Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN VAKSIN DENGAN

SUHU 2 ˚C-8˚C
No. Dokumen :
UKP/SOP/Imun/08/2021
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 08/01/2021
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. Alex Bin Raimundus


LONG ALANGO NIP.19860717 201412 1 001

1. Pengertian Suatu kegiataan menyimpan vaksin dan pelarutnya secara tepat


2. Tujuan Bertujuan agar vaksin dan pelarut di tempatkan sesuai dengan jenis vaksin.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Long Alango
Nomor : 440/046/PKM-LA Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1) PMK No.12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
2) SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/4/1/2021
Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
3) PMK No. 84 tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

5. Instrumen Alat-alat yang dibutuhkan


1. Lemari es
2. Cool pack/kotak dingin cair
3. Alat pemantau paparan suhu dingin
4. Thermometer
5. Grafik catatan suhu
6. Petunjuk pembacaan vvm(poster/leaflet)
6. Langkah – langkah 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai
berikut.
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak pada setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antara lemari es yang satu dengan yang lain satu 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator.
2. Letakan grafik pencatatan suhu pada bagian atas lemari es.
3. Letakan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan vaksin berada dalam dus vaksin
5. Letakan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya
a. Sensitive panas(BCG,Campak dan Polio)
b. Sensitive Beku (Hapatitis B,DPT-HB-HIB,TT,DT,TD,IPV dan
SINOVAC )
6. Pelarut disimpan pada suhu ruangan terlindung dari sinar matahari langsung
7. Vaksin dengan masa kadarluarsa pendek atau VVM B di letakan pada bagian
atas
8. Beri jarak antara dus vaksin 1-2cm untuk sirkulasi udara
9. Latakan satu buah thermometer pada bagian tengan diantara vaksin
10. Letakan satu buah alat pemantau paparan suhu beku di bagian vaksin
sensitive beku
11. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur)
kemudian catat pada grafik suhu.

7. Hal – hal yang - Pelarut tidak boleh tertukar.


perlu diperhatikan - Selalu gunakan pelarut dan vaksin dari pabrik yang sama.
- Jangan mencampur vaksin sebelum sasaran datang
- Vaksin yang sudah di larutkan mempunyai batas masa pakai,Campak 6
jam BCG 3 jam
8. Unit terkait - Imunisasi
9. Dokumen terkait -
10. Rekaman Historis
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai