Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEOREMA PYTHAGORAS

Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Training Software

Disusun Oleh:

Neng Maryani : 222151041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesikan makalah dengan judul “Teorema
Pythagoras” ini tepat pada waktunya. Sholawat dan salam tercurah limpahkan
kepada nabi Muhammad SAW.

Saya ucapkan terimakasih kepada teh Mira Nur Fajrianti yang telah
memaparkan materi dan telah memberikan tugas pembuatan makalah ini, juga
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pemuatan makalah ini.

Pada makalah ini akan dibahas mengenai Teorema Pythagoras.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi penyajian maupun segi penyusunannya, semoga makalah yang saya buat
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Tasikmalaya, 27 September 2022

Penulis

i
GAMBAR

Gambar 1....................................................................................................................3
Gambar 2....................................................................................................................4
Gambar 3....................................................................................................................4
Gambar 4....................................................................................................................6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
GAMBAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Sejarah Pythagoras........................................................................................2
B. Teorema Pythagoras......................................................................................3
C. Pembuktian Teorema Pythagoras Modern....................................................3
D. Kegunaan dan Penerapan Pythagoras Dalam Kehidupan Sehari-Hari........5
BAB III PENUTUP................................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pythagoras adalah seorang Matematikawan dan Filsuf Yunani yang paling
dikenal melalui teoremanya. Salah satu peninggalan Pythagoras yang paling
terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat
hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrrat
dari kedua sisi lainnya. Walaupun fakta didalam teorema ini telah banyak
diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan kepada
Pythagoras karena ia yang pertama kali membuktikan pengamatan ini secara
matematis.
Maka dari itu saya akan memaparkan tentang teorema Pythagoras
sehingga dapat menambah wawasan bagi pembaca.

B. Rumusan Masalah
a) Bagaimana sejarah Pythagoras?
b) Apa yang dimaksud dengan Teorema Pythagoras?
c) Bagaimana cara untuk membuktikan rumus Pythagoras?
d) Bagaimana penerapan Pythagoras dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan
a) Untuk mengetahui sejarah dari Pythagoras
b) Untuk mengetahui teorema Pythagoras
c) Untuk mengetahui bagaimana cara untuk membuktikan rumus dari
Pythagoras
d) Untuk mengetahui penerapan Pythagoras dalam kehidupan sehari-hari

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Pythagoras
Pythagoras berasal dari nama seorang matematikawan dan filsuf Yunani
yang lahir di sebuah pulau bernama Samos, Yunani pada tahun 570 Sebelum
Masehi. Selama hidupnya, dia suka berkelana ke berbagai macam tempat,
seperti Mesir dan Babilonia. Selama perjalanannya, dia mengumpulkan ilmu
dari peradaban tempat dia berkunjung. Kemudian, dia mulai menetap di
Crotone, Italia. Di sinilah Pythagoras mendirikan suatu gerakan atau sekolah
bernama Pythagorean.

Di sekolahnya ini, Pythagoras mengajarkan para pengikutnya bahwa


segala sesuatu yang ada di alam semesta ini bisa dinyatakan dalam bilangan-
bilangan. Karena itu, Pythagoras dan para pengikutnya sangat memuja angka
dan rasio-rasio yang bisa dinyatakan dengan bilangan tersebut.

Di sekolah yang dia dirikan ini, dia mulai mengutak-atik ilmu yang dia
kumpulkan saat dia berkelana, salah satunya adalah pengetahuan tentang relasi
antar sisi-sisi segitiga siku-siku. Berdasarkan catatan sejarah, orang-orang di
peradaban Babilonia, Mesir, India, bahkan Cina kuno ternyata sudah memiliki
pemahaman tentang relasi antar sisi-sisi segitiga siku-siku beberapa ribu tahun
sebelum Pythagoras lahir.

Salah satu bukti sejarah adalah tablet milik peradaban Babilonia. Pada
tablet ini, tertulis banyak kombinasi 3 angka yang memenuhi syarat teorema
Pythagoras atau sekarang kita sebut juga sebagai Pythagorean triple.

Pythagoras mendapat kredit/penghargaan atas teorema ini karena dia


dianggap sebagai orang yang membawa pengetahuan tersebut ke peradaban
Yunani yang selanjutnya menjadi pusat ilmu pengetahuan pada zamannya.

2
Pythagoras juga diusung sebagai yang pertama kali berhasil
mendokumentasikan serta membuktikan teorema ini secara sistematis. Saking
senengnya ketika berhasil membuktikan perhitungan ini, menurut legenda,
Pythagoras sampe mengorbankan 100 ekor sapi! Sejak saat itu, pengetahuan
relasi antar sisi-sisi segitiga siku-siku disebut sebagai Teorema Pythagoras.

B. Teorema Pythagoras
Teorema Pythagoras adalah suatu pernyataan mengenai relasi atau
hubungan sisi-sisi dalam suatu segitiga siku-siku. Misalkan kita diberikan
sebuah segitiga siku-siku sebagai berikut:

Gambar 1
Teorema Pythagoras mengatakan bahwa dalam suatu segitiga siku-siku,
jumlah kuadrat dari sisi-sisi yang saling tegak lurus sama dengan kuadrat dari
sisi miringnya.
Secara matematis, kita bisa bilang bahwa untuk segitiga siku-siku seperti
pada gambar diatas, persamaan ini berlaku:
a²+b²=c²
Tripel Pythagoras adalah tiga bilangan asli yang tepat menyatakan sisi-sisi
suatu segitiga siku-siku. Rumus tripel Pythagoras, yaitu jika a > b > c, dimana
a,b,c anggota bilangan asli dan berlaku c² = a² + b², maka a,b,c adalah tripel
Pythagoras. Contoh tripel Pythagoras adalah 3, 4 dan 5.

C. Pembuktian Teorema Pythagoras Modern


Teorema Pythagoras a² + b² = c² yang sering kita pake sekarang, berbeda
dengan perhitungan ketika digunakan oleh orang-orang di peradaban kuno
atau ketika Pythagoras berhasil membuktikannya. Sebaiknya kita mulai dulu
dengan membuktikan Teorema Pythagoras versi modern.
Misalkan kita punya gambar seperti berikut:

3
Gambar 2
Maksud dari gambar ini adalah kita diberikan empat segitiga siku-siku
yang identik, di mana keempat segitiga siku-siku tersebut disusun sedemikian
rupa sehingga membentuk suatu persegi besar dengan sisi (a+b) dan sebuah
persegi putih dengan sisi c di dalam persegi besar tersebut.
Sekarang, kita ingin mengatur letak segitiga siku-sikunya sedemikian rupa
sehingga kita mendapatkan dua buah persegi dengan sisi-sisi a dan sisi-sisi b.
Caranya adalah, kita geser segitiga siku-siku berwarna hijau tua dari kanan
bawah ke kiri atas sehingga dia menempel segitiga siku-siku berwarna biru
muda. Kemudian, kita geser pula segitiga siku-siku berwarna biru tua dari kiri
ke kanan dan segitiga siku-siku berwarna hijau muda dari atas ke bawah
sedemikian rupa sehingga keduanya saling menempel. Dari proses tersebut,
kita mendapatkan gambar sebagai berikut:

Gambar 3
Dari gambar gabungan kedua persegi diatas, terlihat bahwa kita hanya
menggeser segitiga siku-siku berwarna biru tua, hijau tua, dan hijau muda. Itu
berarti, luas persegi luar dengan sisi (a+b) baik sebelum maupun sesudah
pergeseran segitiga siku-siku adalah sama besar. Secara matematis, kita bisa
bilang bahwa:

a² + b² + 4(Luas ∆) - 4(Luas∆) = c² + 4 (Luas ∆) - 4 (Luas ∆),


kita dapat:a² + b² = c²
Pembuktian yang kita lakukan di atas sebenarnya berasal dari gagasan
Pythagoras sendiri.

4
D. Kegunaan dan Penerapan Pythagoras Dalam Kehidupan Sehari-Hari
a) Kegunaan teorema Pythagoras di kehidupan nyata
1. Bidang arsitektur dan konstruksi
Pada bidang arsitektur dan konstruksi salah satu contohnya adalah
bangunan atau bidang yang berbentuk segitiga, misalnya atap atau
bangunan. Teorema Pythagoras akan sangat membantu dalam kegiatan
menghitung atau memperkirakan bidang miring suatu bbangunan yang
memiliki sisi-sisi yang saling tegak lurus atau memiliki sudut 90°.
2. Sistem navigasi
Dalam sistem navigasi, terdapat metode triangulasi yang digunakan
untuk menentukan suatu lokasi atau koordinat. Teorema Pythagoras
berguna ketika tringualasi menggunakan sudut 90°.
3. Melacak lokasi gampa
Cara kerjanya adalah dengan triangulasi pada jenis gelombang saat
terjadi gempa. Sebagai gambaran, triangulasi dilakukan dengan
melihat jarak yang ditempuh oleh gelombang yang lebih cepat dengan
jarak tempuh dari gelombang yang lebih lambat. Dengan cara ini, pusat
gempa dapat ditentukan.
b) Penerapan Teorema Pythagoras dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali masalah-masalah yang
dapat dipecahkan mengunakan teorema Pythagoras. Untuk mempermudah
perhitungan, permasalahan tersebut harus dituangkan terlebih dahulu ke
dalam bentuk gambar. Sebagai contoh, perhatikan soal berikut:
1) Tinggi menara adalah 30 m. Jarak dari menara ke dataran seberang
adalah 40 m. Berapakah panjang tali yang diperlukan pak Made
untuk dipasang dari atas menara, menyusuri perairan ke dataran
seberang?
Jawab:

5
Gambar 4
Misalkan:
a adalah tinggi menara, b adalah jarak antara menara dan dataran di
seberangnya, dan c adalah panjang tali flying fox yang diperlukan.
Dengan teorema Pythagoras, kita dapat:
(c)² = (a)² + (b)²
(c)² = (30)² + (40)²
(c)² = 900+1600
(c)² = 2500
C = 50
Jadi, panjang tali yang diperlukan pak Made adalah 50 m.

6
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Apabila suatu segitiga siku-siku diketahui panjang dua sisinya,
maka panjang sisi ketiga dapat ditentukan menggunakan teorema
Pythagoras. Teorema ini mengatakan “jumlah kuadrat sisi miring segitiga
siku-siku sama dengan jumlah kuadrat dua sisi yang lainnya”. Dalam
kehidupan sehari-hari banyak masalah yang dapat di pecahkan dengan
menggunakan teorema Pythagoras, untuk mempermudahkan perhitungan
maka permasalahan tersebut harus dituangkan dalam bentuk gambar.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini, kita dapat lebih
mengetahui tentang Pythagoras dan peranannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Al Fatih, Mizzart. (2022, 02 16). manfaat dan fungsi pythagoras zenius education.
Retrieved from zenius.net: https://www.zenius.net/blog/manfaat-fungsi-
pythagoras

Alim,Ivan . (2016, 10 01). zenius.net. Retrieved from sejarah teorema pythagoras:


https://www.zenius.net/lg/sejarah-teorema-pythagoras

Anda mungkin juga menyukai