Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN VAKSIN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Benny Leonta Bukit, M.Kes
Pantai Labu NIP. 1978 201001 1 012

1. Pengertian Penyimpanan vaksin dicold chain 2-8⁰C adalah suatu kegiatan penyimpanan
vaksin ditingkat Puskesmas yg sesuai standar operasional

2. Tujuan Agar vaksin yg diambil dan disimpan masih tetap mempunyai potensi baik
sampai pada sasaran

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pantai Labu Nomor :


0/SK/PUSK-PL/I/2023 tentang Kebijakan Pengelolaan UKM UPT Puskesmas
Pantai Labu.

4. Referensi 1.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017


tentang Penyelenggaraan imunisasi.
2. Kementerian Kesehatan. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43
tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

5. Alat dan Bahan Alat dan Bahan :


a. Lemari es
b. Cool pack/kotak dingin cair
c. Alat pemantau paparan suhu beku ( freeze tag)
d. Alat pemantau paparan suhu panas (vaccine Cold Chain Monitor)
e. Grafik catatan suhu

6. Langkah - 1.Petugas memastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan
Langkah ketentuan sebagai berikut
 Lemari es pada posisi datar
 Terlindungi dari sinar matahari langsung
 Terdapat stailisator pada setiap lemari es
 Satu stop kontak untuk setiap lemari es
 Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
 Jarak antara lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
 Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Petugas meletakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Petugas meletakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Petugas memastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin
5. Petugas meletakkan vaksin sesuai dengan sesnsitifitasnya
 Sensitif panas ( BCG,Campak dan polio) dekat evaporator
 Sensitif beku ( Hepatitis B,DPTHBHIB,TT,DT,dan Td) jauhdari
evaforator
6.Petugas menyimpan Pelarut pada suhu ruang terlindungi dari sinar
matahari langsung
7. Petugas meletakkan vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B
diletakkan pada bagian atas
8. Petugas memberi jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Petugas meletakkan thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
10.Petugas meletakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin
yang sensitif beku
12.Petugas memeriksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore
13.Petugas mencatat pada grafik suhu.

7. Bagan Alir
Pastikan Lemari es buka atas dalam kondisi

Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas

Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari

Pastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus

Letakkan vaksin sesuai

Pelarut disimpan pada suhu

Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek dan VVM B diletak

Letakkan thermometer,alat pemantau paparan beku diantara


vaksin sensitif beku

Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore

8. Hal-hal yang 1. Vaksin disimpan pada suhu 2° C - 8° C untuk vaksin


perlu 2. Pemantauan suhu vaksin dilakukan sehari minimal sebanyak dua kali
diperhatikan

9. Unit Terkait Ruang Farmasi

10.Dokumen Grafik Pemantauan Suhu


terkait

11.Rekaman
Historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan 1 Kebijakan Mengganti NO.SK yang
terbaru
2 Nama Pimpinan Kepala Puskesmas berganti

2/3
Puskesmas di taahun 2021 dari
sebelumnya drg.Dewi
Rosita menjadi dr.Benny
L.Bukit ,M.Kes

3/3

Anda mungkin juga menyukai