Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

KATA  PENGANTAR ............................................................................   i


DAFTAR ISI .........................................................................................   ii
BAB I. PENDAHULUAN .....................................................................   1  
1.      Latar Belakang ...........................................................................   1
2.      Rumusan Masalah .....................................................................  
1  
3.      Tujuan Penulisan .......................................................................   1  
BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................   2  
1.      Pengertian Pythagoras ..............................................................   2  
2.      Biografi Phytagoras ...................................................................   2  
3.      Rumus
Pythagoras..........................................................................................   4
4.      Pembuktian  Rumus Pythagoras ................................................   5
5.      Penerapan Pythagoras Dalam Kehidupan sehari-hari................   8
BAB III. 
PENUTUP...................................................................................... 10
      A.  Kesimpulan............................................................................... 10
      B.  Saran........................................................................................ 10
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN

       A. LATAR BELAKANG


Pythagoras (582SM – 496SM, bahasa Yunani: Πυθαγόρας) adalah 
seorang matematikawan danfilsuf Yunani yang paling dikenal
melalui teoremanya. Dikenal sebagai "Bapak Bilangan", dia memberikan
sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada
akhir abad ke-6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu jelas akibat
banyaknya legenda dan kisah-kisah buatan mengenai dirinya.
Salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah teorema
Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari
suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-
kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di dalam teorema ini
telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini
dikreditkan kepada Pythagoras karena ia yang pertama kali
membuktikan pengamatan ini secara matematis.
Maka dari itu kami akan menjelaskan  tentang Pythagoras beserta
Teorema Pythagorasnya sehingga semua yang membaca makalah ini
dapat menambah wawasan.
B. RUMUSAN MASALAH
1.       Apakah Pengertian Phytagoras?
2.      Bagaimana Biografi Phytagoras?
3.      Apakah Rumus Phytagoras?
4.      Bagaimana Dengan Pembuktian Rumus Phytagoras?
5.      Bagaimana Penerapan Phytagoras Dalam Kehidupan Sehari-hari?

C.TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk mengetahui pengertian phytagoras.
2.      Untuk mengetahui biografi phytagoras.
3.      Untuk mengetahui rumus phytagoras.
4.      Untuk mengetahui rumus phytagoras.
5.      Untuk mengetahui penerapan phytagoras dalam kehidupansehari-
hari
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Teorema Pythagoras


Teorema Pythagoras adalah suatu keterkaitan dalam geometri
Euklides antara tiga sisi sebuah segitiga siku-siku. Teorema ini
dinamakan menurut nama filsuf dan matematikawan Yunani abad ke-6
SM, Pythagoras. . Pythagoras mendapat kredit karena ialah yang
pertama membuktikan kebenaran universal dari teorema ini
melalui pembuktian matematis.
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa:
Jumlah luasbujur sangkar pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama
dengan luas bujur sangkar di hipotenus.
Sebuah segitiga siku-siku adalah segitiga yang mempunyai
sebuah sudut siku-siku; kaki-nya adalah dua sisi yang membentuk sudut
siku-siku tersebut, dan hipotenus adalah sisi ketiga yang berhadapan
dengan sudut siku-siku tersebut. Pada gambar di bawah
ini, a dan b adalah kaki segitiga siku-siku dan c adalah hipotenus:
Pythagoras menyatakan teorema ini dalam gaya goemetris, sebagai
pernyataan tentang luas bujur sangkar:
Jumlah luas bujur sangkar biru dan merah sama dengan luas bujur
sangkar ungu.

B.Biografi phytagoras

Phytagoras (569 SM - 475 SM) lahir di pulau Samos, di daerah Ionia.


Pythagoras adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang
paling dikenal melalui teoremanya. Sejarah awal geometri Yunani
merupakan campuran mitos, sihir, bentuk dan aturan, dan sebagian
besar tentang  angka yang menakjubkan bagi Pythagoras. Pada usia 18
tahun dia bertemu dengan Thales, seorang kakek tua yang
mengenalkan matematika kepada Pythagoras melalui muridnya yang
bernama Anaximander. 
Thales mendorong Pythagoras untuk melakukan perjalanan ke tanah
kuno dan juga menyarankan Phytagoras pergi  ke Mesir untuk
mempelajari lebih banyak ilmu pengetahuan. Atas saran tersebut,
Pythagoras pergi ke Babel dan belajar kepada  Chaldean Stargazers
tentang Astronomi. Setelah itu ia pergi ke Mesir (sekitar 547 SM) dan
mempelajari berbagai hal termasuk geometri dari pendeta Mesir.
Di Mesir ia belajar dengan orang-orang yang dikenal dengan “ usungan
tali ". Mereka  adalah para insinyur yang membangun piramida. Mereka
mempunyai  sebuah rahasia yang sangat khusus dalam bentuk tali
terikat di lingkaran dengan panjang 12 satuan. Ternyata bahwa jika tali
di rentangkan  ke tanah dalam dimensi 3-4-5, akan terbentuk segitiga
siku-siku. Kekuatan yang menakjubkan di tali ini masih digunakan oleh
tukang kayu saat ini. Hal ini memungkinkan mereka untuk meletakkan
dasar bagi bangunan mereka secara akurat.
Penemuan yang paling terkenal yang dibuat Pythagoras datang dari
daya tarik dengan segitiga 3-4-5 Mesir tali-tandu. Dia telah bertahun-
tahun berpikir tentang hal ini dan memikirkan apakah sihir itu masih ada.
Suatu hari saat menggambar di pasir ia menemukan bahwa jika persegi
diambil dari setiap sisi segitiga 3-4-5, daerah dari dua kotak kecil yang
ditambahkan bersama sama daerah besar. Dia menguji kebenaran dari
segitiga lainnya, dan hasilnya juga benar.
Jadi Pythagoras memutuskan untuk mengumumkan hal ini. Ketika ia
mengungkapkan temuan ini kepada para pengikutnya, ia menggunakan
istilah umum yaitu a & b untuk kaki pendek dan c untuk sisi miring
yaitu a2  + b2 = c2.
Dari uraian di atas kita dapat kesimpulan bahwa Teorema Pythagoras
sebetulnya tidak ditemukan oleh Pythagoras, melainkan sudah
ditemukan oleh matematikawan-matematikawan dari India dan Cina
tetapi mereka hanya tahu tetang 3,4, dan 5 segitiga. Pemberian nama
“Pythagoras” untuk teorema  tersebut  hanya karena Pythagoras-lah
yang pertama kali membuktikan kebenaran umum dari teorema tersebut 
secara matematis. Namun, hal ini belum dikonfirmasi
apakah Pythagoras adalah orang pertama yang menemukan hubungan
antara sisi dari segitiga siku-siku, karena jauh sebelum Pythagoras lahir
orang Cina dan india sudah mengenal hubungan antara sisi dari segitiga
dan siku-siku. Nama Pythagoras telah dipercaya untuk menjadi nama
yang sesuai untuk teorema ini. Sebaiknya kita harus lebih tau menggali
lagi tentang sejarah Pythagoras agar kalian tahu lebih dalam tentang
seluk-beluk sejarah penemu pythagoras.
C.Rumus phytagoras
Rumus Pythagoras dalam bentuk akar , jika sisi miringnya c , sisi tegak
dan mendatarnya adalah a dan b , maka rumus yang dihasilkan :

Perhitungan panjang salah satu sisi segitiga siku-siku, Jika dua sisi yang
lain diketahui
Dalam segitiga siku-siku ABC, siku-siku di titik C, berlaku rumus: 

1. Jika sisi a dan b diketahui , maka sisi c dapat dihitung


dengan rumus  :   c2   =   a2   +    b2
2. Jika sisi b dan c diketahui , maka sisi a dapat dihitung
dengan rumus  :   a2   =   c2   -    b2
3. Jika sisi a dan c diketahui , maka sisi b dapat dihitung
dengan rumus  :   b2   =   c2   -    a2

D.Pembuktian rumus Pythagoras


Untuk menggambar sebuah segitiga ada syarat yang harus diperhatikan:
Memiliki tiga sisi
Jika panjang ketiga sisi tersebut adalah a , b dan c ; serta a < b < c 
maka a + b > c.
Jika syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka kita tidak bisa
menggambar segitiga.
Berdasarkan sudutnya, segitiga dapat kita bedakan menjadi :
Segitiga Siku-siku adalah segitiga yang memiliki sudut terbesarnya
merupakan sudut siku-siku yaitu 90 derajat.
Segitiga Lancip adalah segitiga yang semua sudutnya merupakan sudut
lancip
Segitiga Tumul adalah segitiga yang sudut terbesarnya merupakan
sudut tumpul.
Untuk mengetahui jenis segitiga jika diketahui panjang sisi-sisinya dapat
dilakukan dengan cara menggambar atau dengan menggunakan
hitungan. Disinilah, aplikasi Pythagoras theorem dipakai.
Jika  a < b < c dan a2 + b2> c2 maka segitiga lancip
Jika  a < b < c dan a2 + b2 = c2 maka segitiga siku-siku
Jika  a < b < c dan a2 + b2< c2 maka segitiga tumpul

Contoh :
kelompokkanlah segitiga-segitiga berikut jika diketahui panjang sisi-
sisinya:
2 , 3, 4
6, 8, 10
7, 8, 9
Jawab.
1. 22 + 32< 42
       4 + 9 < 16
             13 < 16
    Karena 22 + 32< 42 maka termasuk segitiga tumpul.
2. 62 + 82 = 102
36 + 64 = 100
100 = 100
Karena 62 + 82 = 102 maka termasuk segitiga siku-siku.
3. 72 + 82> 92
49 + 64 > 81
113 > 81
Karena 72 + 82> 92 maka termasuk segitiga lancip.
 Pembuktian rumus Pythagoras
1.      Pembuktian dari Sekolah Pythagoras
Sifat pada segitiga siku-siku ini sebenarnya telah dikenal berabad-abad
sebelum masa Pythagoras, seperti di Mesopotamia, juga Cina. Tetapi
catatan tertulis pertama yang memberi bukti berasal dari Pythagoras.
Bukti dari sekolah Pythagoras tersebut tersaji pada gambar di bawah.
Perhatikan bahwa:
 
Luas daerah hitam pada gambar (1) adalah a2 + b2
Luas daerah hitam pada gambar (2) adalah c2
Dengan demikian a2 + b2 = c2

2.      Pembuktian lain menggunakan diagram Pythagoras


Bukti berikut ini lebih sederhana tetapi menggunakan sedikit manipulasi
aljabar. Keempat segitiga siku-siku yang kongruen disusun membentuk
gambar di bawah ini.

Dengan menghitung luas bangun bujur sangkar yang terjadi melalui dua
cara akan diperoleh:
(a + b)             =          c2 + 4. ½ ab
a2 + 2ab + b2   =          c2 + 2 ab
a2 + b2             =          c2

E.Penerapan Teorema Pythagoras dalam Kehidupan Sehari-hari


Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali masalah - masalah yang
dapat dipecahkan menggunakan teorema Pythagoras. Untuk
mempermudah perhitungan, alangkah baiknya jika permasalahan
tersebut dituangkan dalam bentuk gambar.
Teorema Phytagoras sangat mudah untuk diaplikasikan dalam
menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan segitiga siku-siku.
CONTOH SOAL

.     1.Jika panjang a = 4 cm, dan panjang b = 3 cm, maka berapakah


panjang c ?
Jawaban :
Rumusnya :
a² + b² = c²
4² + 3² = c²
16 + 9 = c²
25 = c²
c = √25
c = 5 cm.
Jadi, panjang c adalah 5 cm.

      2.Sebuah kapal berlayar dari pelabuhan A kea rah Timur sejauh 100
km, kemudian berbelok kearah utara sejauh 120 km sampai dipelabuhan
B. Dari pelabuhan B berlayar kearah Timur sejauh 600 km menuju
pelabuhan C. Tentukan jarak kapal dari pelabuhan A ke pelabuhan C !
Jawaban :
AP = 100+60
      = 160
PC =120
AC2 = AP2+PC2
        = 1602+120
        = √400.000
AC   = 200
Jadi, jarak kapal dari pelabuhan A ke pelabuhan C = 200 km.

       3.Sebuah segitiga siku-siku mempunyai sisi miring 17 cm dan salah


satu sisi siku-sikunya 15 cm. Panjang sisi siku-siku yang lain adalah …
Jawaban :
c2    = a2 +b2
172 = 152+b2
 b2  = 172-152
 b2   = 289-225
 b    =  √64 cm
 b   = 8 cm
Jadi, panjang sisi siku-siku yang lain adalah 8 cm.
       4.Sebuah tiang bendera mempunyai tinggi 7,5 m. Pada saat itu
panjang bayangannya 4m. Ujung bayangan sampai ujung tiang bendera
adalah …
Jawaban :
c2    = a2 + b2
c2    = 7,52 + 42
c2     = 72,25
c     = √72,25
c     = 8,5 m
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Apabila pada suatu segitiga siku-siku diketahui panjang dua sisinya,
panjang sisi ketiga dapat ditentukan menggunakan Teorema
Pythagoras. Teorema Pythagoras kuadrat segi miring suatu segitig siku-
siku sama dengan jumlah kuadrat dua sisilainnya. Dalam kehidupan
sehari-hari banyak sekali masalah-masalah yang dapat dipecahkan
menggunakan teorema Pythagoras.Untuk mempermudah perhitungan,
alangkah baiknya jika permasalahan tersebut dituangkan dalam bentuk
gambar.
B. Saran
 
Diharapkan dengan adanya makalah tentang perkembangan aliran
matematika phytagoras ini kita menjadi lebih tahu secara mendalam
tentang phytagoras dan peranannya dalam matematika, tidak hanya
sekedar tahu tentang teoremanya saja yang sekarang sudah dikenali
secara umum
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (tanpa tahun). Pythagorean Theorem. [Online].


Tersedia: http://www.cut-the-knot.org/pythagoras/index.shtml  .
[29 Desember 2013]

Sumardyono.(tanpa tahun). Pembuktian Teorema Pythagoras. [Online].


Tersedia: http://p4tkmatematika.org/file/ARTIKEL/Artikel
%20Matematika/Bukti%20Teo%20Pyth%20Euclid_revisi%20terbaru.pdf.
[28 Desember 2013]

Tasrudin.(tanpa tahun). 15 macam-macam pembuktian teorema


Pythagoras. [Online]. 
Tersedia :http://www.slideshare.net/landolphin5/savedfiles?s_title=15-
macam-pembuktian-teorema-pythagoras-
27405761&user_login=TARSUDINN . [28 Desember 2013]  

Ulya, Dinal. (tanpa tahun). Pembuktian teorema Pythagoras dari Euclid.


[Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/dinalulya29/pembuktian-
teorema-pythagoras-dari-euclid . [29 Desember 2013]

Utari, Rahma siska. (tanpa tahun). Pembuktian Teorema Pythagoras


oleh Kelompok 1. [Online].
Tersedia:  http://www.slideshare.net/AmaBustam/20-pembuktian-
teorema-pythagoras-oleh-kelompok-1. [29 Desemeber 2013].

Wagner,  Donald B, (2004). A proof of the Pythagorean Theorem by Liu


Hui. [Online]. Tersedia:
http://donwagner.dk/Pythagoras/Pythagoras.html

Anda mungkin juga menyukai