Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN VAKSIN DAN

PELARUT VAKSIN
No.
Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal
Terbit
Halaman

Yokbed Thesia,SKM
Puskesmas Wernas
NIP.19690101 200312 2 015

PENGERTIAN Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih
hidup lagi tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah,
berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein
rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.
TUJUAN Sebagai acuan petugas dalam proses penyimpanan vaksin dan pelarut vaksin
sehingga dapat menjamin kualitas dan mutu vaksin dan pelarut vaksin.
KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Wernas Tentang penetapan pemegang program
Imunisasi di Puskesmas Wernas
REFERENSI Permenkes Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
ALAT DAN BAHAN 1. Alat pemantau paparan suhu beku
2. Alat pemantau paparan suhu panas
3. Cool Pack atau kotak dingin cair
4. Grafik Catatan Suhu
5. Lemari Es
6. Petunjuk Pembacaan VVM
7. Thermometer
PROSEDUR 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Lemari es dalam posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antara lemari es dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada dalam dus vaksin
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB-Hib, TT, DT, dan TD) jauh
evaporator
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan bagian
atas
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang
sensitif beku
11. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore kemudian catat pada
grafik suhu
12. Jangan ada barang lain selain vaksin di dalam lemari es, vaksin yang
rusak atau kadaluarsa jangan disimpan dalam lemari es
UNIT TERKAIT Ruang vaksin
DOKUMEN Kartu Pencatatan Suhu
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai