KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, Laporan Bulan Desember
2022 pendampingan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) KSM Ketah Bangkit Program
pembangunan jamban keluarga (DBHCHT) untuk wilayah penugasan Desa Ketah Kecamatan
Suboh telah dapat diselesaikan.
Laporan Bulanan ini disusun agar kami dapat memberikan gambaran umum mengenai
tugas dan kegiatan selama satu periode melakukan Pendampingan Tenaga Fasilitator Lapangan
(TFL) KSM Ketah Bangkit Program pembangunan jamban keluarga (DBHCHT) untuk wilayah
penugasan Desa Ketah Kecamatan Suboh. Dalam laporan ini berisi mengenai gambaran kegiatan
dilokasi dampingan dan juga melakukan koordinasi dengan OPD yang menaungi di wilayah kerja
dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo.
Harapannya semoga Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) KSM Ketah Bangkit Program
pembangunan jamban keluarga (DBHCHT) untuk wilayah penugasan Desa Ketah Kecamatan
Suboh untuk Laporan Bulan Desember 2022 ini dapat menjadi bahan kontrol dan evaluasi dalam
pelaksanaan Program pembangunan jamban keluarga (DBHCHT) di lokasi sasaran.
Demikian Laporan ini disampaikan, saya ucapkan terima kasih atas segala perhatian dan
kerjasamanya.

Situbondo, 30 Desember 2022

TENAGA FASILITATOR LAPANGAN (TFL)
KSM Ketah Bangkit

Ilham Delta Timur S.KM

 `

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sasaran dan Tujuan Program Program pembangunan jamban keluarga (DBHCHT) adalah :
1. Meningkatnya kesadaran sanitasi dan sosialisasi praktik hidup bersih dan sehat melalui
kegiatan kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
2. Tersedianya sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman (jamban keluarga)
yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat, berkualitas, berkelanjutan serta
berwawasan lingkungan.
3. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam penyelenggaraan sarana dan prasarana
penyehatan lingkungan permukiman (jamban keluarga) secara partisipatif, transparan, dapat
dipertanggung jawabkan dan berkelanjutan;
4. Adanya peran aktif dari Pemerintah Kota/Kabupaten dalam mensukseskan Program
pembangunan jamban keluarga (DBHCHT) dengan cara menyediakan dana APBD yang
yang bersumber dari DBHCHT digunakan untuk sosialisasi, tahapan rencana pembangunan
dan pendampingan serta pemeliharaan yang dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM) setempat.
5. Meningkatkan cakupan dan pelayanan sanitasi, terutama dalam pengelolaan air limbah untuk
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan memenuhi Standar Pelayanan Minimum
(SPM) penyediaan sanitasi di kawasan padat rawan sanitasi serta pemenuhan target universal
akses sanitasi sebesar 100% pada tahun 2022.
 `

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. GAMBARAN UMUM
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

BAB 2 CAPAIAN KEGIATAN BULAN DESEMBER 2022

2.1. FASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN DI PEMERINTAH SETEMPAT
2.2. FASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN DI MASYARAKAT

BAB 3 KEMAJUAN CAPAIAN SIKLUS KEGIATAN

BAB 4 ISU STRATEGIS PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB 5 RENCANA KERJA BULAN DESEMBER 2022

LAMPIRAN
- Logbook
- Dokumentasi pelaksanaan kegiatan
 `

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. GAMBARAN UMUM

Kabupaten Situbondo telah mengikuti Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP) dengan menyusun dokumen sanitasi yaitu Dokumen Buku Putih Sanitasi
(BPS – Tahun 2012), Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK – Tahun 2012) dan Memorandum
Program Sanitasi (MPS – Tahun 2013) serta Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten
(Pemutakhiran SSK – Tahun 2017). Sebagai Implementasi program PPSP tersebut, sebagaimana
yang tercantum dalam dokumen MPS Tahun 2013 dan MPS Tahun 2014 maka Kabupaten
Situbondo mengajukan minat untuk mengikuti Program pembangunan jamban keluarga dengan
sumber dana DBHCHT pada Tahun Anggaran 2022 ini.
Program Program pembangunan jamban keluarga (DBHCHT) ini merupakan program
yang bertujuan untukmeningkatkan kualitas lingkungan dengan peningkatan akses terhadap
sarana sanitasi berbasis masyarakat. Kegiatan utama dari Program pembangunan jamban keluarga
(DBHCHT) adalah pembangunan sarana dan prasarana sanitasi keluarga, maka perlu adanya
suatu kelembagaan yang baik untuk pengelolaannya sehingga sarana sanitasi ini dapat berjalan
tepat guna dan berkelanjutan.
Perencanaan Program pembangunan jamban keluarga (DBHCHT) memiliki beberapa
tahapan yang meliputi penyusunan rencana kegiatan dalam rangka pengendalian dan pembinaan
di tingkat pusat dan daerah, serta penyusunan rencana lokasi dan alokasi dana yang akan
diterbitkan melalui Daftar Pelaksanaan Anggaran. Tahapan awal yaitu penetapan lokasi sasaran
berdasarkan pertimbangan jumlah permukiman padat yang memenuhi kriteria dengan cara
melakukan survey langsung (pengamatan langsung) di lapangan ke tempat-tempat yang
sekitarnya membutuhkan bantuan dalam penyediaan sarana dan prasarana sanitasi. Sarana dan
prasarana sanitasi yang dapat digunakan di dalam Program pembangunan jamban keluarga
(DBHCHT) pada dasarnya adalah sama dengan teknologi tepat guna (TTG) yang digunakan pada
sanitasi pada pembangunan jamban keluarga ini.

1.2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM

Maksud dan Program pembangunan jamban keluarga (DBHCHT) ini adalah sebagai solusi
penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman meningkatkan sanitasi/kebersihan
lingkungan sehingga bersih dan sehat.
Tujuan dari Program pembangunan jamban keluarga (DBHCHT) adalah terbangunnya
prasarana dan sarana air limbah permukiman adalah meningkatkan kualitas lingkungan dengan
 `

peningkatan akses terhadap sarana sanitasi masyarakat serta meningkatkan pemahaman

masyarakat akan sanitasi di wilayah Kabupaten Situbondo.
Sasaran dari Program pembangunan jamban keluarga (DBHCHT) ini adalah kesehatan
lingkungan yang dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Menurut beberapa
penelitian, penduduk yang mengalami sakit akibat pencemaran air limbah lebih banyakjumlahnya
daripada penduduk yang tidak sakit. Dengan adanya sarana sanitasi yang terkelola dengan baik,
maka hal-hal positif yang terjadi antara lain adalah :
1. Penurunan angka kematian bayi
2. Umur harapan hidup meningkat dari 45,7% sampai 67,97%
3. Angka diare dari urutan ke-5 penyebab kematian menjadi urutan ke-9
4. Untuk skala nasional peningkatan kapasitas SDM untuk pelayan kesehatan (dokter, perawat,
puskesmas) dan peningkatan jumlah sarana kesehatan.
 `

BAB 2
CAPAIAN BULAN DESEMBER
2022

2.1. FASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN DENGAN PEMERINTAH SETEMPAT

Kegiatan pendampingan TFL Teknik dan Pemberdayaan Program pembangunan jamban keluarga
(DBHCHT) sampai bulan Desember 2022 yang berhubungan dengan pemerintah setempat adalah
sebagai berikut :

Minggu ke-
No. Uraian Kegiatan
1 2 3 4

1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Perumahan Permukiman Kab. Situbondo

 Penyampaian jadwal dan agenda pertemuan dengan KSM

- - - -
terkait Pencairan Hibah Uang Dana DBHCHT
 Penyampaian progress dan sekaligus evaluasi pelaksanaan
- - - -
kegiatan minggu lalu

2. Koordinasi dengan pihak Pemerintah Desa

 Penyampaian rencana pelaksanaan kegiatan bulan lalu dan

- - - √
rencana kegiatan bulan ini

2.2. FASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN DI MASYARAKAT

Kegiatan pendampingan TFL Program pembangunan jamban keluarga (DBHCHT) sampai bulan
Desember 2022 yang berhubungan dengan kegiatan di masyarakat adalah sebagai berikut :

Minggu ke-
No. Uraian Kegiatan
1 2 3 4

1 Fasilitasi Revisi Sasaran Penerima Jamban √ - - -

2 Fasilitasi Pencairan Tahap 1 √ √ √ -

3 Fasilitasi Terkait Pembuatan TTG - - √ -

Monitoring Pelaksanaan Konstruksi Fisik dan Pengarahan
4 √
Tenaga Kerja
 `

BAB 3
KEMAJUAN CAPAIAN
SIKLUS KEGIATAN

Dalam melakukan kegiatan pendampingan tentunya terdapat kegiatan yang tidak sesuai jangka
waktu pelaksanaannya dengan Master Schedule yang telah disusun bersama-sama Dinas terkait
dan seluruh TFL KSM Ketah Bangkit Program pembangunan jamban keluarga (DBHCHT
Kabupaten Situbondo. Berikut dijabarkan dalam tabel Rencana dan Realisasi Kegiatan:

Tabel
Rencana dan Realisasi Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Rencana Realisasi Ket.

I Seleksi Lokasi

a. Survey Lokasi Sudah

b. Penentuan Calon Lokasi Sudah

Penandatanganan Berita Acara
c. Sudah
Penetapan Lokasi
d. Penetapan Titik Lokasi Sudah
Pemicuan dan Penentuan
e. Sudah
Calon Penerima Manfaat
Pembentukan dan Penetapan
f. Kelompok Swadaya Sudah
Masyarakat (KSM)
II. Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM)
Pemetaan Topografi dan
a. Sudah
Sanitasi
b. Penetapan Penerima Manfaat Sudah
Penentuan Teknologi Sarana
c. Sudah
Sanitasi
d. Survey dan Pengukuran Sudah
Pengadaan Barang dan Jasa Sudah
e.
oleh Masyarakat
f. Pembuatan Gambar & RAB Sudah

Penyusunan Jadwal Sudah

g.
Pembangunan dan OP
Penandatanganan Kerjasama
h. 22 Agustus 2022 22 Agustus 2022 Sudah
OPD dengan KSM
i. Legalisasi Dokumen RKM 05 September 2022 29 September 2022 Sudah
 `

Jenis Kegiatan Rencana Realisasi Ket.

No.
 `

III. Pelaksanaan Konstruksi / Pembangunan

a. Pencairan Tahap 1 10 September 2022 05 Oktober 2022 Sudah

Penarikan Dana dari Bank
b. 12 September 2022 19 Oktober 2022 Sudah
(Tahap 1)
c. Pelaksanaan Konstruksi Fisik 13 September 2022 25 Oktober 2022 Sudah

d. Pengerahan Tenaga Kerja 15 September 2022 25 Oktober 2022 Sudah

e. Supervisi dan Monitoring 19 September 2022 30 Oktober 2022 Sudah

Pelaporan Pelaksanaan
f. 22 September 2022 2 Desember 2022 Sudah
Kontruksi / Pembangunan
g. Pelaporan Keuangan 01 Desember 2022 3 Desember 2022 Sudah

h. Pencairan Tahap 2 10 Desember 2022 21 Desember 2022 Sudah

Penarikan Dana dari Bank
i. 14 Desember 2022 22 Desember 2022 Sudah
(Tahap 2)
j. Pelaksanaan Konstruksi Fisik 17 Desember 2022

k. Pengerahan Tenaga Kerja 26 Desember 2022

l. Supervisi dan Monitoring 31 Desember 2022

Pelaporan Pelaksanaan
01 Desember 2022
Kontruksi / Pembangunan
m. Pelaporan Keuangan 07 Desember 2022

n. Pencairan Tahap 3 14 Desember 2022

Penarikan Dana dari Bank
o. 17 Desember 2022
Jatim (Tahap 3)
p. Pelaksanaan Konstruksi Fisik 21 Desember 2022

q. Pengerahan Tenaga Kerja 23 Desember 2022

r. Supervisi dan Monitoring 01 Desember 2022

Pelaporan Pelaksanaan
s. 08 Desember 2022
Kontruksi / Pembangunan
t. Pelaporan Keuangan 10 Desember 2022

IV. Evaluasi dan Operasional Pemeliharaan

Pemeriksaan Pekerjaan Fisik
a. 15 Desember 2022
dan Keuangan
Supervisi/ monitoring dan
b. Laporan Akhir serta Evaluasi 22 Desember 2022
Kegiatan.
c. Serah Terima 26 Desember 2022
 `

BAB 4
ISU STRATEGIS
PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1. KENDALA DAN PELAKSANAAN

Kendala dan permasalahan pengelolaan air limbah dan sanitasi di Desa Ketah Kecamatan Suboh
Kabupaten Situbondo adalah :
1. Sesuai hasil study yang sudah dilaksanan, masyarakat di Kabupaten Situbondo masih
menggunakan sistem setempat (on site system) yaitu tangki septik individual 57,10% dan
komunal 33,85%. Tetapi ada juga masyarakat yang masih membuang limbah
domestiknya ke saluran drainase atau badan air lainnya.
2. Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dan sanitasi yang berarti pula kepedulian masyarakat terhadap pembuangan air
limbah domestik secara bersih dan sehat yang masih kurang.
3. Cakupan akses masyarakat terhadap jamban masih rendah.
4. Belum adanya peraturan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah terkait dengan pengelolaan
limbah cair baik skala rumah tangga maupun industri.
5. Sebagian besar masyarakat menggunakan jamban dengan septik tank yang tidak
memenuhi syarat konstruksi sehingga menimbulkan kerawanan pencemaran.
6. Belum tersedianya pendekatan pembangunan sanitasi pedesaan yang sistematis.

4.2. PENGADUAN MASYARAKAT DAN TINDAK PENANGANAN

Dalam pelaksanaan Program pembangunan jamban keluarga (DBHCHT di Desa Ketah

Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo belum ada pengaduan masyarakat, kondisi tetap aman
terkendali dan kondusif.
 `

BAB 5
RENCANA KERJA
BULAN DESEMBER 2022

Rencana kegiatan Bulan Desember 2022 mendatang, terutama adalah Pelaksanaan Konstruksi dan
Pembangunan yang akan secara intensif didampingi oleh TFL KSM Ketah Bangkit untuk
selengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut ini :

Minggu ke-
No. Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5

1 Monitoring Pelaksanaan Konstruksi fisik √ √ - - -

2 Pelaporan Pelaksanaan Konstruksi/Pembangunan √ √ - - -

3 Pelaporan Keuangan √ √ - - -

4 Fasilitasi Penarikan Dana Tahap ke 2 - - √ - -

LAMPIRAN

LAMP 1. LOGBOOK
LAMP 2. DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN