4
1
Monev
3
Latar Belakang
2 Manajemen Pemberian
TTD Rematri
Dasar Hukum
LATAR BELAKANG
Goal: World Health Assembly (WHA) 2025
• Menurunkan proporsi balita pendek hingga 40%
Gizi Lebih
KVA
controlled emerging 11,9%
GAKI
Anemia Rematri
10-19 th 30%
(SKRT, 2001)
Anemia WUS >15 th
22.7%
(Riskesdas, 2013)
Anemia Rematri
32.4 – 61%
(bbrp penelitian,
2005-2012)
Risiko KEK Rematri
15-19 th 46.6%
(Riskesdas, 2013)
DIT. GIZI
MASYARAKAT
1. % bumil KEK yg
mendapat PMT
2. % bumil yang
mendapat TTD
3. % bayi usia s/d 6
bln yg mendapat
ASI eksklusif
4. % bayi baru lahir
mendapat IMD
5. % balita kurus yg
mendapat
makanan
tambahan
6. % remaja puteri
yg mendapat
TTD
LANDASAN HUKUM
Upaya perbaikan gizi
dilakukan pada seluruh siklus
kehidupan dengan prioritas UU Kesehatan
pada kelompok rawan gizi,
yaitu bayi, anak balita, Nomor 36 Tahun 2009 Upaya penggalangan
partisipasi dan kepedulian
remaja perempuan, ibu pemangku kepentingan secara
hamil dan menyusui
Perpres No. 42 tahun 2013 Gerakan terencana dan terkoordinir
untuk percepatan perbaikan
Nasional Percepatan Perbaikan Gizi gizi pada 1000 hari pertama
kehidupan.
Pembinaan dan
Pengembangan Peraturan Bersama Mendikbud,
Usaha Kesehatan Menkes, Menag, Mendagri
Sekolah/Madrasah Angka Kecukupan Gizi
yang Dianjurkan Bagi
Permenkes Nomor 75 Tahun 2013 Bangsa Indonesia
Standar Tablet
Tambah Darah Bagi Permenkes Nomor 88 Tahun 2014
Wanita Usia Subur
dan Ibu Hamil Pemberian TTD pada
Surat Edaran Direktur Jenderal remaja puteri usia 12-
Kesmas Nomor 18 tahun di institusi
GK.01.02/V.3/0042/2016 pendidikan (SMP dan
SMA atau yang
sederajat)
MANAJEMEN PEMBERIAN
TTD REMATRI
PERENCANAAN KEBUTUHAN
a. Perhitungan Jumlah Sasaran
Seluruh remaja putri usia 12-18 tahun di institusi pendidikan (SMP
dan SMA atau sederajat) kelas 7 – 12
**SE baru
Suplementasi tablet tambah darah
(TTD) remaja putri : 20% PERLU
KARTU
GIZI
SASARAN TTD:
DATA REGISTER
REMAJA PUTRI USIA 12 ASSESMENT OLEH
SISWA??? PEMBERIANTTD
– 18 THN PETUGAS GIZI (PAGT)
(SEKOLAH)
(NASIONAL)
PUSKESMAS SEKOLAH
PERHITUNGAN KEBUTUHAN
KETENTUAN PEMBERIAN
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
• Pemberian TTD dilakukan secara program dan mandiri. Pemberian TTD program dilakukan secara blanket
• Pertemuan Pemberian TTD bagi remaja approach yang didistribusikan melalui sekolah. Sasaran pemberian TTD remaja putri usia 12 – 18 tahun
putri tingkat Provinsi: 4 unsur pengelola yang berada di sekolah dan WUS dengan dosis pemberian:
program kab/kota (Gizi, KIA, Yankes, Remaja putri
Yanfar) Dosis 1x/minggu sepanjang tahun. Pemberian TTD pada remaja putri dengan menentukan hari minum
TTD bersama setiap minggunya sesuai kesepakatan di wilayah masing-masing. Saat libur sekolah TTD
• Pertemuan Pemberian TTD bagi remaja
diberikan sebelum libur sekolah.
putri tingkat Kab/Kota: puskesmas WUS
(kepala pusk, petugas gizi, bidan) Pemberian TTD pada WUS dilakukan secara mandiri melalui Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif
(GP2SP). Dosis 1x/minggu sepanjang tahun
Hindari mengonsumsi TTD bersamaan dengan:
1. Susu susu hewani mengandung Ca
dalam jumlah tinggi menurunkan
penyerapan zat besi di mukosa usus.
2. Teh dan Kopi mengandung fitat &
tanin yang dapat mengikat zat besi jadi
senyawa kompleks tidak dapat
diserap
3. Tablet Kalsium (kalk)
4. Obat sakit maag berfungsi melapisi
permukaan lambung penyerapan
zat besi terhambat.
MONITORING
EVALUASI
Target Nasional 2016
15%
TARGET DKI 2016..??
Intervensi Gizi Spesifik
BKP/PERTANIAN PU
Ketahanan Pangan Air Bersih &
dan Gizi Sanitasi
PP DAN PA
BPJS Remaja
Jaminan Perempuan
Kesehatan
Nasional
SOSIAL
AGAMA
Pendidikan Gizi
Penanggulangan
BKKBN Masyarakat
Kemiskinan
DIKBUD
Keluarga
Berencana
SINERGI DAN HARMONISASI
DALAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Pemerintah
Pusat, Prov,
Kab/Kota
Nilai Sosial
Bersama
Komunitas
Sektor
Swasta dan Akademisi &
Dunia Usaha Masy. Madani
22
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
PEMERINTAH
PEMDA
inisiator, MITRA
PARLEMEN fasilitator dan PEMBANGUNAN
motivator memperkuat
kolaborasi
MEDIA MASSA
UN NETWORK
menyebarluaskan
memperluas dan informasi terkait
mengembangka pangan dan gizi
n kegiatan ORGANISASI
KEMASYARAKATAN
secara terus
menerus
analisa kebijakan serta
pelaksana
pada tingkat
masyarakat
TERIMA KASIH