Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota Seluruh Indonesia
Cq. Kabid Kesehatan Masyarakat
2. Kepala Puskesmas Seluruh Indonesia
Cq. PJ Program Gizi KIA
di
tempat
Dalam upaya percepatan penurunan AKI dan AKB, Kementerian Kesehatan menetapkan
intervensi prioritas sesuai siklus hidup dari tingkat masyarakat, pelayanan kesehatan primer, dan
rujukan. Salah satu intervensi yang dilakukan adalah deteksi dini factor risiko dan tatalaksana
pada masa kehamilan, nifas dan bayi baru lahir. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
pencegahan penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke anak (PPIA) diperlukan adanya
koordinasi yang terintegrasi serta pendampingan dalam implementasi PPIA.
Sehubungan hal tersebut, kami mengundang Saudara untuk hadir pada Pertemuan
Koordinasi Regional Pendampingan Dalam Implementasi PPIA yang akan diselenggarakan
pada:
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim Kerja Kesehatan Maternal dan Neonatal
Direktorat Gizi dan KIA melalui no. 0812-8765-5857.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
I. LATAR BELAKANG
Program Pencegahan Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke anak
(PPIA) merupakan program nasional sebagai upaya pengendalian terhadap 3 (tiga)
penyakit infeksi menular tersebut yang berdampak pada kesakitan, kecacatan dan
kematian. Penularan ini tentunya memerlukan pelayanan kesehatan jangka panjang
dengan biaya yang besar sehingga perlu adanya upaya eliminasi penularan dari Ibu ke
anak secara terintegrasi, komprehensif berkesinambungan, efektif dan efisien. Sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 52 Tahun 2017 tentang Eliminasi Penularan
HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak, Pemerintah Pusat menetapkan target program
eliminasi penularan pada tahun 2022, dengan indikator berupa infeksi baru HIV, Sifilis
dan/atau Hepatitis B pada anak kurang dari atau sama dengan 50/100.000 kelahiran
hidup.
Indonesia telah melakukan akselerasi program PPIA dengan meluncurkan Surat
Edaran Menteri Kesehatan mengenai layanan PPIA, dan tertuang menjadi Permenkes No.
51 Tahun 2013 tentang Pedoman PPIA. Pemeriksaan HIV menjadi suatu pemeriksaan
yang rutin dilakukan pada Ibu Hamil inklusif dengan pemeriksaan lab lainnya pada saat
layanan antenatal. Pada perkembangan program selanjutnya, pemeriksaan Sifilis dan
Hepatitis B menjadi pemeriksaan yang rutin untuk ibu hamil, untuk mendukung
tercapainya tiga eliminasi yaitu HIV, Hepatitis B dan Sifilis pada tahun 2030. Upaya
kesehatan masyarakat untuk mencegah penularan ini dimulai dengan skrining pada ibu
hamil terhadap HIV,Sifilis dan Hepatitis B pada saat pemeriksan antenatal pertama pada
trimester pertama. Tes skrining menggunakan tes cepat (rapid tes) HIV, tes cepat sifilis
(TP rapid) dan tes cepat HBsAg.
Meskipun implementasi di lapangan telah banyak dilakukan, akan tetapi cakupan
PPIA masih belum mencapai target. Berbagai kendala dan hambatan masih banyak
dihadapi antara lain terkait penyediaan logistik reagen HIV dan Sifilis, belum optimalnya
koordinasi antara KIA dan P2P, belum berjalannya sistem rujukan baik rujukan tes HIV
maupun rujukan ibu hamil HIV untuk tatalaksana lebih lanjut, serta pencatatan dan
pelaporan yang belum optimal. Untuk itu perlu adanya suatu rapat koordinasi dengan
berbagai pihak yang berkaitan untuk utamanya antara KIA dan P2P membahas lebih
dalam lagi mengenai target, capaian, strategi, alur program, system pencatatan dan
pelaporan, penyediaan logistik, sistem rujukan serta isu-isu strategi lainnya dalam rangka
meningkatkan cakupan PPIA sehingga dapat mendukung tercapainya tiga eliminasi HIV,
Hepatitis B dan Sifilis pada tahun 2030.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum:
Terlaksananya pertemuan koordinasi regional pendampingan dalam implementasi PPIA
b. Tujuan Khusus
Terlaksannaya Koordinasi program dalam peningkatan cakupan program HIV Sifilis dan
hepatitis B (triple eliminasi)
3. Jadwal kegiatan
18.00 ISHOMA
Hari ke – 2, Kamis 2 Maret 2023
08.00 - 09.15 Paparan: Direktur Tata Gizi KIA
Integrasi Layanan Primer dan Jejaring Kelola Kesehatan
Layanan Swasta Dalam Mendukung Masyarakat
Kolaborasi Program KIA dan P2PM
09.15 - 10.15 Paparan: Direktur Pelayanan
Kebijakan Rujukan dan Rujukan Balik Kesehatan
Dalam Mendukung PPIA Rujukan
10.15 - 10.30 Rehat Kopi
10.30 - 11.30 Panel 1 1. Katimja HIV dan HIVIMS
Paparan Program PPIA: PIMS
1. HIV dan Sifilis 2. Katimja
2. Hepatitis Hepatitis