Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN VAKSIN DAN

PELARUT

No.Dokumen :
440/581/SOP-UKP/PKM-WTH/III/2
SOP 021
No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 01 Maret 2021
Halaman : 1/2
Puskesmas KASMIATI SUKRI.SKM
Watunohu Nip : 198509192009032009

1. Pengertian Penyimpanan vaksin dalam lemari es sesuai dengan sensitifitasnya dan


keadaan VVMnya, Pelarut vaksin disimpan dalam ruangan yang terlindung
dari sinar matahari langsung
2. Tujuan Untuk menjaga agar vaksin tetap mempunyai potensi yang baik sewaktu
diberikan kepada sasaran
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 440/196//SK/PKM-WTH/II/2021
4. Referensi Permenkes Nomor 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. Alat dan Bahan  Lemari es
 Cool pack / kotak dingin cair
 Alat pemantau paparan suhu beku (Freeze TagR)
 Alat pemantau paparan suhu panas (Vaccine Cold Chain Monitor,
VCCM R)
 Thermometer
 Grafik catatan suhu
 Petunjuk pembacaan VVM (poster, leaflet)
6. Langkah-langkah 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
sebagai berikut
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh
evaporator
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari
langsung.
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan
dibagian atas.
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara.
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin dan
letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang
sensitif beku
Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur)
kemudian catat pada grafik suhu
PENYIMPANAN VAKSIN DAN
PELARUT

Puskesmas
Watunohu No.Dokumen : KASMIATI SUKRI.SKM
440/581/SOP-UKP/PKM-WTH/III/2 Nip : 198509192009032009
SOP 018
No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 01 Maret 2018
Halaman : 1/2

10. Bagan Alir Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik

Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es

Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari

Pastikan bahwa semua vaksin berada


didalam dus vaksin

Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya

Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari


sinar matahari langsung

Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau


VVM B diletakkan dibagian atas.

Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi


udara

Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah


diantara vaksin dan letakkan 1 buah alat pemantau
paparan beku diantara vaksin yang sensitif beku

Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore


(termasuk hari libur) kemudian catat pada grafik suhu

Pastikan lemari es buk atas dalam kondisi baik

7. Hal-hal yang perlu Suhu


diperhatikan
8. Unit Terkait
9. Dokumen Terkait  Buku stock Vaksin

Anda mungkin juga menyukai