Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT

No. Dokumen : 86/UKP/NPIII/2021


No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 8 Maret 2021
Hala Halaman : 1/3

UPTD. PUSKESMAS Ns. I Kadek Sudirana, S.Kep


NUSA PENIDA II NIP. 197407091994021001

1. Pengertian Suatu prosedur yang dipergunakan untuk menjaga vaksin pada suhu dingin
yang telah ditetapkan agar memiliki potensi yang baik mulai dari pembuatan
vaksin sampai pada saat pemberiannya kepada sasaran.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas


program imunisasi melalui penerapan system penyimpanan yang memenuhi
standar.
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala UPTD. Puskesmas Nusa Penida II Nomor Tahun
tentang Pengendalian dan Pencegahan Penularan Corona Virus Disease
2019 ( Covid-19 ) di UPTD. Puskesmas Nusa Penida II
2. Keputusan Kepala UPTD. Puskesmas Nusa Penida II Nomor Tahun tentang
Standar Layanan Klinis di UPTD. Puskesmas Nusa Penida II
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi
2. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas oleh Dirjen PP & PL Depkes
RI Tahun 2005.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 42 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. Alat dan Bahan Alat dan bahan:
1. Lemari es
2. Alat pemantau paparan suhu beku (Freeze TagR)
3. Thermometer Muller
4. Grafik catatan suhu
5. Petunjuk pembacaan VVM (poster, leaflet)
6. Cool pack / kotak dingin cair

6. Prosedur / 1. Petugas Imunisasi memastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik
Langkah-Langkah dengan ketentuan sebagai berikut
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Petugas Imunisasi meletakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari
es
3. Petugas Imunisasi meletakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Petugas Imunisasi memastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus
vaksin.
5. Petugas Imunisasi meletakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh
evaporator
6. Petugas Imunisasi menyimpan pelarut pada suhu ruang terlindung dari
sinar matahari langsung.
7. Petugas Imunisasi meletakkanVaksin dengan masa kadaluarsa pendek
atau VVM B dibagian atas.
8. Petugas Imunisasi memberikan jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk
sirkulasi udara.
9. Petugas Imunisasi meletakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah
diantara vaksin
10. Petugas Imunisasi meletakkan 1 buah alat pemantau paparan beku
diantara vaksin yang sensitif beku
11. Petugas Imunisasi memeriksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore
kemudian catat pada grafik suhu

7. Diagram Alir
Pastikan letak,
posisi dan Letakkan Buku
Lemari Es Pencatatan suhu
jaringan listrik
memadai diatas lemari es

Masukkan vaksin sesuai


sensitifitasnya dan
Susun cool pack
pelarut/dropper disimpan
didasar lemari es
dalam suhu ruangan

Vaksin dengan VVM


Beri jarak antar
B/mendekati
dus vaksin 1-2
kedaluarsa letakkan
cm
paling atas

Letakkan 1 buah
thermometer dan 1 buah
pemantau paparan
beku/freeztag pada bagian
tengah vaksin

Periksa suhu lemari


es 2 kali sehari

8. Hal-hal yang 1. Penyimpanan vaksin pada suhu 2-8° C


perlu 2. Jarak minimal lemari es dengan dinding belakang minimal 10 -15 cm
diperhatikan 3. Lemari es tidak terkena sinar matahari langsung
4. Ruangan mempunyai sirkulasi udara yang cukup
5. Setiap 1 unit lemari es menggunakan hanya 1 stop kontak listrik tersendiri

9. Unit terkait 1. Poli imunisasi


2. Gudang Obat
10.Dokumen 1. Buku pencatatan suhu lemari es
terkait

2/3
11. Rekaman N Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
histori perubahan o dirubah diberlakukan

1 Kebijakan 1. Keputusan Kepala UPTD.


Puskesmas Nusa Penida II
Nomor Tahun tentang
Pengendalian dan
Pencegahan Penularan
Corona Virus Disease 2019 (
Covid-19 ) di UPTD.
Puskesmas Nusa Penida II
2. Keputusan Kepala UPTD.
Puskesmas Nusa Penida II
Nomor Tahun tentang
Standar Layanan Klinis di
UPTD. Puskesmas Nusa
Penida II

3/3

Anda mungkin juga menyukai