112 /2021
Tanggal Pembuatan 15 Januari 2021
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh KEPALA DINAS KESEHATAN
2. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam 2. Mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan vaksin COVID-19
Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19 dengan benar
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam proses penyimpanan vaksin sehingga dapat
menjamin kualitas dan mutu vaksin
Peralatan/perlengkapan 1. Thermometer
2. Fredge tag
3. Freeze tag
4. Log Tag
5. Buku Grafik Suhu
6. Seperangkat Komputer yang dilengkapi aplikasi office
7. Buku monitoring pengelolaan manajemen penyimpanan vaksin yang
efektif
11. Letakkan thermometer, atau Fredge tag atau Log tag untuk memantau
suhu
12. Letakkan alat pemantau paparan beku (seperti Freeze tag)
13. Lemari es hanya boleh dibuka 2 kali sehari untuk memantau suhu
dalam lemari es
14. Lemari es tidak boleh untuk menyimpan selain Vaksin
Nomor SOP 443.32/ /4429.112 /2021
Tanggal Pembuatan 15 Januari 2021
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh KEPALA DINAS KESEHATAN
2. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan 2. Mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan vaksin COVID-19 dengan
dan Pengendalian Penyakit Nomor : benar
HK.02.02/4/1/ 2021 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi COVID-19
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam proses penyimpanan vaksin sehingga dapat
menjamin kualitas dan mutu vaksin
Peralatan/perlengkapan 1. Thermometer
2. Fredge tag
3. Freeze tag
4. Log Tag
5. Buku Grafik Suhu
6. Seperangkat Komputer yang dilengkapi aplikasi office
7. Buku monitoring pengelolaan manajemen penyimpanan vaksin yang
efektif
PROSEDUR 1. Pastikan Lemari Es dalam kondisi yang baik (berfungsi) dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari Sinar Matahari
c. terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15 - 20 cm
f. Jarak antar Lemari es yang satu dengan yang lain 15 - 20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yagn tebal pada evaporator
2. Pastikan suhu Coldroom dan Lemari Es dalam kisaran 2 - 8°C
3. Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur sedemikian rupa untuk
menghindari kesalahan pengambilan
4. Vaksin COVID-19 disimpan dirak terpisah atau keranjang vaksin yang
berbeda
5. Jika diletakkan di lemari es dipisah dengan vaksin rutin.
4. Setelah box sudah dalam keadaan dingin baru coldbox berisi vaksin
dimasukkan dalam box kendaraan dimaksud.
5. pada saat sampai ditujuan (puskesmas, RS, Klinik, dll) posisi berhenti
kendaraan harus melihat arah matahari agar saat membuka pintu
box matahari tidak masuk kedalam ruang box
8. Vaksin yang belum terbuka diberi tanda dan dibawa kembali ke ruang
penyimpanan untuk disimpan di dalam vaccine refrigerator pada suhu
2 - 8 °C dan diberi tanda K (kembali). Vaksin tersebut didahulukan
penggunaannya pada pelayanan berikutnya.
9. Untuk vaksin dengan kemasan multidosis, Penting untuk
mencantumkan tanggal dan waktu pertama kali vaksin dibuka.
12. Saat sesi pelayanan sudah selesai setiap harinya, petugas bertangung
jawab mengembalikan sisa vaksin yang belum dibuka dan vaccine
carrier ke ruang penyimpanan di puskesmas atau fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai dengan SOP.
13. Safety box yang telah terisi disimpan di ruangan/ tempat khusus yang
diperuntukkan utnuk menyimpan sementara limbah medis sebelum
dikelola/ dimusnahkan, jauh dari jangkauan pengunjung terutama
anak-anak.
HANDSCOND
Nomor SOP 443.32/ /4429.112 /2021
Tanggal Pembuatan 15 Januari 2021
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh KEPALA DINAS KESEHATAN
2. MEJA 2 (Petugas Kesehatan) 1. Petugas kesehatan melakukan anamnesa untuk melihat kondisi kesehtan
dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid) serta melakukan
pemeriksaan fisik sederhana. Pemeriksaan meliputi suhu tubuh dan
tekanan darah.
c. Vaksin carier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar
matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, iar
hangat, format pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box
dan plastik sampah dibawah meja.
j. Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa menutup
kembali jarum (no recapping)
4. Petugas menuliskan nama sasaran, NIK, nama vaksin dan nomor batch
vaksin pada sebuah memo. Memo diberikan kepada sasaran untuk
diserahkan kepada petugas di Meja 4
5. Selesai penyuntikan, petugas meminta dan mengarahkan sasaran untuk
ke Meja 4 dan menunggu selama 30 menit.
4. MEJA 4 (Peteugas Pencaatan) 1. Petugas menerima memo yang diberikan oleh petugas Meja 3
2. Petugas memasukkan hasil vaksinasi yaitu jenis vaksin dan nomor batch
vaksin yang diterima masing-masing sasaran ke dalam aplikasi Pcare
Vaksinasi.
Seksi Surveilans & Imunisasi Nama SOP PENGELOLAAN LIMBAH VAKSIN COVID-19
Pengertian Limbah medis vaksinasi covid-19 adalah seluruh limbah yang berkategori
infeksius dari aktivitas pelayanan vaksinasi covid-19 di Fasyankes atau
tempat vaksinasi yang ditunjuk
2. Melapisi tempat sampah dengan plastik kuning atau plastik lain dengan
label/ logo limbah medis/ infeksius
5. Cairan sisa vaksin yang masih berada di dalam botol vaksin/ ampul/ vial
menjadi kategori limbah dan dimasukkan dalam plastik kuning atau
plastik lain dengan label/ logo limbah medis/ infeksius
PELAPORAN KIPI
pelaporan KIPI
an tentang mekanisme pelaporan KIPI
h tim pelacakan
hasil pelacakan
yanan imunisasi
PENANGGULANGAN KIPI
penanggulangan KIPI
an tentang mekanisme penanggulangan KIPI
an sesuai permasalahn
ditangani di Puskesmas, siapkan rujukan ke RS