Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

MONITORING HARIAN LEMARI ES UPTD PUSKESMAS GODONG I

A. Pendahuluan
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Grobogan yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di sebagian wilayah kecamatan Godong. Sebagai
fasilitas pelayanan publik, maka Puskesmas diharapkan bisa menyajikan
pelayanan publik yang prima bagi masyarakat. Standar Pelayanan Minimal
(SPM) merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mendorong
Puskesmas melakukan pelayanan publik yang tepat bagi masyarakat dan
sekaligus mendorong masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap kinerja
Puskesmas di bidang pelayanan kesehatan.

B. Latar Belakang
Pelaksanaan kegiatan logistik imunisasi di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Godong I lebih diutamakan kepada upaya monitoring
harian lemari es.
Namun sampai saat ini kegiatan monitoring harian lemari es tersebut
belum diupayakan secara maksimal, dalam kurun waktu satu tahun (januari-
desember 2015) dilaporkan bahwa lemari es suhunya masih kurang stabil
kisaran kurang dari +2 derajat celcius. Untuk melihat suhu tersebut
diharapkan di tahun ini suhu lebih stabil. Target kegiatan pengaturan suhu
lemari es di wilayah UPTD Puskesmas Godong I adalah adalah kisaran 2
derajat celcius sampai dengan 8 derajat celcius yang dilakukan sewaktu pagi
dan siang hari.
Sedangkan pengaturan suhu lemari es di UPTD Puskesmas Godong I
pada tahun 2015 masih belum mencapai hasil maksimal, sekitar kurang dari 2
derajat celcius.
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa pengaturan suhu lemari es di
UPTD Puskesmas Godong I masih membutuhkan penanganan yang lebih
terarah dan maksimal, yang diharapkan pelaksana logistik imunisasi lebih giat
lagi untuk melaksanakan kegiatan pengaturan suhu secara maksimal yaitu
dengan pelaksanaan pengaturan pada waktu pagi dan siang hari secara rutin.

3
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan : Untuk melihat kestabilan suhu lemari es penyimpan vaksin
Umum UPTD Puskesmas Godong I

Tujuan : 1. Agar suhu stabil kisaran +2oC s/d +8oC


Khusus 2. Agar vaksin tidak rusak
3. Petugas logistik lebih teliti dan rutin dalam pengaturan
suhu lemari es
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan pokok
a. Kegiatan dalam gedung
b. Kegiatan luar gedung
2. Rinciaan kegiatan

Logistik
Kegiatan di dalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Imunisasi

Melakukan pemantauan
Monitoring
suhu lemari es dan
harian lemari Tidak dilakukan
perawatan lemari es
es

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Kegiatan di Dalam Gedung
a. Persiapan Ruangan
- Persiapan alat – alat tulis,buku catatan,freez tag,termometer muller.
b. Penatalaksanaan
- Mencatat suhu lemari es
- Meletakkan freez tag dan termometer muller ke tempat vaksin
- Melihat suhu termometer
- Menghindari sering buka tutup lemari es
- Mengambil vaksin
- Menghindari freez tag jatuh/ terpapar suhu beku
- Termostat tak boleh diubah
- Lapor bila lemari es rusak pada kepala puskesmas
c. Selesai Kegiatan
- Melakukan penyimpanan data .

3
2. Kegiatan di Luar Gedung
a. Perencanaan :
- Tidak dilaksanakan
b. Pelaksanaan :
- Tidak dilaksanakan
c. Selesai Kegiatan
- Tidak dilaksanakan
F. Sasaran
Sasaran kegiatan monitoring harian lemari es dalam logistik imunisasi
adalah lemari es penyimpan vaksin UPTD Puskesmas Godong I.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat tabel
kegiatan sebagai berikut:
Tabel 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan
No Kegiatan Tahun 2016
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Monitori x x x x x x x x x x x x
ng
harian
lemari
es

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal pelaksanaan dievaluasi.
Evaluasi dilakukan setiap bulan sekali dan tercatat di register laporan logistik
imunisasi. Didalam PWS akan muncul permasalahan yang ditemukan,
selanjutnya akan dievaluasi dan dilakukan rencana tindak lanjut.

I. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah:
1. Pencatatan kegiatan yang dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan
2. Pelaporan dibuat setiap bulan dan disetujui oleh Penanggungjawab UKM
3. Evaluasi dilakukan setiap bulan sekali dan minilokakarya 3 bulan.

Anda mungkin juga menyukai