A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
b. Peraturan pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan
reproduksi
c. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2014-2024
d. Peraturan Bersama Mentri dalam Negeri dan Menteri Kesehatan
Nomor 15 Tahun 2010 dan Nomor 162/Menkes/PB/I/2010 2010
tentang Pelaporan dan Penyebab Kematian
e. Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak
f. Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 78 Tahun 2014 Tentang Skrining
Hipotiroid Kongenital
g. Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 92 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaran Komunikasi Data Dalam Sistem Informasi Kesehatan
Terintegritasi
h. Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan,
Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi,
Serta Pelayanan Kesehatan Seksual
2. Gambaran Umum
Berdasarkan laporan Department of Health yang mengutip dari
definisi World Health Organization (WHO) tentang P2GP, ialah merupakan
suatu tindakan prosedur dimana organ kelamin perempuan akan dilukai atau
diubah bemtuknya dan dilakukan tanpa adanya alasan yang mendasar.
Prosedur yang dilakukan ini tentu akan mengakibatkan permasalahan
kesehatan bagi perempuan akan mengakibatkan permasalahan kesehatan
bagi perempuan dan anak perempuan yang mengalaminya dalam waktu
jangka panjang, Bahkan praktik ini juga dapat mengakibatkan kematian
karena sang perempuan yang mengalami praktik P2GP tersebut harus
mengalami kehilangan banyak darah maupun infeksi yang diakibatkan
langsung dari adanya prosedur tindakan tersebut. Selain itu juga bagi
perempuan yang mengalami praktik P2GP maka akan cenderung mengalami
kesusahan dalam proses melahirkan anak nantinya.
Program penyuluhan Praktik P2GP (Pemotongan dan Pelukaan Pada
Genitalia Perempuan) dan Kesehatan Reproduksi adalah salah satu bentuk
pendidikan kesehatan yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
yang diharapkan terjadinya perubahan perilaku positif sehingga masyarakat
dapat menghindari kejadian Praktik P2GP dan lebih memperhatikan
kesehatan reproduksi. Kegiatan penyuluhan praktik P2GP dan kesehatan
reproduksi ini merupakan sarana untuk belajar kelompok serta
menambah wawasan akan pentingnya kesehatan reproduksi
B. PENERIMA MANFAAT
ibu hamil, dan ibu bayi balita, PUS dan masyarakat.