Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN

DINAS KESEHATAN
Komplek Perkantoran Pemda Kasongan Seberang
No.Telp./Fax. (0536) 4043577 e-mail :dinaskesehatan.katingan@gmail.com
Kasongan 74412

LAPORAN PERJALANAN DINAS

I Dasar : Surat Perintah Tugas (SPT) Nomor : 090 / / SPT / DINKES /


X / 2023 Tanggal 2023

II Tanggal & Lokasi : Oktober 2023 di BBRKLPP Banjar Baru Kalimantan Selatan
Pelaksanaan
III Latar Belakang : Program eliminasi filariasis di indonesia bertujuan agar filariasis
tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat tujuan 2030. Tujuan
ini dicapai melalui 2 pilar yaitu Pemberian Obat Massal Filariasis
(POPMF) dan tatalaksana kasus klinis. Di seluruh dunia
diperkirakan ada 496 juta orang di 53 negara yang menghadapi
resiko terinfeksi cacing filaria. Di Indonesia sendiri diperkiraan ada
sekitar 100 juta orang beresiko terinfeksi cacing filaria di 29
Propinsi. Program Pemberian Obat Pencegahan Massal Filariasis
yang dilakukan sekali dalam setahun selama minimal lima tahun
berturut-turut dengan cakupan minimal 65 % dari total pendududk
dapat menghentikan penularan penyakit
Agar tujuan eliminasi filariasis tercapai, dibutuhkan suatu
pemantauan dan evaluasi kegiatan dengan metodologi dan
prosedur yang baik. Kegiatan pemantauan dan evaluasi untuk
program eliminasi filariasis mencakup.pemantauan pelaksanaan
POPM Filariasis, penilaian tingkat penularan dimana tidak lagi
berlangsung sehingga POPM Filariasis bisa dihentikan, surveilens
yang adekuat setelah POPM filariasis dihentikan, persiapan
verifikasi untuk daerah dimana tranmisi penyakit tidak terjadi.
Transmission Assessment Survey (TAS) adalah evaluasi yang
dilakukan setelah Kabupaten/ Kota melakukan POPM selama 5
tahun berturut- turut dengan cakupan orang minum obat paling
sedikit 65% dari jumlah total penduduk.
Untuk sementara Tranmission Assessmen Survey (TAS)
mengngunakan brugia Rapids Belum bisa di lakukan karena alat
Masih belum konsisten dalam membaca hasil. WHO memberikan
rekomendasi untuk menghentikan sementara brugia Rapids sampai
dapat alat yang lebih baik.
WHO memberikan rekomendasi survey alternatif TAS berupa survei
sampling acak berbasis masyarakat dengan alat diagnostik sediaan
darah jari malamyang di namakan brugia Impact Survey (BIS).
Kabupaten Katingan tahun ini 2023 melaksakan TAS I dengan
alternatif menggunakan uji BIS I maka untuk kelancaran kegiatan
Tim P2PM mengadakan kegiatan konsutasi Persiapan Survey
TAS/BIS di Laboratorium BBRKLPP Banjar Baru Kalimantan
Selatan.
IV Tujuan : Kegiatan ini mempunyai maksud dan tujuan antara lain sebagai
Berikut :
1. Mampu dan siap untuk melaksanakan uji Tas / BIS Filariasis
Tahun 2023.
2. Mempersiapkan Untuk Eliminasi Filariasis tahun 2023 di
lingkungan Wilayah Kerja Kabupaten Katingan.
3. Dinas Kesehatan Siap dan Mampu Mempersiapkan SDM dan
Logistik untuk persiapan BIS/TAS Filariasis tahun 2023 di
lingkungan Wilayah Kerja Kabupaten Katingan.
V Sasaran : 1. Pemegang program Filariasis dan Kecacingan
2. Kepala Puskesmas
V Kegiatan Yang : konsutasi Persiapan Survey TAS/BIS di Laboratorium BBRKLPP
Dilaksanakan Banjar Baru Kalimantan Selatan.
VI Permasalahan : 1. Minimnya kesiapan data untuk TAS/BIS Kabupaten Katingan
tahun 2023
2. Kepala Puskesmas, dokter Puskesmas dan Pemegang Program
Belum Terlatih Untuk Persiapan untuk Persiapan Eliminasi
Filariasis Tahun 2023 di Wilayah Kabupaten Katingan.
VII Saran :
1. Konsultasi Dengan BPTKL Banjarbaru untuk kesiapan TAS/BIS
Kabupaten Katingan 2023
2. Pelaporan Secara Lengkap.
3. Melakukan Koordinasi dan Konsultasi lintas Program dan Sektor
terkait terutama pengelola Program Eliminasi Filariasis
4. Melakukan Penguatan Kerja Sama Semua Lintas Sektor Terkait
Elaminasi Filariasis di Linkungan Wilayah Kerja Kabupaten
Katingan

: Demikian Laporan Perjalanan Dinas ini kami buat, untuk dapat


Dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kasongan, Oktober 2023

Yang Membuat Laporan


1. LESI.,SKM ………………
NIP 197502122000122002
2. KARSIMAN, A.Md.Kep ………………
NIP.198205202006041010
3. LIVIYANIE, SE ………………

4 AFRY WINATA PRATOMO, Skep.Ns ………………

Anda mungkin juga menyukai