Anda di halaman 1dari 6

SOP MANAJEMEN VAKSIN UNTUK VAKSIN YANG DISIMPAN

PADA SUHU 2-8 °C, -20 °C DAN -70 °C

OLEH:

1. dr. Yohanes Malindo


2. Lesmini, A.Md. Keb
3. Bambang Hermanto, A.Md. Kep
4. Noor syaini Chandra, A.Md.Kep
5. Ady Chandra, A.Md.Kg

UPTD KECAMATAN KATINGAN HULU


PUSKESMAS TUMBANG SANAMANG
2021
SOP MANAJEMEN VAKSIN DENGAN SUHU 2-8 0 C (Vaksin Rutin)

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu 2-8 derajat
celcius

2. Tujuan Agar vaksin yang di ambil dan di simpan masih tetap mempunyai potensi baik
sampai pada sasaran

3. Kebijakan

4. Referensi KEMENKES No.75 Th.2014 tentang Puskesmas

Langkah-Langkah 19. Bagan Alir


5. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik
Pastikan kondisi lemari es baik
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
Letakkan coolpack Letakkan grafik
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
pada dasar lemari suhu diatas lemari
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain es
15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada Pastikan semua Letakkan vaksin
evaporator vaksin dalam dus sesuai dg
6. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari vaksin sensitifitasnya
es
Vaksin masa Pelarut disimpan
7. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
8. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus kadaluarsa pada suhu ruang
vaksin pendek/vvm b terlindung dr sinar
9. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya : diletakkan diatas matahari
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat
Letakkan satu buah
evaporator Beri jarak antar
termometer pada
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan dus bvaksin 1-2cm
bagian tengah
Td) jauh evaporator
10. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari vaksin
sinar matahari langsung
11. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B Letakkan VCCM Letakkan 1buah
diletakkan di bagian atas pada tempat vaksin alat pantau beku
12. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi BCG ditengah vaksin
udara
13. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah Periksa suhu Buat laporan
diantara vaksin lemari es 2kali penggunaan
14. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara
sehari vaksindalam 1bulan
vaksin yang sensitif beku
15. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin
BCG
16. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore
(termasuk hari libur) kemudian catat pada grafik suhu

17. Membuat laporan pemakaianvaksindalam 1 bulan,


sisa stok vaksin dan permintaanvaksinuntuk bulan
berikutnya.
SOP MANAJEMEN VAKSIN DENGAN SUHU 2-8 0 C (vaksin Covid-19)

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin Covid-19 di dalam lemari es dengan suhu 2-8
derajat celcius

2. Tujuan Vaksin masih potent pada saat diberikan ke sasaran

3. Kebijakan

4. Referensi KEMENKES No.75 Th.2014 tentang Puskesmas

Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/04/1/2021

Langkah-Langkah 15. Bagan Alir


5. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik
Pastikan kondisi lemari es baik
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
Letakkan grafik
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
suhu diatas lemari
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain
Letakkan vaksin di
15-20 cm Pastikan semua
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada keranjang terpisah
vaksin dalam dus
evaporator dengan vaksin
vaksin
6. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari rutin
es Vaksin tidak boleh
Penyimpanan vaksin bagi
7. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus diletakkan dekat
fasilitas pelkes yang belum
vaksin dengan evaporator memiliki vaccine
8. Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur sedemikian refrigerator standar dapat
memanfaatkan lemari es
rupa untuk menghindari kesalahan pengambilan,
domestik/ rumah tangga
perlu disimpan secara terpisah dalam rak atau
keranjang vaksin yang berbeda agar tidak tertukar Beri jarak antar Letakkan alat pemantau
dengan vaksin rutin. Apabila memungkinkan, vaksin suhu (termometer,
dus vaksin 1-2cm
termometer muller, dan
COVID-19 disimpan dalam vaccine refrigerator
lain- lain)
yang berbeda, dipisahkan dengan vaksin rutin.
9. Penyimpanan vaksin bagi fasilitas pelayanan
kesehatan yang belum memiliki vaccine Periksa suhu lemari Buat laporan
refrigerator standar masih dapat memanfaatkan es 3 kali sehari penggunaan vaksin
lemari es domestik/ rumah tangga, dimana penataan
vaksin dilakukan berdasarkan penggolongan
sensitivitas terhadap suhu dan sesuai manajemen
vaksin yang efektif
10. Vaksin tidak boleh diletakkan dekat
denganevaporator
11. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi
udara
12. Letakkan alat pemantau suhu (termometer,
termometer muller, dan lain- lain)
13. Periksa suhu lemari es 3 kali sehari pagi, siang dan
sore (termasuk hari libur) kemudian catat pada grafik
suhu

14. Membuat laporan pemakaian vaksin, sisa stok


vaksin dan permintaan vaksin
SOP MANAJEMEN VAKSIN DENGAN SUHU -200 C

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu -20 derajat
celcius

2. Tujuan Vaksin masih potent pada saat diberikan ke sasaran

3. Kebijakan

4. Referensi KEMENKES No.75 Th.2014 tentang Puskesmas

Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/04/1/2021

Langkah-Langkah 16. Bagan Alir


5. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik
Pastikan kondisi lemari es baik
dengan ketentuan sebagai berikut :
h. Lemari es pada posisi datar
i. Terlindung dari sinar matahari langsung
j. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
Letakkan grafik
k. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
suhu diatas lemari
l. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
m. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain
Letakkan vaksin di
15-20 cm Pastikan semua
n. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada keranjang terpisah
vaksin dalam dus
evaporator dengan vaksin
vaksin
6. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas rutin
lemari es Pada vaccine
refrigerator, letakkan Vaksin dapat
7. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus
vaksin dekat dengan bertahan selama 30
vaksin
evaporator hari pada suhu 2-8
8. Penyimpanan vaksin diatur sedemikian rupa untuk
derajat celcius.
menghindari kesalahan pengambilan, dan karena
itu perlu disimpan secara terpisah dalam rak atau
keranjang vaksin yang berbeda agar tak tertukar Beri jarak antar Letakkan alat pemantau
dengan vaksin rutin suhu (termometer,
dus vaksin 1-2cm
termometer muller, dan
9. Vaksin dapat bertahan selama 30 hari pada suhu
lain- lain)
2-8 derajat celcius.
10. Pada vaccine refrigerator, letakkan vaksin dekat
dengan evaporator. Periksa suhu lemari Buat laporan
11. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi es 3kali sehari penggunaan vaksin
udara
12. Letakkan alat pemantau suhu (termometer,
termometer muller, dan lain- lain)
13. Periksa suhu lemari es 3 kali sehari pagi, siang
dan sore (termasuk hari libur) kemudian catat
pada grafik suhu

14. Membuat laporan pemakaian vaksin, sisa stok


vaksin dan permintaan vaksin
SOP MANAJEMEN VAKSIN DENGAN SUHU -700 C

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu -70 derajat
celcius

2. Tujuan Vaksin masih potent pada saat diberikan ke sasaran

3. Kebijakan

4. Referensi KEMENKES No.75 Th.2014 tentang Puskesmas

Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/04/1/2021

Langkah-Langkah 18. Bagan Alir


5. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik
dengan ketentuan sebagai berikut :
o. Lemari es pada posisi datar
p. Terlindung dari sinar matahari langsung
q. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
Letakkan grafik
r. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
suhu diatas lemari
s. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
Penyimpanan jenis
t. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain
vaksin Ada 2: kotak dingin
15-20 cm berupa PCM (Phase
membutuhkan
u. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada Change Materials) dan
sarana Ultra Cold
evaporator thermoshipper
Chain (UCC) menggunakan dry ice
6. Penyimpanan jenis vaksin ini membutuhkan sarana
Ultra Cold Chain (UCC). Ruang penyimpanan harus Letakkan alat
terhindar dari paparan sinar matahari langsung. pemantau suhu
Sarana UCC yang dimaksud adalah freezer dengan (termometer, Petugas harus
suhu sangat rendah (Ultra Low Temperature, atau termometer menggunakan APD
ULT) dan alat transportasi vaksin khusus muller, dan lain- berupa cryogenic
7. Alat transportasi vaksin UCC (berupa kontainer lain) gloves dalam
melakukan penataan
pasif) terdiri dari dua yaitu Arktek menggunakan Periksa suhu
dan pengambilan
kotak dingin berupa PCM (PhaseChange Materials) lemari es lebih vaksin.
dan thermoshipper menggunakan dry ice. PCM dari 2 kali sehari
dan dry ice berfungsi mempertahankan suhu dingin.
8. Di lokasi yang menjadi pusat penyimpanan
UCC (UCC Hub) dibutuhkan sarana yaitu: Buat laporan
 Freezer ULT ukuran besar -85 °C (500 penggunaan vaksin
sampai dengan 700 liters, kapasitas
muatan sampai dengan 25,000 vial).
 Freezer ULT ukuran kecil -85 °C
sebagai cadangan dan menyimpan paket
PCM pada -85 ° C
9. Di lokasi yang menjadi pusat penyimpanan
jarak jauh dibutuhkan sarana yaitu:
 Freezer UTL -85 ° C kecil (masing-
masing 70 liter).
 Alat transportasi vaksin khusus (Arktek)
untuk penyimpanan jangka pendek
(hingga 5 hari) dengan suhu -70 °C.
10. PCM terdiri dari beberapa jenis yaitu:
 PCM khusus freezer ULT (-80 ° C) untuk
UCC : Isi kemasan dengan cairan PCM dan
bekukan sebelumnya pada -20 ° C.
Selesaikan pembekuan pada ULT pada -85
° C setidaknya selama 24 jam. Digunakan
untuk transportasi dan penyimpanan
sementara.
 Cairan CO2/Dry ice (-78°C) untuk UCC
Simpan pada suhu -80 ° C menggunakan
freezer ULT atau kontainer khusus.
Digunakan untuk transportasi dan
penyimpanan sementara.
 Air/es (0°C) untuk cold chain tradisional
Isi packs dengan air dan bekukan pada suhu
-1 ° C. Digunakan untuk menjaga vaksin
tetap dingin selama transportasi atau selama
sesi pelayanan.
11. Petugas harus menggunakan APD berupa
cryogenic gloves dalam melakukan penataan dan
pengambilan vaksin.
12. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari
es
13. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus
vaksin
14. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi
udara
15. Letakkan alat pemantau suhu (termometer,
termometer muller, dan lain- lain)
16. Periksa suhu lemari es 3 kali sehari pagi siang dan
sore (termasuk hari libur) kemudian catat pada grafik
suhu
17. Membuat laporan pemakaian vaksin, sisa stok vaksin
dan permintaan vaksin.

Anda mungkin juga menyukai