I. Pendahuluan
Tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman
myccobacterium tuberkulosis. Sebagai kuman tuberkulosis menyerang paru dan dapat
juga menyerang organ tubuh lainnya.( Suriadi dan Rita, 2001) Oleh karena itu perlu
diupayakan Program penangulangan dan pemberantasan penyakit paru.
Menurut laporan WHO, Indonesia berada dalam daftar 30 negara dengan
beban tuberculosis tertinggi di Dunia dan menempati peringkat tertinggi ke Tiga di
Dunia terkait angka kejadian tuberculosis. Insidensi tuberculosis di Indonesia pada
tahun 2018 adalah 316 per 1000 penduduk atau diperkirakan sekitar 845.000
penduduk menderita tuberculosis pada tahun 2018. Laporan WHO juga
memperkirakan angka kematian tuberculosis di Indonesia yaitu sekitar 35 per 1000
penduduk atau terdapat sekitar 93.000 orang meninggal akibat tuberculosis pada
tahun 2018. (WHO, 2019)
Sejak tahun 1995 program pemberantasan penyakit tuberkulosis paru telah
dilakukan dengan strategi DOTS ( Directhy Observed Treatment Short Course ) yang
direkomendasikan oleh WHO.
Penangulangan TB adalah segala upaya kesehatan yang mengutamakan aspek
promotif dan preventif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif yang
ditunjukan untuk melindungi kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan,
kecacatan atau kematian, memutuskan penularan, mencegah resistensi obat dan
mengurangi dampak negative yang ditimbulkan akibat tuberkulosis. Penanggulangan
TB dengan strategi DOTS dapat memberian angka kesembuhan yang tinggi, menurut
bank dunia strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling cost efektif.
III.Tujuan
A. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan Pengetahuan Para kader tentang TB paru sehingga dapat
menemukan suspek dan kasus TB Paru baru di wilayah kerja Puskesmas Rimbo
Bujang IX.
B. Tujuan Khusus :
1. Memberikan informasi penyakit TB Paru Kepada Kader
2. Meningkatkan Pemahaman kader dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
TB Paru
3. Meningkatkan kemampuan kader dalam penemuan kasus TB paru.
VI.Sasaran
Sasaran dari program TB Paru adalah Semua masyarakat, kelompok
masyarakat, keluarga dan penderita TB Paru diwilayah kerja puskesmas.
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Pembinaan v v v V
kader dalam
upaya
pencegahan dan
penanggulangan
TB Paru