Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN VAKSIN

No. Dokumen : /SOP


No. Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 11 Januari 2019
Halaman : ½

UPT PUSKESMAS dr.Herlina Sembiring.M.Kes


TALUN KENAS NIP. 197807112010012009

1. Pengertian Penyimpanan vaksin adalah suatu kegiatan penyimpanan vaksin yang dilakukan
oleh petugas imunisasi di UPT Puskesmas Talun Kenas

2. Tujuan Sebagai panduan dalam penyimpanan vaksin agar vaksin dalam keadaan baik dan
aman.

3. Kebijakan SK Kepala UPT. Puskesmas Talun Kenas No.01/SK/PTK/ I/ 2019 tentang


Pelayanan Vaksinasi.

4. Referensi 1. Undang Undang 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor
HK.02/4/1/2021 tentang pola aturan standar operasional prosedur
penyimpanan vaksin Covid 19
3. Keputusan Bupati Deli Serdang Nomor 214.A Tahun 2020 tentang
Penetapan Penanganan Corona di Kabupaten Deli Serdang

4. Prosedur Alat :
1. Cold box
2. Cold pack
3. Alat pengukur temperatur suhu
4. Cold chain
Bahan:
1. Lembar pencatatan temperatur suhu cold chain.
2. Ballpoint.

5. Langkah-Langkah 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
sebagai berikut
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
1. Sensitif panas (BCG, MR, IPV,Polio ) dekat evaporator
2. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh
evaporator
PENYIMPANAN VAKSIN
No. Dokumen : /SOP/PTK/1/2019
UPT PUSKESMAS dr.Herlina Sembiring.M.Kes
No. Revisi : 00 NIP. 197807112010012009
TALUN KENAS SOP Tgl Terbit : 6 Januari 2019
Halaman : 2/2

6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari


langsung.
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan
dibagian atas.
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara.
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang
sensitif beku
11. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur)
kemudian catat pada grafik suhu.
7. Bagan Alir
Pastikan lemari es dan semua
vaksin berada di dalam dus
vaksin.

Letakkan vaksin sesuai


dengan sensitifitasnya

.vaksin yang kadaluarsanya


pendek di telak di bagian atas

Periksa suhu cold chain


2 kali sehari

8. Hal-hal yang perlu


Cold box, cold chain, cold pack dan alat pengukur temperatur suhu.
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Farmasi puskesmas talun kenas
2. Koordinator imunisasi.

10. Dokumen terkait Lembar pencatatan temperatur suhu cold chain.

11. Rekaman Historis Perubahan

Anda mungkin juga menyukai