Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN DAN PENERIMAAN VAKSIN /

PELARUT
No Dokumen / /PKMGGSK/2023
No Revisi 0
SOP
Tanggal Terbit 01 April 2020
Halaman 1/2

dr. ASEP ARIES


UPTD
SUDRAJAT
PUSKESMAS
NIP.197200813 200701 1
GEGESIK 11

1. Pengertian Penerimaan dan penyimpanan vaksin adalah kegiatan penerimaan


vaksin dari Dinas Kesehatan Kabupaten ke Puskesmas mulai
penerimaan, pencatatan dan penyimpanan vaksin di puskesmas sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam Penerimaan dan
penyimpanan vaksin sehingga terpeliharanya kualitas vaksin dengan
baik, tercatatnya jumlah vaksin , terdistribusinya vaksin ke tempat
pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Gegesik Nomor : ………………. tentang
Penetapan Penanggung Jawab Program Puskesmas
4. Referensi Permenkes RI No.12 Tahun 2017 tentang Penyelengaraan Imunisasi
5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :
1. Lembar SBBK
2. Cool Box
3. Lemari Es vaksin
4. Cool Pack / Kotak dingin cair
5. Alat pemantau paparan suhu beku ( Freeze Tag )
6. Alat pemantau paparan suhu panas ( Vaccine Cold Chain
Monitor ,VCCM )
7. Thermometer
8. Handsanitizer
9. Grafik catatan suhu
10. Buku penrimaan vaksin
b. Petugas yang melaksanakan
Koorim
c. Langkah-langkah prosedur :
- Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es yang satu dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antara lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
- Petugas mencuci tangan
- Petugas menyemrotkan cairan desifektan
- Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
- Petugas mengecek vaksin,VVM dan Exp
- Letakkan cool pack pada bagian dasar lemari es
- Pastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin
- Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya
a. Sensitif panas ( BCG,Campak,Polio ) dekat evaporator
b. Sensitif beku ( Hepatitis B,DPT HB-HIB,Td,DT ) jauh
evaporator )
- Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari
langsung.
- Vaksin dengan masa kadaluarsa pndek atau VVM B di letakkan
dibagian atas.
- Beri jarak antara dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara.
- Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin.
- Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang
sensitive bku
- Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG
- Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore ( termasuk hari
libur ) kemudian catat pada grafik suhu.

6.Diagram Alur
Menyemprotkan Mengecek vaksin,
Petugas cairan desiinfektan ke VVM, Exp dan suhu
mencuci Cool Box lemari es vaksin
tangan

Mencatat SBBK Memasukan vaksin


vaksin ke Buku ke dalam lemari es
Petugas Penerimaan vaksin vaksin
mencuci
tangan

7.Unit Terkait 1. Koordinator Imunisasi


2. Puskesmas
3. Dinas Kesehatan

8.Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1

Anda mungkin juga menyukai