Anda di halaman 1dari 8

PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT

No. Dokumen : B/P2P/SOP/1/2022/069


No. Revisi :0
SOP
Tanggal terbit : 21 Maret 2022
Halaman : 1/2
Puskesmas Drg.Sri Sahadatin
Kendal II NIP. 197512102003122008
1. Pengertian Penyimpanan vaksin dan pelarut adalah cara menyimpan vaksin yaitu pada
suhu yang telah ditetapkan sejak vaksin diterima sampai didistribusikan
ketingkat berikutnya (atau digunakan).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk Penyimpanan Vaksin dan
Pelarut
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kendal II Nomor 048 Tahun 2022 Tentang
Pengelolaan Vaksin Di Puskesmas
4. Referensi Ditjen Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Kemenkes RI tahun
2012
5. Langkah- 1. memastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
langkah sebagai berikut :
a. Lemari es dalam posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak lemari es dengan dinding 15 sampai 20 cm.
f. Jarak antara lemari es yang satu dengan yang lain 15 – 20 cm.
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2.Petugas meletakkan grafik catatan suhu pada atas lemari es
3.Petugas meletakkan cool pag pada bagian dasar lemari es
4.Petugas memastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dos vaksin
5.Petugas meletakkan vaksin sesuai dengan sensifitasnya
a. Sensitif panas (BCG, Campak, dan polio) dekat evaporator.
b. Sensitif beku (hepatitis B, DPT-HB- HiB, TT, DT dan Td) jauh dari
evaporator
6.Petugas menyimpan pelarut pada suhu ruang terlindung sinar matahari
langsung.
7.Petugas meletakkan vaksin dengan masa kedaluwarsa pendek atau VVMB
diletakkan pada bagian atas
8.Petugas memberi jarak antar dos vaksin 1 - 2 cm untuk sirkulasi udara
9.Petugas meletakkan satu buah termometer pada bagian tengah diantara
vaksin
10.Petugas meletakkan satu buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin
yang sensitif beku
11.Petugas meletakkan VCCM pada tempat penimpanan vaksin BCG
12.Petugas memeriksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore kemudian
dicatat pada grafik suhu
6. Diagram Alir -
7. Unit erkait -Unit farmasi
- Bidan desa.

PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT


No. Dokumen : B/P2P/SOP/1/2022/069

DAFTAR No Revisi :0

TILIK Tanggal terbit : 21 Maret 2022


Halaman : 1/2

Puskesmas Drg.Sri Sahadatin


Kendal II NIP. 197512102003122008
Unit :
Nama :
Tanggal Pelaksanaan :
DILAKUKAN
No. LANGKAH-LANGKAH KAGIATAN Tidak
Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas sudah memastikan lemari es buka atas dalam
kondisi baik dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Lemari es dalam posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak lemari es dengan dinding 15 sampai 20 cm.
f. Jarak antara lemari es yang satu dengan yang lain 15 – 20
cm.
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2 Apakah petugas meletakkan grafik catatan suhu pada atas
lemari es ?
3 Apakah petugas meletakkan cool pag pada bagian dasar
lemari es ?
4 Apakah petugas memastikan bahwa semua vaksin berada di
dalam dos vaksin ?
5 Apakah petugas meletakkan vaksin sesuai dengan sensifitasnya
a. Sensitif panas (BCG, Campak, dan polio) dekat
evaporator.
b. Sensitif beku (hepatitis B, DPT-HB- HiB, TT, DT dan Td)
jauh dari evaporator
6 Apakah petugas menyimpan pelarut pada suhu ruang terlindung
sinar matahari langsung ?
7 Apakah petugas meletakkan vaksin dengan masa kedaluwarsa
pendek atau VVMB diletakkan pada bagian atas ?
8 Apaklah petugas memberi jarak antar dos vaksi 1 - 2 cm untuk
sirkulasi udara ?
9 Apakah petugas meletakkan satu buah termometer pada bagian
tengah diantara vaksin ?
10 Apakah etugas meletakkan satu buah alat pemantau paparan
beku diantara vaksin yang sensitif beku ?
11 Apakah petugas meletakkan VCCM pada tempat penimpanan
vaksin BCG ?
12 Apakah petugas memeriksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi
dan sore kemudian dicatat pada grafik suhu ?
JUMLAH

CR ............................... %

Kendal, .......................................
Petugas Auditor

(...................................................)
PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT
No. Dokumen : B/P2P/SOP/1/2019/015
No. Revisi : 02
SOP
Tanggal terbit : 8 Januari 2019
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas Drg.Sri Sahadatin
Kendal II NIP. 197512102003122008
1. Pengertian Penyimpanan vaksin dan pelarut adalah cara menyimpan vaksin yaitu pada
suhu yang telah ditetapkan sejak vaksin diterima sampai didistribusikan
ketingkat berikutnya (atau digunakan).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk Penyimpanan Vaksin dan
Pelarut
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kendal II NOMOR 001 TAHUN 2019 Tentang
Jenis-jenis pelayanan yang ada di Puskesmas Kendal II
4. Referensi Ditjen Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Kemenkes RI tahun
2012
5. Langkah- 1. memastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
langkah sebagai berikut :
a. Lemari es dalam posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak lemari es dengan dinding 15 sampai 20 cm.
f. Jarak antara lemari es yang satu dengan yang lain 15 – 20 cm.
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2.Petugas meletakkan grafik catatan suhu pada atas lemari es
3.Petugas meletakkan cool pag pada bagian dasar lemari es
4.Petugas memastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dos vaksin
5.Petugas meletakkan vaksin sesuai dengan sensifitasnya
a. Sensitif panas (BCG, Campak, dan polio) dekat evaporator.
b. Sensitif beku (hepatitis B, DPT-HB- HiB, TT, DT dan Td) jauh dari
evaporator
6.Petugas menyimpan pelarut pada suhu ruang terlindung sinar matahari
langsung.
7.Petugas meletakkan vaksin dengan masa kedaluwarsa pendek atau VVMB
diletakkan pada bagian atas
8.Petugas memberi jarak antar dos vaksin 1 - 2 cm untuk sirkulasi udara
9.Petugas meletakkan satu buah termometer pada bagian tengah diantara
vaksin
10.Petugas meletakkan satu buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin
yang sensitif beku
11.Petugas meletakkan VCCM pada tempat penimpanan vaksin BCG
12.Petugas memeriksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore kemudian
dicatat pada grafik suhu
6. Diagram Alir -
7. Unit erkait -Unit farmasi
- Bidan desa.

8. Rekaman Historis

No Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

1 No dokumen Diganti dengan 8 Januari 2019


B/P2P/SOP/1/2019/015
2 No revisi No revisi lama diganti dengan 8 Januari 2019
yang baru 02
3 Tanggal terbit Tanggal terbit yang lama 8 Januari 2019
diganti dengan yang baru 8
Januari 2019
4 Kebijakan Diganti Keputusan Kepala UPTD 8 Januari 2019
Puskesmas Kendal II NOMOR
001 TAHUN 2019
PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT
No. Dokumen : B/P2P/SOP/1/2019/015

DAFTAR No Revisi : 01

TILIK Tanggal terbit : 8 Januari 2019


Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas Drg.Sri Sahadatin
Kendal II NIP. 197512102003122008
Unit :
Nama :
Tanggal Pelaksanaan :
DILAKUKAN
No. LANGKAH-LANGKAH KAGIATAN Tidak
Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas sudah memastikan lemari es buka atas dalam
kondisi baik dengan ketentuan sebagai berikut :
h. Lemari es dalam posisi datar
i. Terlindung dari sinar matahari langsung
j. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
k. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
l. Jarak lemari es dengan dinding 15 sampai 20 cm.
m.Jarak antara lemari es yang satu dengan yang lain 15 – 20
cm.
n. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2 Apakah petugas meletakkan grafik catatan suhu pada atas
lemari es ?
3 Apakah petugas meletakkan cool pag pada bagian dasar
lemari es ?
4 Apakah petugas memastikan bahwa semua vaksin berada di
dalam dos vaksin ?
5 Apakah petugas meletakkan vaksin sesuai dengan sensifitasnya
c. Sensitif panas (BCG, Campak, dan polio) dekat
evaporator.
d. Sensitif beku (hepatitis B, DPT-HB- HiB, TT, DT dan Td)
jauh dari evaporator
6 Apakah petugas menyimpan pelarut pada suhu ruang terlindung
sinar matahari langsung ?
7 Apakah petugas meletakkan vaksin dengan masa kedaluwarsa
pendek atau VVMB diletakkan pada bagian atas ?
8 Apaklah petugas memberi jarak antar dos vaksi 1 - 2 cm untuk
sirkulasi udara ?
9 Apakah petugas meletakkan satu buah termometer pada bagian
tengah diantara vaksin ?
10 Apakah etugas meletakkan satu buah alat pemantau paparan
beku diantara vaksin yang sensitif beku ?
11 Apakah petugas meletakkan VCCM pada tempat penimpanan
vaksin BCG ?
12 Apakah petugas memeriksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi
dan sore kemudian dicatat pada grafik suhu ?
JUMLAH

CR ............................... %

Kendal, .......................................
Petugas Auditor

(...................................................)

Anda mungkin juga menyukai