1. Pembukaan
Kegiatan Penguatan Tim Pembina KKS ini dilaksanakan di Sekretariat IBI Cianjur yang
dihadiri oleh Tim Pembina KKS Kabupaten Cianjur. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC
dan mengucap basmallah bersama-sama demi kelancaran acara. Rangkaian acara yang
selanjutnya adalah menyanyikan Lagu Indonesia Raya, seluruh peserta berdiri dan menyanyikan
secara khidmat. Acara dilanjut dengan Laporan Penyelenggaraan Kegiatan yang disampaikan
oleh Subkoordinator Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat. Beliau menyampaikan bahwa
Pertemuan pada Tim Pembina diperlukan untuk sama-sama melakukan penyamaan persepsi
terhadap perubahan regulasi yang saat ini ada, sehingga diperlukannya self assesment terhadap
indikator dan kriteria tatanan yang menjadi tanggungjawab masing-masing tim Pembina.
Rangkain acara selanjutnya adalah sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Kepala
Bidang Kesehatan Masyarakat, beliau menyampaikan bahwa Dinas kesehatan menginisiasi
supaya kita semua bertemu. Sebelumnya Kabupaten Cianjur sudah ada ditingkat wiwerda pada
tahun 2019, namun di tahun 2020 dan2021 ada sedikit perubahan terkait indikator penilaian
sehingga kita lulus untuk mempertahankan status wiwerda khususnya di pengumpulan
dokumen, ada beberapa dokumen yang tidak masuk. Oleh karena itu kita adakan pertemuan ini
untuk merencanakan stratei verifikasi pada tahun 2023 supaya Kabupaten Cianjur ada pada
strata wiwerda lagi.
2. Pembahasan
1) Materi I : Penyelenggaraan KKS dan Persiapan Verifikasi 2023
Oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Pengembangan framework kota sehat perlu mempertimbangkan 3 komponen,
mencakup Individu, Masyarakat, Lingkungan.
Tantangan Penguatan KKS yaitu, Penugasan, pembagian peran, strategi, kegiatan,
indikator dan target lalu Mekanisme koordinasi, pembinaan, pengawasan dan monev,
setelah itu Framework yang kuat yang menentukan batasan, ruang lingkup dan konsep
sebuah Kab/Kota dinyatakan “sehat” dan yang terakhir adalah Sinergi dengan kegiatan
lainnya.
Persiapan verifikasi 2023; (1) Pemberitahuan awal pelaksanaan verifikasi KKS tingkat
pusat tahun 2023 (prasayarat ODF dan akses air minum sebagai prasyarat); (2) Dokumen
penilaian (penilaian mandiri, penilaian verifikasi dokumen, penilaian verifikasi lapangan).
2) Materi II : Evaluasi dan Penyelenggaraan KKS Cianjur 2021-2022
Oleh BAPPELITBANGDA
Variabel yang diverifikasi:
- Cakupan pelaksanaan (9 tatanan, kecamatan, desa/kel)
- Aktifitas Tim Pembina KKS
- Aktifitas Forum Kan. Sehat
- Aktifitas FORKOM Desa/Kel
- Aktifitas Pokja Desa
- Hasil kegiatan
Gambaran umum kelemahan dokumen:
- Penyusunan tidak sesuai dengan sistimatika yang sudah ditetapkan, sehingga
menyulitkan menemukan bukti dokumen
- Kelembagaan (SKK Kedaluarsa, SK hanya TP dan Forum saja, jumlah pkja dan forkom
sedikit, rencana kerja belum spesifik, pendanaan hanya dari pemerintah, keaktifan
anggota forum)
- Indikator pokok tatanan (data dukung tidak lengkap dan tidak ada sumbernya, dara
periode sebelumnya tidak terpenuhi, foto tidak disertai dengan keterangan, satu
foto digunakan untuk beberapa kegiatan, kegiatan pokja belum banyak ditonjolkan)
Prasyarat ODF, padapa 80%, Wierda 90%, Wistara 100%
Indikator 9 tatanan KKS di tahun 2023, (1) Kehidupan masyarakat sehat mandiri, (2)
Pemukiman dan rumah ibadat, (3) Pasar rakyat, (4) Satuan pendidikan, (5) Pariwisata, (6)
Transportasi dan tertib lalu lintas jalan, (7) Perkantoran dan perindustrian, (8)
Perlindungan social, (9) Pencegahan dan penanganan bencana
3) Sharing bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur
Capaian Kabupaten Sukabumi Sehat
- Tahun 2015 penghargaan “swasti saba padapa” 2 tatanan
- Tahun 2017 penghargaan “swasti saba wiwerda” 4 tatanan
- Tahun 2019 penghargaan “Swasti saba wistara” 6 tatanan
- Tahun 2021 penghargaan “swasti saba wistara ke-2” 7 tatanan
Tantangan penilaian KKS tahun 2023
- Adanya perubahan tatanan semua tatanan wajib diselenggarakan, tidak ada lagi
tatanan pilihan
- Mempersiapkan tatanan baru untuk target wistara semua tatanan wajib di ambil
- Tatanan yang sudah dilaksanakan agar tetap di pelihara dan ditingkatkan
- Kabupaten sukabumi sudah meraih wistara ke-2 harus bisa meraih lagi swasti
saba wistara untuk ke-3 kalinya di tahun 2023 dan mempersiapkan menjadi tuan
rumah healthy cities summit tahun 2024
- Persyaratan odf masih menjadi perhatian khusus, untuk menuju wistara haru
memenuhi target odf 100% perlu dilakukan evaluasi odf, bagaimana progress dan
keberlanjutan odf serta peluang melanjutkan lelang kebaikan