Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANAN VAKSIN

No.Dokumen : 445/
/PKM-
SOP LKS/I/2023
TerbiKet :

No. Revisi :
UPTD
Tgl Berlaku : Januari 2023 Puskesmas Lombakash
Halaman : 1/3

Ditetapakan Kepala
UPTD Puskesmas SANGKALA,S.Kep.,Ns
Lombakasih Nip. 198008182006041011

1. Pengertian Penyimpanan vaksin adalah Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di

dalam lemari es dengan suhu 2 - 8 derajat celcius.


2. Tujuan Vaksin masih potent atau baik pada saat diberikan ke sasaran
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD Puskesmas Lombakasih tentang penetapan
pemegang program Imunisasi di UPTD Puskesmas Lombakasih.
2. SK Kepala UPTD Puskesmas Kabaena Barat tentang penetapan
Penanggung Jawab pengelola vaksin (cold chain) di UPTD
Puskesmas Lombakasih.

4. Referensi KEMENKES No.43 Th.2019 tentang Puskesmas


5. Alat dan Bahan 1. Persiapan
Refrigerator Dometic TCW 3000, minus 20⁰C-8⁰C
6. Prosedur/Langka 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
h - Langkah sebagai berikut :
a. Lemari es pada posisi datar

b. Terlindung dari sinar matahari langsung

c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es

d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es

e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm

f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm

g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator

2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es

3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es


4. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus vaksin Letakkan
vaksin sesuai dengan sensitifitasnya
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator

b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh


evaporator
5. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari
langsung
6. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan di
bagian atas
7. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara

8. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin

9. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang


sensitif beku
10. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG

11. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari
libur) kemudian catat pada grafik suhu.
12. membuat laporan pemakaian obat dalam 1 bulan, sisa stok obat dan

permintaan obat untuk bulan berikutnya.


Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya

c. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator

d. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh


evaporator
13. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari
langsung
14. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan di
bagian atas
15. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara

16. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin

17. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang
sensitif beku
18. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG

19. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari
libur) kemudian catat pada grafik suhu.

membuat laporan pemakaian obat dalam 1 bulan, sisa stok obat dan
permintaan obat untuk bulan berikutnya.
7. Unit Terkait 1. Ruang Imunisasi
2.Dinas Kesehatan
8.Dokumen Terkait 1. Grafik pencatatan suhu
2.Laporan pemakaian obat
9. Rekaman Historis No Yang Perubahan Yang Diberlakukan
Perubahan Diubah Tanggal

Anda mungkin juga menyukai