6
KOMPETENSI DASAR
Tujuan Pembelajaran
Melalui literasi dan diskusi kelompok siswa dapat mengidentifikasi tiga
bilangan yang diberikan merupakan Tripel Pythagoras dengan pemahaman
konsep teorema pythagoras Siswa dapat menghitung panjang sisi segitiga
siku-siku jika dua sisi lain diketahui dengan tepat.
Melalui tayangan powerpoint dan diskusi kelompok siswa dapat
menghitung panjang salah satu sisi segitiga siku-siku jika dua sisi
diketahui dengan benar.
Melalui LKPD yang di sediakan siswa dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan teorema Pythagoras dengan jujur dan benar
Melalui LKPD dan diskusi kelompok siswa dapat memecahkan masalah
pada bangun datar yang berkaitan dengan teorema Pythagoras dengan
jujur dan benar.
SEJARAH SINGKAT PYTHAGORAS
Perlu diingat, pada masa itu mereka belum mengenal bilangan irasional. Penemuan
Hippasus ini tentu bertentangan dengan keyakinan para pengikut Pythagoras yang
meyakini bahwa segalanya dapat dinyatakan dalam rasio bilangan asli, karena para
pengikut Phytagoras tidak dapat membantah penemuan Hippasus, menurut legenda
akhirnya para pengikut Phytagoras menenggelamkan Hippasus ke laut. Penemuan
Hippasus inilah yang dipercaya awal mula dikenalnya bilangan irasional.
A. KONSEP TEOREMA PYTHAGORAS
Contoh:
22 = 2 × 2 = 4
52 = 5 × 5 = 25
62 = 6 × 6 = 36
Sedangkan yang disebut dengan akar kuadrat dari bilangan 𝑎 adalah suatu bilangan
tak negatif yang jika dikuadratkan sama dengan 𝑎2 Lambang akar dari bilangan 𝑎 tersebut
dituliskan √𝑎 dengan 𝑎 > 0.
Contoh:
Jawab:
∆DEF dengan sisi siku-siku DE = 8 cm dan EF= 6 cm, sedangkan sisi hipotenusa
DF= 10 cm.
∆GHI dengan sisi siku-siku GH= 15 cm dan GI= 20 cm, sedangkan sisi hipotenusa
IH= 25 cm.
Perhatikan kembali Gambar 2 diatas. Hubungan antara sisi alas ( a ) dengan sisi tinggi ( t )
dengan luas adalah luas segitiga ( L ) di dapat dari setengah perkalian antara sisi alas dengan
sisi tinggi. Ditulis :
1
L = × a ×t
PERSEGI
Masih ingatkah kalian apa itu persegi, sifat-sifat persegi, dan luas persegi? Persegi adalah
bangun datar yang dibatas oleh empat buah sisi yang sama panjang. Berikut disajikan contoh
persegi.
Sifat-sifat Persegi
Luas Persegi
Jika s adalah sisi pada persegi, maka keliling dan luas persegi adalah sebagai berikut.
3. TEOREMA PYTHAGORAS
Siapakah Pythagoras itu? Pythagoras adalah ahli matematika dan filsafat berkebangsaan
Yunani yang hidup pada tahun 569 – 475 sebelum Masehi. Sebagai ahli matematika, ia
mengungkapkan bahwa kuadrat panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku adalah sama
dengan jumlah kuadrat panjang sisi yang lain.
Perhatikan Gambar di bawah ini! Gambar tersebut menunnjukkan sebuah segitiga siku-siku
ABC dengan panjang sisi miring c, panjang sisi siku-sikunya adalah a dan b. Teorema
Pythagoras yang diungkapkan oleh Pythagoras mengatakan bahwa:
3. Tempel ketiga persegi tersebut di karton sedemikian sehingga dua dari empat sudut
setiap persegi saling berimpit dan di dalamnya membentuk sebuah segitiga siku-siku
seperti gambar berikut ini.
4. Perhatikan luas ketiga persegi. Luas persegi yang terbesar sama dengan jumlah luas
dua persegi lainnya.
8. Berdasarkan kegiatan diatas, dapat diperoleh simpulan bahwa, jika segitiga ABC
merupakan segitiga siku-siku di C maka berlaku:
AB2 = BC2 + AC2 (I)
c 2 = a2 + b2
atau
a 2 + b 2 = c2 (II)
bentuk (II) inilah yang sering orang sebut sebagai ekspresi dari teorema Pythagoras.
Berdasarkan bentuk (II) diatas kita dapat mendapatkan bentuk-bentuk dibawah ini:
4. PENGGUNAAN TEOREMA PYTHAGORAS PADA BANGUN DATAR
Pada kondisi tertentu, teorema Pythagoras digunakan dalam perhitungan bangun datar.
Misalnya, menghitung panjang diagonal, menghitung sisi miring trapezium, dan lain
sebagainya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh contoh berikut ini.
Contoh 1:
Jawab:
𝐴𝐶 2 = 𝐴𝐵 2 + 𝐵𝐶 2
𝐴𝐶 2 = 92 + 92
= 81 + 81
= 162
𝐴𝐶 = √162
= √81 × 2
= √81 × √2
= 9√2
b. Dalam sebuah persegi, panjang diagonal memiliki ukuran yang sama dengan
diagonal lain. Jadi dapat dituliskan:
Panjang diagonal BD = panjang diagonal AC
= 9√2 cm
c. Perhatikan gambar pada soal. Panjang garis AE adalah setengan dari panjang garis
AC. Sehingga:
1
Panjang garis AE = 2 × panjang diagonal AC
1
= 2 × 9√2
9
= 2 √2
9
Jadi, panjang AE = √2 cm
2
d. Panjang sisi persegi ABCD adalah 9 cm. Jadi luas persegi tersebut:
𝐿 = 𝑠 × 𝑠 = 9 × 9 = 81
Jadi, luas persegi ABCD = 81 𝑐𝑚2
2. Misalkan panjang sisi persegi s cm. Dengan menggunakan teorema Pythagoras,
berlaku hubungan:
Kuadrat panjang diagonal = jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain
49 49 √49 √2 7
62 = 𝑠 2 + 𝑠 2 ↔ 49 = 2𝑠 2 ↔ 𝑠 2 = ↔ 𝑠2 = √ 2 = × = 2 √2
2 √2 √2
7
a. Dari uraian tersebut diperolaeh panjang sisi persegi adalah 2 √2 cm.
b. Luas persegi dapat dihitung sebagai berikut:
Luas persegi = sisi x sisi
7 7
=2 √2 × 2 √2 = 49
Jadi, luas persegi tersebut adalah 49 𝑐𝑚2 .
Contoh 2:
4 cm
Perhatikan trapesium ABCD pada gambar di samping.
Diketahui panjang alas trapezium 7 cm, panjang sisi alas
4 cm dan tinggi trapesium 4 cm. 4 cm
Tentukan:
Jawab:
Contoh 1 :
Jawab:
Langkah pertama adalah menggambarkan apa yang diceritakan dalam soal. Gambar
disamping menunjukkan sebuah segitiga menunjukkan sebuah segitiga siku siku ABC
yang memiliki panjang AC ( jarak tanah ke ujung atas tangga ) 8 meter, panjang AB (
jarak kaki tangga ke tembok ) 2 meter, dan BC dimisalkan tangga yang hendak dicari
panjangnya.
Langkah kedua, gunakan teorema Pythagoras sehingga berlaku hubungan:
𝐵𝐶 2 = 𝐴𝐵 2 + 𝐴𝐶 2 = 22 + 82 = 4 + 64 = 68 𝑚2
𝐵𝐶 = √68 = √4 × 17 = √4 × √17 = 2√17
Jadi, panjang tangga adalah 2√17 cm.
Contoh 2 :
Sebuah kapal laut berlayar ke arah barat sejauh 11 Km. Kemudian, kapal laut berbelok ke arah
selatan sejauh 8 Km. Hitunglah jarak kapal laut dari titik awal keberangkatan ke titik akhir.
Jawab:
Pembahasan:
a. Pada gambar a diberikan ∆ ABC yang siku-siku di titik A. Hipotenusa
merupakan sisi dihadapat sudut siku-siku. Sehingga, hipotenusa
adalah sisi BC. Diketahui bahwa panjang AB = c = 5 cm, BC = a, dan
AC = b = 12 cm. Perhatikan!
a2 = b2 + c2 = 122 + 52 = 144 + 25 = 169
a= √169= 13 cm
Jadi, panjang hipotenusanya adalah 13 cm.
GI = h = 20 cm. Perhatikan!
segitiga berikut!
a b
Pembahasan:
a. Pada gambar a diberikan ∆ ABC yang siku-siku di titik A. Diketahui
bahwa panjang AB = c = 8 cm, BC = a = 17 cm, dan AC = b.
Akan ditentukan panjang
sisi b. Perhatikan!
a2 = b2 + c2 ⇔ b2 = a2 − c2 ⇔ b =
b= = = 289 − 64 = 225 = 15 cm
Jadi, panjang sisi b adalah 13 cm.
b. Pada gambar b diberikan ∆ DEF yang siku-siku di titik E. Diketahui
bahwa panjang DE = f = 24 cm, DF = e = 25 cm, dan EF = d.
Akan ditentukan panjang
sisi d. Perhatikan!
e2 = d2 + ƒ2 ⇔ d2 = e2 − ƒ2 ⇔ ed2=−
d = e2 − = = 625 − 576 = 49 = 7 cm
Jadi, panjang sisi d adalah 7 cm.
Keterangan Gambar:
pistol bambu. Artinya, kita akan menghitung panjang ruas garis BD.
DP=DC+CP= 12 + 15 = 27.
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
2. Agar memenuhi teorema Pythagoras, sebuah segitiga mempunyai panjang sisi sisi yang
mengandung sebuah variabel yaitu 5x dan 6x. Segitiga tersebut memiliki hipotenusa
√244 cm. maka dari itu nilai x perlu di cari untuk mengetahui panjang alas dan tinggi
suatu segitiga. Hitunglah keliling segitiga tersebut!
Jawab:
Jawab:
4. Gambar berikut adalah layang – layang jika panjang diagonal pendek adalah 32
cm dan panjang diagonal yang panjang 52 cm maka tentukan luas dan keliling
layang layang tersebut!
Jawab:
5. Seorang laki laki harus berenang melintasi sungai selebar 12 m agar dapat sampai ke pohon pisang
yang terletak di seberang sungai. Namun, di sebelah kanan pohon pisang tersebut sejauh 7 m ada
seekor buaya yang mengintai. Berapa jarak buaya dari laki laki itu?
Jawab:
6. Sebuah televisi memiliki lebar layar 15 inchi dan tinggi layar 8 inchi. Tentukanlah:
a. Panjang diagonal layar televisi tersebut
b. Keliling layar televise tersebut
c. Luas layar televise tersebut
7. Sebuah kapal berlayar dari titik A kea rah timur sejauh 3 Km. Kemudian, kapal tersebut berbelok
kea rah utara sejauh 4 Km dan sampai di ititk B. Dari titik B, kapal layar tersebut melanjutkan
perjalanannya ke arah timur sejauh 6 Km dan berbelok kea rah utara sejauh 8 Km. Akhirnya,
sampailah kapal tersebut di titik C. Tentukan:
a. Jarak titik A ke titik B,
b. Jarak titik B ke titik C,
c. Jarak titik A ke titik C.
8. Seutas kawat digunakan untuk membuat kerangka persegi seperti gambar di
samping. Jika panjang sisi kerangka persegi yang diinginkan adalah 15 cm.
maka tentukan:
a. Panjang diagonal AC
b. Panjang diagonal BD
c. Panjang kawat yang diperlukan untuk membuat kerangka tersebut.
KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI
1. a. 𝑥 = √82 − 42 = √64 − 16 = √48 = 4√3 cm
b. 𝑥 = √142 − 122 = √196 − 144 = √52 = 2√13 cm
c. 𝑥 = √72 + 162 = √49 + 256 = √305 cm
d. 𝑥 = √102 − 62 = √100 − 36 = √64 = 8 cm
e. 𝑥 = √152 − 112 = √225 − 121 = √104 = 2√26 cm
2. a. √244 = √(5𝑥)2 + (6𝑥)2
244 = 25𝑥 2 + 36𝑥 2
244 = 61𝑥 2
244
𝑥2 = 61
244 4×61
𝑥 = √ 61 = √ = √4 = 2 cm
61
b. Panjang AB = 5 x 2 = 10 cm
c. Panjang BC = 6 x 2 = 12 cm
d. Keliling ABC = 10 + 12 + √244 = 22 + 2√61 = 2(11 + √61)𝑐𝑚
3. a. 52 = 32 + 42 (𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑠𝑖𝑘𝑢 𝑠𝑖𝑘𝑢)
b. 132 < 122 + 82 (𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑖𝑝)
c. 162 > 102 + 122 (𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑡𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙)
d. 192 > 82 + 112 (𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑡𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙)
e. 92 < 82 + 52 (𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑖𝑝)
1 1
4. 𝐿 = 2 × 𝑑1 × 𝑑2 = 2 × 32 × 52 = 832 𝑐𝑚2
𝐾 = (2 × 20) + (2 × 48) = 40 + 96 = 136 𝑐𝑚
5. Jarak buaya ke lelaki tersebut = √122 + 72 = √144 + 49 = √193 𝑚
6. a. panjang diagonal = √152 + 82 = √225 + 64 = √289 = 17 𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖
b. Keliling layar TV = (15 x 2) + (8 x 2)=46 inchi
c. Luas layar TV= 15 × 18 = 270 𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖 2
7. a. Jarak titik A ke B = √32 + 42 = √9 + 16 = √25 = 5 𝐾𝑚
b. Jarak titik B ke C = √82 + 62 = √64 + 36 = √100 = 10 𝐾𝑚
c. Jarak titik A ke C = 5 + 10 = 15 𝐾𝑚
8. a. Panjang diagonal AC = √152 + 152 = √225 + 225 = √225 × 2 = 15√2 𝑐𝑚
b. Panjang diagonal BD = √152 + 152 = √225 + 225 = √225 × 2 = 15√2 𝑐𝑚
c. Panjang kawat = (15 × 4) + (2 × 15√2) = 60 + 30√2 = 30(2 + √2)𝑐𝑚