Anda di halaman 1dari 17

Journal of Management Vol.2 No.

2 , Maret 2016

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, DESAIN, DAN HARGA


TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN YANG BERDAMPAK PADA
PENINGKATAN PENJUALAN DI PERCETAKAN
Teaching Factory Gradasi Semarang

Sumawardani1), Pmaria M Minarsih2), M Mukeri Warso 3)


1)
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran
Semarang
2), 3)
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of service quality, design and price to customer
satisfaction that have an impact on increasing sales in the printing Teaching Factory
Gradient Semarang. The respondents of this study amounted to 55 employees in Teaching
Factory Gradient Semarang. The sampling technique used was questionnaires and
interviews. The method used in this research is the method of the Census, where the analysis
using SPSS version 20.0. Based on the calculation results show that the variables of service
quality, design and price to customer satisfaction impacting the increase in sales is
significant. Adjusted R square step 1 (0.944) indicates that 94.4 percent of the variance of
customer satisfaction is explained by the independent variable in the regression equation.
While 5.6 percent is explained by other variables not examined in this study and Adjusted R
square step 2 (0.828) shows that 8.28 percent of the variance explained by the increase in
sales is an independent variable in the regression equation. While 17.2 percent were
explained by other variables not examined in the study.

Keywords: influence of service quality, design, price, satisfaction, increasing sales.

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, desain dan harga
terhadap kepuasan pelanggan yang berdampak pada peningkatan penjualan di percetakan
Teaching Factory Gradasi Semarang. Responden penelitian ini berjumlah 55 karyawan pada
Teaching Factory Gradasi Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
kuesioner dan wawancara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Sensus,
dimana dalam analisis tersebut menggunakan program SPSS versi 20.0. Berdasarkan hasil
perhitungan menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan, desain dan harga terhadap
kepuasan pelanggan yang berdampak pada peningkatan penjualan adalah signifikan. Adjusted
R square step 1 (0,944) menunjukkan bahwa 94,4 persen dari varian kepuasan pelanggan
adalah dijelaskan oleh variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan 5,6 persen
lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini dan Adjusted R
square step 2 (0,828) menunjukkan bahwa 8,28 persen dari varian peningkatan penjualan
adalah dijelaskan oleh variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan 17,2 persen
lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian.

Kata kunci : pengaruh kualitas pelayanan, desain dan harga , kepuasan , pelanggan,
peningkatan penjualan.g
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

1.PENDAHULUAN sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen


dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan
Latar Belakang oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksud
untuk memecahkan permasalahan konsumen /
Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin pelanggan. Salah satu strategi yang dilakukan
pesat, persaingan yang semakin ketat menjadi perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing
tantangan maupun ancaman bagi pelaku bisnis. dalam pasar yang sangat ketat ini adalah dengan
Agar dapat memenangkan persaingan, setiap bisnis memberikan pelayanan kepada konsumen secara baik
dituntut harus selalu peka terhadap perubahan- dan memuaskan.
perubahan yang terjadi pada pasar dan harus Perusahaaan Teaching Factory Gradasi
mampu menciptakan ide-ide yang kreatif agar bergerak dalam bidang percetakan. Perusahaan ini
produk yang ditawarkan dapat menarik bagi memproduksi berbagai cetakan, seperti : surat
konsumen, sehingga apa yang diinginkan oleh kabar(brosur), undangan, buku/majalah, Nota,
konsumen dapat dipenuhi dengan baik dan MMT(spanduk/baleho) dan berbagai cetakan lainnya
perusahaan dapat bertahan dalam memenangkan serta menerima pesanan desain. Selain itu pemasaran
persaingan. adalah modal utama dan berharga yang dimiliki oleh
Teaching Factory Gradasi yang berlokasi di
Mungkin perhatian terhadap kepuasan maupun Semarang. Kualitas pelayanan yang di terapkan di
ketidak puasan pelanggan telah semakin besar. Pihak perusahaan ini memberikan pelayanan yang layak
yang paling banyak berhubungan langsung dengan bagi para konsumen. Kualitas pelayanan
kepuasan/ketidakpuasan pelanggan adalah pemasar, dipersepsikan baik dan memuaskan, jika pelayanan
konsumen, konsumeris, dan peneliti perilaku yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka
konsumen. Persaingan yang semakin ketat, di mana kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas
semakin banyak produsen yang terlibat dalam yang ideal. Sebaliknya jika pelayanan yang diterima
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, lebih rendah dari yang diharapkan, maka kualitas
menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan pelayanan dipersepsikan buruk. Dengan demikian
orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan baik buruknya kualitas pelayanan tergantung kepada
utama. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya kemampuan penyedia layanan dalam memenuhi
perusahaan yang menyertakan komitmennya harapan masyarakat (para penerima layanan) secara
terhadap kepuasan pelanggan. Semakin diyakini konsisten. Pelayanan yang ada di dalam percetakan
bahwa kunci utama untuk memenangkan persaingan Teaching Factory Gradasi sangatlah standar dari
adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada percetakan lainnya. Di antaranya kurangnya cekatan
pelanggan melalui penyampaian produk dan jasa melayani para konsumen yang datang, kurangnya
berkualitas dengan harga bersaing. kenyamanan di dalam ruang tunggu pelayanan.
Kepuasan pelanggan merupakan tingkat
perasaan konsumen setelah membandingkan antara Berdasarkan latar belakang di atas, penulis
apa yang dia terima dan harapannya (Umar, terdorong untuk mengkaji dan meneliti kepuasan
2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa puas pelanggan terhadap peningkatan penjualan dan
dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, peneliti mengambil judul penelitian
sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN,
dalam waktu yang lama. Ada beberapa faktor yang DESAIN, DAN HARGA TERHADAP
mempengaruhi kepuasan pelanggan di percetakan KEPUASAN PELANGGAN YANG
Teaching Factory Gradasi seperti pemesanan yang BERDAMPAK PADA PENINGKATAN
sudah jatuh tempo belum selesai di kerjakan. Selain PENJUALAN DI PERCETAKAN TEACHING
itu kualitas pelayanan,desain dan harga juga dapat FACTORY GRADASI SEMARANG”
mempengaruhi kepuasan pelanggan dan akan
memberi dampak pada peningkatan penjualan di
Perumusan Masalah
Teaching Factory Gradasi Semarang.
Ratminto dan Atik Winarsih (2005:2), kualitas Berdasarkan uraian latar belakang masalah
pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian
aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi ini adalah sebagai berikut :
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

1. Apakah pelayanan berpengaruh positif dan 5. Mengetahui pengaruh kepuasan


signifikan terhadap kepuasan pelanggan pelanggan terhadap tingkat penjualan di
dan peningkatan penjualan di Teaching Teaching Factory Gradasi.
Factory Gradasi Semarang?
2. Apakah desain berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan II. TINJAUAN PUSTAKA
dan tingkat penjualan di Teaching Factory 1. Landasan Teori
Gradasi Semarang?
Pengaruh Kualitas Pelayanan
3. Apakah harga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan Dengan adanya kualitas pelayanan yang
dan tingkat penjualan di Teaching Factory baik di dalam suatu perusahaan,akan menciptakan
Gradasi Semarang?
kepuasan bagi para konsumennya. Setelah
4. Apakah pelayanan, desain, dan harga
secara simultan berpengaruh positif dan konsumen merasa puas dengan produk atau jasa
signifikan terhadap kepuasan pelanggan yang diterimanya, konsumen akan membandingkan
dan tingkat penjualan di Teaching Factory
pelayanan yang diberikan. Apabila konsumen
Gradasi ?
5. Apakah tingkat penjualan berpengaruh merasa benar-benar puas, mereka akan membeli
positif dan signifikan terhadap tingkat ulang serta memberi rekomendasi kepada orang
penjualan di Teaching Factory Gradasi
lain untuk membeli di tempat yang sama.
Semarang?
Pengertian kualitas pelayanan menurut
Tujuan Penelitian
Supranto (2006:226) adalah sebuah kata yang bagi
Berdasarkan latar belakang masalah
dan perumusan masalah yang telah disusun penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus
diatas, penelitian ini bertujuan untuk : dikerjakan dengan baik. Sedangkan definisi
1. Mengetahui pengaruh pelayanan dari pelayanan menurut (Ratminto, 2005:2) adalah suatu
Teaching Factory Gradasi dari
pelayanan yang ramah ,penampilan aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat
petugas pelayanan ,keramahan tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya
pelayanan, kemampuan sosial terhadap interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-
kepuasan pelanggan dan tingkat
hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi
penjualan di Teaching Factory Gradasi
Semarang. pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan
2. Mengetahui pengaruh desain dari permasalahan konsumen / pelanggan Pelayanan
Teaching Factory Gradasi dari mutu
merupakan faktor yang amat penting khususnya bagi
kesesuaian, kinerja, tahan lama dan
kemudahan perbaikan terhadap terhadap perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Dimana hal
kepuasan pelanggan dan tingkat ini fisik produk biasanya ditunjang dengan berbagai
penjualan di Teaching Factory Gradasi.
macam inisial produk. Adapun inti produk yang
3. Mengetahui pengaruh Harga dari
keterjangkauan harga, kesesuaian harga, dimaksud biasanya merupakan jasa tertentu.Oleh
daya saing harga, dan harga karena itu pentingnya mengetahui secara teoritis
mempengaruhi daya tarik konsumen tentang batasan, pengertian dan faktor-faktor yang
terhadap kepuasan pelanggan dan tingkat
mempengaruhi dari pada pelayanan itu sendiri.
penjualan di Teaching Factory Gradasi.
4. Mengetahui pengaruh pelayanan, desain, Pelayanan pelanggan ini sangat penting artinya bagi
harga terhadap kepuasan pelanggan yang kehidupan suatu perusahaan, karena tanpa pelanggan,
berdampak pada tingkat penjualan di
maka tidak akan terjadi transaksi jual beli diantara
Teaching Factory Gradasi.
keduanya. Untuk itu kegiatan pelayanan perusahaan
haruslah berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

Kepuasan pelanggan dalam praktek tidak cukup Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk
hanya dengan terpenuhinya kepuasan pribadi untuk periklanan (M.suyanto,2007), menjelaskan elemen
melayani konsumen yang bersangkutan tetapi juga elemen dasar grafikdua dimensi terdiri dari:
harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Garis
Garis merupakan dasar yang dapat dibentuk
1. Pelanggan adalah orang paling penting
untuk membuat huruf, grafik dan elemen desain
2. Pelanggan adalah objek yang dapat
grafis lainnya. Garis mempunyai fungsi tertentu yang
memberikan keuntungan bagi perusahaan
pada dasarnya digunakan untuk mengarahkan arah
3. Pelanggan bukanlah lawan bicara yang dari gerakan mata yang melihat elemen dalam suatu
perlu diajak berdebat, bila terpaksa, karya desain grafis. Garis terdiri dari tiga macam
maka pihak yang menang haruslah pihak bentuk, yaitu:
pelanggan 1. Garis Vertikal
Digunakan untuk mengarahkan
4. Pelanggan adalah raja, sekali ia kalah
mata dan sekelompok informasi ke
dalam berargumentasi maka ia akan
informasi lainnya.
pindah ke produk lain
2. Garis Horizontal
5. Pelanggan adalah manusia biasa yang Digunakan untuk mengarahkan
memiliki perasaan senang, benci, bosan, mata agar bergerak mendatar.
dan adakalanya mempunyai prasangka
yang tidak beralasan 3. Garis Diagonal
6. Pelanggan dalam usaha mendapatkan Merupakan suatu ekspresi yang
pelayanan selalu ingin didahulukan, menggambarkan keadaan tertentu.
diperhatikan, dan ingin diistimewakan a. Bentuk
serta tidak ingin diremehkan begitu saja Merupakan suatu wujud yang menempati
ruang dan biasanya memiliki dimensi dua
Desain
atau tiga,yang biasanya disebut 2
Setiap mendengar kata desain yang terlintas dimensi(dwimetra)dan 3dimensi (trimetra)
pastilah sebuah karya cipta yang indah, bagus dan b. Warna
menarik. Pengertian desain adalah dimensi yang Warna merupakan elemen grafik yang
unik dari sebuah produk, dimensi ini banyak sangat kuat dan provokatif. Warna juga
memberikan aspek emosional yang tinggi dalam merupakan elemen yang sangat berpengaruh
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Desain produk dalam membuat komposisi desain menjadi
dalam pasar yang berubah mengikuti zaman, harga m enarik. Menurut Russel dan Verrill (1986,
dan teknologi tidaklah cukup untuk memberikan 416)
kepuasan bagi konsumen jika produk tersebut tidak Warna dapat digunakan untuk beberapa alasan,
memiliki nilai emosional yang tinggi. Desain khususnya dalam periklanan diantaranya:
merupakan factor yang sering menjadi keunggulan a. Warna merupakan alat untuk menarik
perusahaan. perhatian.
Elemen-Elemen Desain Grafis
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

b. Beberapa produk akan menjadi realistis, Elemen elemen grafik seperti garis, bentuk,
jika ditampilkan dengan menggunakan warna, tekstur, kontras nilai, format, video,
warna. dan audio dari multimedia membuat
c. Dapat memperhatikan atau memberikan perbedaan terhadap dampak multimedia
suatu penekanan elemen tertentu dalam maupun biayanya. Sedikit penataan ulang
karya desain. atas eleman-elemen mekanis dalam
d. Warna dapat memperhatikan suatu mood multimedia dapat meningkatkan
tertentu menunjukkan akan adanya kesan kemampuannya menarik perhatian. Format
psikologis tersendiri. terdiri dari ukuran dan ilustrasi. Iklan untuk
b. Kontras Nilai ukuran besar menarik lebih banyak
Nilai digunakann untuk menggambarkan perhatian dari pada iklan kecil.
tentang kecerahan dan kegelapan sebuah elemen Harga
visual. Kontras nilai memberikan citra dan persepsi
Harga memiliki peranan yang sangat
secara rinci. Perbedaan kontras dan nilai akan
penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen
memberikan efek yang berbeda baik visual maupun
dalam membeli produk, sehingga sangat menentukan
emosional.
keberhasilan pemasaran suatu produk. Definisi harga
c. Tekstur
menurut Kotler dan Amstrong (2001: 439) adalah
Tekstur merupakan keadaan atau gambaran
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk
dari suatu permukaan benda atau bagian darinya.
atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar
Tekstur dikategorikan menjadi dua yaitu:
konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki
a. Tekstur Tactile
atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Tekstur tactile adalah nyata, dapat
Menurut Tjiptono (2005:35), ada 4 hal yang
dirasakan permukaannya tersebut
menjadi tujuan penetapan harga, yaitu:
dengan jari. Tekstur tactile dapat
diciptakan dengan berbagai cara seperti 1. Tujuan berorientasi pada laba. Ini
memotong dan menempelkan pada didasarkan pada asumsi teori ekonomi
tekstur. klasik yang menyatakan bahwa setiap
b. Tekstur Visual perusahaan selalu memilih harga yang
Tekstur visual adalah ilusi, tekstur dapat menghasilkan laba yang maksimum.
tersebut memberikan impresi yang Dalam kondisi persaingan yang ketat dan
sederhana dari tekstur nyata. Tekstur serba kompleks penerapannya sangat sulit
visual diciptakan menggunakan garis, untuk dilakukan.
kontras nilai, dan warna. Tekstur visual
2. Tujuan berorientasi pada volume. Tujuan
dalam halaman elektronik dapat dibuat
ini berorientasi pada volume, dimana
langsung dengan perangkat lunak
harga ditetapkan sedemikian rupa agar
kompuer, misalnya Corel Draw, Adobe
dapat mencapai target volume penjualan,
Photoshop, Adobe After Effect dan
nilai penjualan, ataupun untuk menguasai
sebagainya.
pangsa pasar. Misalnya: biaya operasional
d. Format
pemasangan jalur telepon untuk satu
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

rumah tidak berbeda jauh dengan biaya Kepuasan konsumen adalah dimana suatu
pemasangan untuk lima rumah. kondisi antara harapan dengan pelayanan yang
diterima oleh konsumen. Apabila harapan yang
3. Tujuan berorientasi pada citra. Perusahaan
diinginkan terpenuhi semua dengan pelayanan yang
dapat menetapkan harga tinggi untuk
baik, maka konsumen akan merasa puas. Sebaliknya,
membentuk atau mempertahankan citra
jika harapan dan pelayanan yang diberikan kepada
perusahaan. Sebaliknya, harga rendah
konsumen tidak sesuai dengan yang diinginkan,
dapat dipergunakan untuk membentuk
maka konsumen akan merasa kurang puas.
citra nilai tertentu.

4. Tujuan stabilisasi harga. Tujuan


stabilisasi dilakukan dengan jalan
Tingkat Penjualan
menetapkan harga untuk mempertahankan
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu
hubungan yang stabil antara harga suatu
untuk mengembangkan rencana-rencana strategis
perusahaan dan harga pemimpin industri.
yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan
5. Tujuan-tujuan lainnya. Penetapan harga keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan
dapat juga bertujuan untuk mencegah yang menghasilkan laba (Marwan, 1991). Penjualan
masuknya pesaing, mempertahankan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena
loyalitas pelanggan, mendukung penjualan dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha
ulang, atau menghindari campur tangan memikat konsumen yang diusahakan untuk
pemerintah. mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat
mengetahui hasil produk yang dihasikan. Menurut
Kepuasan Pelanggan
Winarti (1992), penjualan adalah suatu transfer hak
Kotler (1997), kepuasan adalah perasaan
atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari
memindahkan atau mentransfer barang dan jasa
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau
diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang
hasil) suatu produk dengan harapan harapannya.
penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil
Kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasan oleh
pelayanan dan wakil pemasaran.
pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan
Menurut Swastha dan Irawan (2000),
yang sesuai dengan harapannya. Konsumen merasa
permintaan pasar dapat diukur dengan menggunakan
puas kalau harapannya terpenuhi dan merasa sangat
volume fisik maupun volume rupiah. Berdasarkan
gembira jika harapannya terlampaui. Konsumen yang
pendapat Swastha dan Irawan tersebut, pengukuran
puas cenderung tetap royal lebih lama, membeli lebih
volume penjualan dapat dilakukan dengan dua cara,
banyak, kurang peka terhadap perubahan harga dan
yaitu didasarkan jumlah unit produk yang terjual dan
pembicaraannya menguntungkan perusahan.
didasarkan pada nilai produk yang terjual (omzet
Sedangkan Tjiptono (2001) mengungkapkan bahwa
penjualan). Volume penjualan yang diukur
kepuasa atau tidak kepuasan pelanggan adalah respon
berdasarkan unit produk yang terjual, yaitu jumlah
pelanggan terhadap evaluasi ketidak sesuaiaan atau
unit penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode
diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan
tertentu, sedangkan nilai produk yang terjual (omzet
sebelunya terhadap aktual kinerja dan aktual produk
penjualan), yaitu jumlah nilai penjualan nyata
yang rasakan.
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam H5:Kepuasan pelanggan berpengaruh positif
penelitian ini pengukuran volume terhadap tingkat penjualan di Percetakan
Kerangka Pemikiran Teoristis Teaching Factory Gradasi.
METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel


Pelaya Populasi adalah keseluruhan subyek
H
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua
Desain H Kepuas H Pening
H elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

Harga penelitiannya merupakan penelitian populasi atau


studi populasi atau study sensus (Sabar, 2007).
H Adapun populasi yang ada dalam penelitian ini
adalah semua karyawan yang ada di Teaching
Hipotesis Penelitian
Factory Gradasi Semarang sebanyak 55 orang.
Zikmund (2007:112) mendefinisikan
Sedangkan berapa besarnya sampel yang harus
hipotesis sebagai: “Unproven proposition or
diambil untuk mendapatkan data yang representatif,
supposition that tentatively explains certain facts or
Sutrisno Hadi menyatakan bahwa sebenarnya
phenomena; a probable answer to a research
tidaklah ada suatu ketetapan yang mutlak berapa
question”. Menurut Zimund hipotesis merupakan
persen ( % ) suatu sampel harus diambil dari populasi
proposisi atau dugaan yang belum terbukti yang
( Sutrisno Hadi,1982 : 73 ).
secara tentative menerangkan fakta-fakta atau
Sampel merupakan sebagian dari populasi
fenomena tertentu dan juga merupakan jawaban yang
yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap
memungkinkan terhadap suatu pertanyaan riset. ).
bisa mewakili keseluruhan populasi dan jumlahnya
Dari kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis
lebih sedikit dari pada jumlah populasinya
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(Djarwanto dan Pangestu, 2002:57). Jumlah sampel
H1:Pengaruh pelayanan berpengaruh positif
yang diambil dalam penelitian ini ditentukan melalui
terhadap kepuasan pelanggan yang
metode sensus, yaitu sebanyak 100 % atau
berdampak pada peningkatan penjualan
keseluruhan dari total populasi karyawan yang
di Percetakan Teaching Factory Gradasi.
bekerja berjumlah 55 orang untuk menjadi responden
H2:Desain berpengaruh positif terhadap
penelitian.
kepuasan pelanggan yang berdampak
3.3 Jenis dan Sumber Data
pada peningkatan penjualan di
Dalam penelitian ini jenis dan sumber
Percetakan Teaching Factory Gradasi.
data yang digunakan dalam variabel
H3:Harga berpengaruh positif terhadap
penelitian ini dijelaskan sebagai berikut
kepuasan pelanggan yang berdampak
a. Data Primer
pada peningkatan penjualan di
Data primer yaitu data yang didapat dari
Percetakan Teaching Factory Gradasi.
sumber pertama baik dari individu maupun
H4:Pelayana, desain, dan harga berpengaruh
perorangan (Sugiyono,2009). Data ini
signifikan terhadap kepuasan pelanggan
diperoleh dari pihak-pihak yang
yang berdampak pada peningkatan
berkepentingan serta dari responden
penjualan di Percetakan Teaching
melalui kuesioner. Dalam penelitian ini,
Factory Gradasi.
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

data primer yang digunakan adalah dimana setiap item soal disediakan 5
penyebaran kuesioner kepada responden (lima) pilihan jawaban. Dalam penelitian
pada karyawan yang bekerja di Teaching ini jawaban yang diberikan oleh responden
Factory Gradasi Semarang kemudian diberi skor dengan mengacu
b. Data Sekunder pada skala Likert.
Sumber data sekunder adalah obyek yang Tabel 3.2
memberikan keterangan secara tidak Skala Likert
langsung kepada peneliti tentang hal-hal No Jawaban Skor
yang berkaitan dengan penelitian, dalam 1. Sangat Tidak 1
hal ini diperoleh melalui buku-buku, 2. Setuju 2
laporan, jurnal dan lain sebagainya. Data 3. Tidak Setuju 3
sekunder dalam penelitian ini meliputi 4. Netral 4
data sejarah Teaching Factory Gradasi 5. Setuju 5
Semarang, struktur organisasi, job Sangat Setuju
description serta data-data lain yang Sumber : Ghozali (2011:79)
relevan dengan penelitian ini (Marzuki,
2005:58).
Metode Pengumpulan Data b. Wawancara
Dalam upaya memperoleh data yang dapat Wawancara (interview) merupakan
dipercaya kebenarannya, tepat pada waktunya teknik pengumpulan data dalam metode
dan memberikan gambaran permasalahan survey yang menggunakan pertanyaan
secara keseluruhan maka digunakan metode secara lisan kepada subjek penelitian
pengumpulan data sebagai berikut : (Indriantoro dan Supomo, 2002:43).
Wawancara yang digunakan dalam
a. Kuesioner penelitian ini dilakukan dengan pihak
Kuesioner adalah metode manajemen Teaching Factory Gradasi
pengumpulan data dengan cara Semarang. untuk memperoleh data
memberikan atau menyebarkan daftar mengenai gambaran umum tentang
pertanyaan/pernyataan kepada responden perusahaan, struktur organisasi, job
dengan harapan responden memberikan description dari masing-masing bagian
respon atas pertanyaan tersebut (Husein serta data-data lain yang relevan dengan
Umar, 2003:46). penelitian ini..
Kuesioner ini digunakan untuk c. Observasi
memperoleh data tentang pengaruh Observasi merupakan teknik
pelayanan, desain, harga terhadap pengumpulan data dengan cara melakukan
kepuasan pelanggan yang berdampak pada pengamatan dan pencatatan secara
tingkat penjualan sebagai variabe sistematik terhadap fenomena yang
intervening pada Teaching Factory diselidiki secara langsung ke obyek
Gradasi Semarang. Kuesioner yang penelitian. Dalam hal ini observasi
digunakan adalah kuesioner pilihan ganda, dilakukan dengan pengamatan langsung
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

terhadap obyek penelitian. Observasi ini Tabel 4.18


dilakukan untuk memperoleh data yang Hasil Estimasi Regression Step 2
a
mendukung hasil kuesioner yang telah Coefficients
disebarkan kepada responden (Husein Model Unstandar Standar T Sig.

Umar, 2003:52). B Std. Beta


Error

(Constant) 2,205 ,850 2,594 ,012


1
y1 ,855 ,053 ,912 16,140 ,000

a. Dependent Variable: y2
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan tabel 4.17 dan 4.18 yang
Analisis regresi linear berganda
berisi hasil uji regresi berganda, maka dapat
digunakan untuk menguji adanya variabel
dibuat model persamaan regresinya :
mediasi antara variabel independen dan
1). Y1 = 0,764+ 0,260 X1 + 0,254 X2 +
variabel dependen (Ghozali, 2011:99).
0,429 X3 ^
Analisis ini dilakukan dengan 2 tahap atau
2). Y2 = 2,205 + 0,855 Y1
Two Stage Least Square (2SLS) yang terdiri
Dimana :
dari 2 model. Model pertama sebagai
Y1 = kepuasan Pelanggan
variabel dependennya adalah kepuasan
Y1 = Unstandardized
pelanggan(Y1) dan variabel independennya ^
predictedvalue variabel kepuasan
adalah pelayanan (X1), desain (X2) dan
pelanggan
harga (X3). Sedangkan pada model kedua
Y2 = Tingkat Penjualan
yaitu meregresikan nilai dari unstandardized
X1 = Pelayanan
predicted value variabel kepuasan
X2 = Desain
pelanggan (Y1) terhadap variabel tingkat
X3 = Harga
penjualan (Y2). Hasil analisis tersebut
terdapat pada tabel 4.16 dan 4.17
Dari dua persamaan koefisien regresi
Tabel 4.17
tersebut, maka dapat diambil kesimpulan :
Hasil Estimasi Regression Step 1
a. Variabel pelayanan, variabel desain dan
a
Coefficients variabel harga masing-masing dengan
Model Unstandardized Coefficients Standardized koefisien
t regresi bertanda
Sig. positif
Coefficients mempunyai pengaruh positif terhadap

B Std. Error Beta peningkatan penjualan.


b. Variabel pelayanan mempunyai pengaruh
(Constant) ,764 ,536 1,427 ,160
positif terhadap peningkatan penjualan.
x1 ,260 ,076 ,289 3,438 ,001
1 Koefisien sebesar 0,260 yang berarti jika
x2 ,254 ,054 ,257 pelayanan4,695 ,000 sebesar
mengalami kenaikan
x3 ,429 ,066 ,486 6,490
26,0 persen ,000 Gradasi
di Teaching Factory
a. Dependent Variable: y1 variabel lain konstan, maka produktivitas
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 akan meningkat sebesar 26,0 persen. Data
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

tersebut dapat dilihat pada lampiran di yang positif terhadap peningkatan


tabel 4.17 output Uji Regresi step 1 penjualan. Koefisien variabel
Coefficients. unstandardized predictedvalue
c. Variabel desain mempunyai pengaruh peningkatan penjualan memberikan nilai
positif terhadap peningkatan penjualan. sebesar 0,855 yang berarti bahwa jika
Koefisien sebesar 0,254 yang berarti jika peningkatan penjualan pada Teaching
perilaku masyarakat mengalami kenaikan Factory Gradasi mengalami peningkatan
sebesar 2,54 persen di Teaching Factory sebesar 8,55 persen, maka peningkatan
Gradasi dengan asumsi variabel lain penjualan pada pekerja percetakan
konstan, maka produktivitas akan Teaching Factory Gradasi akan meningkat
meningkat sebesar 2,54 persen.Data sebesar 8,55 persen. Data tersebut dapat
tersebut dapat dilihat pada lampiran di dilihat pada lampiran di tabel 4.18 output
tabel 4.17 output Uji Regresi step 1 Uji Regresi step 2Coefficients.
Coefficients.
d. Variabel harga mempunyai pengaruh
positif terhadap peninggkatan penjualan.
Koefisien sebesar 0,254 yang berarti jika
desain mengalami kenaikan sebesar 25,4
persen di Teaching Factory Gradasi
dengan asumsi variabel lain konstan, maka
produktivitasakan meningkat sebesar 36,6
persen. Data tersebut dapat dilihat pada
lampiran di tabel 4.17 output Uji Regresi
step 1 Coefficients.
e. Variabel unstandardized predictedvalue
kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh
Tabel 4.19
Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)Regression Step 1
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) ,764 ,536 1,427 ,160

1 x1 ,260 ,076 ,289 3,438 ,001


x2 ,254 ,054 ,257 4,695 ,000
x3 ,429 ,066 ,486 6,490 ,000
a. Dependent Variable: y1

Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Nilai t hitung X2 = 4,695 dengan tingkat
a. Pengujian Hipotesis Pertama (H1) signifikansi = 0.000.
Nilai t hitung X1 = 3,438 dengan tingkat Variabel desain (X2) memiliki
signifikansi = 0,001 . nilai t hitung 4,695> t tabel 1,674689
Variabel pelayanan (X1) memiliki dengan tingkat signifikansi 0.000< α =
nilai t hitung 3,438> t tabel 1,674689 0.05 (one taile) dan bertanda positif,
dengan tingkat signifikansi 0.001< α = maka Ho ditolak dan menerima Ha,
0.05 (one tail) dan bertanda positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa
maka Ho ditolak dan menerima Ha, desain(X2) berpengaruh positif dan
sehingga dapat disimpulkan bahwa signifikan terhadap kepuasan pelanggan
pelayanan (X1) berpengaruh positif dan (Y1).
signifikan terhadap kepuasan pelanggan Apabila desain pada percetakan
(Y1). Teaching Factory Gradasi naik, maka
Apabila intensitas peningkatan penjualan pada percetakan
berkembangnya pelayanan di lingkungan di Teaching Factory Gradasi mengalami
Percetakan Taching Factory Gradasi peningkatan. Berdasarkan uraian di atas,
naik, maka peningkatan penjualan pada maka Hipotesis kedua (H2) yang
percetakan Teaching Factory Gradasi menyatakan bahwa perilaku masyarakat
mengalami peningkatan. Berdasarkan berpengaruh positif dan signifikan
uraian di atas, maka Hipotesis pertama terhadap produktivitas pada percetakan
(H1) yang menyatakan bahwa pelayanan Teaching Factory Gradasi dapat
berpengaruh positif dan signifikan diterima.
terhadap kepuassan pelanggan pada c. Pengujian Hipotesis Ketiga (H3)
percetakan Teaching Factiry Gradasi Nilai t hitung X3 = 6,490 dengan
diterima. tingkat signifikansi = 0.000.
b. Pengujian Hipotesis Kedua (H2) Variabel harga (X3) memiliki
nilai t hitung 6,490 > t tabel 1,674689
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

dengan tingkat signifikansi 0.000 < α =


a
0.05 (one taile) dan bertanda positif, ANOVA

maka Ho ditolak dan menerima Ha, Model Sum of Df Mean F Sig.


sehingga dapat disimpulkan bahwa harga Square Square
(X3) berpengaruh positif dan signifikan s
terhadap kepuasan pelanggan (Y1). Regre 556,24 b
3 185,416 304,092 ,000
Apabila harga pada percetakan ssion 9
Teaching Factory Gradasi naik, maka Resid
1 31,097 51 ,610
kepuasan pelanggan pada percetakan ual
Teaching Factory Gradasi mengalami 587,34
Total 54
peningkatan. Berdasarkan uraian di atas, 5
maka Hipotesis kedua (H2) yang
a. Dependent Variable: y1
menyatakan bahwa harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
Nilai F hitung variabel pelayanan
peningkatan penjualan pada percetakan
(X1) , desain (X2) dan harga (X3) sebesar
Teaching Factory Gradasi dapat
304,092> F tabel 3,175141 dengan
diterima tingkat signifikansi 0.000 < α = 0.05 dan
d. Pengujian Hipotesis Keempat (H4) bertanda positif, maka Ho ditolak dan
Nilai F hitung = 304,092 dengan
menerima Ha, sehingga dapat
tingkat signifikansi = 0.000.
disimpulkan bahwa variabel pelayanan
Pengujian hipotesis keempat
(X1) , desain (X2) dan harga (X3) secara
menggunakan uji signifikansi simultan
simultan berpengaruh positif dan
(Uji F) untuk menguji apakah variabel-
signifikan terhadap kepuasan
variabel bebas yang digunakan dalam
pelanggan(Y1).
penelitian ini meliputi pelayanan (X1),
Apabila pelayanan pada
desain (X2) dan harga (X3) secara
percetakan Teaching Factory, desain
simultan berpengaruh terhadap kepuasan
pada percetakan Teaching Factory
pelanggan(Y1) pada percetakan Teaching
Gradasi dan harga pada percetakan
Factory Gradasi. Pengujian hipotesis
Teching Factory Gradasi secara simultan
keempat dengan menggunakan hasil uji
naik, maka kepuasan pelanggan pada
F sebagaimana tampak pada tabel 4.20
percetakan Teching Factory Gradasi
Tabel 4.20 akan mengalami peningkatan.
Berdasarkan uraian di atas, maka
Hipotesis keempat (H4) yang
menyatakan bahwa pelayanan terhadap
konsumen, desain dan harga secara
simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan
pada percetakan Teching Factory
Gradasi dapat diterima.
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

e. Pengujian Hipotesis Kelima (H5) penjualan(Y2) pada percetakan Teaching


Nilai t hitung variabel produktivitas = Factory Gradasi.
260,489 dengan tingkat signifikansi = Variabel prediksi kepuasan
0.000. Pengujian hipotesis kelima pelanggan yang dipengaruhi oleh
menggunakan uji signifikansi simultan variabel pelayanani, desain dan harga
(Uji F) untuk menguji apakah variabel- mempengaruhi peningkatan penjualan
variabel bebas yang digunakan dalam pada pekerja percetakan Teaching
penelitian ini meliputi variabel kepuasan Factory Gradasi. Hal tersebut berarti
pelanggan (X1), desain (X2) dan harga bahwa perubahan peningkatan penjualan
(X3) secara simultan berpengaruh pada pekerja percetakan Teaching
terhadap variabel kepuasan pelanggan Factory Gradasi ditentukan oleh tingkat
(Y1) yang dimediasi oleh variabel kepuasan pelanggan, pelayanan pada
peningkatan penjualan(Y2) pada pekerja percetakan Teaching Factory
karyawan di percetakan Teaching Gradasi, desain pada pekerja percetakan
Factory Gradasi. Pengujian hipotesis Teaching Factory Gradasi dan harga
kelima dengan menggunakan hasil uji F pada percetakan Teaching Factory
sebagaimana tampak pada tabel 4.21. Gradasi.
Tabel 4.21 Jika kepuasan pelanggan
Hasil Uji F Regression Step 2 mengalami kenaikan, maka akan
a
ANOVA berdampak pada peningkatan kinerja
Model Sum of Df Mean F Sig. pekerja percetakan Teaching Factory
Squares Square Gradasi, demikian pula sebaliknya jika

Regres ,000 tingkat kepuasan pelanggan pada pekerja


429,367 1 429,367 260,489 b percetakan Teaching Factory Gradasi
sion
rendah, maka peningkatan penjualan
1 Residua
87,361 53 1,648 percetakan Teaching Factory Gradasi
l
juga akan rendah. Dengan demikian
Total 516,727 54
Hipotesis kelima (H5) yang menyatakan
a. Dependent Variable: y2
kepuasan pelanggan berpengaruh positif
b. Predictors: (Constant), y1
dan signifikan terhadap tingkat
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
penjualan pada pekerja percetakan
Variabel kepuasan pelanggan
Teaching Factory Gradasi dapat
(Y1) memiliki nilai t hitung 260,489 > t
diterima.
tabel 3,175141dengan tingkat
signifikansi 0.000 < α = 0,05 (one tail)
dan bertanda positif, maka Ho ditolak
Pembahasan
dan menerima Ha, sehingga dapat
a Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan
disimpulkan bahwa variabel kepuasan
Pelanggan
pelanggan(Y1) berpengaruh positif dan
pelayanan dalam usaha sangatlah penting
signifikan terhadap tingkat
dalam melayani pelanggan, keberhasilan suatu
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

usaha sangatlah tergantung kepada pelayanan yang Keberhasilan dari kepuasan pelanggan
dilakukan oleh para karyawan itu sendiri. Variabel dapat mempengaruhi tingkat penjualan maupun
pelayanan (X1) dalam penelitian ini berpengaruh desain dan harga secara keseluruhan. Variabel
positif signifikan terhadap kepuasan pelanggan kepuasan pelanggan (Y1) dalam penelitian ini
(Y1) di percetakan Taching Factory Gradasi, berpengaruh positif signifikan terhadap
dimana koefisien regresi berpengaruh positif dan peningkatan penjualan (Y2) karyawan di percetakan
senilai 0,260 dengan signifikansi sebesar 0,001 Teaching Factory Gradasi, dimana koefisien
yang lebihkecil dari taraf signifikansi 5% atau 0,05. regresi berpengaruh positif dan senilai 0,855
Hal ini berarti jika pelayanan yang ada di dengan signifikansi sebesar 0,000 yang lebihkecil
percetakan Teaching Factory Gradasi naik, maka dari taraf signifikansi 5% atau 0,05. Hal ini berarti
kepuasan pelanggan juga akan mengalami jika semakin tinggi kepuasan pelanggan di
peningkatan percetakan Teaching Factory Gradasi, maka tingkat
b Pengaruh desain terhadap kepuasan pelayanan penjualan akan meningkat.
Desain merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Variabel PENUTUP
desain (X1) dalam penelitian ini berpengaruh positif Kesimpulan
terhadap kepuasan pelanggan (Y1) di percetakan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada
Teaching Factory Gradasi, dimana koefisien bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa
regresi berpengaruh positif dan senilai 0,254 kesimpulan sebagai berikut:
dengan signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil
dibandingkan dengan tarif signifikan 5% atau 0,05. 1. Variabel pelayanan (X1) memiliki nilai t
Maka hal ini jika semakin tinggi desain yang di hitung 3,438> t tabel 1,651939 dengan
buat oleh pecetakan Teaching Factory Gradasi tingkat signifikansi 0.001< α = 0.05 (one
semakin naik, maka kepuasan pelanggan dalam tail) dan bertanda positif, maka Ho ditolak
desain semakin meningkat. dan menerima Ha, sehingga dapat
c Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan disimpulkan bahwa pelayanan (X1)
Harga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh positif dan signifikan
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Variabel harga terhadap kepuasan pelanggan (Y1).
(X3) dalam penelitian ini berpengaruh positif 2. Variabel desain (X2) memiliki nilai t
signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y1) di hitung 4,695> t tabel 1,651939 dengan
percetakan Taching Factory Gradasi, dimana tingkat signifikansi 0.000< α = 0.05 (one
koefisien regresi berpengaruh positif dan senilai taile) dan bertanda positif, maka Ho
0,429 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang ditolak dan menerima Ha, sehingga dapat
lebihkecil dari taraf signifikansi 5% atau 0,05. disimpulkan bahwa desain(X2)
Dapat di simpulkan semakin tinggi harga yang berpengaruh positif dan signifikan
diberikan pada percetakan Teaching Factory terhadap kepuasan pelanggan (Y1).
Gradasi semakin meningkat. 3. Variabel harga (X3) memiliki nilai t hitung
d Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap 6,490 > t tabel 1,651939 dengan tingkat
Tingkat Penjualan signifikansi 0.000 < α = 0.05 (one taile)
dan bertanda positif, maka Ho ditolak dan
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

menerima Ha, sehingga dapat disimpulkan penjualan di pengaruhi variabel


bahwa harga (X3) berpengaruh positif dan pelayanan, desain, dan harga.
signifikan terhadap kepuasan pelanggan Sehingga untuk penelitian yang akan
(Y1). datang disarankan untuk
4. Nilai F hitung variabel pelayanan (X1) , menambahkan variabel bebas lainnya
desain (X2) dan harga (X3) sebesar selain pelayanan, desain dan harga
304,092> F tabel 2,79 dengan tingkat yang tentunya dapat mempengaruhi
signifikansi 0.000 < α = 0.05 dan bertanda variabel kepuasan pelanggan dan
positif, maka Ho ditolak dan menerima tingkat penjualan agar lebih
Ha, sehingga dapat disimpulkan bahwa melengkapi penelitian ini karena
variabel pelayanan (X1) , desain (X2) dan masih ada variabel – variabel bebas
harga (X3) secara simultan berpengaruh lain diluar penelitian yang mungkin
positif dan signifikan terhadap kepuasan mempengaruhi kepuasan pelanggan
pelanggan(Y1). dan tingkat penjualan.
5. Variabel kepuasan pelanggan (Y1) 4. Sebaiknya pada penelitian berikut
memiliki nilai t hitung 260,489 > t tabel lebih memperluas objek penelitian
1,651939 dengan tingkat signifikansi serta mencari ruang lingkup populasi
0.000 < α = 0,05 (one tail) dan bertanda yang lebih luas, sampel yang
positif, maka Ho ditolak dan menerima digunakan sebaiknya juga lebih
Ha, sehingga dapat disimpulkan bahwa banyak, dengan demikian peneliti
variabel kepuasan pelanggan(Y1) lanjutan dapat semakin memberi
berpengaruh positif dan signifikan gambaran spesifik.
terhadap tingkat penjualan(Y2) pada Keterbatasan
percetakan Teaching Factory Gradasi. Keterbatasan penelitian ini antara lain:
Saran-saran 1. Variabel bebas dalam penelitian
dibatasi pada variabel pelayanan,
Berikut adalah beberapa saran sebagai
desain, dan harga dalam
bahan pertimbangan bagi perusahaan :
mempengaruhi variabel terdebut yaitu
1. Pihak percetakan Teaching Factory
kepuasan pelanggan dan tingkat
Gradasi perlu memperhatikan
penjualan
beberapa indikator yaitu perlunya
2. Obyek perusahaan yaitu percetakan
memperhatikan kinerja dan
Teaching Factory Gradasi yang
keunggulan percetakan yang telah
seharusnya melakukan penelitian di
dipercaya konsumen.
perusahaan yang lebih baik lagi,
2. Pihak percetakan Teaching Factory
sehingga penelitian akan lebih
Gradasi perlu memperhatikan
kongkerit.
pelayanan, desain, dan harga agar
jasanya akan bertambah dikenal di
Agenda Penelitian Yang Akan Datang
masyarakat.
3. Penelitian ini dijelaskan bahwa
kepuasan pelanggan dan tingkat
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

Dari keterbatasan penelitian diatas, Fandy, Tjiptono.2001.Kualitas Jasa : Pengukuran,


maka agenda penelitian yang akan datang Keterbatasan&Implikasi Manajerial,
antara lain : Majalah Manajemen Usahawan
1. Penelitian mendatang perlu Indonesia.Jakarta
menganalisis faktor lain yang Fandy, Tjiptono dan Gregorius
mempengaruhi pelayanan, desain dan Chandra.2005.Service, Quality
harga terhadap kepuasan pelanggan Statisfaction. Yogyakarta : Andi
yang berdampak pada peningkatan Offset.
penjualan di percetakan. Fandy, Tjiptono.2011.Pemasaran
2. Penelitian mendatang perlu terjun Jasa.Banyumedia,Malang.
langsung di tempat penelitian Gaspersz,Vincent.2004.Produktion Planning And
setidaknya satu setengah bulan, agar Inventory Control. PT Gramedia
penelitian yang dilakukan lebih jelas Pustaka Umum, Jakarta.
dan lebih mengetahui perusahaan Gregor, Polancik.2009.Empirical Researck Method
yang dibuat penelitian. Poster.Jakarta.
3. Penelitian yang akan datang harus Lupiyoadi, Rambat.2001.Manajemen Pemasaran
benar benar lebih baik dari penelitian Jasa.Edisi Pertama.Salemba Empat :
tahun sebelumnya. Jakarta.
4. Obyek penelitian untuk penelitian Marwan Asri.1991.Marketing.Cetakan Kedua.AMP
mendatang perlu melakukan kajian YKPN.Yogyakarta
pada obyek penelitian yang M.Suyanto.2004.Aplikasi Desain Grafis Untuk
spesifikasi, misalnya pada percetakan Periklanan.Yogyakarta : Andi
yang lebih maju dan berkembang Philip, Kotler.1997.Manajemen
Pemasaran.Jakarta,Prenhallindo
Daftar Pustaka Philip, Kotler.2000.Riset Pemasaran. Edisi
Milenium.Jilid 182.PT.Prenhalindo,
Arsad Hakim, Arfial.2004.Nirmana
Jakarta
Dwimatra.Surakarta : UNS Press.
Philip, Kotler dan Amstrong.2001.Prinsip-prinsip
Abas, Kardaniata.2009.Arti Penting Volume
Manajemen Jilid 1 Edisi Kedelapan,
Penjualan(online).
Alih Bahasa oleh Damos Sihombing,
Tersedia:http://belajarilmukomputerda
MBA., Penerbit Erlangga,Jakarta.
ninternet.blogspot.com/2016/1/pengerti
Philip, Kotler dan Amstrong.2004.Prinsip-prinsip
an-volume-penjualan.html.29 januari
Pemasaran.Jilid1.Edisi
2016
Kesembilan.Penerbit Erlangga, Jakarta.
Basu Swastha, DH. Drs, M.B.A, Irawan
Philip, Kotler.2005.Manajemenn
Drs,M.B.A.2000.Manajemen
Pemasaran.Jilid1dan2.Jakarta: PT.
Pemasaran Modern.
Indeks Klompok Gramedia.
Yogyakarta:Liberty.
Rangkuti, Freddy.2003.Strategi Promosi kreatif dan
Djarwanto dan Pangestu Subagya.2002.Statistik
Analisis Kasus Integrated Marketing
Induktif.Edisi ke empat.Cetakan
Comunication.Jakarta.
keempat.BPFE.Yogyakarta.
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

Ratminto dan Atik Winarsih.2005.Manajemen


Pemasaran. Pustaka
Pelajar:Yogyakarta.
Sardi,Irawan.2004.Manajemen, Desain, dan
Pengembangan Situs Web dan Adobe
Photoshop 7.0.Jakarta:Elex Media
Komputindo.
Stanton, William.J.1993.Prinsip
Pemasaran.Terjemahan Yohanes
Lamarto, S.E.Edisi1.Penerbit
Erlangga.Jakarta.
Supranto.2006.Pengukuran Tingkat Kepuasan
Pelanggan.Cetak ketiga.Rineka
Cipta:Jakarta(online).Tersedia:(http//w
ww.kajianpustaka.com/2015/12/kualita
s-pelayanan-pelanggan.html)
Sutrisno Hadi.1982.Metodelogi Reseach. Percetakan
Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Umar, Husein.2005.Study KelayakanBisnis.Edisi
ketiga.Gramedia Pustaka Utama :
Jakarta.
Winardi.2000.Promosi dan Reklame. PT. Mandar
Maju.Bandung.
Zikmud,Wiliam.G.et.al.2003.CRM:”Integrating
Marketing Strategy and Information Technology”
New Jarsey, john wile

Anda mungkin juga menyukai