakkan anggota himpunan A dan anggota himpunan B
o x ∈ A diletakkan pada lingkaran A dan y ∈ B diletakkan pada lingkaran
B
o x dan y dihubungkan dengan anak panah
o Arah anak panah menunjukkan arah relasi
o Anak panah tersebut mewakili aturan relasi

Dengan demikian langkah membuat diagram panah relasi makanan


kesukaannya dari himpunan A ke himpunan B atau ditulis R : A → B
adalah:
A B A B A B
Aris Soto Aris Soto

Bari Rawon Bari Rawon

Cecep Gulai Cecep Gulai

Darla Sate Darla Sate

Fira Sop Fira Sop


NasiGoreng NasiGoreng

(i) (ii)(iii)

c. Dengan Diagram Cartesius

sumbutegak

y (x,y)
sumbumendatar

 Pada diagram cartesius diperlukan dua salib sumbu yaitu;


sumbu mendatar (horisontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang
berpotongan tegak lurus.
 x ∈ A diletakkan pada sumbu mendatar
 y ∈ B diletakkan pada sumbu tegak
 Pemasangan x y ditandai dengan sebuah noktah yang
koordinatnya ditulis sebagai pasangan berurutan (x , y)
Sebagai contoh, pada diagram panah berikut ini, maka diagram
cartesiusnya dapat di lihat di samping kanannya.

baja cair
raksa padat gas
oli gas
nikel cair padat
oksigen

baja raksa oli nikel oksigen


Diagram panah diagram cartesius

B. FUNGSI
Perhatikan relasi yang dinyatakan dengan diagram panah di bawah ini:

A B

Aris Soto
Bari Rawon
Cecep Gul ai
Darla Sate
Fira Sop
NasiGoreng

Padarelasi di sampingmempunyaiciri:
 Anggotahimpunan A, yaitu: Aris, Bari, Cecep, Darla danFira,
semuanyamemesandanmasing-masinghanyamemesansatujenismakanan.
Dengan kata lain semuaanggota A memesanmakanandantidakada yang
memesanlebihdarisatu.
 Secaramatematikadikatakanbahwa: setiapanggotahimpunan A
dipasangkandengananggotahimpunan B danpemasangannyaadalahtepatsatu.
 Relasi yang sepertiinidisebutfungsiataupemetaan

Fungsi/pemetaandarihimpunan A kehimpunan B adalahrelasi yang


memasangkansetiapanggotahimpunan A dengantepatsatuanggotahimpunan B

Untuk lebih memahami tentang fungsi, perhatikan relasi berikut ini:


P Q
a 1 Relasiinitidakbisadisebutfungsi, sebabadaanggotahimpunan P
b 2 yaitu b yang
c 3 dipasangkanlebihdarisatudengananggotahimpunanQ ,yaitu b 1
dan b 2
P Q
a 1
b 2 Relasiinijugatidakbisadisebutfungsi, sebabadaanggotahimpunan P
c 3 yaitu c yang tidakmempunyaipasangandengananggotahimpunan Q

P Q
a 1 Ralasiinidisebutfungsi. Mengapa?
b 2
c 3
(Suaturelasidisebutfungsidapatdilihatdarisyarat yang harusdipenuhianggotahimpunan P
bukananggotahimpunan Q)

DOMAIN, KODOMAIN DAN RANGE FUNGSI

Fungsi f darihimpunan A kehimpunan B dinotasikandenganf : A → B


Himpunan A disebut Daerah asalatau Domain
Himpunan B disebut Daerah kawan/lawanatauKodomain
Himpunanbagiandarihimpunan B yang
anggotanyadipasangkandengananggotahimpunan A disebut Daerah hasilatau
Range

Suatufungsif : A → B dinyatakandengan diagram panahsebagaiberikut:

A B
a w Domain fungsi f adalahDf = {a , b , c , d , e}
b x
c Kodomainfungsi f adalahKf = {w , x , y , z}
y
d
e z Range fungsi f adalahRf = {w , x , z}

BANYAK FUNGSI YANG MUNGKIN ANTARA DUA HIMPUNAN

Jika n(A) = m dan n(B) = n, makabanyaknyafungsidarihimpunan A kehimpunan B adalah nm

Contoh: Diketahuihimpunan A danhimpunan B dengan n(A) = 4 dan n(B) = 5.


Banyaksemuafungsi yang mungkindarihimpunan A kehimpunan B adalah 54 = 625
macamfungsi

KORESPONDENSI SATU-SATU

Duahalpentingmengenaikorespondensisatu-satuadalah:
1. Banyakanggotaduahimpunan yang berkorespondensisatu-satuadalahsama
2. Merupakanfungsiduaarah
C. NILAI FUNGSI
 Untuk melambangkan fungsi kita gunakan huruf kecil, seperti: f, g, h.
Sehingga kita sebut fungsi f, fungsi g, dan fungsi h.
 Fungsi f dari himpunan A ke himpunan B kita notasikan dengan f:A→
B atau f : x → y dengan x ∈ A dan y ∈ B (f : x → y dibaca ”fungsi f
memetakan x ke y”)
 Penulisan lain dari notasi f : x → y yaitu f(x) = y yang disebut sebagai rumus
fungsi f
 Menentukan nilai fungsi yang dinotasikan dengan f : x → y atau dirumuskan
dengan f (x) = y adalah menentukan nilai y atau f (x) jika nilai x diberikan.

D. GRADIEN
Pengertian Gradien
Gradien suatu garis merupakan ukuran untuk kecondongan garis itu. Bentuk umum
persamaan garis lurus : y=mx+c m disebut gradien, dan c adalah ordinat titik potong
garis dengan sumbu y.
1. Gradien pada Persamaan Garis y = mx

ordinat ( y )
gradien ( m )=
absis( x )

y
Oleh karena m= , maka y=mx
x
Dari uraian diatas terlihat bahwa milai gradien dalam suatu persamaan garis
sama dengan besar nilai konstanta m yang terletak di depan variabel x, dengan
syarat persamaan garis tersebut diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk y=mx

2. Gradien pada Persamaan Garis y = mx + c


Perhitungan gradien pada garis y=mx+c juga dilakukan dengan cara
menentukan nilai konstanta didepan variabel x.

3. Gradien pada Persamaan Garis ax + by + c = 0


Perhitungan gradien pada garis ax+by+c=0 dilakukan dengan cara mengubah
persamaan garis tersebut ke dalam bentuk y = mx + c. Selanjutnya, nilai
gradien diperoleh dari nilai konstanta di depan variabel x.

4. Gradien pada Garis yang Melalui Titik (0,0) dan Titik (x,y)
Persamaan garis yang melalui titik (0,0) dan titik (x,y) adalah y = mx. Dengan
demikian, nilai gradien diperoleh dari :
y
gradien ( m )=
x

5. Gradien pada Garis yang Melalui Dua Titik ( x 1 , y 1 ) dan Titik ( x 2 , y 2 )

y 2− y 1
gradien ( m )=
x 2−x 1

6. Gradien Dua Garis yang Sejajar


Garis yang sejajar memiliki gradien yang sama besar.

m1=m2

7. Gradien Dua Garis yang Tegak Lurus


Hasil kali antara dua gradien dari garis yang saling tegak lurus adalah -1
m1 × m2=−1

E. PERSAMAAN GARIS LURUS


Bentuk y=mx merupakan bentuk persamaan linier sederhana. Dikatakan sebagai
bentuk sederhana karena garis yang dibentuk oleh persamaan garis tersebut selalu
melalui titik pusat koordinat (0,0).
Contoh:
Tentukan persamaan garis untuk garis yang melalui titik O(0,0) dan memiliki gradien
2.
y = mx, maka y = 2x

1. Persamaan Garis yang Melalui Sebuah Titik ( x 1 , y 1 ) dengan Gradien m


Persamaan Garis yang Melalui Sebuah Titik ( x 1 , y 1 ) dan bergradien mdiperoleh
dengan:

y− y1 =m( x−x 1)

2. Persamaan Garis yang Melalui Titik ( x 1 , y 1 )dan Sejajar dengan garis y=mx+c
Persamaan Garis yang Melalui Titik ( x 1 , y 1 )dan Sejajar dengan garis y=m+c
diperoleh dengan cara:
 Cari gradien dari persamaan y=mx+c, karena garis tersebut sejajar degan
garis y=mx+c, berarti gradiennya sama dengan gradien dari garis y=mx+c
 Masukkan x 1dan y 1kedalam rumus persamaan garis berikut:
y− y1 =m( x−x 1)

3. Persamaan Garis yang Melalui Titik ( x 1 , y 1 )dan Tegak Lurus dengan Garis
y=mx+c
Persamaan Garis yang Melalui Titik ( x 1 , y 1 )dan Tegak Lurus dengan Garis
y=mx+cdiperoleh dengan cara:
 Cari gradien dari persamaan y=mx+c, karena garis tersebut tegak lurus
degan garis y=mx+c, maka gradien garis yang melalui titik ( x 1 , y 1 )atau
m2 diperoleh dengan cara sebagai berikut:

−1
m 2= , dengan m 1 adala h gradien persamaan y =mx+c
m1

 Masukkan x1 dan y1 ke dalam rumus persamaan gaeis berikut:


y− y1 =m( x−x 1)

4. Persamaan Garis yang Melalui Dua Titik


Persamaan Garis yang Melalui Titik ( x 1 , y 1 )dan ( x 2 , y 2 )diperoleh dengan rumus
sebagai berikut:

y− y1 x−x 1
=
y 2− y 1 x 2−x 1

Anda mungkin juga menyukai