Anda di halaman 1dari 19

Proposal

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan

Pelanggan pada UMKM Beanley kopitiam

Disusun Oleh :

Kharisma Ivan Maulana(1810411149)

Kelas :

Manajemen E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan
pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan
elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif.
Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan
tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi
pelayanan publik. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan merupakan faktor yang
penting dalam mengembangkan suatu sistem penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap
kebutuhan pelanggan, meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan
terhadap populasi sasaran.

Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan


pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas
terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak
efektif dan tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik.

Pemasaran merupakan bagian dari manajeman perusahaan dan juga salah satu faktor
yang sangat penting, karena pemasaran akan mempengaruhi secara langsung terhadap kelancaran
maupun keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penting bagi perusahaan untuk
mengatahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai untuk produk yang akan dijual di pasaran.
Dengan strategi pemasaran tepat dan sesuai maka produk akan mudah diterima calon konsumen
sehingga calon konsumen membeli produk yang akan dijual. Selain strategi pemasaran
perusahaan perlu mengetahui posisi produk yang dijual. Posisi disini menujukkan perbandingan
mengenai pangsa pasar dan pertumbuhan pasar dari para pesaingan produk yang sejenis dari
perusahaan lain. Salah satu metode untuk mengetahui posisi produk di pasaran adalah
menggunakan metode Boston Consulting Group (BCG). Keberhasilan perusahaan dalam
memasarkan produk-produk sangat tergantung pada kiat-kiat dan strategi pemasaran yang
dilakukan karena dengan penerapan strategi pemasaran yang tepat, perusahaan dapat
menciptakan dan memelihara serta mengembangkan permintaan konsumen secara menyakinkan
dan berkesinambungan. Apabila omset penjualan mengalami peningkatan yang lambat, maka
harus dianalisis apakah hal tersebut disebabkan oleh kurang efektifnya strategi pemasaran yang
dilakukan atau mungkin di pengaruhi oleh selera dan perilaku konsumen yang sudah berubah
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sendiri merupakan hal yang baru dalam
kegiatan atau aktivitas perniagaan. UMKM ini bergerak dalam hal perdagangan dimana dalam
hal ini menyangkut pada aktivitas atau kegiatan berwirausaha. UMKM merupakan suatu usaha
perdagangan yang dikelola oleh perorangan atau juga badan usaha yang dalam hal ini termasuk
juga sebagai kriteria usaha dalam lingkup kecil atau juga mikro. Peraturan mengenai UMKM
sudah dibahas didaalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008.

Selanjutnya dalam penelitian ini mengkaji tentang Fried Beanley kopitiam yang berlokasi
di Jl. Mastrip , jember , lebih tepatnya di daerah pertokoan mastrip. UMKM ini bergerak dalam
industri minuman kopi. Pendiri UMKM ini adalah Firman dan Gagang Didirikan pada tahun
2019 di Kota Jember Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan karena sekarang terlihat banyak
berkembang kopi shop serupa yang target tujuan anak muda. Seiring perkembangan zaman di era
modern ini banyak minuman yang diolah menjadi berbagai macam olahan yang membuat
manusia menjadi lebih tertarik untuk membelinya . Salah satu contohnya yaitu minuman kopi
adalah kopi gula aren. Terlihat semua kalangan dalam kehidupan masa modern banyak yang
menyukai minuman kopi, terbukti dengan banyaknya bisnis kopi shop yang menjual aneka
olahan kopi. Salah satunya kopi yang digemari masyarakat modern saat ini adalah kopi susu
creamy . Dalam pandangan sosiologi, kehadiran banyaknya kopi shop ini tidak hanya dipandang
sebagai kebutuhan pangan saja, namun berhubungan dengan aspek sosial dan budaya. Meminum
kopi erat kaitannya dengan kebiasaan , selera. Menu kopi yang dengan berbagai macam olahan
dan dengan campuran rasa lain ini sudah banyak dikonsumsi masyarakat hampir di seluruh
belahan dunia. Sehingga berkembanglah bisnis kopi shop seperti pesen kopi , starbuck coffe ,
dan kopi janji jiwa, terutama di Negara Indonesia khususnya di Kota Jember Jawa Timur.

Menurut Seda (2012:3), berbicara mengenai kelas menengah dari kalangan intelektual
maupun masyarakat umum, secara implisit dan eksplisit sering terucap harapan kelas menengah
sebagai agen perubahan sosial. Harapan sebagai agen perubahan sosial belakangan ini sering
didengar dan dibicarakan. Menurut Seda (2012:3), berbicara mengenai kelas menengah dari
kalangan intelektual maupun masyarakat umum, secara implisit dan eksplisit sering terucap
harapan kelas menengah sebagai agen perubahan sosial. Harapan sebagai agen perubahan sosial
belakangan ini sering didengar dan dibicarakan. Sebagai suatu gejala budaya, makanan bukanlah
semata-mata suatu
Produk organik dengan kualitas-kualitas biokimia, yang dapat dipakai oleh organisma
yang hidup, termasuk manusia, untuk mempertahankan hidup. Dalam kehidupan masyarakat,
makanan terbentuk karena adanya budaya; sesuatu yang akan dimakan itu memerlukan
pengesahan budaya, dan keasliannya, (Foster dan Anderson, 2013:313). Melihat kehidupan
masyarakat modern di perkotaan saat ini, makanan merupakan salah satu hasil perkembangan
kebudayaan, karena banyaknya kemunculan pengolahan makanan yang bervariasi.
Pra Survey

Semua orang pasti bisa melakukan survei, tetapi tidak semua orang dapat melakukannya dengan
baik sehingga memperoleh jawaban yang paling tepat dengan memakan waktu dan biaya yang
paling kecil. Berikut ini adalah beberapa tips dan trik dari para ahli survei dalam melakukan
survei yang efektif, mulai dari merancang kuesioner, mengumpulkan respon, sampai dengan
menganalisa data. Tips dan trik berikut dapat digunakan oleh semua orang dan semua jenis
survei, baik itu survei secara manual, online, maupun telepon survei.

Semua berawal dari bagaimana kita mendesain sebuah survei. Ini adalah langkah yang paling
awal dan juga merupakan langkah yang paling penting dalam menentukan keberhasilan sebuah
survei. Tidak hanya mendesain pertanyaan kuesioner survei, namun yang paling penting adalah
menentukan tujuan konkret dari survei tersebut. Tanyakan terlebih dahulu kepada tim Anda
tentang apa sebenarnya tujuan dari melakukan survei ini. Pertanyaan apakah yang ingin dijawab
pada akhir survei? Apakah jawaban dari pertanyaan itu penting dan akan membantu?

Setelah itu, dilakukan penentuan sasaran demografis dari responden. Tentukanlah siapa yang
paling tepat untuk mengisi kuesioner tersebut dan dapat memberikan jawaban yang dinginkan
dari pertanyaan yang Anda miliki tadi. Jika ternyata Anda memiliki lebih dari satu target sasaran
demografis, maka perlu juga dibuat kuesioner tersendiri untuk masing – masing sasaran
demografis. Sebagai contoh, misalnya sebuah survei ingin mengetahui terkait performa ideal
sebuah sekolah. Jika para peneliti ingin mendapatkan jawaban dari siswa dan juga orang tua
murid, maka dapat diartikan mereka memiliki dua target sasaran demografis yaitu para siswa dan
para orang tua murid. Karena terdapat dua target sasaran demografis, maka mereka perlu
membuat dua kuesioner terpisah untuk masing – masing sasaran demografis, yaitu kuesioner
untuk para siswa dan kuesioner untuk para orang tua murid. Setelah target sasaran demografis
ditentukan, maka perlu ditentukan jumlah responden yang akan dibutuhkan untuk menjawab
pertanyaan kuesioner survei tersebut. Ukuran sampel ini akan sangat berpengaruh kepada akurasi
hasil akhir survei. Semakin besar ukuran sampel yang digunakan sebuah survei, maka akan lebih
dapat mewakili populasi demografis yang menjadi target sasaran survei tersebut.

Dalam mendesain kuesioner pertanyaan survei, perlu diingat untuk menggunakan bahasa yang
sederhana dan mudah dimengerti oleh target sasaran demografis yang dituju. Pastikan pertanyaan
yang diajukan jelas, singkat, tidak bertele – tele, sehingga mudah dimengerti. Kualitas
pertanyaan dalam kuesioner survei akan sangat menentukan kualitas jawaban respon yang
tentunya akan mempengaruhi hasil akhir survei tersebut.

Hal lainnya yang perlu diingat dalam merancang pertanyaan kuesioner survei adalah
menghindari bias dalam pertanyaan. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan dengan cara
menghindari memasukkan opini pribadi dalam pertanyaan survei. Misalnya dalam menanyakan
kualitas pelayanan di sebuah hotel, jangan awali pertanyaan dengan sebuah pernyataan yang
menyatakan kualitas atau sertifikasi hotel. Hal ini akan membuat responden menjadi bias
sebelum menjawab pertanyaan tersebut.

Sangat penting untuk menggunakan jenis pertanyaan yang paling sesuai dalam merancang
pertanyaan untuk kuesioner survei. Beberapa jenis pertanyaan yang populer untuk digunakan
adalah pilihan ganda, skala rating, dan essay. Perancang pertanyaan kuesioner survei perlu
memilih mana jenis pertanyaan yang paling tepat untuk digunakan sehingga responden dapat
dengan mudah menyampaikan jawaban mereka, dalam waktu yang paling singkat, dan juga tidak
lupa untuk mempertimbangkan agar mempermudah proses analisa jawaban nantinya. Sebagai
contoh, sangat disarankan untuk menggunakan jenis pertanyaan “ya atau tidak” sesering
mungkin. Hal ini karena jenis pertanyaan ini selain memudahkan responden untuk menjawabnya,
namun juga akan memudahkan proses analisa jawaban di akhir proses survei nanti.

Para perancang pertanyaan kuesioner survei juga perlu menggunakan jenis pertanyaan dengan
benar. Salah satu kasus yang paling umum adalah terkait penggunaan skala dalam pertanyaan
kuesioner survei. Perancang pertanyaan kuesioner survei perlu menyadari bahwa skala yang
digunakan haruslah konsisten dari awal sampai dengan akhir survei. Hal ini sangat penting
terutama karena akan sangat mempengaruhi tingkat kualitas hasil akhir survei tersebut.

Sebagai langkah terakhir dalam mendesain kuesioner pertanyaan survei, jangan lupa untuk
menguji coba kuesioner pertanyaan survei yang sudah dirancang tersebut dengan
mengirimkannya kepada beberapa teman kerja. Mintalah saran dan kritik dari mereka terkait
kemudahan kalimat pertanyaan untuk dimengerti, bias yang dirasakan, dan jenis pertanyaan yang
digunakan. Jika pada akhirnya kuesioner pertanyaan survei tersebut direvisi, Anda dapat
mengirimkannya kembali kepada mereka dan juga beberapa orang yang baru, untuk
mendapatkan pandangan yang berbeda. Lakukan hal ini sampai dengan respon yang diberikan
oleh mereka terhadap kualitas kuesioner pertanyaan survei tersebut dirasakan cukup baik.

Ada banyak metode yang dapat dipilih untuk mengumpulkan respon dari pertanyaan kuesioner
survei yang telah disusun. Mulai dari menyelipkan survei tersebut di website, menyebarkan
survei melalui email, menyebarkan survei melalui sosial media, sampai dengan menggunakan
jasa profesional seperti SurveyMonkey Audience untuk membantu proses pencarian responden
sesuai dengan kriteria target sasaran demografis yang diinginkan.
Perlu diingat untuk tidak lupa agar selalu memantau proses pengumpulan respon ini. Selalu
pantau siapa yang belum mengumpulkan respon mereka. Periksa juga apakah respon yang
mereka berikan adalah valid untuk diproses. Dalam melakukan proses pengumpulan respon perlu
ditentukan juga batasan akhirnya, baik berupa jumlah respon maupun tanggal secara spesifik
sesuai dengan kebutuhan survei.

Proses yang diperlukan dalam melakukan analisa data terhadap respon hasil jawaban sebuah
survei akan sangat berbeda – beda antar survei yang satu dengan yang lainnya, tergantung dari
jenis pertanyaan yang digunakan. Jika sebuah pertanyaan kuesioner survei dirancang dengan
baik, maka pada umumnya proses analisa data pun akan dapat menjadi lebih mudah dan lebih
cepat untuk dilakukan, dan hasil kesimpulan yang didapat pun akan lebih berkualitas. Beberapa
jenis proses analisa yang digunakan pada umumnya adalah penyaringan respon sesuai responden
atau kriteria tertentu lainnya, dilakukan tabulasi data, dan perbandingan data. Dalam proses
survei online, SurveyMonkey menyediakan alat analisa otomatis yang sudah teruji oleh para ahli
dan digunakan oleh peneliti – peneliti di dunia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan

beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian, yaitu sebagai

berikut:

1. Mengapa muncul Kopi shop di kota Jember?

2. Bagaimana strategi para pebisnis Kopi Shop di kota Jember dalam menjalankan usahanya?

3. Mengapa pembeli yang ada di kota Jember tertarik membeli minuman di Kopi shop ?

1.3 Tujuan Masalah

Tujuan penelitian berdasarkan masalah penelitian diatas adalah:

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemunculan Kopi shop yang ada di kota Jember.

2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi para pebisnis Kopi shop di kota jember
dalam menjalankan usahanya.

3. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan ketertarikan pembeli yang ada di kota Jember dalam
membeli minuman di kopi shop .

1.4 Manfaat Penelitian


Diharapkan dari penelitian ini dapat meberikan manfaat bagi :

1. Bagi Peneliti

Sebagai proses pembelajaran dan mempraktekkan metode yang dipelajari di bangku


perkuliahan untuk menghadapi masalah di dunia nyata dalam masalah ini analisis pemasaran
produk.

2. Bagi Pengusaha

Hasil dari penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan menggenai
strategi pemasaran yang akan diambil dan mengetahui kekuatan daya saing produk sejenis
dengan perusahaan lain.

3. Bagi pembaca

Sebagai referensi bagi orang yang akan melakukan penelitian dimasa yang akan datang.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teori

2.1.1 Pemasaran (Marketing)

Pemasaran adalah, adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan suatu
produk atau layanan yang mereka punya. Pemasaran ini mencakup pengiklanan, penjualan, dan
pengiriman produk ke konsumen atau perusahaan lain.

- Menurut Kotler (1997:8) Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk dengan
pihak lain “. Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha. Tanpa
pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud
dengan pemasaran itu sendiri orang masih merasa rancu.

- Definisi menurut Harper W (2000:4) bahwa Pemasaran adalah “Suatu proses sosial
yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan indidvidu dan
perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran
dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran”.

- Menurut Stanton dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Irawan dan Swastha
(1990 : 5) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.Jadi pemasaran sebagai suatu sistem dari
kegiatan yang saling berhubungan ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli.
Pemasaran (marketing) memiliki definisi secara sosial maupun secara manajerial. Secara
sosial, pemasaran merupakan proses sosial yang melibatkan individu maupun kelompok untul
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan, dari
sudut pandang manajerial pemasaran sering digambarkan sebagai „seni menjual produk‟, tetapi
penjualan bukan merupakan bagian paling penting dari pemasaran (Kotler dan Keller, 2008).

Dalam buku Kotler (2002) ada beberapa pengertian pemasaran yaitu :


1) Pemasaran adalah satu proses sosial dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, mempertukarkan produk dan nilai
dengan individu atau kelompok lainnya.
2). Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan perusahaan yang mengarahkan atau mengendalikan
arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
3). Pemasaran adalah penyediaan barang dan jasa yang tepat, kepada orang yang tepat, harga
yang tepat, komunitas dan promosi yang tepat.
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa pemasaran harus dimulai dengan
kebutuhan dari konsumen dan bukan proses produksi, melainkan harus berusaha untuk
memperkirakan kebutuhan-kebutuhan. Kemudian pemasaranlah yang akan menentukan barang
apa yang harus dibuat termasuk keputusan tentang pengembangan produk, desain produk, dan
pengemasan, harga jualnya, kebijakan kredit dan pembayaran, kebijakan pengangkutan dan
penyimpanan, bila dan bagaimana produk akan diiklankan dan dijual, serta jaminan sesudah
penjualan dan pelayanan.
Jadi, definisi pemasaran adalah semua keinginan manusia yang diarahkan untuk
memuaskan kebutuhkan dan keinginan melalui proses pertukaran. Proses pertukaran melibatkan
kerja, penjual harus mencari pembeli, menemukan dan memenuhi kebutuhan mereka, merancang
produksi yang tepat, menetukan harga yang tepat, menyimpan dan mengangkutnya,
mempromosikan produk tersebut, menegosiasikan dan sebagainya, semua kegiatan ini
merupakan nilai dari pemasaran.
2.1.2 Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )
Bauran Pemasaran adalah,Dalam memasarkan suatu produk atau jasa dalam sebuah perusahaan,
diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel.
Bauran Pemasaran adalah, strategi penjualan atau promosi serta penentuan harga yang
bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan untuk
pasar yang dituju.

- Definisi menurut Basu Swastha (2002:42) bahwa Marketing Mixadalah “kombinasi


dari empat variabel atas kegiatan yang merupakan intidari sistem pemasaran
perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatanpromosi, dan sistem distribusi”.
- Strategi pemasaran memerlukan keputusan - keputusan dari manajemen tentang
elemen - elemen marketing mix perusahaan yaitu keputusan - keputusan dibidang
perencanaan produk, penetapan harga, saluran distribusi serta promosi (Dharmmesta
dan Irawan, 2001: 67).
- Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu
produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi (Dharmmesta dan
Handoko, 2000 : 124).

Ada empat komponen bauran pemasaran barang yang meliputi : produk, harga, saluran
distribusi, promosi dimana penggunaan kombinasi dari keempat variabel tersebut bergantung
pada pimpinan perusahaan ataupun seorang manajer, bagaimana mereka dapat menggunakan
bauran pemasaran tersebut.
Dalam mempengaruhi konsumen, seorang pengusaha memerlukan perencanaan dan
pengawasan yang matang serta perlu dilakukan tindakan-tindakan yang kongkrit. Untuk
keperluan tersebut pengusaha dapat melakukan tindakan-tindakan yang menurut Gitosudarmo
(2001 : 181) terdiri dari 4 macam tindakan mengenai :
- Produk (product); adalah barang dan jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapat
perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan.

- Harga (price); adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa.
- Saluran distribusi (place); adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan
produk sampai ke konsumen atau berbagai aktifitas perusahaan yang mengupayakan agar produk
sampai ke tangan konsumen.

- Promosi (promotion); adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi
merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong
konsumen membeli produk yang ditawarkan .
Para pembeli umumnya berbeda antara satu dengan lainnya di pasar, baik dalam motif
dan perilaku maupun dalam kebiasaan pembeliannya, yang semua menunjukkan ciri atau sifat
pembeli/konsumen tersebut. Perbedaan ini menunjukkan bahwa pasar suatu produk tidak
homogen, tetapi heterogen pada kenyataannya. Dengan dasar ini, maka amatlah sulit bagi suatu
perusahaan untuk melayani seluruh pasar yang ada, sehingga dapat memberikan kepuasan
konsumen yang berbeda-beda.
Upaya pemenuhan kepuasan pelanggan melalui penciptaan, penyerahan, dan
pengkomunikasian nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih merupakan kunci utama
konsep pemasaran. Di dalam konsep pemasaran holistik mengakui bahwa “segala sesuatu bisa
terjadi” pada pemasaran dan pemasaran perspektif yang luas dan terpadu sering dibutuhkan.
Empat komponen dari pemasaran holistik adalah pemasaran hubungan, pemasaran terpadu,
pemasaran internal, dan pemasaran yang bertanggung jawab sosial (Kotler dan Keller, 2008).

2.2 Penelitian Terdahulu


Penelitian dilakukan oleh RR. Stanie Kawuriyan, Skripsi tahun 2009 dengan Judul Penelitian
“Pengaruh Strategi Marketing Mix Terhadap Minat Pembelian Konsumen ( Studi Kasus
Pada Netbook Acer Aspire One )” yang mengungkapkan temuan bahwa : hasil penelitian yang
terfokus pada pengaruh elemen-elemen marketing mix yang terdiri dari (produk, harga,
distribusi dan promosi ) terhadap minat pembelian yang ada pada diri konsumen pada netbook
”Acer Aspire One”Harga memiliki pengaruh terbesar terhadap minat pembelian, kemudian
diikuti distribusi, produk, dan konsumsi. Ketika harga memiliki pengaruh yang dominan, di sini
produsen diharapkan mampu menerapkan pricing strategy yang tepat. Dengan kata lain perlu
adanya kesesuaina antar tingkat harga dengan kualitas yang ditawarkan. Jika harga terlalu
rendah, dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan kualitas dari produk
tersebut di mata konsumennya. Di sisi lain, harga yang terlalu tinggi di pasaran
juga akan mengakibatkan produk sulit untuk dijangkau, terutama untuk segmen
pasar di negara berkembang seperti indonesia.
Penelitian di atas mempunyai beberapa persamaan dengan penelitian ini. yaitu dalam
memasarkan produknya yang utama yaitu memperhatikan harga, Harga memiliki pengaruh
terbesar terhadap minat pembelian, kemudian diikuti distribusi, produk, dan konsumsi. Lalu
perlu adanya kesesuaina antar tingkat harga dengan kualitas yang ditawarkan.

2.3 Kerangka Konseptual


UMKM

BEANLEY KOPITIAM

PENERAPAN

MARKETING MIX

HASIL PENELITIAN

2.4 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut diatas hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:

1. Diduga strategi bauran pemasaran ritel yang terdiri dari produk, harga, lokasi, personalia,
dan presentasi mempengaruhi kepuasan pelanggan Beanley Kopitiam jember

2. Keefektifisan harga pada produk dapat menarik konsumen untuk membeli.


METODE PENELITIAN

3.1 Identifikasi Variabel

Variabel Penelitian adalah adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh seorang peneliti dengan tujuan untuk dipelajari sehingga didapatkan informasi mengenai hal
tersebut dan ditariklah sebuah kesimpulan. Pengertian variabel penelitian menurut para ahli:

1) Dr. Ahmad Watik Pratiknya (2007)

Menurut Dr. Watik, variabel adalah sebuah konsep yang memilki variabilitas. Sedangkan konsep
merupakan gambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu.

2) Sudigdo Sastroasmoro

Varibel merupakan karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu subjek ke subjek
lainnya.

3.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel
dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu operasional
yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Pengertian operasional variabel
ini kemudian diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi:

3.2.1. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

1. Promosi

Promosi dalam penelitian ini merupakan kegiatan mengkombinasikan informasi dari


penjual kepada pembeli atau pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan
perilaku. Indikator-indikator promosi antara lain :

1. Jangkauan promosi

2. Kuantitas penayangan iklan dibrosur

3. Kualitas penyampaian pesan dalam penayangan iklan.

2. Harga

Harga adalah persepsi konsumen tentang harga produk. Indikator-indikator harga antara lain :

1. Keterjangkauan harga
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

3. Daya saing harga

4. Kesesuaian harga dengan manfaat

3. Kualitas Produk

Kualitas produk adalah persepsi konsumen mengenai kualitas produk. Indikator-indikator


kualitas antara lain :

1. Rasa yang tidak mengecewakan

2. Tahan lama tidak mudah busuk

3. Penampilan produk yang menarik

3.2.2 Variabel Dependen

Keputusan pembelian adalah serangkaian unsur-unsur yang mencerminkan keputusan


konsumen dalam membeli, merupakan tahap dimana konsumen dihadapkan suatu pilihan
untuk melakukan pembelian atau tidak, yang diukur melalui indikator:

1. Kebutuhan dan keinginan akan suatu produk

2. Keinginan mencoba

3. Kemantapan akan kualitas suatu produk

4. Keputusan pembelian ulang

3.3 Desain Penelitian

Untuk memudahkan dalam memecahkan berbagai masalah penelitian, maka seorang


peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitiannya.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis

3.4 Jenis Data

ialah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu
gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan
Data yang diperlukan dalam penulisan ini adalah :

1. Data primer, data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama atau diperoleh
langsung dari objek yang akan diteliti yaitu pelanggan produk Beanley Kopitiam. antara lain
berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner dan informasi yang telah diperoleh dari
hasil wawancara dengan pihak yang bersangkutan dalam pengumpulan data yang diperlukan
dalam penelitian ini.

2. Data sekunder, adalah data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data yang diolah lebih
lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lainnya. Data ini digunakan
penulis untuk memberikan gambaran tambahan, data pelengkap ataupun untuk diproses lebih
lanjut.

3.5 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengunjung yang membeli

produk Beanley Kopitiam yaitu:

- Kopi Susu, Es Redvelvet, Es Greentea

2. Sampel

Menurut Sugiono (1999) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut yang digunakan sebagai ukuran penelitian. Metode yang digunakan dalam
pengambilan sampel penelitian ini yaitu bersifat non-probability sampling yaitu cara
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama kepada setiap responden yang
dijadikan sebagai sampel, atau nonrandom sampling (cara pengambilan sampel yang tidak acak).

Adapun dasar penentuan jumlah sampel menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan
sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan (jika orang maka
berarti orang-orang tertentu) sesuai persyaratan (sifat-sifat, karakteristik, ciri, kriteria) sampel
(yang mencerminkan populasinya). Jadi jumlah sampel yang di ambil yaitu sebanyak 30
pelanggan .yang berkunjung di Beanley Kopitiam.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, sumber data, dan apa
alat yang digunakan. Menurut Sugiyono (2012) berdasarkan teknik pengumpulan data penelitian
dapat

dilakukan dengan cara:

1. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti (Sugiyono, 2012). Pada penelitian ini
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara yaitu teknik
pencarian dan pengumpulan informasi dengan melalui tatap muka langsung dengan narasumber

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung untuk
memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian. Bungin (2007:115) observasi adalah
metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui
pengamatan dan pengindraan. Dengan demikian pengertian observasi penelitian kualitatif adalah
pengamatan langsung terhadap objek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya
mengumpulkan data penelitian.

3. kuesioner (Questioner)

Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
kepada responden untuk dijawabnya. Data dari kuesioner adalah jawaban yang diberikan oleh
para responden.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Deskripsi Indikator

Tujuan analisis data ini untuk menentukan kriteria dari total tanggapan responden mengenai
indikator penelitian yang digunakan yaitu Brand Loyalty, Brand Awareness, Perceived Quality,
Brand Association. Adapun cara penentuannya sebagai berikut:

Kriteria Interval
Sangat Setuju -
Setuju -
Netral -
Tidak Setuju -
Sangat Tidak Setuju -

2. Multidimension Scaling (MDS)

Analisis ini bertujuan untuk membentuk persepsi konsumen mengenai produk makanan
dan minuman. Persepsi dapat dipetakan untuk membentuk Perceptual Map dua dimensi yang
menampilkan posisi dan peringkat tingkat penjualan tiap Beanley Kopitiam jember. berdasarkan
iklan (Simamora, 2005). Dengan program SPSS pengelolaan data yang diperoleh bersifat
nominal kemudian dirata-ratakan sehingga data penjualan tiap produk yang dijual Beanley
Kopitiam. harus dibuat secara terpisah. Metode ini dianalisis menggunakan komputerisasi
program SPSS.

3. Uji Anova

Beda produk yang dijual stay box dan stay kopi jember dapat dianalisis dengan
menggunakan One-way analysis of variance (ANOVA) yang bertujuan untuk menguji kesamaan
beberapa nilai rata-rata skor produk secara sekaligus (rata-rata lebih dari dua). ANOVA yang
digunakan dalam penelitian ini klasifikasi satu arah, karena memfokuskan pada perbedaan rata-
rata skor antara produk yang dijual oleh Beanley Kopitiam.

DAFTAR PUSTAKA

-Aldaan Faikar Annafik, Mudji Rahardjo. (2012), “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kepuasan Pelanggan Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus Pada Konsumen
Yamaha Ss Cabang Kedungmundu Semarang)”, Diponegoro Journal Of Management.
Semarang.

-Purwanto, Asih. (2008). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Kendaraan


Bermotor Yamaha Mio “,Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Surakarta.

-Annafik, Aldaan Faikar. (2012). “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan


Pelanggan Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus Pada Konsumen Yamaha Ss Cabang
Kedungmundu Semarang). Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
Semarang

Anda mungkin juga menyukai