No. Dokumen :
S 094/RNG/SOP/300/01/2024
O No. Revisi : 02
P TanggalTerbit : 19/01/2024
Halaman : 1/4
UPTD
NUR HAYAT S, A.Md.Kep
PUSKESMASRIUNG NIP : 197512 200012 2 006
6. Prosedur/ Langkah- 1. Petugas memastikan lemari es buka atas dan dalam kondisi
langkah baik, dengan ketentuan sebagai berikut:
1.1 Lemari es pada posisi datar
1.2 Terlindung dari sinar matahari langsung
1.3 Satu stop kontak untuk setiap lemari es
1.4 Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
1.5 Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator.
2. Petugas meletakkan Grafik catatan suhu pada bagian atas
lemari es.
3. Petugas memastikan semua vaksin berada dalam kondisi
aman
4. Petugas meletakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
4.1 Sensitif panas (BCG,Campak,Polio) dekat dengan
evaporator.
4.2 Sensitif beku (Hepatitis B,DPT-HB,DT,Td,) jauh dari
evaporator.
5. Petugas memastikan pelarut disimpan pada suhu ruang dan
terlindung dari sinar matahari langsung.
6. Vaksin dengan ED yang pendek atau VVM B diletakkan di
bagian atas.
7. Beri jarak antara vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara.
8. Petugas meletakan satu buah termometer pada bagian tengah
diantara vaksin.
9. Petugas meletakkan satu buah alat pemantau paparan beku
(freeze tag) diantara vaksin yang sensitif beku.
10. Petugas memeriksa suhu lemari es 2 kali sehari,pagi dan
sore(termasuk hari libur)dan dicatat pada grafik suhu
11. Petugas membuat laporan pemakaian vaksin dalam satu
bulan,sisa stok vaksin,dan permintaan untuk bulan berikutnya
12. Petugas mencatat vaksin yang sudah kadaluarsa (ED) untuk
dikembalikan ke gudang obat
1. Bagan alir
Pastikan lemari dalam kondisi
baik dan sesuai
bulan berikutn
2. Hal-hal yang Pastikan vaksin tidak terpapar suhu yang tidak sesuai atau sinar
perludiperhatikan matahari langsung.