No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2020
Halaman :
H. Wilpi Subandi,
Puskesmas SKM
Wanasaba NIP : 19681231
199003 1 087
Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengelola vaksin (menyimpan vaksin) sesuai
1. Pengertian
dengan standar yang telah ditetapkan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan vaksin dan pelarut
6. Langkah-langkah 1. Petugas memastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lainnya 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Petugas meletakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Petugas meletakkan coolpack pada bagian lemari es
4. Petugas memastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin
5. Petugas meletakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
a. Sensitive panas (BCG, Campak dan Polio)
b. Sensitive beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh evaporator
6. Petugas menyimpan pelarut pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari
langsung
7. Petugas melihat vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan
dibagian atas
8. Petugas memberi jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirulasi udara
9. Petugas meletakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
10. Petugas meletakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang
sensitive beku
11. Petugas meletakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG
12. Petugas memeriksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari
libur) kemudian catat pada grafik suhu
7. Bagan Alir Lemari es pada posisi Terlindung dari sinar Terdapat stabilisator pada
datar matahari langsung kulkassetiap lemari es