Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANAN VAKSIN COVID-19

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPTD.PUSKESMAS
Ns. I Kadek Sudirana, S.Kep
NUSA PENIDA II NIP. 197407091994021001

1. Pengertian Suatu prosedur yang dipergunakan untuk menjaga vaksin COVID-


19 pada suhu dingin yang telah ditetapkan agar memiliki potensi
yang baik mulai dari pembuatan vaksin sampai pada saat
pemberiannya kepada sasaran.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meningkatkan
kualitas program imunisasi melalui penerapan sistem penyimpanan
yang memenuhi standar
3. Kebijakan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2020
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 12 Tahun
2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. Alat dan 1. Alat :
Bahan a. Alat pemantau paparan suhu beku (Freeze TagR)
b. Thermometer Muller
c. Petunjuk pembacaan VVM (poster, leaflet)
d. Cool pack / kotak dingin cair
e. cryogenic gloves / Hand Scoen
2. Bahan : Grafik catatan suhu
6. Prosedur / 1. Petugas Imunisasi menggunakan APD berupa cryogenic gloves
Langkah- atau hand scoen dalam melakukan penataan dan pengambilan
Langkah vaksin.
2. Petugas Imunisasi memastikan keadaan dalam vaccine
refrigerator/Chiller kondisi baik dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Vaccine Refrigerator/Chiller pada posisi datar.
b. Terlindung dari sinar matahari langsung.
c. Terdapat stabilisator pada setiap vaccine refrigerator/Chiller
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es.
e. Jarak antara vaccine refrigerator/Chiller dengan dinding 15-
20 cm.
f. Jarak antar vaccine refrigerator/Chiller yang satu dengan
yang lain 15-20 cm.
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator.
3. Petugas Imunisasi meletakkan grafik catatan suhu pada bagian
atas vaccine refrigerator/Chille.
4. Petugas Imunisasi meletakkan cool pack pada bagian dasar
vaccine refrigerator
5. Petugas Imunisasi memastikan bahwa semua vaksin berada
didalam dus vaksin.
6. Petugas Imunisasi menyimpan vaksin COVID-19 pada

3/3
tempat/rak yang berbeda untuk menghindari kesalahan
pengambilan. Jika memungkinkan vaksin covid-19 disimpan
dalan vaccine refrigerator yang berbeda, dipisahkan dengan
vaksin rutin.
7. Petugas Imunisasi meletakkan vaksin dengan masa kadaluarsa
pendek atau VVM B (jika terdapat VVM) dibagian atas.
8. Petugas Imunisasi memberikan jarak antar dus vaksin 1-2 cm
untuk sirkulasi udara.
9. Petugas Imunisasi meletakkan 1 buah thermometer pada
bagian tengah diantara vaksin.
10. Petugas Imunisasi meletakkan 1 buah alat pemantau paparan
beku diantara vaksin COVID-19
11. Petugas Imunisasi memeriksa suhu 3 kali sehari pagi,siang dan
sore kemudian catat pada grafik suhu.

7. Diagram
Alir Letakkan Buku
Pencatatan suhu
Vaccine Pastikan letak, posisi diatas vaccine
Memak
refrigerator dan jaringan listrik refrigerator
ai APD /Chiller
/Chiller memadai

Meletakkan vaksin COVID-19 pada Susun cool pack didasar


tempat/rak berbeda vaccine
refrigerator/Chiller

Beri jarak antar


dus vaksin 1-2
Vaksin dengan VVM cm
B/mendekati kedaluarsa letakkan
paling atas

Letakkan 1 buah thermometer


dan 1 buah pemantau paparan
beku/freeztag pada bagian
tengah vaksin

Periksa suhu
lemari es 3 kali
sehari

8. Hal-hal 1. Penyimpanan vaksin pada suhu 2-8° C.


yang perlu 2. Jarak minimal lemari es dengan dinding belakang minimal 10 -
diperhatika 15 cm.
n 3. Lemari es tidak terkena sinar matahari langsung.
4. Ruangan mempunyai sirkulasi udara yang cukup.
5. Setiap 1 unit vaccine refrigerator/Chiller menggunakan hanya 1
stop kontak listrik tersendiri.
9. Unit terkait Ruangan Logistik Vaksin.

3/3
10. Dokumen Buku pencatatan suhu
Terkait
11. Rekaman -
Histori
Perubahan

3/3
PENGAMBILAN VAKSIN DAN PELARUT KE
KABUPATEN
No. Dokumen
No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

UPT. PUSKESMAS
NUSA PENIDA II Ns. I Kadek Sudirana, S.Kep
NIP. 197407091994021001

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Petugas Imunisasi menghitung kebutuhan vaksin.
2. Petugas Imunisasi membuat permintaan vaksin
dengan memperhitungkan sisa stok.
3. Petugas Imunisasi menhubungi Petugas Imunisasi
kabupaten/kota tentang rencana pengambilan
vaksin.
4. Petugas Imunisasi menyiapkan coldbox atau vaksin
carrier yang dilengkapi dengan coolpack (kotak
dingin cair) agar suhu terjaga antara 2-8oC
5. Bila yang digunakan coldbox maka dibutuhkan 12
buah coolpack.
6. Bila yang digunakan vaksin carrier maka dibutuhkan
4 buah coolpack.
7. Petugas Imunisasi menyiapkan alat transportasi
yang memadai.
8. Petugas Imunisasi menyerahkan buku permintaan
vaksin kepada Petugas Imunisasi kabupaten/kota
dan kemudian cocokkan vaksin yang diserahkan
dengan permintaan.
9. Petugas Imunisasi menukarkan coolpack yang
dibawa dari puskesmas dengan coolpack yang telah
dikondisikan di kabupaten/kota.
10. Petugas Imunisasi menyusun coolpack kedalam
coldbox atau vaksin carrier.
11. Petugas Imunisasi memeriksa kondisi VVM dan
masa kadaluarsa vaksin.
12. Petugas Imunisasi memasukan vaksin ke dalam
coldbox atau vaksin carrier yang telah terisi
coolpack.
13. Petugas Imunisasi meletakkan vaksin yang sensitif
beku diletakkan pada bagian tengah coldbox dan
vaksin yang sensitif panas menempel pada dinding

3/3
coldbox.
14. Petugas Imunisasi meletakkan alat pemantau
paparan suhu beku pada bagian tengah diantara
kotak vaksin.
15. Petugas Imunisasi menutup rapat bagian atas
coldbox atau vaksin carrier.
16. Petugas Imunisasi membuka coldbox atau vaksin
carrier dan periksa kembali kondisi VVM dan Freeze
tag pada saat sampai di puskesmas.
17. Petugas Imunisasi memasukkan vaksin kedalam
lemari es.
18. Petugas Imunisasi mencatat vaksin tersebut
(jumlah, jenis, no batch, masa kadaluarsa, kondisi
VVM) dalam buku stok vaksin sebagai penerimaan.
R = (Ya / (Ya + Tidak)) x 100 % =…………

3/3

Anda mungkin juga menyukai