Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS SENARU
Jln. PariwisataSenaru, Dusun Magling-Desa Senaru Kode Pos : 83354
Telp. (+62)87810686660, Fax. (0370) --
e-mail : pkmsenaru@gmail.com, Website : --

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


PERTEMUAN/ PELATIHAN/ ORIENTASI LOKAKARYA MINI TRIBULANAN PERTAMA BULAN
FEBRUARI TAHUN 2023
A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara tentang Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Dalam Perencanaan Terpadu Tingkat Puskesmas Tahun 2021;

B. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan
kabupaten/kota, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu
pada kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
bersangkutan, yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dan Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota. Agar
Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan
dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun rencana kegiatan untuk
periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi kedalam rencana tahunan
Puskesmas sesuai siklus perencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan baik 5
(lima) tahunan maupun rencana tahunan, selain mengacu pada kebijakan pembangunan
kesehatan kabupaten/kota harus juga disusun berdasarkan padahasil analisis situasi saat
itu (evidence based) dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya
adalah penggerakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan/program
yang disusun, kemudian melakukan pengawasan dan pengendalian diikuti dengan upaya-
upaya perbaikan dan peningkatan (Corrective Action) dan diakhiri dengan pelaksanaan
penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.
Penggerakan dan Pelaksanaan program/kegiatan merupakan kegiatan lanjutan dari
RPK. Penggerakan pelaksanaan program/kegiatan dapat dilakukan melalui berbagai cara,
diantaranya adalah rapa tdinas, pengarahan pada saat apel pegawai, pelaksanaan
kegiatan dari setiap program sesuai penjadwalan pada Rencana Pelaksanaan Kegiatan
bulanan, maupun dilakukan melalui forum yang dibentuk khusus untuk itu. Forum yang
dibentuk khusus untuk melakukan penggerakan pelaksanaan program/kegiatan
dinamakan forum Lokakarya Mini Puskesmas. Dalam rangka penggerakan dan
pelaksanaan program/kegiatan, Kepala Puskesmas dapat melakukan pengorganisasian
ulang petugas di Puskesmas dalam rangka penguatan dan pemantapan organisasi.
Masalah kesehatan (termasuk kejadian kesakitan dan kematian) yang terjadi
dimasyarakat disebabkan oleh banyak faktor, dimana sebagai penyebab utamanya diluar
factor kesehatan. Penyebab masalah kesehatan dapat disebabkan antara lain oleh factor
lingkungan (termasuk sosial-ekonomi-budaya), perilaku masyarakat, pelayanan
kesehatan, keadaan demografi dan factor keturunan. Oleh karena itu untuk
memecahkan masalah kesehatan dibutuhkan kerjasama antara sector kesehatan dengan
sektor-sektor lain yang terkait dengan penyebab terjadinya masalah kesehatan. Untuk
menumbuhkan semangat kerjasama antar sektor yang terkait dalam pembangunan
kesehatan diperlukan upaya pengggalangan dan peningkatan kerjasama lintas sektoral,
agar diperoleh hasil yang optimal. Untuk memelihara kerjasama lintas sector perlu
dilakukan upaya penggalangan dan pemantauan pelaksanaan kerjasama melalui suatu
forum lokakarya mini yang diselenggarakan setiap tribulan yang disebut Lokakarya Mini
Tribulanan. Lokakarya mini tribulanan bertujuan untuk menginformasikan dan
mengidentifikasikan capaian hasil kegiatan tribulan sebelumnya, membahas dan
memecahkan masalah dan hambatan yang dihadapi oleh lintas sector pada kegiatan
tribulan sebelumnya, dan menganalisa serta memutuskan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
dengan memasukkan aspek umpan balik dari masyarakat dan sasaran program.
Lokakarya mini bulanan tetap dilaksanakan jika pada bulan yang bersamaan ada
lokakarya mini tribulanan, dimana lokakarya mini bulanan mempersiapkan bahan untuk
pelaksanaan lokakarya mini tribulanan.

C. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan pertemuan/ pelatihan/ orientasi Lokakarya Mini Tribulanan Bulan
Februari Tahun 2023
1. Tujuan Umum
 Meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan kerjasama tim baik lintas
program maupun lintas sector serta terlaksananya kegiatan Puskesmas sesuai
dengan perencanaannya.
2. Tujuan Khusus
 Terlaksanannya proses-proses manajemen (perencanaan, monitoring,
pembinaan, dan evaluasi) untuk menggalang kerjasama dengan lintas sektor

D. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


1. Indikator keluaran :
a) Terlaksananya Pertemuan Lokakarya Mini Tribulanan Bulan Februari Tahun 2023
2. Keluaran
a) Rencana kegiatan masing-masing sektor yang terintegrasi
b) Komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil lokakarya mini dalam bentuk
penandatanganan kesepakatan

E. SASARAN
Sasaran pertemuan/ pelatihan/ orientasi Lokakarya Mini Tribulanan Bulan Februari tahun
2023 adalah Semua Lintas Sektor Terkait

F. NARA SUMBER
Narasumber pertemuan/ pelatihan/ orientasi Lokakarya Mini Tribulanan Bulan Februari
Tahun 2023 adalah
1. Kepala UPT BLUD Puskesmas Senaru
2. Camat Bayan (pejabat yang mewakili)
3. Kepala Dinas Kesehatan atau yang mewakili
4. Penanggung jawab UKM
5. Penanggung jawab Jejaring dan Jaringan
6. Perwakilan Desa
7. Perwakilan Dikpora
8. UPTD Ketahanan pangan dan pertanian

G. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Pertemuan Lokakarya Mini Tribulanan Bulan Februari diselenggarakan di Aula
UPT BLUD Puskesmas Senaru.

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Pertemuan Lokakarya Mini Tribulanan Bulan Februari Tahun 2023 dilaksanakan
Pada Hari Kamis Tanggal 16 Bulan Februari Tahun 2023.

I. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Input
a) Peserta Pertemuan Sebanyak 30 Orang terdiri dari PJ dan pelaksana program
b) Narasumber Pertemuan yaitu Camat Bayan (pejabat yang mewakili) dan
Kepala UPT BLUD Puskesmas Senaru dan perwakilan Lintas Sektor.
c) Sumber Anggaran Kegiatan ini adalah DAK Non Fisik UPT BLUD Puskesmas
Senaru Tahun Anggaran 2023
d) Sarana Pendukung yang dibutuhkan dan digunakan adalah
 LCD Proyektor
 Laptop
 Sounds System
 Media Slide
 Buku Notulen
e) Kegiatan Pertemuan ini dilaksanakan dengan menyampaikan informasi baru,
Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sector
terkait bulan sebelumnya, Inventarisasi masalah/hambatan dari masing-
masing sector dalam pelaksanaan program kesehatan, diskusi, menetapkan
kesepakatan, penandatanganan kesepatan dan penutup.
2. Proses
 Mempersiapkan tempat untuk penyelenggaraan lokakarya mini
 Pembuatan visualisasi hasil-hasil kegiatan dalam bentuk yang mudah dipahami
oleh sektor, antara lain dalam bentuk Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
 Persiapan catatan hasil kesepakatan yang lalu dan instruksi/surat-surat yang
berhubungan dengan peran serta masyarakat yang berkaitan dengan
pembangunan kesehatan
 Penugasan seorang staf untuk membuat notulen lokakarya mini
 Pembuatan surat undangan lokakarya mini untuk ditandatangani Camat
 Kegiatan Lokmin Tribulanan dilaksanakan pada hari Jum’at Tanggal 23 Bulan
September Tahun 2022
 Kegiataan diawali dengan registrasi peserta
3. Ouput : adapun beberapa output pada kegiatan Lokakarya Mini Tribulanan ketiga
yaitu
a. Laporan ketua panitia Minilokakarya : Sri wahyuni,S.kep.Ners
1) Undangan 36 orang terdiri dari : Sekcam, Danrem, Polsek, Kader dan
Lintas Sektor lainnya (Kepala UPTD, Tim PKK dan lain-lain)
2) Mekanisme penyampaian materi
b. Presentase Sekcam : Yartip, Amd.Kep
1) Pertemuan Lintas sectoral bertujuan untuk menggalang komitmen dan
mengatasi masalah-masalah yang ada di Kabupaten Lombok Utara
2) Sebagai gambaran Kecamatan Bayan rangking 1 dari bawah
3) Pada tahun 2021 angka stunting 39%
4) Masalah ODGJ nomor 1 di Bayan dari 4 Kecamatan
5) Pernikahan dini : bisa berdampak pada stunting, di desa Batu rakit
pihak desa membuat edaran untuk tidak melakukan pernikahan dini,
hanya saja kita terkendala adat
6) Manfaatkan anggaran yang diberikan oleh pemerintah, semakin
banyak anggaran diikuti, kinerja yang semakin baik
7) Isu-isu bidang Kesehatan:
 Angka usia harapan hidup
 Tingginya kasus kematian ibu
 Tingginya kasus kematian bayi
 Tingginya balita dengan stunting
 Untuk daerah timur seharusnya tidak ada alas an stunting
karena sayur banyak, ayam telur juga banyak
 Masalah stunting tidak dimulai dari bayi tapi dari remaja, tablet
tambah darah yang diberikan pada remaja harus diminum.
Tablet tambah darah ibu hamil harus diminum dan makanan
yang beraneka ragam jangan hanya garam
8) Jenis layanan dasar Puskesmas:
 Pelayanan kesehatan ibu hamil
 Pelayanan kesehatan ibu bersalin
 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
 Pelayanan kesehatan balita
 Pelayanan kesehatan pada usia Pendidikan dasar
 Pelayanan kesehatan pada usia reproduktif
 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
 Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi
 Pelayanan kesehatan pada penderita DM
 Pelayanan kesehatan pada penderita ODGJ Berat
 Pelayanan kesehatan pada penderita orang-orang terduga TB
 Pelayanan kesehatan pada penderita dengan resiko terinfeksi
HIV
9) Rencana prioritas dibadang kesehatan :
 Pemenuhan sarana dan prasarana, obat dan BMHP
 Pemenuhan kwalitas pelayanan
 Akses UHC
 Audit stunting
 Tracing kasus-kasus kesehatan (AKL,AKB,OD, Penyakit menular
dan tiodak menular)
 Sosialisasi KTR
 Hotline system untuk PSC
 Pembentukan Puskesmas ramah anak
 Pemberian visum gratis bagi korban kekerasan anak dan
perempuan
 Akreditasi Puskesmas
 Pelayanan prima di pelayanan rujukan
10) Masalah yang ada ini adalah masalah kita Bersama, sehingga masing-
masing UPTD untuk membuat perencanaan masing-masing untuk
mengatasi masalah
c. UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian
1) Membuat kelompok wanita tani di Tereng Ilut
2) Menanam berbagai jenis sayuran dan buah, bila kedepannya program
ini berlanjut maka akan berpindah ke dusun yang lain
3) Besaran Anggaran Rp 75.000.000,00, terdiri dari pengadaan bibit,
sarana dan prasarana, tempat kegiatan belajar
d. UPTD Dikpora
1) Sekolah ramah anak : Ketua Wakil Bupati
2) Jumlah anak-anak drop out yang cukup banyak, bantu kami untuk
memutasikan ke PKBM, sekolah memantau masalahnya sehingga anak
putus sekolah nol
3) Pernikahan dini : Harapannya Musrenbang ada kegiatan non fisik
misalnya ada penyuluhan untuk Pernikahan dini
4) Sekolah Bersama komite menerapkan denda bagi pelaku pernikahan
dini
5) Harapannya jika kita bekerjasama maka pasti kita akan bisa menekan
kejadian stunting
e. KUA
1) Ada laporan pernikahan dini, kami terima tapi tidak di proses dan
menganjurkan untuk menyelesaikan tingkat desa, dari KUA
menerapkan dispensasi pernikahan
2) Ishbat : orang yang menikah sudah melakukan pernikahan tapi belum
tercatat di KUA
3) Cek up kesehatan : KUA menunggu berkas lengkap tetapi perangkat
desa memaksa untuk dipercepat
4) KUA mengharapkan pihak Puskesmas mengadakan bimbingan
pernikahan
5) Mohon penjelasan bagaimana proses pemeriksaan Catin
6) KUA mengadakan course catin (kursus untuk calon pengantin)
7) KUA mendapatkan surat ghaib, berisi catatan kenapa kami tidak
diizinkan untuk menikah
f. Lingkungan Hidup
1) Mengaktifkan setiap kelompok yang sudah ada akan dilakukan
pembinaan
2) Supaya tidak monoton kelompoknya, berdayakan kader juga untuk
kelompok memanfaatkan sampahnya
3) Siswa juga bisa dijadikan kelompok untuk membawa sampah
4) Kami memperluas wilayah
5) Jika memungkinkan dari desa menyelipkan dana desa
6) Lingkungan hidup akan turun ke sekolah-sekolah untuk mendaftarkan
diri sebagai anggota
7) Puskesmas Senaru, Puskesmas Bayan, Polsek diharapkan menjadi
contoh
8) Akan diberlakukan retribusi
g. Perwakilan Desa
Desa Loloan :
1) Dalam rangka menekan pernikahan dini, harus mencari akar
permasalahan, contohnya jogged ale-ale
2) Stunting ini masalah di pola asuh, karena kesibukannya di sawah ibu
akan memberhentikan anaknya ASI
3) Dalam mengurangi angka stunting kami mengadakan PMT,
masalahnya setiap anak tidak bisa sama pemberian PMT nya
4) Sasaran dan mekanisme pemberian PMT yang tidak sesuai sehingga
mengharapkan Puskesmas untuk merekomendasikan menu PMT
h. Kapolsek
1) Kami sebagai Pembina di wilayah kecamatan bayan yang menjadi
atensi khususnya masalah pernikahan dini
2) Mohon kepala desa agar menganjurkan anak-anak untuk melakukan
pemeriksaan ke Puskesmas, bukan ke dukun supaya tidak terjadi hal-
hal yang tidak di inginkan, contoh : kasus pencabulan/pelecehan
3) Terkait kasus yang masuk ke polsek yaitu kasus KDRT dan pencabulan
4) Mari jaga anak-anak kita, jangan sampai anak jadi korban
5) Jika melaporkan KDRT harus punya buku nikah, jika tidak menjadi
penganiayaan
6) Fokus untuk kasus anak dan KDRT
i. Dinas Kesehatan (Kabid Kesga-Gizi)
1) Limbah cair tidak menggenang dan dibuatkan tertutup
2) Pendekatan di wilayah Bayan berbeda dengan wilayah barat, jika di
barat pendekatan tokoh agama, sedangkan di Bayan tokoh adat
3) Posyandu keluarga aktif terintegrasi dengan bank sampah
4) Konsumsi air yang sudah dimasak, edukasi ini sangat penting
5) Stunting di Kabupaten Lombok Utara tertinggi di NTB
6) Paling penting untuk mengambil sample stik, wajib di screening untuk
bayi baru lahir
7) Pemeriksaan secara rutin
8) TTD remaja secara rutin
9) Aksi bergizi : literasi, pengayaan, aktifitas fisisk, pemberian TTD
10) Masyarakat Lombok Utara lebih banyak diasuh oleh neneknya
daripada ibunya
11) Setiap KK dibuatkan kebun gizi

J. PERMASALAHAN
1. Input :
2. Proses :
3. Ouput : adapun permasalahan pada kegiatan Lokakarya Mini Tribulanan pertama
yaitu
a. Pada tahun 2021 angka stunting 39%
b. Masalah ODGJ nomor 1 di Bayan dari 4 Kecamatan
c. Pernikahan dini : bisa berdampak pada stunting
d. Tingginya kasus kematian ibu
e. Tingginya kasus kematian bayi
f. Tingginya balita dengan stunting
g. Jumlah anak-anak drop out yang cukup banyak
h. orang yang menikah sudah melakukan pernikahan tapi belum tercatat di KUA
i. KUA menunggu berkas lengkap tetapi perangkat desa memaksa untuk
dipercepat
j. KUA menunggu berkas lengkap tetapi perangkat desa memaksa untuk
dipercepat
k. KUA mengharapkan pihak Puskesmas mengadakan bimbingan pernikahan
l. Mohon penjelasan bagaimana proses pemeriksaan Catin
m. KUA mengadakan course catin (kursus untuk calon pengantin)
n. KUA mendapatkan surat ghaib, berisi catatan kenapa kami tidak diizinkan
untuk menikah
o. Fokus untuk kasus anak dan KDRT
p. Stunting di Kabupaten Lombok Utara tertinggi di NTB

K. RENCANA TINDAK LANJUT PENYELESAIAN MASALAH


1. Input
2. Proses
3. Ouput : adapun rencana tindak lanjut pada kegiatan Lokakarya Mini Tribulanan
pertama yaitu :

a. Jumlah anak-anak drop out yang cukup banyak, bantu kami untuk memutasikan ke
PKBM, sekolah memantau masalahnya sehingga anak putus sekolah nol
b. Pernikahan dini : Harapannya Musrenbang ada kegiatan non fisik misalnya ada
penyuluhan untuk Pernikahan dini
c. Sekolah Bersama komite menerapkan denda bagi pelaku pernikahan dini
d. Mohon kepala desa agar menganjurkan anak-anak untuk melakukan pemeriksaan ke
Puskesmas, bukan ke dukun supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,
contoh : kasus pencabulan/pelecehan
e. Limbah cair tidak menggenang dan dibuatkan tertutup
f. Pendekatan di wilayah Bayan berbeda dengan wilayah barat, jika di barat pendekatan
tokoh agama, sedangkan di Bayan tokoh adat
g. Posyandu keluarga aktif terintegrasi dengan bank sampah
h. Konsumsi air yang sudah dimasak, edukasi ini sangat penting
4. Kesepakatan bersama yaitu :
a. Untuk KUA : peserta mengikuti prosedur pemeriksaan dan berkas-berkas
pendukung
 Membuat leaflet untuk pemeriksaan catin
 Kursus catin akan dimasukkan kegiatan
 Setiap bulan Puskesmas akan turun
b. Untuk Pertanian : karena ada kegiatan menanam bisa menekan pengeluaran,
yang seharusnya dibeli, karena ada kebun gizi tidak perlu mengeluarkan uang
c. Dikpora : Wakil Bupati akan berkunjung ke sekolah, semua sekolah bergejolak
d. Kades Loloan (Sekcam) : Bukan hanya jogged tapi hp juga, selain itu masalah
makanan, pola asuh dan masih ada anak yang tidak di imunisasi, menyangkut
tradisi kita memberikan pemahaman terhadap masyarakat
e. Program kesehatan yang ada di desa senaru : semua sudah menganggarkan
pernikahan dini program nasional, Kembali ke masyarakat sendiri, mau
dilaksanakan atau tidak
f. Desa Senaru : Honor kader dilanjutkan
g. Desa Loloan : izin begawe koordinasi dengan kapolsek
h. Lingkungan Hidup :
 Masalah lingkungan adalah permasalahan besar, contoh : kita
dibuatkan saluran oleh pemerintah tapi karena saluran tertutup,
akhirnya musim hujan air meluber ke jalan
 Jika memerlukan pendampingan dari kecamatan bisa
menginformasikan ke kecamatan
 Sampah mempunyai nilai ekonomis
 Koordinasi kelompok diberikan pembinaan
5. Penandatangan kesepakatan
6. Penutup : kolaborasi dan keseriusan kita untuk bekerja sama mengentaskan masalah-
masalah yang ada.
Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini dibuat, untuk maklum dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Senaru, Kamis 16 Februari 2023


Yang melaporkan,

Hamzan Wadi, A. Md. Farm


NIP. 19950327 201902 1 002

Mengetahui
Kepala UPT BLUD
Puskesmas Senaru

(Debi Parwadi, S.Kep.Ners)


NIP. 19881808 201403 1 001

Anda mungkin juga menyukai