Anda di halaman 1dari 8

PANTUN JENAKA

Mari kita bersikap santun


Jangan suka marah-marah
Saya akan membuat pantun
Pantun jenaka anak sekolah

Pagi hari membaca koran


Sambil nge-teh amat enaknya
Pantun ini sindir-sindiran
Menyindir sambil bercanda ria

Guru menggambar segi empat


Mengambil penghapus di atas meja
Ada enaknya anak kelas empat
Walau besar masih dimanja

Biar sehat mari senam


Bila tidur dengarkan dongeng
Lihat anak kelas empat
Sudah besar tapi cengeng

Jual palu jual jamu


Hati gusar nonton Ipin
Saya malu berteman kamu
Walau besar makannya disuapin
PANTUN NASIHAT

Anak elang jatuh ke rawa


Ditolong oleh menjangan rusa
Kasih dan sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa

Hari rabu memetik kelapa


Airnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surge

Tari piring tari saman


Tari lilin apinya berpijar
Al Quran adalah pedoman
Rajin-rajinlah ananda belajar

Mentari pagi sinarnya hangat


Berangkat kerja ke Pulau Rengat
Belajar haruslah semangat
Jangan tersalah pada niat

Empek-empek ditambah cuka


Tak terbanding enaknya rasa
Coba lihat anak durhaka
Di dunia hidupnya tersiksa

Orang dahulu hidup di goa


Biawak hidup di dalam rawa
Turuti perintah orang tua
Tiap sholat tak lupa berdoa
PANTUN AGAMA

Kemumu di dalam semak


Jatuh sehelai selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya

Saya pergi beli tembaga


Saya pakai untuk merekatkan parang
Apabila ingin masuk surga
Sering-sering mengaji dan sembahyang

Sebatang pohon daunnya rimbun


Lebat daunnya tiada buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya

Asam kandis asam gelugur


Kedua ayam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Terkenang badan tidak sembahyang

Dari kecil nak cincilak padi


Sudah besar cincilak padang
Dari kecil nak duduk mengaji
Sudah besar tegak sembahyang

Malam ini malam Jumaat


Esok malam Sabtu
Kita ini umat Muhammad
Jangan sampai meninggalkan waktu

Banyak bulan perkara bulan


Bulan puasa bulan kita
Banyak Tuhan perkara TUhan
Tuhan yang esa Tuhan kita
PANTUN ADAT

Lebat daun bunga tanjung


Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pesaka

Manis sungguh gula Melaka


Jangan dibancuh dibuat serbat
Sungguh teguh adat pusaka
Biar mati anak jangan mati adat

Berbuah lebat pohon mempelam


Rasanya manis dimakan sedap
Bersebarlah adat seluruh alam
Adat pusaka berpedoman kitab

Budak-budak berlari ke padang


Luka kaki terpijak duri
Berapa tinggi Gunung Ledang
Tinggi lagi harapan kami

Helang berbega Si Rajawali


Turun menyambar anak merbah
Dari jauh menjunjung duli
Sudah dekat lalu menyembah

Bukan lebah sembarang lebah


Lebah bersarang di buku buluh
Bukan sembah sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh

Pohon nangka berbuah lebat


Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja
PANTUN TEKA-TEKI

Jikalau tuan tajuk cendana,


Ambil gantang jemurkan pala,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatan apa ekor di kepala?
(Jawabannya: Gajah)

Jikalau tuan tajuk cendana,


Ambil gantang sukatkan padi,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa bertandung di kaki?
(Jawabannya: Ayam Jantan)

Jikalau tuan tajuk cendana,


Ambil gantang sukatkan pulut,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa tandung di mulut?

(Jawabannya: Nyamuk)
Belayar perahu dari Berandan,
Menuju arah Selat Malaka,
Lebar kepala dari badan,
Apakah itu cobalah terkat?
(Jawabannya: Ikan pari)
Burung nuri burung dara,
Terbang ke sisi taman kayangan,
Cubalah cari wahai saudara,
makin diisi makin ringan,
(Jawabannya: Balon)

Hari-hari ke rumaha Cik Hitam,


Melihat orang memotong tebu,
Apa binatang darahnya hitam,
Janggut delapan tulangnya satu,
(Jawabannya: Ikan sontong)

Bukan kerang atau siput,


Berkaki bertangan bukannya kompot,
Terkelip-kelip duduk terseliput,
Merayap sepanjang di paya di rumput.
(Jawabannya: Penyu)
Berdengung bukannya kumbang,
Berbelalai bukannya gajah,
Kelam kabut saja terbang,
Hampir kepada kaum bernyawa.
(Jawabannya: Lebah penyengat/Lalat)

Diukur dijangka-jangka,

Burung merak burung angkasa,


Dengar tuan saya meneka,
Layang-layang gagah perkasa.
(Jawabannya: Kapal terbang)

Pak Pong Pak Mustafa,


Encik Dollah di rumahnya,
diadun tepung dengan kelapa,
Gula Jawa di tengahnya.
(Jawabannya: Kue malaka/Lompang)

Kalau tuan bawa keladi,


Bawa juga sipucuk rebung,
Kalau tuan bijak bestari,
Apa binatang tandung di hidung.
(Jawabannya: Badak)

Jikalau tuan tajuk cendana,


Ambil gantang jemurkan pala,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatan apa ekor di kepala?
(Jawabannya: Gajah)

Jikalau tuan tajuk cendana,


Ambil gantang sukatkan padi,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa bertandung di kaki?
(Jawabannya: Ayam Jantan)

Jikalau tuan tajuk cendana,


Ambil gantang sukatkan pulut,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa tandung di mulut?
KUMPULAN PANTUN
AGAMA,ADAT,JENAKA, NASIHAT,TEKA-TEKI

IRFAN NUGRAHA

KELAS IV /b
SEKOLAH DASAR NEGERI 15

PADANG SARAI

Anda mungkin juga menyukai