TEOREMA PYTHAGORAS
D
I
S
U
S
U
N
Oleh : SISILIA
Kelas : VIII. B2
Guru Mapel : Hera
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya makalah yang berjudul “Dalil Pythagoras”, dapat diselesaikan tepat waktu.
Sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw semoga kita
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada pihak lain yang
membantu secara langsung maupun tidak langsung. Dengan penyusunan makalah ini semoga
BAB I..............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
B.RUMUSAN MASALAH........................................................................................... 1
BAB II.. ..........................................................................................................................2
BAB III...........................................................................................................................9
A.KESIMPULAN............................ ..............................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pythagoras (582 SM - 496 SM) adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang
paling dikenal melalui salah satu teoremanya, yaitu dalil Pythagoras. Walaupun fakta didalam
dalil ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan
kepada Pythagoras karena ia lah yang pertama membuktikan pengamatan ini secara
matematis.
Dalil Pythagoras mengungkapkan hubungan antara sisi-sisi pada suatu segitiga siku-siku.
Banyak permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan segitiga siku-siku atau sudut siku-
siku, misalnya:
B. Rumusan Masalah
2. Dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk mengukur apa saja teorema Pythagoras?
BAB II
PEMBAHASAN
Coba perhatikan Gambar 5.3. Gambar tersebut menunjukkan sebuah segitiga siku-siku
ABC dengan panjang sisi miring b, panjang sisi alas c, dan tinggi a. Berdasarkan, teorema
Pythagoras, dalam segitiga siku-siku tersebut berlaku:
Sekarang, bagaimana menentukan panjang sisi-sisi yang lain? seperti panjang sisi alas
c atau tinggi a? Dengan menggunakan rumus umum teorema Pythagoras, diperoleh
perhitungan sebagai berikut:
Dari uraian tersebut, penulisan teorema Pythagoras pada setiap sisi segitiga siku-siku dapat
dituliskan sebagai berikut:
Perhitungan panjang salah satu sisi segitiga siku-siku, Jika dua sisi yang lain diketahui
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali masalah - masalah yang dapat dipecahkan
menggunakan teorema Pythagoras. Untuk mempermudah perhitungan, alangkah baiknya jika
permasalahan tersebut dituangkan dalam bentuk gambar.
Coba kamu perhatikan dan pelajari contoh - contoh soal berikut ini secara saksama.
Dalil Phytagoras sangat mudah untuk diaplikasikan dalam menyelesaikan soal-soal
yang berkaitan dengan segitiga siku-siku.
Selain mudah diaplikasikan, dalil Pythagoras juga memiliki peranan dalam kehidupan
sehari-hari..,, misalnya untuk mengetahui tinggi layangan yang kita terbangkan. Kita tidak usah
menggunakan alat ukur untuk mengukur tinggi layangan dari atas tanah, cukup dengan
mengetahui panjang tali yang kita gunakan untuk bermain layang-layang dan juga jarak dari
pemain layang-layang terhadap layang-layang, maka kita bisa menentukan tinggi dari layang-
layang.
Panjang tali yang digunakan bila diukur dari tanah adalah 5 meter, dan jarak pemain dengan
layang-layangnya adalah 3 meter, maka tinggi layang-layangnya adalah:
3.
2. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali masalah - masalah yang dapat dipecahkan
menggunakan teorema Pythagoras misalnya untuk menghitung tinggi dinding, panjang tangga,
tinggi layang-layang, dll.