Anda di halaman 1dari 9

A.

Pantun Berkaki bertangan bukannya kompot,


Terkelip-kelip duduk terseliput,
Merayap sepanjang di paya di rumput.
(Jawabannya: Penyu)

Jikalau tuan tajuk cendana, Berdengung bukannya kumbang,


Ambil gantang jemurkan pala,
Berbelalai bukannya gajah,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatan apa ekor di kepala? Kelam kabut saja terbang,
(Jawabannya: Gajah)
Hampir kepada kaum bernyawa.
Jikalau tuan tajuk cendana,
(Jawabannya: Lebah penyengat/Lalat)
Ambil gantang sukatkan padi, Diukur dijangka-jangka,
Burung merak burung angkasa,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Dengar tuan saya meneka,
Binatang apa bertandung di kaki? Layang-layang gagah perkasa.
(Jawabannya: Kapal terbang)
(Jawabannya: Ayam Jantan)
Jikalau tuan tajuk cendana, Pak Pong Pak Mustafa,
Ambil gantang sukatkan pulut,
Encik Dollah di rumahnya,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa tandung di mulut? diadun tepung dengan kelapa,
(Jawabannya: Nyamuk)
Gula Jawa di tengahnya.
Belayar perahu dari Berandan,
(Jawabannya: Kue malaka/Lompang)
Menuju arah Selat Malaka, Kalau tuan bawa keladi,
Bawa juga sipucuk rebung,
Lebar kepala dari badan,
Kalau tuan bijak bestari,
Apakah itu cobalah terkat? Apa binatang tandung di hidung.
(Jawabannya: Badak)
(Jawabannya: Ikan pari)
Burung nuri burung dara, Kalau tuan muda teruna,
Terbang ke sisi taman kayangan,
Pakai seluar dengan gayanya,
Cubalah cari wahai saudara,
makin diisi makin ringan, Kalau tuan bijak laksana,
(Jawabannya: Balon)
Biji di luar apa buahnya,
Hari-hari ke rumaha Cik Hitam,
(Jawabannya: Buah Jambu Mede)
Melihat orang memotong tebu, Kalau tuan pergi ke kedai,
Belikan saya si gula batu,
Apa binatang darahnya hitam,
Kalau tuan orang yang pandai,
Janggut delapan tulangnya satu, Apa binatang tulangnya satu.
(Jawabannya: Ikan sontong)
(Jawabannya: Ikan sontong)
Bukan kerang atau siput,
Walau dibungkus bukan kiriman, Jika tuan membeli tikar

Sudah takdir Allah yang satu, Tikar anyaman dari mengkuang

Meski ditanam bukan tanaman, Kalau tuan bijak pintar

Cubalah teka apakah itu? Ular apa membelit pinggang?

(Jawabannya: Mayat/jenazah) (Jawabannya: Taling pinggang)


Ambil betik potongkan pisau, Pokoknya bulat dan juga rendang
Buah masak pokoknya rendah, Masam dan hijau ketika muda
Kecil-kecil berbaju hitam, Buahnya berbentuk seperti bintang
Sudah masak, kuninglah ia.
Sudah besar berbaju merah,
(Jawabannya: Belimbing)
(Jawabannya: Cabe merah)
Mak Minah menanak minyak
Ada sebiji roda pedati,
Kemenyan dibakar dengan setanggi
Bentuknya bulat daripada besi
Dua peha beranak banyak
Bila bermain diikat sekuat hati
Untuk mendaki tempat yang tinggi?
Dilempar hidup dipegang mati?
(Jawabannya: Tangga)
(Jawabannya: Gasing)
Orang bekerja diberikan upah
Buah budi bedara mengkal
Hidangan disaji dalam talam
Masak sebiji di tepi pantai Gajah putih ditengah rumah
Hilang budi bicara akal Layar terkembang di waktu malam?
Buah apa yang tidak bertangkai? (Jawabannya: Tirai/kelambu)
(Jawabannya: Buah hati)
Gigi berduri telah bersigai

Pembelah kayu ia berguna


Kelap-kelip kusangka api
Jika tuan orang yang pandai
Kalau api mana asapnya?
Benda apakah makannya dua cara?
Hilang ghaib disangkakan mati
(Jawabannya: Gergaji)
Kalau mati mana kuburnya?
Jika ke kedai pergi berbelanja
(Jawabannya: Kilat di langit) Belikan saya sudu dan senduk
Budak-budak bermain batu Jika pandai katakan ia
Batu dikira satu persatu Semakin berisi semakin menunduk?
Badannya lurus bermata satu (Jawabannya: Padi)
Ekornya tajam apakah itu?
(Jawabannya: Jarum)
Minah ketawa terjerit-jerit

Kalau tuan pakai lencana Melihat koyak pada selular

Pakailah songkok di atas kepala Orang putih duduk sederet

Kalau tuan bijak laksana Pagar di dalam tebing di luar?

Binatang apakah tiada kepala? (Jawabannya: Gigi)


Tuan puteri belajar menari
(Jawabannya: Ketam/Kepiting/yuyu) Tari diajar oleh Pak Harun
Pisau lipat dimainnya kera Kalau tuan bijak bestari
Tangannya luka lalu terjun Apa yang naik tak pernah turun?
Makan kuat tidak terkira (Jawabannya: Umur)
Kenyangnya tidak tahi bertimbun?
(Jawabannya: Api) Buah cermai di dalam lubang,

Tepung digaul minyak sapi,

Anaknya ramai ibunya seorang,

Bila digesel berapi-api?

(Jawabannya: Mancis/Korek api)


B. Syair
Kemanakah kita di waktu bahagia,
Memilih sesama meluapkan suka,
Dengarkanlah wahai kawan sejati,
Kemanakah kita di kala lara,
Syair sederhana dari lubuk hati,
Teringat Tuhan mengeluh duka,
Tentang hidup dunia fana ini,
Tentang kerikil yang kena dihadapi,
Cobalah tuk selalu ingat pada Illahi,
Berdoa dan berserah diri,
Hidup sementara hanyalah untuk beribadat,
Baik suka duka dalam diri,
Bukan mengumpat bukan maksiat,
Ya Allah ya Tuhan kami,
Janganlah terbuai godaan syahwat,
Hingga ibadah kena terlewat,
Seringkanlah kita memohon ampun,
Agar jiwa laksana embun,
Janganlah lalai akan sholat,
Janganlah sampai nanti tertegun,
Janganlah kikir akan zakat,
Saat nyawa lepas dari ubun-ubun
Kenalah kita perbanyak sholawat,
Guna bekal kelak di akhirat,

Tuhan pun tak pernah memalingkan kita, Belajarlah tanpa malas,


Sebab Tuhan selalu bersama kita, Hormatilah semua penghuni kelas,
Tapi kita selalu lupa pada-Nya, Masa depan perlu kerja keras,
Tuhan tak pernah lupa, Kalau perlu energi terkuras,

Wahai engkau para pemuda, Hormatilah para guru,


Engkaulah pewaris bangsa, Pandanglah sebagai orang tuamu,
Giatlah belajar sepanjang masa, Ilmu senantiasa akan masuk dalam kalbu,
Untuk membangun bangsa negara, Bersama berkah untuk jiwamu

Ilmu tak akan lekang oleh usia,


Sebab ilmu akan membuatmu terjaga,
Dan ilmu akan membuatmu dewasa,
Ilmu bukanlah untuk harta semata,
C. Seloka

Jalan-jalan ke kota batik


Naik motor milik si Aan
Jikalau engkau berkendara dengan baik
Supaya selamat sampai tujuan
Naik motor milik si Aan
Siang-siang kena panas
Supaya selamat sampat tujuan
Taatilah lalu lintas
Siang-siang kena panas
Pakai payung tutup kepala
Taatilah lalu lintas
Agar berkah bagi semua
D. Gurindam

Ketika muda malas sembahyang


Masa tua bisa terguncang

Siapa tidak hormat orang tua


Akan jauh dari bau surga

Kalaulah engkau banyak tidur


Banyak rezeki jadi terkubur

Jika suami berhati kufur


Keluarga idaman pasti terkubur
E. Karmina

Dahulu beras sekarang ketupat


Orang pemerat tersiksa si akhirat
Buah durian tajam berduri
Baca Al Quran tenangkan hati
Ikan salem beli di pasar
Pipi tembem buatku gusar
Pergi ke laut asin airnya
Nyali menciut sebab dia menyapa
F. Mantra
Mantra yang biasa digunakan untuk meminta kekuatan

Bismillahirrahmanirrohim
Hai besi bangunlah engkau si rajabesi
Yang bernama si ganda bisa
Engkau duduk di kepala jantungku
Bersandar di tiang arasy
Kuminta tinggalkan insanku
Kuminta rendah insan sekalian
Berkat aku memakai wujud kodrat sayyidina ali
Bujur lalu melintang patah
Lalu juga kehendak Allah
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Mantra untuk mengusir roh halus

Sihir lontar pinang lontar


terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi
G. Talibun
Talibun 6 baris

Penat sudah daku mendaki>


Puncak tiada lagi terlihat
Bulan pun tak lagi ada
Penat sudah daku mendaki
Hati sudah tiada lagi kuat
Melihat engkau tak lagi nyata

Talibun 8 baris

Duduk berpangku menatap purnama


Anak tertawa sambil berlari
Aku pun telah hilang kuasa
Menangkap pesan yang tersirat
Anak cucu hormatilah mama
Agar hilang semua duri
Jangan sampai berbuat dosa
Dan selamat kelak di akhirat

Anda mungkin juga menyukai