Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN VAKSIN 2-8oC

No. Dokumen :

Terbit ke :1
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit :
Jumlah Halaman :2

Puskesmas Hj. Tis’ach Noor, SKM


Lokpaikat NIP. 19650718 198902 2 002

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari


es dengan suhu 2-8ºC.
2. Tujuan Vaksin masih potent pada saat diberikan ke sasaran.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Lokpaikat Nomor :
Tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi Permenkes No. 12 tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan
Imunisasi
5. Alat dan bahan 1. Cold Chain atau Vaccine Refrigerator
2. Alat pemantau paparan suhu
3. Cool pack
4. Thermometer
5. Grafik catatan suhu
6. Langkah-langkah 1. Pastikan cold chain dalam kondisi baik dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. cold chain berada di tempat yang rata
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap cold chain
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari cold chain
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20
cm
f. Jarak antara lemari es yang satu dengan yang
lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada
evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari
es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus
vaksin
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat

1
evaporator
b. Sensitif beku (sinovac,Hepatitis B, DPT-HB, TT,
Dt dan Td) jauh evaporator
6. Simpan pelarut pada suhu ruang terlindung dari sinar
matahari langsung
7. Letakkan pada bagian atas vaksin dengan masa
kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan di bagian
atas
8. Beri jarak dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Letakkan 1 buah termometer pada bagian tengah
diantara vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku
dianatara vaksin yang sensitif beku
11. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore
(termasuk hari libur) kemudian catat grafik suhu
12. Buat laporan pemakaian obat dalam 1 bulan, sisa stok
obat dan permintaan obat untuk bulan berikutnya.
14. Obat atau vaksin yang telah memasuki kadaluarsa
(ED) harus dikembalikan ke gudang farmasi
7. Unit Terkait 1. Poli Imunisasi
2. Poli Umum
8. Rekaman Historis
Perubahan No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai