Anda di halaman 1dari 27

PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS

PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


(Studi Kasis di Penerbit CV. Peryoga Sukses Bersama)

USULAN PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Metodologi
Penelitian Program Studi Magister Manajemen

Dosen Pengampu :

Dr. Eka Satiadjatnika, S.E, M.Si

Dr.Ami Purnamawati, M.Si

Oleh :
FIKRI ISA SHALEH
MM – 19537

KONSENTRASI MANAJEMEN PERUSAHAAN


PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS -UNIVERSITAS KOPERASI INDONESIA
2023
1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada era pesatnya perkembangan informasi pada saat ini, perekonomian di

berbagai belahan dunia berkembang sangat pesat. Hal tersebut berpengaruh pada

perubahan pola pikir dan pola konsumsi. Sejalan dengan itu dunia bisnis jadi semakin

banyak dengan diwarnai beragam produk dan jasa dalam memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen. Dapat dilihat dengan semakin banyaknya berbagai macam jenis

bisnis di dunia dan khususnya di Indonesia itu sendiri. Fenomena ini menjadikan

dinamika persaingan bisnis semakin ketat, ditambah lagi persaingan pada bidang sejenis.

Oleh sebab itu banyak perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar,

sehingga hal ini memacu perusahaan untuk berusaha terus maju dalam memperbaiki

bisnisnya. Maka dalam menjalankan bisnisnya perusahaan perlu memperhatikan dan

mengembangkan sistem pemasarannya.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan

perutukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Dalam melakukan kegiatan

pemasaran, perusahaan harus benar-benar memahami apa yang menjadi kebutuhan dan

keinginan konsumen. Dikarenakan produk ataupun jasa yang ditawarkan perusahaan

dapat diterima serta memberikan kepuasan kepada konsumen agar tercapainya tujuan

perusahaan. Strategi pemasaran terdiri dari unsur-unsur pemasaran yang terpadu (4P

yaitu Product, Price, Place, Promotion) yang selalu berkembang sejalan dengan gerak

perusahaan dan perubahan-perubahan lingkungan pemasaran serta perubahan perilaku

konsumen (Kotler & Amstrong dalam Dheany, 2012:2).

2
Pelayanan yang dapat memuaskan konsumen akan berdampak terjadinya

pembelian berulang-ulang yang sehingga akan terjadi peningkatan penjualan. Dengan

pelayanan yang baik dapat menciptakan kepuasan dan loyalitas konsumen serta

membantu menjaga jarak dengan pesaing. Jika perusahaan tidak dapat memenuhi maka

akan menimbulkan ketidakpuasan. Biasanya pelanggan menilai kepuasan atau

ketidakpuasan terhadap suatu produk dengan cara membandingkan kinerja atau hasil

yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya.

Hal ini juga menyebabkan tingkat persaingan di bidang percetakan dan

penerbitan buku semakin kompetitif, dan semakin banyak bermunculan pebisnis lain

yang siap bersaing dengan pebisnis lama untuk merebut pasar dan konsumen. Sehingga

para pebisnis berlomba-lomba menerapkan segala strategi pemasaran untuk menarik

konsumen dan juga dengan menawarkan produk serta pelayanan yang berkualitas

dengan harga yang bersaing, hal tersebut juga sedang diusahakan oleh Penerbit CV.

Peryoga Sukses Bersama (Bani Latief Press).

Salah satu faktor yang dinilai penting pada Penerbit CV.Peryoga Sukses

Bersama (Bani Latief Press) yaitu pada kualitas pelayanan. Sedangkan kualitas

pelayanan itu sendiri adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan

guna memenuhi harapan konsumen. Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara

membandingkan persepsi para konsumen atas layanan yang mereka terima atau peroleh

dengan layanan yang mereka harapkan dan inginkan. Kualitas pelayanan yang baik

merupakan salah satu faktor penting dalam usaha menciptakan keputusan pembelian

(Pratiwi &Soekotjo, 2017:2)

3
Data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya

0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Hal ini

menjadikan para penerbit menjadi berebut konsumen. Bisnis penerbitan buku

merupakan sebuah industri kreatif yang membutuhkan inovasi dapat diterima dan

dibutuhkan oleh konsumen, jika tidak maka bisnis ini mudah diikuti oleh para pesaing

serta kesiapan teknologi yang belum memadai.

Penerbit CV.Peryoga Sukses Bersama (Bani Latief Press) termasuk kepada jenis

penerbit indie, yaitu solusi bagi mereka yang kurang sabar menunggu konfirmasi dari

penerbit mayor. Pencetakan karya dilakukan atas permintaan penulis sendiri. Urusan

penjualan juga ditentukan penulis. Penulis menerima penuh hasil dari penjualan.

Penerbit indie juga memiliki editor, designer, dan layouter. Namun, penulis harus

membiayai sendiri untuk jasa mereka. Soal keahlian pastinya lebih mumpuni tim yang

dimiliki penerbit mayor.

Begitu juga jumlah konsumen Penerbit CV.Peryoga Sukses Bersama (Bani

Latief Press) dari tahun 2015-2021 selalu mengalami peningkatan. Hanya saja pada

tahun 2022 Penerbit CV. Peryoga Sukses Bersama tersebut mengalami penurunan

jumlah konsumen. Fenomena yang terjadi di Penerbit CV.Peryoga Sukses Bersama

(Bani Latief Press) ini tentu harus menjadi perhatian khusus, meskipun terjadinya

peningkatan jumlah pembeli dan peningkatan perkembangan penjualan produk setiap

tahunnya, Penerbit CV. Peryoga Sukses Bersama (Bani Latief Press) tidak boleh merasa

puas dikarenakan belum mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Dan hal ini juga

bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi, kajian, dan pedoman bagi Penerbit CV. Peryoga

Sukses Bersama (Bani Latief Press) dalam merencanakan dan menentukan kebijakan

4
yang akan ditetapkan selanjutnya untuk dapat menarik konsumen lebih banyak lagi dan

mewujudkan tujuan perusahaannya.

Disisi lain terdapat persoalan-persoalan yang mengerucut pada konsentrasi kerja

lainnya seperti suka terjadi kesalahan dalam perhitungan harga produk, sehingga pada

saat transaksi projek selesai jika di cancel konsumen nya kecewa dan jika projek

dilanjutkan kemungkinan besar rugi karena biaya produksi lebih besar atau sama dengan

penjualan.tempat tidak berada di lokasi yang strategis (seperti di pinggir jalan utama)

sehingga menjadikan konsumen yang ingin ke lokasi perctakan tidak bisa dengan cepat

menemukan lokasi workshop, Penawaran tidak dilaksanakan secara masif dan Promosi

tidak dikemas secara menarik

Sikap dan perilaku kerja karyawan yang belum sesuai Standar Operasional

Prosedur (SOP) kerja karena belum dilakukannya system operasional kerja berdasarkan

aturan kerja Standar Operasional Prosedur (SOP), Kepuasan kerja karyawan dan

motivasi kerja karyawan yang masih fluktuatif karena kepastian ketersediaan pekerjaan

kadang hadir kadang kosong, membuat motivasi dan kejelasan kerja karyawan dibuat

tidak jelas, sistem dan prosedur kerja di perusahaan yang masih memakai pendekatan

kekeluargaan dalam pengelolaan perusahaan membuat sistem kerja berlum terbangun

secara profesional, dan prosedur kerja masih berdasarkan kompetensi individu dalam

melakukan kegiatan pekerjaan, kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan

kepada pelanggan bervariatif sesuai kepribadian dan kemampuan karyawan dan belum

dihadirkannya pelatihan internal tentang pengembangan kemampuan karyawan dalam

menghadapi pelanggan.

5
Beberapa keputusan pelanggan sehingga tidak terjadi pemesanan antara lain

lokasi penerbitan tidak di lokasi yang strategis, kelengkapan produk beberapa masih

belum lengkap meskipun harga produk masih dapat dinegosiasi namun cukup

berpengaruh terhadap kualitas produk.

Terdapat persoalan yang spesifik di perusahaan terutama dalam hal bauran

pemasaran, kualitas pelayanan dan analisis keputusan pembelian pelanggan. Maka dari

deskripsi latar belakang masalah tersebut di atas peneliti berupaya mengangkat sebuah

judul penelitian “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Keputusan Pembelian di Penerbit CV. Peryoga Sukses Bersama (Bani Latief

Press) dengan harapan dengan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi

perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.

1.2. Identifikasi Masalah

Jika melihat dari uraian di atas, maka penyebab penurunan penjualan prodak

penerbitan dan percetakan terjadi baik di ekternal maupun internal. Masalah ekternal

karena adanya distrupsi (perubahan yang sangat cepat) yang berpengaruh terhadap iklim

bisnis percetakan, dan masalah internal yaitu masalah bauran pemasaran dan kualitas

pelayanan yang dilakukan oleh CV.Peryoga Sukses Bersama. Penurunan penjualan

tersebut diperkirakan adanya kaitan antar variabel Keputusan Pembelian dengan Bauran

Pemasaran dan Kualitas Pelayanan. Hal tersebut menjadi alasan peneliti untuk meneliti

strategi bauran pemasaran yaitu product, price, place, promotion, people, physical

evidance, dan process, Kotler dan Keller (2011:18) dan kualitas pelayanan yaitu

tangible, empaty, realibility, responsiveness, asurance, Parasuraman, Zeithaml dan Berry

6
dalam Tjiptono dan Chandra (2011:196) yang sudah dilakukan oleh CV.Peryoga Sukses

Bersama apakah sudah tepat dan baik dalam pelaksanaannya.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dirumuskan masalah sebagai berikut :

a. Apakah kinerja dimensi Bauran Pemasaran (produk, harga, distribusi, promosi,

manusia, proses dan berwujud) dan Kualitas Pelayanan (reliabilitas, daya tang-

gap, jaminan, empati, berwujud) telah memperlihatkan kemampuan CV.Peryoga

Sukses Bersama dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli pro-

dak penerbitan dan percetakan.

b. Seberapa besar pengaruh dimensi Bauran Pemasaran (produk, harga, distribusi,

promosi, manusia, proses dan berwujud) dan Kualitas Pelayanan (reliabilitas,

daya tanggap, jaminan, empati, berwujud) terhadap Keputusan Pembelian Pro-

dak Penerbitan dan percetakan di CV.Peryoga Sukses Bersama.

c. Seberapa besar pengaruh dimensi Bauran Pemasaran (produk, harga, distribusi,

promosi, manusia, proses dan berwujud) terhadap Kualitas Pelayanan (reliabili-

tas, daya tanggap, jaminan, empati, berwujud) pada CV.Peryoga Sukses

Bersama.

1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas maka dapat dibuat maksud dan tujuan dari

penelitian ini, anatara lain :

7
1. Untuk mengetahui keputusan pembelian konsumen sebelum bauran pe-

masaran dan kualitas pelayanan di Penerbit CV. Peryoga Sukses Bersama

(Bani Latief Press).

2. Untuk mengetahui proses pengaruh bauran pemasaran dan kualitas pelayanan

terhadap keputusan pembelian di Penerbit CV. Peryoga Sukses Bersama (Bani

Latief Press).

3. Untuk mengetahui hasil dari pengaruh bauran pemasaran dan kualitas

pelayanan terhadap keputusan pembelian di Penerbit CV. Peryoga Sukses

Bersama (Bani Latief Press).

1.5. Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan, memperkaya ilmu serta

memahami tentang bauran pemasaran kualitas pelayanan dan keputusan

pembelian konsumen, khususnya yang menyangkut usaha penerbitan dan

percetakkan buku.

b. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan kajian atau referensi bagi

penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan bauran pemasaran, kualitas

pelayanan dan keputusan pembelian konsumen .

2. Manfaat Praktis

8
a. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi atau bahan ma-

sukan tambahan bagi perusahaan dalam memberikan pelayanan yang lebih

baik kepada konsumen.

b. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan lebih banyak

untuk organisasi ataupun perusahaan dalam mencapai keputusan konsumen

dalam menentukan kebutuhannya terhadap penerbitan dan percetakkan

buku.

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1. Kajian Pustaka (difokuskan pada penelitian sebelumnya)

1. Muzakkar Zul Fuadi, 2021. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Dan Kualitas

Pelayanan Dalam Membangun Kepuasan Pelanggan Untuk Mencapai Loyalitas

Pelanggan (Studi Mokula Coffee Indonesia Gowa)

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh bauran pemasaran dan

kualitas pelayanan terhadap loyalitas, menganalisis pengaruh bauran pemasaran,

kualitas layanan dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran dan kualitas

pelayanan terhadap kepuasan melalui loyalitas.

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Mokula coffee Indonesia dari

Oktober s.d. Desember 2020 sebanyak 3.834, dengan rumus Slovin sehingga

diperoleh sampel sebanyak 94 orang. Teknik pengumpulan data melalui

observasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji

validitas dan reliabilitas. Analisis jalur serta koefisien determinasi.

9
Hasil penelitian menunjukan bahwa bauran pemasaran berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap kepuasan. Kualitas pelayanan berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap kepuasan. Kepuasan pelanggan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap loyalitas. Bauran pemasaran berpengaruh positif

dan signifikan terhadap loyalitas. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Bauran pemasaran berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan ketika melalui kepuasan

pelanggan pelanggan serta kualitas pelayanan berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap loyalitas ketika melalui kepuasan pelanggan.

2. Disertasi yang disusun oleh Ali Mauludi, yang berjudul “Pengaruh Kualitas

Pelayanan Dan Strategi Pemasaran Terhadap Kepuasan dan Dampaknya Terhadap

Loyalitas Nasabah (Studi di Bank Syariah Mandiri Cabang Tulungagung)”

Nasabah yang menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Tulungagung

(BSM) memilki 2 (dua) tujuan, yang pertama, adalah tujuan akhirat, dan yang

kedua, adalah tujuan bisnis. BSM Cabang Tulungagung agar tetap eksis dan

berkembang, dituntut untuk menjaga nasabah agar tetap loyal. Nasabah bank

syariah BSM ada 2 tipe, yang pertama, adalah loyal secara emosional kepada

BSM dalam kondisi apapun. Yang kedua loyal karena berdasarkan kinerja BSM

sehingga nasabah puas. Menurut teori yang dikemukakan oleh Griffin, Oliver,

philip kotler dan parasuraman mengatakan bahwa salah satu variabel mengapa

nasabah loyal kepada bank adalah faktor kepuasan terhadap kualitas pelayanan

dan strategi pemasaran.

10
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh kualitas

pelayanan dan strategi pemasaran terhadap loyalitas nsabah BSM cabang Tulun-

gagung, baik langsung maupun tidak langsung dengan melalui variable kepuasan

sebagai variabel intervening (variabel perantara).

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Jenisnya adalah ko-

relasional eksplanatory yaitu menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap vari-

abel terikat dengan melalui variabel kepuasan sebagai variabel perantara. Pen-

dekatan dari penelitian ini adalah ilmu manajemen perbankan syariah. Populasi

nasabah sebayak 3000 dengan metode random sampling 354 nasabah, dengan

tingkat kesalahan 5 % memakai rumus slovin.

Hasil dari penelitian ini adalah (1) ada pengaruh yang signifikan antara kuali-

tas pelayanan dan strategi pemasaran secara bersama sama tehadap kepuasan

nasabah. Secara individual kualitas pelayanan berpengaruh positif yang sig-

nifikan terhadap kepuasan nasabah. Strategi pemasaran tidak memberikan pen-

garuh kepada kepuasan nasabah karena nilai pengaruhnya negatif. ). (2) Ada pen-

garuh yang singnifikan antara kualitas pelayanan dan strategi pemasaran ter-

hadap kepuasan nasabah. Variabel strategi pemasaran memberikan pengaruh

positif yang sangat kuat kepada loyalitas. Sementara variabel kualitas pelayanan

tidak memberikan efek kepada loyalitas nasabah. Karena nilai pengaruhnya

negatif. (3) pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah akan lebih

kuat , apabila nasabah merasakan kepuasan pelayanan dari nasabah loyal tanpa

merasakan kepuasan.

11
Implikasi teori dari penelitian ini adalah membantah sebuah teori yang men-

gatakan bahwa strategi pemasaran selalu berpengaruh positif kepada kepuasan

nasabah. Yang kedua, kualitas pelayanan tidak memberikan efek positif secara

langsung kepada loyalitas nasabah. Ini membantah teori yang mengatakan bahwa

faktor utama nasabah bank akan loyal kualitas pelayanan. Akan teteapi kualitas

pelayanan secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan kepada loyalitas

nasabah. Ini mendukung penelitian dari Agus Eko dan Rokhmat Subagio. Dapat

diambil suatu teori bahwa loyalitas nasabah bank syariah akan loyal bersyarat,

dengan melalui kepuasan terhadap kualitas pelayanan dan strategi pemasaran.

3. Tesis yang disusun oleh M. Fahmi Aranuddin, yang berjudul Analisis Pengaruh

Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Payroll (Studi Kasus: Bank

Windu)

Penelitian ini dilakukan untuk menganlisis tingkat pengaruh bauran

pemasaran yaitu product, price, promotion, place, people, process, program dan

performance terhadap loyalitas nasabah tabungan payroll Bank Windu. Variabel

people, process, program dan performance merupakan variabel pilar bisnis Bank

Windu. Instrumen penelitian dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap

sample 96 nasabah perusahaan dengan total 7.387 rekening tabungan payroll

dengan Bank Windu. Responden adalah nasabah Bank Windu dan tersebar di

seluruh wilayah Indonesia. Riset dilakukan pada tahun 2016.

Variabel bauran pemasaran yang berpengaruhi signifikan terhadap loyalitas

nasabah tabungan payroll sesuai urutan dimulai dari yang terbesar adalah

variable, product, price, people, dan performance. Koefisien determinasi 0,955,


12
hal ini menunjukan bahwa bauran pemasaran mampu mempengaruhi loyalitas

nasabah tabungan payroll sebesar 95,50 % di mana 4,50 % dipengaruhi variabel

lain yang tidak diteliti.

Bank Windu harus memfokuskan pada 4 variabel signifikan yaitu product,

price, people, dan performance (service quallity). Dalam membuat strategi, ac-

tion-plan dan program untuk meningkatkan loyalitas nasabah tabungan payroll,

sehingga dapat meningkatkan benefit dan profit bagi Bank Windu baik untuk

saat ini dan masa-masa mendatang.

3.1. Kerangka Pemikiran

Strategi tepat yang dilakukan CV. Peryoga Sukses Bersama dapat berpengaruh
besar terhadap pengambilan keputusan masyarakat dalam memilih dan membeli produk
Buku atau percetakan. Dibutuhkan adanya pembenahan secara kompleks dalam internal
maupun eksternal CV. Peryoga Sukses Bersama, sehingga menjadi satu kesatuan yang
utuh dalam mengatasi permasalahan dalam penjualan produk CV. Peryoga Sukses
Bersama. Perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang selalu
berubah-ubah, dan mempengaruhi masyarakat dalam mengambil keputusan dalam
membeli suatu produk. Proses psikologis dasar memainkan peranan penting dalam
memahami bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka.

Pendekatan pemasaran 4P tradisional sering berhasil untuk dipakai dalam


menjual suatu barang tetapi dalam bisnis jasa diperlukan tambahan-tambahan elemen.
Pada perusahaan CV.Peryoga Sukses Bersama tidak hanya menjual barang, tetapi juga
menjual jasa yang dikenal dengan mottonya “Solusi Percetakan Anda”. Menurut Kotler
dan Keller (2011:18) mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi tujuh kelompok yang luas
yang di sebut 7P dalam pemasaran. Bauran pemasaran yang terdiri dari 7P
menggambarkan pandangan penjual tentang alat-alat pemasaran yang dapat digunakan
untuk mempengaruhi pembeli, 7P tersebut antara lain yaitu orang (people), berwujud
13
(phisical evidence) dan proses (process). Pendekatan yang dikenal sebagai marketing
mix (bauran pemasaran). Didalamnya terdapat product, place, price, promotion, people,
proces dan phisical evidence. Jadi didalam bauran pemasaran terdapat variabel-variabel
yang saling mendukung satu dengan yang lainnya, yang kemudian oleh perusahaan
digabungkan untuk memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan di dalam pasar
sasaran. Dengan perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan
produknya.

Keputusan membeli prodak penerbitan dan percetakan buku, ada kaitan erat
antara bauran pemasaran dan keputusan konsumen membeli suatu produk. Seperti yang
dinyatakan Kotler dan Keller (2011:18), bauran pemasaran adalah seperangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan
pemasarannya di pasar sasaran. Kotler dan Keller mengklasifikasikan alat-alat itu
menjadi tujuh kelompok yang luas yang disebut 7P dalam pemasaran. Bauran pemasarn
yang terdiri dari 7P menggambarkan pandangan penjual tentang alat-alat pemasaran
yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pembeli. Jadi dapat diartikan bahwa
keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh bauran pemasaran seperti dalam model
perilaku, seperti Product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process.

Dalam menentukan keputusan pembelian ada kaitan antara bauran pemasaran


dengan keputusan konsumen menggunakan suatu produk perusahaan jasa bahwa
keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh bauran pemasaran seperti dalam model
perilaku pembeli dimana perangsang (stimulus) penjualan seperti produk, harga,
promosi, lokasi, proses, orang, dan berwujud menentukan keputusan pembelian
konsumen.

Tidak hanya strategi bauran pemasaran saja yang dapat diterapkan untuk
mendapatkan konsumen, kualitas jasa atau kualitas layanan berkontribusi signifikan bagi
penciptaan diferensiasi, positioning, dan strategi bersaing setiap organisasi pemasaran,
baik perusahaan manufaktur maupun penyedia jasa. Sejumlah riset empiris
menyimpulkan bahwa profitabilitas, perputaran aset, efesiensi biaya, loyalitas
pelanggan, minat pembelian ulang berkaitan positif dengan persepsi terhadap kualitas

14
jasa atau layanan sebuah organisasi (Boulding, et al dalam Tjiptono dan Chandra,
2011:163). Perusahaan harus memusatkan perhatian sepenuhnya kepada konsumen. cara
pandang perusahaan yang berorinetasi kepada konsumen mengidikasikan perhatian
sepenuhnya untuk memuaskan konsumen. Menurut Subagyo (2010:11) kualitas dapat
diartikan sebagai produk yang bebas cacat dengan kata lain produk sesuai dengan
standar (target, sasaran, atau persyaratan yang bisa didefinisikan, diobservasi dan
diukur). Berdasarkan uraian diatas maka dapat dibuat alur penelitian sebagai berikut :

3.2. Hipotesis

Hipotesis Penelitian ini menguji pengaruh langsung bauran pemasaran

terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen. kualitas pelayanan terhadap

pengambilan keputusan pembelian konsumen. bauran pemasaran dan kualitas

pelayanan terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan

uraian tersebut, maka kerangka penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut:

15
H1 : bauran pemasaran berpengaruh signifikan dan positif terhadap pengambilan

keputusan pembelian konsumen.

H2 : kualitas pelayanan berpengaruh signifikan dan positif terhadap pengambilan

keputusan pembelian konsumen.

H3 : bauran pemasaran dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan dan positif

terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen.

III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian (termasuk tempat dan waktu)

1. Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2014:20) objek dalam penelitian sebuah riset atau

penelitian adalah suatu atribut atau sifat dan nilai dari orang, objek atau kegiatan

dengan variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dicari jawabannya dan

kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Objek itu sendiri dapat berupa sifat atau

fenomena dari sekelompok orang yang kemudian ditemukan masalah yang perlu di-

lakukan penelitian lebih mendalam, lalu untuk mendapatkan kesimpulan dan daya

yang objektif, maka dibutuhkan data yang reliabel, objektif dan valid.

Adapun objek penelitian yang akan penulis teliti adalah Bauran pe-

masaran, Kualitas pelayanan dan keputusan pembelian konsumen di Penerbit

CV.Peryoga Sukses Bersama.

2. Lokasi Penelitian

a. Office : Jl.Pamekar Timur VIII No. 5 04/03 Kec.Panyileukan Kota Bandung

16
b. Workshop : Jl. Raya Banjaran No.201 RT.07/11 Kel.Andir Kec.Baleendah

Kab.Bandung

3. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian (tahun 2023)


No. Kegiatan
September Oktober November Desember Januari

1. Perizinan
Lokasi
Penelitian dan
Pengambilan
Data Awal

2. Penyusunan
dan Uji
Proposal

3. Pengurusan
Izin
Administrasi
Penelitian

4. Pengumpulan
data

5. Analisis dan
penafsiran data

6. Penyusunan
Laporan Akhir

7. Seminar (Uji)
Hasil
Penelitian

8. Perbaikan hasil
seminar
Penelitian

9. Sidang Tesis

17
10. Perbaikan
Hasil Sidang
Tesis

11. Pengumpulan
Tesis

3.2. Metode

Pendekatan kuantitaif lebih pada pendekatan yang secara primer menggunakan

paradigma postpositivistik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran

tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik meng-

gunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori), menggunakan strategi peneli-

tian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik (Emzir). Cara pan-

dang postpositivist atau biasa juga disebut positivisme, merupakan cara pandang yang

menyatakan bahwa eksistensi kenyataan/realitas sosial dan realitas fisik adalah indepen-

dent atau terpisah bebas atau berada di luar diri peneliti. Oleh karena itu siapa saja yang

akan meneliti realitas tersebut, dapat mengamati atau mengukurnya, dan apabila penga-

matan/pengukurannya tidak bias maka hasil-hasil penelitian tersebut dapat dikategorikan

sebagai pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) (Borg).

Cara pandang positivisme memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) asumsi

bahwa realitas adalah objektif, terpisah di luar peneliti, dapat diamati dan diukur; (2) tu-

juan penelitian adalah mendeskripsikan dan menjelaskan hubungan antar variabel yang

diukur; (3) fokus pada reduksi realitas menjadi variabel dan variabel dapat diukur den-

18
gan instrumen dan menghasilkan data numerik; (4) asumsi metodologis: proses deduktif,

hubungan antar variabel, sebab-akibat, disain statis-telah ditentukan sebelum penelitian,

bebas konteks (context-free), hasil prediksi-eksplanasi dapat digeneralisasikan, validitas

dan reliabilitas dapat diketahui; (5) analisis data menggunakan analisis statistika: (6) per-

anan kajian teoretik sangat dominan untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan

penelitian/rumusan masalah; (7) Data kuantitatif berpusat pada unit analisis dan berben-

tuk distribusi. (Borg).

Penelitian kuantitatif memusatkan perhatiannya pada gejala yang mempunyai

karakteristik tertentu yang bervariasi dalam kehidupan manusia, yang dinamakan vari-

abel. Hakikat hubungan antar variabel dianalisis dengan menggunakan teori yang objek-

tif. Karena sasaran kajian dari penelitian kuantitatif adalah gejala, sedangkan gejala yang

ada dalam kehidupan manusia tidak terbatas dan tidak terbatas pula kemungkinan variasi

dan hierarkinya. Penelitian kuantitatif berfokus pada variabel, bahkan sebelum penelitian

dilakukan telah ditentukan terlebih dahulu variabel yang akan diteliti.

Menurut Emzir, penelitian korelasional menggambarkan suatu pendekatan umum

untuk penelitian yang berfokus pada penaksiran pada kovariat di antara variabel yang

muncul secara alami. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian kore-

lasional adalah adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data

guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau

lebih.

Dalam penelitian kuantitatif pengukuran terhadap gejala yang diamati merupakan hal

yang sangat penting. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang

19
disusun berdasarkan indikator dari variabel yang diteliti, kemudian menghasilkan data

kuantitatif.

Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/

statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012:

7).

Metode analisis yang digunakan pada penelitian kuantitatif ini adalah metode ko-

relasi yang menyatakan hubungan fungsional dengan data yang terdiri dari dua variabel

atau lebih untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu berhubungan. Studi

menyangkut masalah ini dikenal dengan nama analisis regresi (Sudjana, 2005:310).

1. Variabel Penelitian

Variabel Indikator Sub Indikator Konsep Variabel Skala


Pengukuran

Bauran a. Produk - Kualitas Menurut Tjiptono (2008:95) produk Ordinal


Pemasaran produk merupakan segala sesuatu yang dapat
- Keunggulan ditawarkan produsen untuk
produk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
digunakan, atau di konsumsi pasar
sebagai pemenuhan kebutuhan atau
keinginan pasar yang bersangkutan.

b. Promosi - Personal selling Menurut Laksana (2008:133) Promosi Ordinal


- Mass seling adalah suatu komunikasi dari penjual
- Promosi dan pembeli yang berasal dari
penjualan
informasi tepat yang bertujuan untuk
- Public relation
- Direct marketing merubah sikap dan tingkah laku dan
pembeli, yang tadinya tidak
mengenal, menjadi mengenal
sehingga menjadi pembeli dan tetap
mengingat produk tersebut.

C. Harga - Harga barang Laksana (2008:86) harga dapat di Ordinal


- Strategi definisikan sebagai alat tukar dan
penetapan merupakan jumlah uang diperlukan
Penjualan sebagai penukar berbagai kombinasi

20
produk dan jasa, dengan demikian
maka suatu harga haruslah
dihubungkan dengan bermacam
macam barang atau pelayanan, yang
akhirnya akan sama dengan suatu
produk dan jasa.

D. Saluran - Lokasi Laksana (2008: 123) saluran Ordinal


distribusi - Transportasi pemasaran atau saluran distribusi
adalah serangkai organisasi yang
terkait dalam semua kegiatan yang
digunakan untuk menyalurkan produk
dan status pemilik nya dari produsen
ke konsumen

E. Orang - Motivasi Yazid (2005:56) mengatakan orang Ordinal


- sosialisasi (people) adalah semua pelaku yang
kepada konsumen memainkan peranan dalam penyajian
- penampilan
jasa sehingga dapat mempengaruhi
personal
persepsi pembeli

F. Bukti - Peralatan Menurut Lupiyoadi (2001:148) yaitu Ordinal


Fisik - Fasilitas kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukan eksistensi kepada pihak
eksternal, penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana
fisik perusahaan dan keadaan
lingkungan sekitarntya adalah nyata
dari pelayanan yang diberikan oleh
pemberi jasa, yang meliputi fasilitas
gedung(gedung, gudang, dan lain
sebagainya), perlengkapan dan
peralatan yang dipergunakannya
(tekhnologi), serta penampilan
pegawainya.

G. Proses - Standarisasi Menurut Tjiptono (2000 : Ordinal


proses 146) Proses menyangkut dari cara
- Kecepatan dan kerja perusahaan dalam memberikan
ketepatan pelayanan kepada konsumen dalam
penyediaan hidangan

Kualitas A. - Memberikan Reliabilitas (Reliability), berkaitan Ordinal


Pelayanan Reliabilitas layanan sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk
janji memberikan layanan yang akurat
- Meneydiakan sejak pertama kali tanpa membuat
layanan pada kesalahan apapun dan menyampaikan
waktu yang jasanya sesuai dengan waktu yang
disepakati Tjiptono
dijanjikan
21
(2011:196)

B. Daya - Keinginan untuk Menurut Kotler dan Keller yaitu Ordinal


Tanggap Membantu kesediaanmembantu pelanggan dan
pelanggan memberikan jasa dengan cepat
- Kesiapan untuk
menanggapi
permintaan
pelanggan

C. Jaminan - Membuat Menurut Kotler dalam Soharto Ordinal


pelanggan merasa (2011:46) yaitu pengetahuan ,
aman dalam kesopanan petugas, serta sifatnya
transakasi mereka
yang dapat dipercaya sehingga
- Karyawan
pelanggan terbebas dari resiko
memenuhi
kepuasan
pelanggan

D. Empati - Memberikan Perusahaan memahami masalah para Ordinal


perhatian pelanggannya dan bertindak demi
individual kepada kepentingan pelanggan, serta
pelanggan
memberikan perhatian personal
- Karyawan yang
kepada para pelanggan dan memiliki
memahami
jam operasi yang nyaman (Tjiptono,
kebutuhan
2011:198)
pelanggan

E. Bukti - Karyawan yang berkenaan dengan daya tarik fasilitas Ordinal


Fisik Memiliki fisik, perlengkapan, dan material yang
penampilan yang digunakan perusahaan, serta
rapi dan penampilan karyawan.
profesional (Tjiptono, 2011:198)
- Fasilitas scara
visual menarik

Keputusan A. - Keinginan Menurut Kotler dan Keller Ordinal


Pembelian Pengenalan konsumem (2009:235) mengemukakan bahwa
Masalah - Kebutuhan keputusan adalah sebuah proses
konsumen pendekatan penyelesaian masalah
yang terdiri dari pengenalan masalah,
B. Pencarian - Pribadi mencari informasi, beberapa
informasi - Komersial
penelitian alternatif, membuat
- Publik
- Eksperimental keputusan membeli, dan perilaku
membeli yang dilalui konsumen.
C. Evaluasi - Mencari
alternatif pertimbangan
merek lain

D. - Memilih
Keputusan suatu barang
22
Pembelian dengan tepat

E. Perilaku - Kepuasan pasca


pascapem pembelian
belian - Pembelian ulang

2. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2014:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yangditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah

membeli Produk Penerbitan dan percetakan di CV.Peryoga Sukses Bersama dari

bulan Juni tahun 2019 sampai dengan bulan Desember 2022.

Pengertian sampel penelitian menurut Sugiyono (2014:81) yaitu bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik

pengambilan sampel yaitu secara Probability sampling dan Non Probability

Sampling. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah Probability Sampling yaitu pengambilan sampel yang memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Prosedur teknik Probability Sampling yang dipakai yaitu Simple

Random Sampling karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

23
Dalam penelitian ini ukuran sampel ditentukan dalam bentuk uji statistika

yang akan digunakan yaitu model persamaan struktural atau Structural Equation

Modeling (SEM). Ukuran sampel minimal untuk model persamaan struktural ini

dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini (Joreskog dan Sorbom dalam Achmad

Bachrudin dan Harapan L. Tobing, 2003:68)

Ukuran Sampel Minimal Dengan Banyaknya Variabel


Banyaknya Variabel Ukuran sampel minimal
3 200
5 200
10 200
15 360
20 630
25 975
30 1395
Dalam penelitian ini banyaknya variabel yang diteliti adalah tiga variabel.
Oleh karena itu berdasarkan perhitungan interpolasi yang mengacu kepada
diatas, maka didapat ukuran sampel minimal sebanyak 200 konsumen yang
sudah membeli Produk Penerbitan dan percetakan di CV.Peryoga Sukses
Bersama dari bulan Juni tahun 2019 sampai dengan bulan Desember 2022.
Ukuran sampel tersebut sudah dapat dikatakan representatif untuk mewakili
populasi sehingga kesimpulan penelitian dari pengumpulan data yang diperoleh
melalui sampel tersebut dapat menggambarkan karakteristik populasi.
3. Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, digunakan instrumen sebagai

berikut :

1. Metode kuisioner, yaitu dengan cara menggunakan daftar pertanyaan

secara langsung kepada responden.Kuisioner yang akan digunakan

memiliki skala pengukuran Likert sebagai berikut (Sugiyono, 2014)


24
Sangat setuju :5
Setuju :4
Netral :3
Tidak setuju :2
Sangat tidak setuju :1

2. Metode wawancara dalam penelitian ini hanya merupakan pelengkap,

karena apabila responden dalam menjawab pertanyaan tidak jelas, maka

perlu diminta penjelasan secara lisan dan langsung.

3. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia

dalam catatan dokumen. Dalam penelitian sosial, fungsi data yang berasal

dari dokumentasi lebih banyak digunakan sebagai data pendukung dan

pelengkap bagi data primer yang diperoleh melalui observasi dan

wawancara.

Argumentasi tentang pemilihan pendekatan atau metode dengan memperhatikan sifat-

sifat variabel yang diteliti dan jenis informasi yang diperlukan, dengan:

 Menguraikan struktur penelitian atau masing-masing bagian penelitian yang meliputi

operasionalisasi variabel dan model.

 Strategi penelitian atau masing-masing bagian penelitian, termasuk di dalamnya pop-

ulasi, metode penarikan sampel, teknik pengumpulan data, metode analisis serta jad-

wal penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul,Suharto. 2011. Customer Service dalam Bisnis Jasa Transportasi. PT


RajaGrafindo Persada, Jakarta.

25
Auly, Junaidi, Ahmad. 2004. Telaah persepsi konsumen dalam pemasaran partai
politik. Jurnal Ilmiah Entrepreneurship Vol. 2 No. 1 Hal.307-385 Bandar Lampung.
Bahri, Syamsul dan Zamzam, Fahkry. 2015. Model Penelitian Kuantitatif
Berbasis SEM-AMOS. Deepublish, Yogyakarta.
Chairy. 2005. Studi pengambilan keputusan konsumen oleh forward looking
Consumer: Penerapan model analisis varians multivariat Non Hirarki dalam jurnal
Manajemen Indonesia Vol II, No I. Jakarta: Universitas Indonesia
Chandra,H, Sitompul, D, Matondang, N. 2014. Analisis pengaruh bauran
pemasaran terhadap keputusan pembelian semen A pada pelanggan korporasi pada pt.
XXX medan.Jurnal Ilmiah Manajemen Volume 17, Nomor 1, Agustus. Magister
Manajemen Universitas Bengkulu.
Dachlan, Usman 2014. Panduan Lengkap Structural Equation Modeling Tingkat
dasar. Lentera ilmu, Semarang.
Ferdiansyah, R, Hadi, D, E, Anggrawati, Sularsih. Pengaruh kualitas layanan
terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah pada pt. Bank mandiri tbk. Cabang
bengkulu.Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 17. No. 4, Agustus. Program Magister
Manajemen Universitas Bengkulu
Fihartini, Yuniarti. 2014. Pengaruh Kualitas Layanan Elektronik Siakad online
terhadap Kepuasan Mahasiswa Di Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Lampung
dalam. Jurnal Ilmiah Berkala Empat Bulanan, ISSN 1411 - 9366 Volume 11 No. 1.
Universitas lampung
Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metode Penelitian dan Aplikasinya.
Ghalia Indonesia, Jakarta.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Terjemahan Penerbit Erlangga,
Northwestern
Kotler, Philip dan Keller. 2011. Marketing Management Jilid 1 dan 2. Prehalindo
, Jakarta.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen pemasaran pendekatan praktis. graha ilmu,
Yogyakarta.
Lovelock C, Wirtz J. 2007. Service marketing in people, technology, strategy.
Pearson Prentice Hall, United State of America. Lupiyoadi Rambat, Hamdani A. 2006.
Manajemen Pemasaran jasa. Jakarta: Salemba Empat.
Nazir, Mohamad. 2009. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Bogor.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi pemasaran. Penerbit Andi, Yogyakarta.

26
Tjiptono,F dan Chandra,G. 2011. Service, Quality&Satisfaction. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
P.Cannon Joseph, D.Perreault William, dan E.Jerome McCarthy. 2008.
Pemasaran dasar dengan pendekatan manajerial global. Salemba Empat, Jakarta.
Rafiq, Mohammed, dan K. Ahmed, Pervaiz. 1995. Using the 7Ps as a
genericmarketing mix", Marketing Intelligence & Planning. Jurnal Internasional. Vol. 13
Iss 9 pp. 4 – 15.
Sugandi. Darmansyah, dan Soengkono. 2014. Kualitas pelayanan, pemasaran
relasional dan citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Lautan berlian
utama motor Bengkulu. Jurnal Manajemen, Vol 17, Nomor 2. Agustus. Magister
Manajemen Universitas Bengkulu
Suryani,
Tatik. 2013. Perilaku konsumen di era internet. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Subagyo, Ahmad. 2010. Marketing in Business. Mitra Wacana Media, Jakarta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta,
Bandung.

27

Anda mungkin juga menyukai