PANTON ANAK

Minum kopi di saat hujan

Memang nikmat sekali rasanya

Anak baik anak teladan

Jadi kebanggaan keluarga

Tugal padi jangan bertangguh

Kunyit di kebun siapa penggalinya

Jika tuan cerdik sungguh

Langit tergantung di mana talinya

Dengar lagu berirama

Tertawalah si adik manja

Mari main bersama-sama

Jangan duduk sendiri saja

 PANTON JENAKA

Si Anda bernyanyi dengan kecapi,

Sambil bernyanyi, ia menari sebisanya.

Siapa orang yang tidak akan tertawa hati,

Disangka waras eh ternyata orang gila.

Jalan-jalan ke kebun rawa,

Jika capai, duduklah di pohon asem.

Geli hati ini menahan tawa,

Melihat kepala adik terjepit helm.

Hujan gerimis mengguyur-guyur,

Tak jua reda meski sudah jam satu.

Jangan kau menangis-nangis di atas kasur,

Nanti kasurnya jadi rumah kutu.

 PANTON SUKA CITA

Api unggun hangat membara

Duduk sendiri jangan termenung.
Betapa hati riang gembira
Jalan-jalan ke puncak gunung.

batang bambu sepanjang lengan

burung pipit hinggap di dahan.
Alangkah indah pemandangan
Semua anugerah dari Tuhan

Naik mobil pelan-pelan

Makan nasi dengan petai.
Hari libur jalan-jalan
Dengan keluarga, libur di pantai.
 PANTON KIASAN

Kumbang lucu belang di kaki,

terbang di bunga berbau wangi.

Demi mimpi, gunung tinggi ‘kan kudaki,

lautan api ‘kan keseberangi.

Burung dara dalam sangkar,

kalau terbang hingga ke karang.

Tak baik hidup selalu bertengkar,

kalah jadi abu menang jadi arang.

Gua dalam banyak kelelawar,

Kolam dalam banyak ikan.

Semua masalah ada jalan keluar.

Kusut diselesaikan, keruh dijernihkan

 PANTUN NASIHAT

Mancing ikan di tepi empang,

Mati lampu nyalakan lilin,
Belajar matematika itu gampang,
Yang susah belajar disiplin.

Terang malam karena lilin,

Terlihat tetangga di sebelah.
Mari kita berdisiplin,
Baik di rumah maupun di sekolah.

Ladang banyak tumbuh kencur,

Hujan turun deras mengguyur.
Orang disiplin hidupnya teratur,
Kelak hidupnya pasti mujur.
 PANTUN DUKA CITA

Laut luas tempat berenang,

Hutan hijau tempat si rusa.
Bermain layangan hatiku senang
Bersama tiupan angin desa.

Potong bebek angsa di kuali,

Cuci bersih memakai sabun.
Mencari ikan di pinggir kali,
Memetik buah di dalam kebun.

Daun jatuh terasa ringan,

Tempat sembunyi binatang lembing.
Paling gembira main layangan,
Berlari-lari di sawah yang kering.
 PANTUN BUDI PEKERTI

Hari petang sudah berkemas,

Malam hitam bagaikan arang.
Budi baik laksana emas,
Selalu dicari semua orang.

Bunga mawar bunga berduri,

Tangan baik tak kan mencuri.
Sopan santun hiasan diri,
Lebih cantik daripada putri.

Pergi ke masjid mendapat berkah,

Bajing kecil makan kelapa.
Kemana hendak kaki melangkah,
Budi baik jangan dilupa.
 PANTUN AGAMA

Rumah kampung ada tangga,

Dari kayu dinding tiangnya.
Ayah bekerja sekuat tenaga,
Agar keluarga hidup bahagia.

Ikan sepat ikan betutu,

Ikan dibakar di bawah batu.
Hormati Ibu sudahlah tentu,
Berbakti padanya sepanjang waktu.

Angin kecang namanya topan,

Dari gunung turun ke lembah.
Tutur kata haruslah sopan,
Pada ibu pada ayah.
 PANTUN TEKA TEKI

Sawah luas sungguh indahnya

Banyak ditemui di pedesaan

Punya ekor ditaruh kepala

Hewan apakah gerangan?

Jawaban: gajah

Jalan-jalan ke Ciracas

Jangan lupa membeli padi

Jika engkau memang cerdas

Binatang apa tanduk di kaki?

-Jawaban : ayam

Buah melon buah nangka

Dijual di pasar buah-buahan

Coba jawab wahai saudara

Makin diisi makin ringan?

 PANTUN DEWASA

Pergi kepasar membeli sandal

Jangan lupa membawa duku

Kalau memang kepingin kenal

Katakan saja tak usah malu

Kena paku ban harus ditambal

Jangan sampai dibawa jalan

Walau ayah ku berkumis tebal

Tapi ayah ku bukan lah macan

Buah cempedak bentuk nya bujur

Sangat disukai oleh semua

Jika kita bersikap jujur

Hidup kita dipandang mulia

 PANTUN ORANG TUA

Sungguh manis buah pepaya,

Kalau matang warnanya merah.
Jika hidup ingin bahagia,
Banyak-banyak bersedekah.

Langit biru kini terang,

Bumi bergoncang karena gempa.
Dari dahulu sampai sekarang,
Ajaran baik jangan dilupa.

Hari Minggu memakai batik,

Batik putih bercampur merah.
Hati baik perilaku baik,
Masa depan tentu cerah.