0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan petunjuk tentang penyimpanan vaksin di puskesmas pada suhu 2-8°C, termasuk persiapan peralatan, pelaksanaan penyimpanan, dan unit terkait. Prosedurnya meliputi pemasangan grafik suhu dan thermometer di lemari es, penempatan vaksin berdasarkan sensitivitasnya, dan pemeriksaan suhu dua kali sehari.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PENYIMPANAN VAKSIN PADA SUHU 2 - 8 C PKM TLOGOSARI
Dokumen ini memberikan petunjuk tentang penyimpanan vaksin di puskesmas pada suhu 2-8°C, termasuk persiapan peralatan, pelaksanaan penyimpanan, dan unit terkait. Prosedurnya meliputi pemasangan grafik suhu dan thermometer di lemari es, penempatan vaksin berdasarkan sensitivitasnya, dan pemeriksaan suhu dua kali sehari.
Dokumen ini memberikan petunjuk tentang penyimpanan vaksin di puskesmas pada suhu 2-8°C, termasuk persiapan peralatan, pelaksanaan penyimpanan, dan unit terkait. Prosedurnya meliputi pemasangan grafik suhu dan thermometer di lemari es, penempatan vaksin berdasarkan sensitivitasnya, dan pemeriksaan suhu dua kali sehari.
1 Pengertian Penyimpanan vaksin pada suhu 2 – 8 º C tingkat puskesmas adalah proses
penyimpanan vaksin imunisasi dengan aturan vaksin harus di dinginkan pada temperatur 2-8C dan tidak membeku pada coolbox; 2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penyimpanan vaksin pada suhu 2 - 8ºC di Puskesmas; 3 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tenggarang Nomor 440/ /430.9.3.6/2021 tentang Tim Vaksinator Pelaksana Pelayanan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19) di Puskesmas Tenggarang; 4 Referensi Surat Edaran Dirjen P2P Nomor HK.02.02/4/1/2021 Tanggal 02 Januari 2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019(COVID 19); 5 Prosedur 5.1 Persiapan Alat; a. Lemari es; b. Cool pack / kotak dingin cair; c. Alat pematau paparan suhu beku ( Freeze Tag ); d. Alat pematau paparan suhu panas ( Vacine cold chain monitor, VVCM ); e. Thermometer; f. Grafik catatan suhu; g. Petunjuk pembacaan VVM ( poster, leaflet ); 5.2 Pelaksanaan; a. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Lemari es pada posisi datar; 2. Terlindung dari sinar matahari langsung; 3. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es; 4. Satu stop kontak untuk setiap lemari es; 5. Jarak antara lemari es dan diding 15-20 cm; 6. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm; 7. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator; b. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es; c. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es; d. Pastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin; e. Letakkan vaksin sesuai dengan sesitifitasnya: 1. Sensitif panas ( BCG, Campak / MR dan Polio ) dekat evaporator; 2. Sensitif beku ( Hepatitis B, DPT –HB, TT, DT , Td dan COVID 19 ) jauh evaporator; f. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara; g. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin; h. Periksa suhu lemari es2 kali sehari pagi dan sore kemudian catat pada grafik suhu; 6 Diagram Alir Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik
Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
Pastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin
Letakkan vaksin sesuai dengan sesitifitasnya
Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara
vaksin
Periksa suhu lemari es2 kali sehari pagi dan sore kemudian catat pada grafik suhu
7 Unit Terkait 7.1 Puskesmas;
7.2 Pustu; 7.3 Ponkesdes / Ponkeskel.
Rekaman Historis Perubahan
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan