Anda di halaman 1dari 6

Bandung, 8 Desember 2022

Nomor : 18914 /KS.01/Kesmas Kepada


Sifat : Segera Yth. Direktur Poltekkes Kemenkes
Lampiran : 1 berkas Bandung
Hal : Permohonan Fasilitasi pada Kegiatan Cq. Jurusan Farmasi
Pengmas Germas Stunting Di
Tempat

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Gerakan


Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Pencegahan Stunting, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Barat akan melaksanakan Intervensi Edukasi Dan Implementasi Kebijakan Pembudayaan
Germas Dan Pencegahan Stunting.
Berkaitan hal diatas kami mohon Saudara dapat memfasilitasi pada kegiatan
dimaksud. Adapun kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada:

Hari : Senin
Tanggal : 12 Desember 2022
Waktu : 08.00 s.d Selesai
Tempat : Kabupaten Ciamis

Untuk informasi lebih lanjut kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait melalui
penanggung jawab Kabupaten/Kota masing masing.

Demikian agar menjadi maklum. Atas perkenannya kami haturkan terima


kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


PROVINSI JAWA BARAT
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
INTERVENSI EDUKASI DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
PEMBUDAYAAN GERMAS DAN PENCEGAHAN STUNTING

A. LANDASAN HUKUM
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
c. Keputusan Menteri Kesehatan no 74 Tahun 2015 tentang upaya Peningkatan dan
Pengendalian Penyakit;
d. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1114/Menkes/SK/VIII/2004 tentang pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Daerah;
e. Inpres Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
f. Peraturan Menteri BAPPENAS No. 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
g. Peraturan Gubernur nomor 81 tahun 2019 tentang Pelaksanaan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS)
h. DPA Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat pada Kegiatan Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

B. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Saat ini, indonesia termasuk jawa barat menghadapi, berbagai masalah penyakit (triple
burden) yaitu :
1. Pinere ( penyakit infeksi, new emerging dan re-emerging)
2. Penyakit tidak menular yang cenderung naik
3. Penyakit menular belum teratasi
Perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan
meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke,
jantung, diabetes dan lain-lain.
Selain kita pun sedang menghadapi masa transisi dari pandemi ke endemi.
Norma baru (3-m) belum menjadi perilaku yang membentengi transmisi covid
Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan pelayanan
kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah, menurunnya produktifitas
masyarakat, menurunnya daya saing negara yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi sosial
ekonomi masyarakat itu sendiri.
Dalam upaya penanggulangan permasalahan kesehatan yang lebih besar disebabkan oleh
perilaku yang tidak sehat, sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang (2005-
2024) Kementerian Kesehatan RI, bahwa fokus pembangunan kesehatan diarahkan kepada
pengembangan upaya kesehatan, dari upaya yang bersifat kuratif bergerak ke arah upaya
kesehatan promotif dan preventif, yang disebut Paradigma Sehat.
Upaya promotif dan preventif tersebut harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga demi
terwujudnya masyarakat yang sehat dan berkualitas.
Untuk mendorong percepatan pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 2017, Gubernur Jawa
Barat yang ditindakalanjuti dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 81 tahun 2019 tentang
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Berkaitan hal tersebut Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan advokasi, penggalangan komitmen serta
sosialisasi, sebagai tidak lanjut dari kegiatan tersebut akan diadakan beberapa kegiatan terkait
Implementasi Pembudayaan Germas yang salah satunya Edukasi Gizi Seimbang (MAkan Buah
dan Sayut) yang akan dilaksanakan di Kabupaten/Kota Lokus GERMAS

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Sosialisasi / Kampanye Intervensi Edukasi Dan Implementasi Kebijakan
Pembudayaan Germas Dan Pencegahan Stunting
b. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya Kampanye Intervensi Edukasi Dan Implementasi Kebijakan
Pembudayaan Germas Dan Pencegahan Stunting di 6 Kabupaten Kota
2. Adanya kelompok masyarakat yang paham tentang pembudayaan Germas pencegahan
Stunting

C. KERANGKA KONSEP
OUTPUT
TERLAKSANANYA KEGIATAN-

TERLAKSANANYA KEGIATAN YANG BERSUMBER DANA APBD PRO


INPUT
TERLAKSANANYA KEGIATAN INTERVENSI EDUKASI DAN IMPLEM
PESERTA PROSES
TERLAKSANANYA SOSIALISASI PEMBUDAYAAN GERMAS DAN PE
NARSUM KAB/KOTA ADANYA KELOMPOK PEDULI KESEHATAN DALAM PEMBUDAYAA
ANGGARAN : APBD 2022 KAMPANYE / CERAMAH
PANITIA PELAKSANA TANYA JAWAB
PEDOMAN
MATERI
MEDIA
VENUE
D. PELAKSANA
Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat :
1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
5. Dinas Kesehatan Kota Bandung
6. Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
7. Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur
8. Poltekkes Kemenkes RI Jurusan Promosi Kesehatan
9. Poltekkes Kemenkes RI Jurusan Farmasi
10. Organisasi Masyarakat PW Muhammadiyah

E. PELAKSANAAN KEGIATAN
Intervensi Edukasi Dan Implementasi Kebijakan Pembudayaan Germas Dan Pencegahan Stunting :
- Lokus intervensi Germas tahun 2022 :
1. Kabupaten Bandung
2. Kabupaten Cianjur
3. Kabupaten Majalengka
4. Kabupaten Ciamis
5. Kota Bandung
6. Kabupaten Karawang
- Waktu pelaksanaan :
Kegiatan Intervensi Edukasi Dan Implementasi Kebijakan Pembudayaan Germas Dan Pencegahan
Stunting dilaksanakan mulai tanggal 12 s.d 15 Desember 2022, pukul 08.00
-14.00 WIB
- Peserta :
Peserta berjumlah 150 orang, dengan sasaran Ibu Hamil, Remaja Putri atau masyarakat
- Tempat kegiatan :
Kegiatan dapat dilaksanakan di :
1. Sekolah
2. Posyandu
3. Puskesmas
4. Desa/Kelurahan

- Narasumber :
Narasumber sebanyak 3 orang
- Materi :
Materi yang disampaikan yaitu mengenai Kampanye / Intervensi Edukasi Dan Implementasi
Kebijakan Pembudayaan Germas Dan Pencegahan Stunting.
- Media Edukasi :
Media edukasi bertemakan tentang Intervensi Edukasi Dan Implementasi Kebijakan Pembudayaan
Germas Dan Pencegahan Stunting, yaitu :
1. Spanduk : 1 buah per Kab/kota

J. ANGGARAN
Kegiatan Intervensi Edukasi Dan Implementasi Kebijakan Pembudayaan Germas Dan Pencegahan
Stunting dibiayai dari APBD Sub Kegiatan Penyelenggaran Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

K. JADWAL
JADWAL KEGIATAN EDUKASI GIZI SEIMBANG (MAKAN BUAH DAN SAYUR)
NO WAKTU KEGIATAN PEMBICARA PENANGGUNGJAWAB
1 08.00- Registrasi peserta - Panitia Pelaksana
09.00
2 09.00- Pembukaan
09.30
- Sambutan Provinsi Jawa Dinas Kesehatan
Barat Provinsi Jawa
Barat
- Sambutan dan Arahan serta Dinas Kesehatan
pembukaan secara Kab/kota
resmi
3 09.30- Edukasi Germas dan Narasumber
12.30 Pencegahan Stunting
4 12.30- Games / Doorprize (isi Kolaborasi
13.30 Piringku)
5 13.30- Penutupan Dari Dinkes
14.00 Provinsi Jabar ke
Dinkes Kabkota

L. PENUTUP
Demikian, Kerangka Acuan ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaaan kegiatan
Pembinaan kabupaten/kota dalam pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas )

Plt. KEPALA BIDANG


KESEHATAN MASYARAKAT
RENCANA ANGGARAN BELANJA
KEGIATAN EDUKASI GIZI SEIMBANG (MAKAN BUAH DAN SAYUR)
DALAM PEMBUDAYAAN GERMAS

Harga
No Belanja Rincian Jumlah
Satuan
1 Belanja ATK 236,000
Amplop 2 dus 18,000 36,000
Kertas HVS A4 1 rim 55,000 55,000
Kertas HVS F4 2 rim 65,000 130,000
Stop Map 5 buah 3,000 15,000
2 Belanja Cetak 420,000
Spanduk 12 meter x 1 Buah 35,000 420,000
3 Belanja Konsumsi 9,750,000
Makan 150 or x 1 kali 45,000 6,750,000
Snack 150 or x 1 kali 20,000 3,000,000
4 Belanja Jasa Narasumber, Moderator 6,100,000
Narsumber 3 or x 2 jam 900,000 5,400,000
Moderator 1 or x 1 kali 700,000 700,000
5 Belanja Sewa 1,000,000
Sewa Gedung 1 Unit x 1 hari 1,000,000 1,000,000
6 Belanja Perjalanan Dinas 15,000,000
Peserta 15,000,000
Transport Peserta 150 or x 1 kali 100,000 15,000,000

TOTAL 32,506,000

Plt. KEPALA BIDANG


KESEHATAN

MASYARAKAT

Anda mungkin juga menyukai