Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT

No. Dokumen : SOP/UKM/Imun/


No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 7 Januari 2016
Halaman :1

PUSKESMAS dr.Hj.A.Zulfadyanty AS,MM


MINASA TENE NIP:19730617 200604 2 017

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu 2-8 derajat celcius
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penyimpanan vaksin dan pelarut.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 002a /PKM-MT/SK /2016 Tentang Penyelenggaraan program Imunisasi
Puskesmas MInasa Tene.
4. Referensi 1. Permenkes No.42 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1611/MENKES/SK/XI/2005 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Imunisasi
3. Modul Pelatihan Tenaga Imunisasi di Puskesmas Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2013
5. Prosedur Petugas menyiapkan alat dan bahan :
1. Lemari es
2. Cool pack / kotak dingin cair
3. Alat pemantau paparan suhu beku (Fresze Tag)
4. Thermometer
5. Grafik catatan suhu
6. Petunjuk pembacaan VVM
6. Langkah- 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai berikut :
Langkah a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus vaksin
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya :
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh evaporator
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan di bagian atas
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang sensitif beku
11. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG
12. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur) kemudian catat pada
grafik suhu
7. Hal-hal yang
perlu diper-
hatikan
8. Unit Terkait Koordinator imunisasi.

1. Dokumen Buku Catatan suhu


Terkait
2. Rekaman No Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
Historis
Perubahan

1/2
2/2

Anda mungkin juga menyukai