TUGAS KELOMPOK
DOSEN PEMBIMBING
ANZORA S.Pd.I.M.Pd
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG................................................................................................................................4
B. Rumusan masalah...............................................................................................................................4
C.Tujuan menulis.....................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
A.Pengertian Teorema Pythagoras..........................................................................................................5
B.Biografi phytagoras..............................................................................................................................5
C.Rumus phytagoras................................................................................................................................7
D.Pembuktian rumus Pythagoras............................................................................................................7
E.Penerapan Teorema Pythagoras dalam Kehidupan Sehari-hari............................................................9
BAB III........................................................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................................................12
A.Kesimpulan.........................................................................................................................................12
B. Saran..................................................................................................................................................12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “konsep teorema phytagoras”. Dalam penyusunan
tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
bimbingan orang lain, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi..
Makalah ini disusun sesuai ketentuan yang dipelajari pada Phytagoras. Selain itu kami
juga menyusun dari beberapa sumber sehingga kita bias menyelesaikan tugas ini dengan baik
dan benar.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi kami, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pythagoras (582 SM – 496 SM, bahasaYunani:Πυθαγόρας) adalah seorangmatematikawan
danfilsuf Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya. Dikenal sebagai "Bapak Bilangan",
dia memberikan sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir
abad ke-6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu jelas akibat banyaknya legenda dan kisah-
kisah buatan mengenai dirinya
Salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras, yang
menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah
kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di dalam teorema ini telah
banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan kepada
Pythagoras karena ia yang pertama kali membuktikan pengamatan ini secara matematis.
Maka dari itu kami akan menjelaskan tentang Pythagoras beserta Teorema
Pythagorasnya sehingga semua yang membaca makalah ini dapat menambah wawasan.
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi Pythagoras?
2. Apa biografi Pythagoras?
3. Apa itu Teorema Pythagoras?
4. Bagaimana cara membuktikan teorema Pythagoras?
5. Bagaimana penerapan Pythagoras dalam kehidupan sehari-hari?
C.Tujuan menulis
1. Memahami arti Pythagoras.
2. Ketahui biografi Pythagoras.
3. Temukan rumus Pythagoras.
4. Temukan rumus Pythagoras.
5. Memahami penerapan Pythagoras dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
B.Biografi phytagoras
Phytagoras (569 SM - 475 SM) lahir di pulau Samos, di daerah Ionia. Pythagoras adalah
seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya. Sejarah awal
geometri Yunani merupakan campuran mitos, sihir, bentuk dan aturan, dan sebagian besar
tentang angka yang menakjubkan bagi Pythagoras. Pada usia 18 tahun dia bertemu dengan
Thales, seorang kakek tua yang mengenalkan matematika kepada Pythagoras melalui muridnya
yang bernama Anaximander.
Thales mendorong Pythagoras untuk melakukan perjalanan ke tanah kuno dan juga menyarankan
Phytagoras pergi ke Mesir untuk mempelajari lebih banyak ilmu pengetahuan. Atas saran
tersebut, Pythagoras pergi ke Babel dan belajar kepada Chaldean Stargazers tentang Astronomi.
Setelah itu ia pergi ke Mesir (sekitar 547 SM) dan mempelajari berbagai hal termasuk geometri
dari pendeta Mesir.
Di Mesir ia belajar dengan orang-orang yang dikenal dengan “ usungan tali ". Mereka
adalah para insinyur yang membangun piramida. Mereka mempunyai sebuah rahasia yang
sangat khusus dalam bentuk tali terikat di lingkaran dengan panjang 12 satuan. Ternyata bahwa
jika tali di rentangkan ke tanah dalam dimensi 3-4-5, akan terbentuk segitiga siku-siku.
Kekuatan yang menakjubkan di tali ini masih digunakan oleh tukang kayu saat ini. Hal ini
memungkinkan mereka untuk meletakkan dasar bagi bangunan mereka secara akurat.
Penemuan yang paling terkenal yang dibuat Pythagoras datang dari daya tarik dengan
segitiga 3-4-5 Mesir tali-tandu. Dia telah bertahun-tahun berpikir tentang hal ini dan memikirkan
apakah sihir itu masih ada. Suatu hari saat menggambar di pasir ia menemukan bahwa jika
persegi diambil dari setiap sisi segitiga 3-4-5, daerah dari dua kotak kecil yang ditambahkan
bersama sama daerah besar. Dia menguji kebenaran dari segitiga lainnya, dan hasilnya juga
benar.
Jadi Pythagoras memutuskan untuk mengumumkan hal ini. Ketika ia mengungkapkan
temuan ini kepada para pengikutnya, ia menggunakan istilah umum yaitu a & b untuk kaki
pendek dan c untuk sisi miring yaitu a2 + b2 = c2.
Dari uraian di atas kita dapat kesimpulan bahwa Teorema Pythagoras sebetulnya tidak
ditemukan oleh Pythagoras, melainkan sudah ditemukan oleh matematikawan-matematikawan
dari India dan Cina tetapi mereka hanya tahu tetang 3,4, dan 5 segitiga. Pemberian nama
“Pythagoras” untuk teorema tersebut hanya karena Pythagoras-lah yang pertama kali
membuktikan kebenaran umum dari teorema tersebut secara matematis. Namun, hal ini belum
dikonfirmasi apakah Pythagoras adalah orang pertama yang menemukan hubungan antara sisi
dari segitiga siku-siku, karena jauh sebelum Pythagoras lahir orang Cina dan india sudah
mengenal hubungan antara sisi dari segitiga dan siku-siku. Nama Pythagoras telah dipercaya
untuk menjadi nama yang sesuai untuk teorema ini. Sebaiknya kita harus lebih tau menggali lagi
tentang sejarah Pythagoras agar kalian tahu lebih dalam tentang seluk-beluk sejarah penemu
pythagoras.
C.Rumus phytagoras
Rumus Pythagoras dalam bentuk akar , jika sisi miringnya c , sisi tegak dan mendatarnya
adalah a dan b , maka rumus yang dihasilkan :
Perhitungan panjang salah satu sisi segitiga siku-siku, Jika dua sisi yang lain diketahui
Dalam segitiga siku-siku ABC, siku-siku di titik C, berlaku rumus:
1. Segitiga Siku-siku adalah segitiga yang memiliki sudut terbesarnya merupakan sudut
siku-siku yaitu 90 derajat.
2. Segitiga Lancip adalah segitiga yang semua sudutnya merupakan sudut lancip
3. Segitiga Tumul adalah segitiga yang sudut terbesarnya merupakan sudut tumpul.
Untuk mengetahui jenis segitiga jika diketahui panjang sisi-sisinya dapat dilakukan dengan cara
menggambar atau dengan menggunakan hitungan. Disinilah, aplikasi Pythagoras theorem
dipakai.
1. Jika a < b < c dan a2 + b2> c2 maka segitiga lancip
2. Jika a < b < c dan a2 + b2 = c2 maka segitiga siku-siku
3. Jika a < b < c dan a2 + b2< c2 maka segitiga tumpul
Contoh :
kelompokkanlah segitiga-segitiga berikut jika diketahui panjang sisi-sisinya:
1. 2 , 3, 4
2. 6, 8, 10
3. 7, 8, 9
Jawab.
1. 22 + 32< 42
4 + 9 < 16
13 < 16
Karena 22 + 32< 42 maka termasuk segitiga tumpul.
2. 62 + 82 = 102
36 + 64 = 100
100 = 100
Karena 62 + 82 = 102 maka termasuk segitiga siku-siku.
3. 72 + 82> 92
49 + 64 > 81
113 > 81
Karena 72 + 82> 92 maka termasuk segitiga lancip.
Pembuktian rumus Pythagoras
1. Pembuktian dari Sekolah Pythagoras
Sifat pada segitiga siku-siku ini sebenarnya telah dikenal berabad-abad sebelum masa
Pythagoras, seperti di Mesopotamia, juga Cina. Tetapi catatan tertulis pertama yang memberi
bukti berasal dari Pythagoras. Bukti dari sekolah Pythagoras tersebut tersaji pada gambar di
bawah.
Perhatikan bahwa:
Luas daerah hitam pada gambar (1) adalah a2 + b2
Luas daerah hitam pada gambar (2) adalah c2
Dengan demikian a2 + b2 = c2
Dengan menghitung luas bangun bujur sangkar yang terjadi melalui dua cara akan diperoleh:
(a + b) = c2 + 4. ½ ab
a2 + 2ab + b2 = c2 + 2 ab
a2 + b2 = c2
3.Sebuah segitiga siku-siku mempunyai sisi miring 17 cm dan salah satu sisi siku-sikunya 15
cm. Panjang sisi siku-siku yang lain adalah …
Jawaban :
c2 = a2 +b2
172 = 152+b2
b2 = 172-152
b2 = 289-225
b = √64 cm
b = 8 cm
Jadi, panjang sisi siku-siku yang lain adalah 8 cm.
4.Sebuah tiang bendera mempunyai tinggi 7,5 m. Pada saat itu panjang bayangannya 4m. Ujung
bayangan sampai ujung tiang bendera adalah …
Jawaban :
c2 = a2 + b2
c2 = 7,52 + 42
c2 = 72,25
c = √72,25
c = 8,5 m
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Apabila pada suatu segitiga siku-siku diketahui panjang dua sisinya, panjang sisi ketiga
dapat ditentukan menggunakan Teorema Pythagoras. Teorema Pythagoras kuadrat segi miring
suatu segitig siku-siku sama dengan jumlah kuadrat dua sisilainnya. Dalam kehidupan sehari-hari
banyak sekali masalah-masalah yang dapat dipecahkan menggunakan teorema Pythagoras.Untuk
mempermudah perhitungan, alangkah baiknya jika permasalahan tersebut dituangkan dalam
bentuk gambar.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah tentang perkembangan aliran matematika phytagoras
ini kita menjadi lebih tahu secara mendalam tentang phytagoras dan peranannya dalam
matematika, tidak hanya sekedar tahu tentang teoremanya saja yang sekarang sudah dikenali
secara umum
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (tanpa tahun). Pythagorean Theorem. [Online]. Tersedia:
http://www.cut-the-knot.org/pythagoras/index.shtml . [29 Desember 2013]
Ulya, Dinal. (tanpa tahun). Pembuktian teorema Pythagoras dari Euclid. [Online]. Tersedia:
http://www.slideshare.net/dinalulya29/pembuktian-teorema-pythagoras-dari-euclid . [29
Desember 2013]
Utari, Rahma siska. (tanpa tahun). Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1. [Online].
Tersedia: http://www.slideshare.net/AmaBustam/20-pembuktian-teorema-pythagoras-oleh-
kelompok-1. [29 Desemeber 2013].
Wagner, Donald B, (2004). A proof of the Pythagorean Theorem by Liu Hui. [Online]. Tersedia:
http://donwagner.dk/Pythagoras/Pythagoras.html